BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran - Raden Intan

Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Media Pembelajaran1.Pengertian Media PembelajaranKata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti„tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantaraatau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.1Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengandemikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau al(NationalEducationAssociation/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentukkomunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknyadapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca.31Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h. 3.Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasidan Komunikasi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), h. 169.3Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 7.2

12Sedangkan menurut Association of Education and Communication Technology(AECT), media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untukmenyalurkan pesan atau informasi.4Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan media adalah alat yangdigunakan untuk menunjang suatu pembelajaran sehingga pembelajaran tersebutdapat berjalan dengan baik. Media juga dapat diartikan sebagai penghubung antarapemberi dan penerima informasi. Penggunaan media sebagai penghubung antarapendidik dan peserta didik inilah yang disebut dengan pembelajaran. Dengan katalain, bahwa belajar aktif memerlukan dukungan media untuk menghantarkan materiyang akan mereka pelajari.Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalambahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikanpikiran, dengan demikian arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ideyang telah diolah secara bermakna melalui ebihpro-aktifdalammelaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya pendidik atauinstruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif dalambelajar.64Hamzah, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2011), h. 121.5Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2008) h.265.6Hamzah, Nina Lamatenggo, Op. Cit h. 70.

13Pembelajaran bukan hanya menyampaikan informasi atau pengetahuan saja,melainkan mengkondisikan pembelajar untuk belajar, karena tujuan utamapembelajaran adalah pembelajar itu sendiri.7Sehingga pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara pendidik danpeserta didik serta sumber belajar dan media yang digunakan, dalam upayaterjadinya perubahan pada aspek kognitif, afektif dan motorik. Oleh karena itu pendidikperlumengembangkan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi pesertadidik.Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapatdigunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secaraterencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanyadapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.8Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapatdigunakan untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan saranafisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan saranakomunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologiperangkat keras.9Media pembelajaran digunakan sebagai sarana pembelajaran di sekolahbertujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Media adalah sarana7Munir, Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 1.Hamzah, Nina Lamatenggo, Op. Cit h. 122.9Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit h. 170.8

14yangdapatdigunakan sebagai perantara yang berguna untuk meningkatkanefektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.10Kesimpulannya media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapatdigunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajarmengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat peserta didik dalambelajar.11Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, media pembelajaran adalahalat bantu yang berisikan materi pelajaran yang digunakan oleh pendidik dalamproses belajar sehingga pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik.2.Fungsi Media PembelajaranDua unsur yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, yaitu metode danmedia pembelajaran. Kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Pemilihan suatumetode akan menentukan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalampembelajaran tersebut.12 Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusidalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak sajamembantu pendidik dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilaitambah kepada kegiatan pembelajaran.Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam minatyangbaru,Rubhan Masykur, Nofrizal, Muhamad Syazali, “Pengembangan Media PembelajaranMatematika dengan Macromedia Flash”. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 8, No. 2, 2017 Hal. 17911AzharArsyad, Op.Cit h. 10.12Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit h. 171.

15membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawapengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.13Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnyamedia visual, yaitu:a.b.c.d.Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkanperhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran yang berkaitandengan makna yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan peserta didikketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yangmengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancarpencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat atau pesan yangterkandung dalam gambar.Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitianbahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teksmembantu peserta didik yang lemah dalam membaca untukmengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.14Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan fungsi media pembelajarandapat membantu memudahkan belajar bagi peserta didik dan pendidik, memberikanpengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret), menarik perhatian dan minatbelajar peserta didik, dan dapat membangkitkan menyamakan antara teori denganrealitanya.3.Manfaat Media PembelajaranSudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam prosesbelajar peserta didik, yaitu :a.1314Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapatmenumbuhkan motivasi belajarAzharArsyad, Op.Cit h. 19Ibid, h. 20-21.

