Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning Berbantu Media .

Transcription

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECTBASED LEARNING BERBANTU MEDIA RANCANG BANGUNGOOGLE SKETCHUP TERHADAP KEMAMPUANBERPIKIR KREATIF PADA MATERI POKOKBANGUN RUANG SISI DATAR (PRISMA DAN LIMAS) SISWAKELAS VIII SMP N 1 KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN2017/2018SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikandalam Ilmu Pendidikan MatematikaDisusun Oleh:Muhammad Ajib Amarullah(1403056088)FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2019i

PERNYATAAN KEASLIANYang bertanda tangan di bawah ini:Penulis : Muhammad Ajib AmarullahNIM: 1403056088Jurusan : Pendidikan MatematikaMenyatakan bahwa skripsi yang berjudul:Efektivitas Model Pembelajaran Project Based LearningBerbantu Media Rancang Bangun Google Sketchup TerhadapKemampuan Berfikir Kreatif Pada Materi Pokok BangunRuang Sisi Datar (Prisma Dan Limas) Siswa Kelas VIII SMP N1 Karanganyar Demak Tahun Ajaran 2017/2018Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri,kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.Semarang, 16 Juli 2019Pembuat pernyataan,Muhammad Ajib AmarullahNIM: 1403056088ii

PENGESAHANiii

NOTA DINASiv

NOTA DINASv

Judul: Efektivitas Model Pembelajaran Project BasedLearning Berbantu Media Rancang Bangun GoogleSketchup Terhadap Kemampuan Berfikir KreatifPada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar(Prisma Dan Limas) Siswa Kelas VIII SMP N 1Karanganyar Demak Tahun Ajaran 2017/2018.Penulis : Muhammad Ajib AmarullahNIM: 1403056088AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan kurangnyainovasi siswa dalam belajar matematika, kesulitan siswa dalammemvisualkan bangun ruang sisi datar dan kurangnya kreatifitassiswa dalam pemecahan masalah soal matematika. Sehingadibutuhkan langkah dan pembelajaran yang lebih invovatif dalambelajar matematika untuk mengembangkan keterampilanberpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikeefektifan model pembelajaran Project Based Learning BerbantuMedia Rancang Bangun Google Sketchup terhadap KemampuanBerpikir Kreatif Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar(Prisma dan Limas). Penelitian ini merupakan jenis penelitiankuantitatif dengan metode eksperimen. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelaseksperimen adalah 63,188 sedangkan rata-rata kelas kontroladalah 52,000. Kemudian uji perbedaan rata-rata denganmenggunakan uji-t diperoleh. Setelah()dikonsultasikadengandiketahuilebih besar dari. Maka dapat disimpulkan rata-ratahasil kemampuan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dankelas kontrol berbeda secara nyata. Kesimpulan dari penelitianini, diperoleh bahwa pembelajaran menggunakan model ProjectBased Learning berbantu media rancang bangun Google Sketchupefektif terhadap kemampuan berfikir kreatif pada materi pokokbangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII SMPN 1 Karanganyar Demak tahun ajaran 2017/2018.Kata Kunci :Project Based Learning, Google Sketchup, Berpikir Kreatifvi

KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahimAlhamdulillahi robbil Alamin. Segenap puja dan puji penelitipanjatkan bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Shalawat serta salam tak lupa pula tercurahkan kepada NabiMuhammad SAW, cahaya yang membawa manusia darikegelapan menuju masa penuh peradaban.Skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran ProjectBased Learning Berbantu Media Rancang Bangun GoogleSketchup Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif PadaMateri Pokok Bangun Ruang Sisi Datar (Prisma Dan Limas)Siswa Kelas VIII SMP N 1 Karanganyar Demak Tahun Ajaran2017/2018” disusun guna memenuhi tugas dan persyaratanuntuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan program studiPendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UINWalisongo Semarang.Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak lepas daribantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Olehkarena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:1. Bapak Dr. H. Ruswan, M.A, Dekan Fakultas Sains danTeknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang2. Ibu Yulia Romadiastri, M.Si selaku Ketua JurusanPendidikan Matematika.3. Siti Maslihah, M.Si., selaku dosen wali yang telahmemberikan banyak motivasi dan support selama menjadimahasiswa.4. Dr. Saminanto, M.Sc., selaku dosen pembimbing satu yangtelah memberikan waktu dan pengarahan dalam prosespenyelesaian skripsi ini.vii

5. Ahmad Aunur Rohman, M.Pd., selaku dosen pembimbingdua yang telah memberikan waktu dan pengarahan dalamproses penyelesaian skripsi ini.6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UINWalisongo Semarang yang telah memberikan sertamembekali ilmu pengetahuan.7. Pegawai dan seluruh civitas akademika di lingkunganFakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.8. Sugiharto, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah SMP N 1Karangnyar Demak dan Tri Mardiani selaku guru SMP N 1Karangnyar Demak yang telah membantu penulis selamapenelitian, serta para peserta didik Kelas VIII SMP N 1Karanganyar Demak.9. Ayahanda Misbachuddin, Ibunda Tri Wahyu Lestari, sertaseluruh anggota keluarga besarku yang senantiasamemberikan semangat dan ketulusan serta keikhlasan doasehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.10. Saudara kandung Ana Roifa Hilmawati, S.Pd. dan AnisaArifiyani, S.Pd., M.Hum. yang senantiasa mendoakan danmensuport penulis.11. Teman dan sahabat Aryantika Devi Octavia, yang telahmembantu penuh penulis secara maksimal dan memberisemangat menyelesaikan skripsi ini12. Sahabatku Zuliyanto, Deny Fatma dan Nayla, Selamet yangselalu memberikan semangat bagi penulis13. Teman-teman cowok setia (Riza Shirotul I’bad, Qosim NurSyekha, M. Sholechuddin, Misbahul Munir, M. Izzat Alwi,Farhanurrifki, Shihabbuddin Az-zuhri) yang senantiasamewarnai perjalanan kuliah dari awal hingga akhir.14. Teman-teman Pendidikan Matematika 2014 C angkatan2014 yang senantiasa mewarnai perjalanan kuliah dariawal hingga akhir.15. Keluarga PPL SMP 1 Kab Kendal 2017 yang memberikandukungan serta doa kepada penulis.16. Keluarga KKN Kelurahan Turitempel, Guntur, Demak 2018yang memberikan dukungan serta doa kepada penulis.viii

17. Semua pihak yang yang telah membantu penulis dalammenyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulissebutkan satu per satu.Dukungan dan do’a yang tulus dari mereka selama inimenjadikan semangat utama penulis dalam menyelesaikanskripsi ini. Peneliti tidak mampu memberikan balasan apa-apaselain mengucapkan terima kasih dan do’a. semoga kebaikan dankeikhlasan semua pihak yang membantu penulis menyusunskripsi ini mendapat balasan yang baik dari Allah SWT.Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyakkekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulisharapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapatmemberikan manfaat dan mendapat ridho-Nya.Semarang, 31 Mei 2019Peneliti,Muhammad Ajib AmarullahNIM:1403056088ix

DAFTAR ISIPERNYATAAN KEASLIAN . iiPENGESAHAN.iiiNOTA DINAS .ivNOTA DINAS .vAbstrak.viKATA PENGANTAR . viiDAFTAR ISI .xDAFTAR TABEL . xiiDAFTAR GAMBAR . xiiiDAFTAR LAMPIRAN . xivBAB I . 1PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Rumusan Masalah . 6C. Tujuan dan Manfaat Penelitian . 7BAB II . 9LANDASAN TEORI . 9A. Deskripsi Teori . 91. Kemampuan Berpikir Kreatif . 92. Model Pembelajaran Project Based Learning. 153. Media Pembelajaran. 244. Media Rancang Bangun Google SketchUp . 305. Materi Pembelajaran. 37B. Kajian Pustaka . 44x

C. Kerangka Berpikir . 48D. Rumusan Hipotesis . 50BAB III . 51METODE PENELITIAN . 51A. Jenis dan Pendekatan Penelitian . 51B. Tempat dan Waktu Penelitian. 53C. Populasi dan Sampel Penelitian . 53D. Variabel dan Indikator Penelitian. 55E. Teknik Pengumpulan Data . 57F. Teknik Analisis Instrumen. 59G. Teknik Analisis Data . 64BAB IV . 74DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA . 74A. Deskripsi Data . 74B. Teknik Analisis Instrumen. 77C. Analisis Data . 92D. Pembahasan Hasil Penelitian . 99E. Keterbatasan Penelitian. 105BAB V . 107PENUTUP . 107A. Kesimpulan . 107B. Saran . 108DAFTAR PUSTAKA . 110xi