16b.c.d.Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebihdipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai danmencapai tujuan pembelajaranMetode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasiverbal melalui penuturan kata-kata oleh pendidik, sehingga peserta didiktidak bosan dan pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau pendidikmengajar pada setiap jam pelajaran.Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidakhanya mendengarkan uraian pendidik, tetapi juga aktivitas lain sepertimengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.15Secara umum media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yangdigunakan dalam proses pembelajaran. Pesan yang berupa pengetahuan,ketrampilan dan sikap dapat disalurkan dengan media pembelajaran, serta dapatmerangsang perhatian dan kemauan peserta didik untuk mencapai tujuanpembelajaran. Sebuah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu materiakan sangat dibutuhkan ketika peserta didik mengalami kesulitan dalam prosespembelajaran. Pendidik juga akan lebih mudah menyampaikan materi jika seorangpendidik menyampaikan menggunakan media yang sesuai dengan kanmanfaatmediapembelajaran sebagai berikut:a.b.c.d.e.f.15Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itumengurangi verbalisme.Memperbesar perhatian peserta didik.Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, olehkarena itu membuat pelajaran lebih mantap.Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatanberusaha sendiri dikalangan peserta didik.Menumbuhkan pemikiran yang teratur terutama melalui gambar hidup.Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangankemampuan berbahasa.Ibid, h. 28.

17g.Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.16Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapatlah disimpulkan beberapamanfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses pembelajaransebagai berikut :a.Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapatmemperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.b.Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapatmenimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara pesertadidik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajarsendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.c.Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:1. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, video,radio, atau model.2. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapatdisajikan dengan bantuan slide, gambar dan video.B. Media Video Pembelajaran1.Pengertian Media Video PembelajaranSalah satu bentuk dari media audio visual adalah video pembelajaran. Videomerupakan gambar gerak yang disertai suara yang membentuk satu kesatuan yang16Ibid, h. 29.

18dirangkai menjadi sebuah alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaiantujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pitaatau disk.17Media pembelajaran video, merupakan media dalam bentuk gambar riil yangbergerak, materi disampaikan dalam audiovisual.18Media video adalah segala sesuatu yang menyangkut bahan (software) danperangkat keras/alat (hardware), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat,didengar, atau diraba dengan pancaindera, penekanan media videopembelajaran terdapat pada visual dan audio yang dapat digunakan untukmeyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar (individu ataukelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minatpembelajar, dapat menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasivisual atau verbal sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luarkelas) menjadi lebih efektif.19Sebagai media audio visual dengan memiliki unsur gerakan dan suara, videodapat digunakan sebagi alat bantu mengajar pada berbagai mata pelajaran. Bendabenda yang terlalu kecil, terlalu besar dan berbahaya atau bahkan tidak dapatdikunjungi oleh peserta didik karena lokasinya yang jauh, dapat dihadirkan melaluimedia video pembelajaran.2.Keuntungan Video dalam Proses PembelajaranTujuantehnologikomputer dalampendidikanbahwaperkembanganteknologi komputer yang pesat memberikan peluang luas kepada kita untuk17Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit h. 218.Tri Andarini, M. Masykuri, Suciati Sudarisman, “Pembelajaran Biologi MenggunakanPendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Melalui Media Flipchart dan Video DitinjauDari Kemampuan Verbal dan Gaya Belajar”. Jurnal Inkuiri, Vol 1, No 2, 2012 h. 95.19Dian Maya Sari, Sahat Siagian, “Pengembangan Media Video Pembelajaran PangkasRambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut”. (Jurnal TeknologiPendidikan, Vol.6, No. 1, April 2013), h. 7.18

19memanfaatkannya dalam berbagai hal, termasukdalam hal meningkatkanefektivitas proses pembelajaran.20 Penggunaan media jenis ini peserta didikdiharapkan dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar,selain peserta didik dapat menerima materi mata pelajaran. Media jenis ini jugadapat digunakan untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu proses dan prosedursecara utuh sehingga memudahkan peserta didik dalam mengamati dan menirukanlangkah-langkah suatu prosedur yang harus dipelajari.21 Dengan media ini pesertadidik akan dipermudah dalam memahami materi, karena video dapat diputarberulang-ulang, sesuai dengan keinginan peserta didik. Kemampuan media video inijuga dapat memanipulasi ruang dan waktu, objek yang besar dan jauh dapatdihadirkan melalui media video ini.C. MatematikaPengajaran matematika adalah suatu bentuk interaksi peserta didik denganpendidik matematika dalam proses pembelajaran untuk membantu mengembangkankemampuan, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Menurut Andi HakimNasution secara etimologismatematika berasal dari kata latin mathematica yang diambil dari kata yunanimathematike yang artinya bertalian dengan pengetahuan. Kata Yunani itumempunyai akar kata mathema yang berarti ilmu, pengetahuan (Science,knowledge). Jadi menurut kata asalnya istilah matematika semula berartipengetahuan yang diperoleh dari kegiatan belajar. Secara terminologismatematika adalah bidang pengetahuan yang termasuk dalam rumpun ilmu20Aji Arif Nugroho, Rizki Wahyu Yunian Putra, Fredi Ganda Putra, Muhamad Syazali,“PengembanganBlog Sebagai Media Pembelajaran Matematika”. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol.8, No.2, 2017. Hal. 19821Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit h. 222.