DAFTAR TABELTabelTabel 3.1Tabel 4.1Tabel 4.2Tabel 4.3Tabel 4.4Tabel 4.5Tabel 4.6Tabel 4.7Tabel 4.8Tabel 4.9Tabel 4.10Tabel 4.11Tabel 4.12Tabel 4.13Tabel 4.14Tabel 4.15Tabel 4.16Tabel 4.17Tabel 4.18JudulHalamanJumlah Siswa53Hasil Validitas soal Pre Test Pertama78Tingkat kesukaran Pre test Pertama79Daya Beda Pre test Pertama80Hasil Validitas soal Pre Test Kedua81Tingkat kesukaran Pre test Kedua82Daya Beda Pre test Kedua83Hasil Validitas soal Post Test Pertama85Tingkat kesukaran Post Test Pertama86Daya Beda Post Test Pertama87Hasil Validitas soal Post Test Kedua88Tingkat kesukaran Post Test Kedua89Daya Beda Post Test Kedua90Hasil Uji Normalitas Tahap Awal92Sumber Data Homogenitas Tahap Awal93Hasil Uji Barlet93Hasil Uji Anova94Hasil Uji Normalitas Tahap Akhir95Sumber data Homogenitas Tahap Akhir96xii

DAFTAR GAMBARGambarJudulHalamanGambar 2.1Gambar 2.2Gambar 2.3Gambar 2.4Gambar 2.5Gambar 2.6Gambar 2.7Gambar 2.8Gambar 2.9Gambar 2.10Langkah Pembelajaran PjBLLuas Prisma Google SketchupVol prisma Google SketchupLuas Limas Google SketchupVol Limas Google SketchupPrisma dan Jaring-jaringLimas dan Jaring-jaringPrismaKubusKerangka Berpikirxiii18323334353739404147

DAFTAR LAMPIRANLampiranLampiran 1Lampiran 2Lampiran 3Lampiran 4Lampiran 5Lampiran 6Lampiran 7Lampiran 8Lampiran 9Lampiran 10Lampiran 11Lampiran 12Lampiran 13Lampiran 14Lampiran 15Lampiran 16Lampiran 17Lampiran 18Lampiran 19Lampiran 20Lampiran 21Lampiran 22Lampiran 23Lampiran 24Lampiran 25Lampiran 26Lampiran 27Lampiran 28Lampiran 29Lampiran 30Lampiran 31Lampiran 32JudulDaftar siswa Uji coba Pre testKisi-kisi Pre testSoal Pre testKunci Jawaban Pre testHasil Pre TestAnalisis soal Pre test pertamaAnalisis soal Pre test keduaAnalisis Validitas Butir soal Pre testAnalisis Reliabilitas soal Pre testAnalisis Tingkat Kesukaran soal Pre testAnalisis Daya Beda Soal Pre testDaftar Populasi kelas VIIIDaftar Nilai Pre test kelas VIIIUji Normalitas VIII AUji Normalitas VIII BUji Normalitas VIII CUji Normalitas VIII DUji Homogenitas Tahap awalUji Kesmaan Rata-rata tahap awalDaftar siswa uji Post testKisi-kisi soal Post testSoal Post testKunci Jawaban soal Post testHasil Post TestAnalisis soal Post test PertamaAnalisis soal Post test PertamaAnalisis Validitas Butir soal Post testAnalisis Reliabilitas soal Post tesAnalisis Tingkat Kesukaran soal Post testAnalisis Daya Beda Soal Post testDaftar siswa kelas Eksperimen dan KontrolRPP 1xiv

Lampiran 33Lampiran 34Lampiran 35Lampiran 36Lampiran 37Lampiran 38Lampiran 39Lampiran 40Lampiran 41Lampiran 42Lampiran 43Lampiran 44Lampiran 45Lampiran 46Lampiran 47Hasil LKPD 1RPP 2Hasil LKPD 2Daftar nilai post test kelas VIIIUji Normalitas EksperimenUji Normalitas KontrolHomogenitas tahap akhirUji Perbedaan Rata-rataDokumentasiTabel Chi SquareTabel Uji TSurat Penunjukan Dosen PembimbingSurat izin risetSurat bukti risetUji Labxv

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMenurut UU No.2 tahun 2003 Pendidikan merupakanupaya sadar serta terencana dalam proses pembimbingan danpembelajaran bagi individu agar tumbuh dan berkembangmenjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif,berilmu, sehat dan berakhlak mulia. Salah satu tujuan dalampendidikan yaitu membuat anak mampu berpikir kreatif.Menurut Mc. Gregor (seperti dikutip dalam Mahmudi, 2008)berpikir kreatif tersebut diasosiasikan dengan proses dalamkreativitas.Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan danmenghasilkan benda-benda baru dengan kemampuan otakuntuk membuat kesimpulan barudan ide-ide untukmemecahkan masalah. Sedangkan menurut Campbell danDavid (seperti dikutip dalam Putra dkk, 2012) kreativitasadalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru(dalam artian inovatif, belum ada sebelumya, segar, menarik,aneh, mengejutkan) dan berguna (berarti lebih enak, r,mendidik,memecahkanmendorong,masalah,mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan1

2hasil lebih baik). Tingkat kreativitas Menurut Torrance(seperti dikutip dalam Mujiasih, 2013) dapat diukurdengan empat komponen, yaitu Fluency (kemampuan untukmenghasilkan banyak gagasan), Fleksibilitas (kemampuanuntuk menghasilkan ragam gagasan, Elaborasi as(kemampuan menghasilkan gagasan yang tidak biasa).Kreativitas dalam pendidikan dapat ditemukan pada bidangtertentu, misalnya seni dan sains. Selain itu, kreativitas jugadapat ditemukan dalam matematika (Mahmudi, 2008: 42).Matematika Menurut James (seperti dikutip dalamHasratudin, 2013) merupakan ilmu tentang logika, berhubungan satu dengan jumlah yang banyak yang terbagike dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan goemetri.Salah satu bab dalam mata pelajaran matematika di sekolahyaitu geometri (bangun ruang sisi datar), yang berhubunganerat dengan bentuk dan ruang. Peserta didik merasa lmengembangkan pemahaman yang layak untuk konsepgeometri, penalaran geometri, dan keterampilan problemsolving geometri (Yohanes dkk, 2010).

3Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti padatanggal 11 januari 2018 di SMP N 1 Karangayar enyatakan bahwa hasil pembelajaran matematika, masihcenderung kurang memenuhi target. Di lihat dari hasilulangan harian dan ulangan semester kebanyakan daripeserta didik SMP 1 Karanganyar Demak mendapatkan nilaidi bawah kriteria yang ditentukan sekolahan. Hal inidisebabkan dari beberapa faktor, seperti kurangnya siswadalam mengembangkan pemecahan masalah, sebagian besarjuga masih bingung terhadap penerapan dan penggunaanrumus, serta faktor Pembelajaran yang seringkali dilakukandengan cara konvensional. Akibatnya, peserta didik kurangmenguasai penyelesain soal dengan baik dan cenderung apaadanya. Hal ini berakibat pada lemahnya pemahaman pesertadidik pada mata pelajaran matematika khususnya BangunRuang Sisi Datar (Prisma dan Limas). Banyak dari pesertadidik yang belum bisa mengembangkan pemecahan soal,mereka cenderung pasif untuk bertanya dan hanya menerimainformasi yang diberikan oleh guru. Selain itu, ketika pesertadidik diberikan soal yang berbeda dari yang diajarkan olehguru, mereka masih bingung dalam menyelesaikan soal

4Solusi yang tepat adalah membiasakan siswa untukberpikir secara kreatif dengan strategi pemblejaran yangtepat. Salah satu pembelajaran yang memberi kesempatankepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuanberpikir kreatifnya adalah model pembelajaran berbasisproyek (Putra dkk, 2012). MenurutArdianti dan Pratiwi(2017) Project Based Learning merupakan salah satu modelpembelajaran dengan ciri khusus adanya kegiatan embelajaran ini akan merangsang peserta didik untukmelakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, daninformasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.Agar pembelajaran tersalurkan baik dan efisien ajaran adalah salah satu contoh faktor eksternal yangdapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar(Asmara, 2015).Menurut Wiratmojo dan Sasonohardjo(seperti dikutip dalam Falahudin, 2014) pemakaian elajarmengajarkeinginanyangdapatbaru,membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan sterhadap pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakandalam proses belajar mengajar dapat berupa media visual,