20pengetahuan pasti dan menelaah secara matik berbagai hubungan dan sifat daripengertian-pengertian mujarad dengan menggunakan aneka angka dan lambanglambang.22Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak mudah bagi kebanyakanpeserta didik. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang sering dikeluhkansebagai bidang studi yang sulit dan membosankan karena kebanyakan matematikadiajarkan dengan metode yang tidak menarik.23Kebermaknaan mempelajari matematika ditandai dengan kesadaran apa yangdilakukan, apa yang dipahami dan apa yang tidak dipahami oleh peserta didik tentangfakta, konsep, relasi, dan prosedur matematis berpikir seseorang.24Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan matematika adalahmata pelajaran yang kita pelajari dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Matematika diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang didalamnya terjadiinteraksi antara pendidik dan peserta didik dalam mengkomunikasikan pelajaranmatematika untuk mencapai suatu tujuan, secara terencana dan terprogram.Konsep matematika juga terdapat dalam Al-Qur‟an, seperti pada QS. Al-Jin ayat28 yaitu :َٰ َ َٰ ِلّيَعۡ لَ َمَأَنَقَ ۡدَأ َ ۡبلَغُىاَْر َ َوأ َ َحا َ٨٢َ ص َٰىَ ُك َّلَش َۡيءٍ َ َعدَ َۢدَا َ َوأ َ ۡح َ سلَت َِ طَ ِب َماَلَدَ ۡي ِه ۡم َ َِر ِبّ ِه ۡم َArtinya : “Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telahmenyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu22Lambok Simamora, “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru DanKebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, (Jurnal Formatif, Vol. 4, No. 1,2014) h. 24.23Titin Faridatun Nisa, “Pembelajaran Matematika Dengan Setting Model Treffinger UntukMengembangkan Kreativitas Siswa”, (Jurnal Pedagogia, Vol. 1, No. 1, Desember 2011) h. 35.24Nurina Kurniasari Rahmawati “Implementasi Teams Game Tournaments dan Number HeadTogether ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis”. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 8, No.2, 2017, Hal. 122

21Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segalasesuatu satu persatu.” (QS. Al-Jin 72:28).25Ayat di atas menjelaskan bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi secarakebetulan, semua terjadi dengan hitungan, baik dengan hukum-hukum alam yangdikenal manusia maupun yang belum.Materi Matematika yang akan dibahas pada penelitian ini berpatokan denganmateri matematika berdasarkan dengan Kurikulum Tiga Belas (K13) pada jenjangSekolah Menengah Pertama (SMP) semester 2.Berikut pembahasan materi matematika yang akan dijabarkan pada penelitianberikut :Aritmetika Sosial merupakan salah satu mata pelajaran matematika yangmemiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat biasanyamenerapkan dalam perdagangan. Dalam dunia pendidikan materi arimetika sosialmulai diberikan kepada peserta didik sejak kelas VII SMP semester 2 (genap).1.Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan RugiHarga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya disebut harga pembelianatau modal. Sedangkan uang yang diterima oleh pedagang dari hasil penjualanbarang itu disebut harga penjualan. Dalam perdagangan, terdapat dua kemungkinanyang akan dialami oleh pedagang, yaitu pedagang itu akan mendapat untung ataupedagang itu akan mengalami rugi.25Add-Ins Al-Qur’an Digital, Surat Al-Jin 72:28 dan Terjemahannya.

22Penjual dikatakan untung jika harga penjualan lebih tinggi daripada hargapembelian.Untung Harga Penjualan – Harga Pembelian (Modal)Penjual dikatakan mengalami rugi jika harga penjualan lebih rendah daripadaharga pembelian (modal).Rugi Harga Pembelian (Modal) – Harga PenjualanDalam perdagangan, keuntungan dapat diperoleh apabila harga penjualan lebihtinggi daripada harga pembelian. Karena harga penjualan lebih tinggi daripadaharga pembelian dan besar untung sama dengan harga penjualan dikurangi hargapembelian, maka diperoleh hubungan berikut.Harga Penjualan Harga Pembelian UntungatauHarga Pembelian Harga Penjualan – UntungSelanjutnya, jika jual-beli mengalami kerugian, maka harga penjualan lebihrendah dari harga pembelian, dan rugi sama dengan harga pembelian dikurangiharga penjualan, sehingga diperoleh hubungan berikut.Harga Penjualan Harga Pembelian – Rugiatau