5audio dan audio visual. Contoh media visual yang berbasisteknologi yaitu Power Point, Macromedia Flash, Adobe Flashdan yang terbaru adalah menggunakan Google Sketchup.Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, yang masihsederhana tapi efektif di gunakan seperti Power Point, danyang lebih interaktif seperti Macromedia Flash dan ada yangsudahberkualifikasi3Ddengan menggunakanGoogleSketchup.Google Sketchup merupakan aplikasi besutan darigoogle untuk mendesain suatu rancang bangun dengan tigadimensi. Kemudahan penggunaan dan pengenalannya mampumemvisualisasikan bentuk yang abstrak menjadi detail danspesifik.Keunggulan perangkat ini menurut Darnawan(seperti dikutip dalam Panggabean dkk, 2016) yaitu: 1) Dapatmenghasilkan gambar yang cukup baik untuk keperluanpresentasi, 2) Pengoperasiannya relatif mudah, 3) Memilikifleksibilitas yang tinggi untuk menerima dan mengirim datake program aplikasi. Dalam penelitian ini akan menggunakanmedia Google Sketchup yang telah di buat oleh Yuli Arvandalam penelitiannnya. Media yang dibuat telah mendapatvalidasi dari para ahli dan juga uji kepraktisan dari beberapaguru terkait. Beberapa penelitian yang telah dilakukan salahsatunya Hamzah dan Sa’dijah (seperti dikutip dalam Arfan,2017)dalammodelpembelajaranmenunjukkan

6meningkatnya pemahaman siswa dan ketuntasan klasikaltentang konsep topik tiga dimensi. Pemanfaatan media inisangatlah tepat karena akan memberikan gambaran secarajelas terhadap materi yang dirasa membingungkan dan perludi visualkan, terutama pada materi matematika yang syaratakan keabstrakannya. Harapannya tentu supaya peserta didiksemakin mengerti dan memahami yang dirasa masihmembingungkan.Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untukmengimplementasikan strategi pembelajaran dengan modelProject Based learning Berbantu Media Rancang BangunGoogle Sketchup pada materi Bangun Ruang Sisi Datarterhadap kemampuan berpikir kreatif.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas makarumusanmasalahyangdiambiladalahPemebelajaran menggunakan model pembelajranBased Learning berbantu“ApakahProjectmedia pembelajaran rancangbangun Google Sketchup efektif terhadap kemampuan berpikirkreatif siswa kelas VIII SMP N 1 Karanganyar Demak dalammateri bangun ruang sisi datar (prisma dan limas)?”

7C. Tujuan dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalahuntuk mengetahui efektifitas model pembelajaran ProjectBased Learning berbantu media pembelajaran 3D GoogleSketchup efektif terhadap kemampuan berpikir kreatifpada materi Bangun Ruang Sisi Datar di SMP 1 NKaranganyar Demak.2. Manfaat PenelitianPeneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaatbagi:a. Bagi PenelitiDapatmemperluaspengetahuancarapembelajaran matematika dengan model PembelajaranProject Based Learning berbantu Media pembelajaran3D Rancang Bangun Google Sketchup.b. Bagi SiswaMendapatkanpengalamanpembelajaranmatematika dengan model Pembelajaran Project BasedLearning berbantu Media pembelajaran 3D GoogleSketchup terhadap kemampuan berpikir kreatif.

8c. Bagi GuruHasil penelitian ini dapat menjadi salah satumodel pembelajaran yang dapat diigunakan dalammeningkatkan kreatifitas siswad. Bagi Instansi (SMP 1 Karanganyar Demak)Dapat membatu meningkatkan mutu dan kualitaspendidikan di SMP 1 Karanganyar Demak.

BAB IILANDASAN TEORIA. Deskripsi Teori1. Kemampuan Berpikir Kreatifa. Pengertian Berpikir KreatifBerpikir,memecahkanmasalahdanmenghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatanyang kompleks dan berhubungan erat satudengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidakdapat dipecahkan tanpa berpikir, dan banyakmasalah memerlukan pemecahan yang baru bagiorang-orangataukelompok(AzharidanSomakim, 2013). Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia, pikir berarti akal budi, pat banyak sekali macam-macam konsepberpikir, antara lain berpikir kritis, berpikirvertikal, analisis, berpikir kreatif dan masihbanyak cara berpikir lainnya.Berpikir kreatif menurut McGregror (sepertidikutip dalam Putri dkk, 2017) mengemukakanbahwa berpikir kreatif adalah berpikir yangmengarahkan pada pemerolehan wawasan baru,9

10pendekatan baru, perspektif baru, atau cara barudalam memahami sesuatu. Menurut Pehkonen(seperti dikutip dalam Putra dkk, 2012) berpikirkreatif adalah kombinasi antara berpikir logisdan berpikir divergen yang didasarkan padaintuisi tapi masih dalam kesadaran. MenurutWahyuni dan Kurniawan (2018) kemampuanberpikir kreatif merupakan kemampuan yangmemberikan ide-ide baru dengan cara an kesempatan sesuai dengan caradengan kriteria kelancaran, keluwesan, keasliandan merinci. Menurut Andangsari (sepertidikutip dalam Mursidik, dkk, 2015) puan menempatkan sejumlah objekobjek yang ada dan mengombinasikannyamenjadi bentuk yang berbeda untuk tujuantujuan yang baru.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa beprikir kreatifadalah kombinasi antara berpikir logis dan

11divergen serta mampu memberikan ide-ide barudan mampu menempatkan sejumlah objek-objekyang ada menjadi bentuk yang i keterkaitan dengan ivitasselaluprodukkreatif.Dihasilkannya suatu produk kreatif, apapunjenisnya, pasti didahului oleh kontruksi idekreatif dan ide kreatif ini dihasilkan if, proses demikian dinamakan caraberpikir kreatif (Mahmudi, 2008).Pengertian kreativitas menurut menurutTorrance (seperti dikutip dalam Turkmen, 2015)Creativity is “being problems,shortageelements,ofandnoncompatibility; identifying challenges, seekingfor solutions, estimation and hypothesizing es, selecting and trying one of the

ly” (Kreativitas adalah menjadi sensitifterhadap masalah, kekurangan, identifikasiada,dantantangan,mencari solusi, perkiraan dan berhipotesis ataumemodifikasi hipotesis dalam kaitannya denganketidakcukupan,memilih dan mencoba salahsatu solusi, retrial, dan menarik kesimpulanyang sesuai).Menurut Barron (seperti dikutip dalamMursidik,dkk,2015)menyatakanbahwakreativitas merupakan kemampuan seseoranguntuk menciptakan sesuatu yang sama sekalibaru atau kombinasi dari karya-karya yang telahada sebelumnya. Sedangkan menurut Semiawan(seperti dikutip dalam Rachmawati dan Kurniati,2011)mengemukakanbahwakrativitasmerupakan kemampuan untuk memberikangagasanbarudanpemecahan masalah.menerapkannyadalam

13Berdasarkan pendapat kreativitas tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa kreativitasadalah sebuah produk dari cara berpikir kreatifyang mampu menghasilkan karya yang baru dandigunakan untuk pemecahan masalah sertamempunyai peranan penting dalam kehidupan.b. Aspek-aspek Berpikir KreatifUntuk mengetahui tingkat kekreatifanseseorang, perlu adanya penilaian terhadapkemampuanberpikirkreatifpadaorangtersebut. Menurut Munandar (2009) : 1) Pengukuran langsung; 2) Tesyang mengukur unsur-unsur kreativitas; 3)mengukur ciri kepribadian 4) Pengukuransecara Non-Test dan 5) Pengamatan langsungterhadap kinerja kreatif. Menurut kan tes pengukuran secara langsungdan mengidentifikasi adanya empat komponenkreativitas:1) Fluency, yaitu kemampuan untuk menghasilkanbanyak gagasan (Large Number of Ideas);