23Harga Pembelian Harga Penjualan Rugi262.Persentase Untung dan RugiPada persentase untung, hasil perhitungan untung dibandingkan terhadap hargapembelian atau modal.Persentase untung Dalam menentukan persentase rugi, hasil perhitungan rugi dibandingkanterhadap harga pembelian atau modal.Persentase rugi 3.27Rabat (Diskon), Bruto, Tara dan NetoRabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Rabatbiasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu.Harga Bersih Harga Kotor – Rabat (Diskon)Pada rumus di atas, harga kotor adalah harga sebelum dipotong diskon, danharga bersih adalah harga setelah dipotong diskon.Hubungan bruto (berat kotor), tara (potongan berat), dan neto (berat bersih)dapat dirumuskan sebagai berikut.Neto Bruto – TaraBruto Neto Tara26Cholik Adinawan, Sugijono, Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 (Jakarta:Erlangga, 2013), h. 182-187.27Ibid, h. 182-184.

24Tara Bruto – NetoJika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara digunakan rumussebagai berikut.Tara Persen Tara x Bruto28D. InstagramHakikatdariilmupendidikandikontruksi, ilmuyangduniapendidikan.Pengaplikasian ilmu pendidikan tersebut dikaitkan dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi namun tetap sejalan dengan tujuan pendidikan nasionaldan tujuan Kurikulum 2013.29 Perkembangan berbagai teknologi gadget yang telahmengubah internet sebagai bentuk dari media massa, memungkinkan siapa pun untukmempublikasikan dan mengomunikasikan apapun, kepada siapa pun, darimana pundan kapan pun sepanjang koneksi internet tersedia.Instagram berdiri pada tahun 2010 oleh perusahaan Burbn. Inc., yang dimotorioleh Kevin Syntrom dan Mike Krieger. Perusahaan ini merupakan sebuahperusahaan teknologi startup yang berfokus pada pengembangan aplikasi untuktelepon genggam. Awalnya, Syntrom dan Krieger ingin membuat sebuah aplikasiyang hanya fokus pada bagian foto saja. Setelah beberapa kali melakukan ujicoba, maka mereka akhirnya menemukan aplikasi dengan memfokuskan padabagian foto, komentar dan kemampuan untuk menyukai sebuah foto yangakhirnya diberi nama Instagram.3028Ibid. h. 190-191.Septiana Wijayanti, Joko Sungkono, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran mengacuModel Creative Problem Solving berbasis Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually”‟ JurnalPendidikan Matematika, Vol. 8, No. 2, 2017, Hal. 102.30Mayrisa Anggun Utami, Martha Tri Lestari, Berlian Primadani Satria Putri, “StrategiKomunikasi Pemasaran Smb Telkom University Tahun 2015/2016 Melalui Media Sosial Instagram”(Jurnal Sosioteknologi, Vol. 15, No. 2, Agustus 2016) h. 314.29

25Berbicara mengenai media, media sosial atau sosial media adalah media yangpaling banyak digunakan oleh industri, organisasi dan institusi saat ini. Media sosialadalah sebuah media komunikasi yang memberikan cara baru dalam menyampaikandan mempublikasikan pesan, relatif lebih cepat, murah, dan efektif dibandingkanmedia konvensional. Instagram menjadi media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagaimedia pembelajaran, dengan cara share foto-foto ataupun video tentangpembelajaran.Nama Instagram berasal dari dua kata yaitu insta yang berasal dari kata instan.Kata gram berasal dari kata telegram, cara kerja telegram sendiri adalah mengirimkaninformasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan instagram yang dapatmengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet sehingga informasi dapatdengan cepat diterima. Oleh karena itu, instagram berasal dari kata instan-telegram.31Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan penggunamengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layananjejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri.32Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat olehfollowers (pengikut) dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling memberikankomentar antara sesamanya.3331Mayrisa Anggun Utami, Martha Tri Lestari, Berlian Primadani Satria Putri, Op. Cit h. 314.Erni Dwi Pratiwi, “Faktor yang mempengaruhi niat menggunakan instagram dengan TheTheory of Reasoned Action menggunakan Amos 21” (Jurnal Tekhnik Komputer AMIK BSI, Vol. 2. NoFebruari 2016), h. 69.33Rama Kertamukti, “Instagram dan Pembentukan Citra (Studi Kualitatif Komunikasi Visualdalam Pembentukan Personal Karakter Account Instagram @basukibtp )” (Jurnal KomunikasiPROFETIK, Vol. 8, No. 1, April 2015) h. 58.32

26Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, instagram merupakanaplikasi sosial media pada smartphone yang memiliki fungsi hampir sama dengansosial media lainnya, bedanya instagram lebih fokus pada pengambilan foto danvideo, dapat juga berbagi informasi terhadap pengguna lain. Video pembelajarandalam instagram akan ditampilkan selama 60 detik. Kelebihan media videopembelajaran berbantuan media sosial instagram jika dibandingkan dengan mediayang lain yaitu media pembelajaran ini lebih menarik karena disertai dengan ilustrasi,gambar, dapat diakses dimanapun dan kapanpun, mudah digunakan, danpenggunanya tidak terbatas.E. Spesifikasi ProdukProduk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah produk berupa videopembelajaran matematika berbantuan media sosial instagram dengan spesifikasisebagai berikut :1.Produk yang dikembangkan berupa video pembelajaran matematika yangisinya mengkaji tentang aritmetika sosial.2.Durasi video pembelajaran ini 60 detik.3.Video pembelajaran ini berbantuan media sosial instagram.4.Produk yang dikembangkan adalah video pembelajaran matematikaberbantuan media sosial instagram untuk peserta didik SMP kelas VII padamateri arimetika sosial.

27Kelebihan dari video pembelajaran ini yaitu menggunakan akun media sosialinstagram. Hal ini dikarenakan instagram dapat digunakan sebagai penghubung danberbagi informasi antara peserta didik, pendidik dan bahkan orang tua. Pendidik dapatmenggunakan media sosial instagram dalam mengumumkan tugas secara kreatif,berbagi pengalaman dengan peserta didik di kelas dengan bantuan video dan hal lainyang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu video pembelajaran berbantuanmedia sosial instagram ini lebih mudah diakses, penggunanya tidak terbatas, dandapat digunakan oleh berbagai jenjang pendidikan.Melalui video pembelajaran berbantuan media sosial instagram ini peserta didikakan dibantu untuk memahami materi pembelajaran dan tidak hanya melihat kontenkonten yang kurang mendidik yang tersedia di akun instagram miliknya. Mediapembelajaran berupa video pembelajaran matematika berbantuan media sosialinstagram ini dalam merubah pembelajaran yang abstrak menjadi nyata. Sehinggapeserta didik lebih mudah memahami karena video dapat diputar berulang-ulang kali.Kelemahan dari media pembelajaran berupa video pembelajaran berbantuanmedia sosial instagram yaitu keterbatasan ruang lingkup penyebaran media, hal inidikarenakan tidak semua peserta didik memiliki Smartphone yang berbasis android.Tetapi instagram hanya dapat diakses sengan menggunakan Smartphone gbelummemilikigadget/smartphone belum bisa memanfaatkan media pembelajaran ini. Selain itu,

28peserta didik lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya dengan bermain gadgetdibandingkan membaca buku.F. Hasil Penelitian yang RelevanBeberapa penelitian yang relevan dengan pengembangan video pembelajaranberbasis e-learning berbantuan media sosial instagram memberikan kesimpulansebagai berikut:1.Penelitian Irwandani dan Siti Juariah yang berjudul Pengembangan MediaPembelajaran Berupa Meme Komik Fisika Berbantuan Sosial MediaInstagram Sebagai Alternatif Pembelajaran Tahun 2016. Hasil ujicobasecara terbatas kepada pengguna, dalam hal ini adalah pendidik. Pada aspekketertarikan media diperoleh sebesar 94%, aspek tampilan sebesar 86%,aspek penyajian materi sebesar 90%, aspek keterlibatan 91%. Berdasarkankomentar yang diberikan pengguna, diberikan kesimpulan bahwa merekamembutuhkan media pembelajaran seperti ini guna menunjang pembelajaranfisika di kelas.342.Penelitian Dian Maya Sari dan Sahat Siagian Yang Berjudul PengembanganMedia Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis KomputerProgram Studi Tata Rias Rambut Tahun 2013. Mahasiswa yang diajardengan media video pembelajaran lebih efektif dari mahasiswa yang diajar34Irwandani, Siti Juariah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Komik FisikaBerbantuan Sosial Media Instagram Sebagai Alternatif Pembelajaran”, (Jurnal Ilmiah PendidikanFisika, Vol. 5, No. 1, 2016)

29dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan analisis hasil nilai rata-ratapangkas rambut lanjutan 29 mahasiswa yang diajar dengan media videopembelajaran pangkas rambut lanjutan sebesar 12,06 (80,46%). Sedangkanhasil nilai rata-rata pangkas rambut lanjutan 29 mahasiswa yang diajar tanpamedia video pembelajaran pangkas rambut lanjutan sebesar 10,76(71,72%).353.Penelitian Gede Arsa Wijaya, Ketut Pudjawan dan I Dewa Kade Tastra yangberjudul Pengembangan Media e-learning Berbasis Facebook padaPembelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri Singaraja Tahun 2014.Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang signifikan setelahmengikuti pembelajaran menggunakan e-learning berbasis Facebook padapeserta didik kelas VIII Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 di SMPNegeri 1 Singaraja. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkanmenggunakan media e-learning berbasis Facebook berpengaruh terhadaphasil belajar IPS peserta didik dibandingkan tidak menggunakan e-learningberbasis Facebook.36Ketiga penelitian yang relevan di atas dapat diambil hasil bahwa penelitianmengalami hasil yang positif pada penelitian yang pertama didapat bahwa pesertadidik membutuhkan media pembelajaran berbantuan sosial media guna menunjang35Dian Maya Sari, Sahat Siagian, Op. CitGede Arsa Wijaya, Ketut Pudjawan, I Dewa Kade Tastra, “Pengembangan Media elearning Berbasis Facebook pada Pembelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri Singaraja”, (E-JournalEdutech Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan Teknologi Pendidikan, Vol. 2, No: 1, 2014)36

30pembelajaran di kelas dan penelitian yang kedua didapat hasil mahasiswa yangbelajar dengan media video pembelajaran pangkas rambut lanjutan sebesar 12,06(80,46%) dan mahasiswa yang belajar tanpa media video pembelajaran pangkasrambut lanjutan sebesar 10,76 (71,72%). Sedangkan penelitian yang ketiga terdapatperbedaan hasil belajar peserta didik yang signifikan setelah mengikuti pembelajaranmenggunakan e-learning berbasis Facebook.G. Kerangka PemikiranPembelajaran tentunya membutuhkan suatu alat bantu untuk menyampaikanmateri pembelajaran, agar lebih mudah diterima oleh peserta didik dan menarik. Alatbantu pembelajaran itulah yang banyak disebut sebagai media pembelajaran. Mediapembelajaran hendaknya, dapat membantu peserta didik memahami materipembelajaran dengan lebih mudah, menarik dan dapat membuat peserta didikmerasakan kejadian nyata melalui simulasi. Berdasarkan kajian teori danpermasalahan yang telah dikemukakan di atas, selanjutnya dapat disusun kerangkaberpikir untuk memperoleh jawaban sementara atas permasalahan yang akan di teliti.Penelitian pengembangan adalah proses pengembangan dan validasi produk.Tahapan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini meliputi pengumpulanreferensi, pengumpulan referensi ini bertujuan untuk membantu mempermudahpeneliti dalam melakukan pengembangan. Selanjutnya peneliti akan melakukanpembuatan produk awal. Setelah produk awal yang dikembangakan selesai di buat.Peneliti harus melakukan validasi produk awal oleh tim ahli yang terdiri dari ahlimateri dan ahli media, untuk mengetahui keakuratan isi produk dan dapat melihat

31kekurangan media yang dikembangkan. Setelah melakukan validasi peneliti harusmerevisi produk yang telah dilakukan validasi. Selanjutnya uji coba lapangan skalakecil dan revisi produk, uji coba lapangan dan produk akhir. Apabila dalam tahapanuji coba peserta didik mengatakan bahwa media video pembelajaran telah layak,maka dapat dikatakan bahwa video pembelajaran telah selesai dikembangkansehingga menghasilkan produk akhir berupa video pembelajaran matematikaberbantuan media sosial in

19 Dian Maya Sari, Sahat Siagian, "Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut". (Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.6, No. 1, April 2013), h. 7. . 2017. Hal. 198 21 Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op. Cit h. 222. 20