142) Fleksibilitas,yaitukemampuanuntukmenghasilkan ragam gagasan (Variety of Ideas);3) Elaborasi,yaitukemampuanuntukmengembangkan gagasan;4) Orisinalitas, yaitu kemampuan menghasilkangagasan yang tidak biasa.Menurut Munandar (seperti dikutip dalamAzhari dan Somakin, 2013) ada 4 kriteria/ciri untukmengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatifseseorang, yaitu:1) Keterampilan Berpikir Lancar (Fluency)a) Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yangrelevan;b) Menghasilkan motivasi belajar;c) Arus pemikiran lancar.2) Keterampilan Berpikir Lentur (Fleksibel)a) Menghasilkan gagasan-gagasan yang seragam;b) Mampu mengubah cara atau pendekatan;c) Arah pemikiran yang berbeda.3) Keterampilan Berpikir Orisinila) Meberikan jawaban yang tidak lazim;b) Memberkan jawaban yang lain daripada yanglain;

15c) Memberikan jawaban yang jarang diberikankebanyakan orang.4) Keterampilan Berpikir Terperinci (Elaborasi)a) Mengembangkan, menambah, memperkaya suatugagasan;b) Memperinci detail-detail;c) Memperluas suatu gagasan.Berdasarkan penjelasan di atas, maka ikator dalam penilaian kemampaun berpikirkreatif seseorang. Dalam penelitian ini indikatorberpikir kreatif yang digunakan sesuai denganindikator yang digagas oleh Munandar dan Torrance,yaitu:1) Keterampilan berpikir lancar (Fluency);2) Keterampilan berpikir lentur (Fleksibel);3) Keterampilan berpikir orisinil;4) Keterampilan berpikir terperinci (Elaborasi).2. Model Pembelajaran Project Based Learninga. Pengertian Project Based LearningMenurut Ardianti, dkk (2017) Project BasedLearning merupakan salah satu model pembelajarandengan ciri khusus adanya kegiatan merancang danmelakukansebuahproyekdidalamnya,untuk

16menghasilkan sebuah produk. Menurut ajaran berbasis proyek merupakan carabelajar yang menggunakan masalah sebagai langkahawal dalam mengumpulkan dan annyadalam beraktivitas secara nyata. Dalam prosesbelajar mengajar, model ini mempunyai perbedaandengan model tradisional.Menurut Thomas (seperti dikutip dalam Wena,2011) pembelajaran berbasis proyek merupakanmodel pembelajaran yang memberikan kesempatankepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelasdengan melibatkan kerja proyek.Menurut Copon dan Kuhn (seperti Based2016)Learningjugaisaninstructional technique that transforms learning from‘teacher telling’ to ‘student doing’ in which studentsare provided with task based on challenging questionsor problems that involves the students stigative skills and reflection , that includesteacher facilitation but notdirection. Model Project

17Based Learning adalah teknik intruksional yangmengubah pembelajaran dari “Teacher Telling”menjadi “Student Doing” dimana siswa diberikantugas berdasarkan pertanyaan atau masalah yangmenantang yang melibatkan pemecahan masalahsiswa, pembuatan keputusan, pembuatan maknaketerampilan investigasi dan refleksi yang mencakupsarana yang tidak difasilitasi.Model ini sangatlah cocok untuk memberikanteknik pembelajaran yang berbeda dari model ataumetode yang sudah sering digunakan. Selain itumodel ini memberikan variasi tersendiri dalamproses belajar mengajar karena mampu mendesainpembelajaran yang efektif. Menurut Wrigley, Curtisdan National Training Laboratory (seperti dikutipdalam Kristianti, dkk, 2016) Model Project n yang efektif sehingga cukup potensialuntuk memenuhi tuntutan.Jadi, dari beberapapendapat diatas, pembelajaran berbasis proyekmerupakan teknik penerapan mas

Gambar 2.2 Luas Prisma Google Sketchup 32 Gambar 2.3 Vol prisma Google Sketchup 33 Gambar 2.4 Luas Limas Google Sketchup 34 Gambar 2.5 Vol Limas Google Sketchup 35 Gambar 2.6 Prisma dan Jaring-jaring 37 Gambar 2.7 Limas dan Jaring-jaring 39 Gambar 2.8 Prisma 40 Gambar 2.9 Kubus 41