PEMBELAJARAN DARING - Kemdikbud

Transcription

PEMBELAJARAN DARINGDI MASA PANDEMI COVID 19Sejak awal, belajar perlu adaptasi dan kreatifmenghadapi tantanganMuktiono WaspodoPlt KapuslitjakPuslitjak, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud

TANTANGANPANDEMICOVID 19SUMBERBELAJAR DANSARANAPENDUKUNGBELAJARDARINGPandemi Covid 19, merubah gaya hidup dankondisi perilaku keseharian, termasuk belajardan bekerjaBelajar Daring salah satu strategipembelajaran pada kondisi saat iniKetersedian Sumber Belajar dan saranapendukung (jaringan/kesiapan materidigital, dllKESIAPANMENTALKesiapan mental, utamanya siswa,guru, orang tua, dan kepala sekolahuntuk memastikan siswa tetap belajardalam kondisi yang “nyaman”padaberbagai situasi dan kondisi yangada.2

DASAR HUKUMKeppres No. 11 Tahun2020, tentang PenetapanKedaruratan KesehatanMasyarakat Covid-19:Keppres No. 12 Tahun2020, tentang PenetapanBencana NonalamPenyebaran Corona Virus(Covid-19) SebagaiBencana Nasional;Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 9.A. tahun 2020, tentangPenetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana WabahPenyakit akibat Virus Corona di Indonesia;01Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020, tentangPencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan;02Surat Mendikbud No. 46962/MPK.A/HK/2020, tentangPembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangkaPencegahan Penyebaran Covid-19 pada Perguruan Tinggi;03Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020, tentang pelaksanaanKebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virusCorona;04Surat Edaran Menteri PANRB No. 19 Tahun 2020, tentangPenyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam UpayaPencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah.05

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAMMASA DARURAT COVID-19SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 *)BELAJAR DARI RUMAH1Siswa tidak dibebanituntutan menuntaskanseluruh capaian kurikulumuntuk kenaikan kelasmaupun kelulusan2Pembelajarandilaksanakan untukmemberikanpengalaman belajaryang bermakna bagisiswa3Difokuskan padapendidikankecakapan hidupantara lainmengenai Covid-19Keterangan; SE Mendikbud No.4 th 2020 memuat kebijakan tentang UN, UjianSekolah, Belajar dari Rumah, PPDB, BOS dan BOP4Tugas dan aktivitasdisesuaikan denganminat dan kondisisiswa, sertamempertimbangkankesenjangan akses danfasilitas belajar dirumah.5Bukti atau Produkaktivitas belajar darirumah diberi umpan balikyang bersifat kualitatifdari guru, tanpa harusberupa skor/nilaikuantitatif

NEW USER3,818,469PAGE VIEW60,449,390Data tanggal 16 Maret – 12 Mei 2020Data tanggal 1 Januari – 12 Mei 2020STATISTIK RUMAH BELAJAR TAHUN 2020NEW USER2,669,228PAGE VIEW54,522,531Sumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020

Sumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020

FITUR YANG PALING BANYAK DIKUNJUNGI TAHUN 20202,767,902Data per tanggal 1 Januari – 12 Mei .2005.409.919Bank SoalKelas MayaSumber BelajarLab MayaSumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020

Usulan SiswaUntukPembelajaranJarak Jauh(a) Kurangi tugas, sehari 1 saja dan penugasan menjawab soal cukup 5soal (50,9%);(b) Batas waktu pengumpulan tugas jangan terlalu cepat (47,5%);(c) Guru jangan hanya memberikan tugas melulu, tetapi harus adapenjelasan secara daring (56,7%);(d) Guru memberikan materi tertulis yang bisa dipelajari siswa secaramandiri (29,6%);(e) Guru memberikan informasi tentang wabah covid 19 yang bisadidiskusikan melalui aplikasi whatsApp (23,6%);(f) Guru dapat memberikan tugas terkait isu wabah covid 19 setelah adainformasi dan diskusi dua arah sebanyak (16,9%);(g) Para guru seharusnya berkoordinasi penugasan siswa, kalau bisa adajadwal yang disusun bersama para guru, sehingga penumpukan tugasdan waktu pengerjaan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa dantetap memenuhi hak-hak anak (51,4%);(h) Usul kepada pemerintah untuk menggratiskan internet, karena PJJdengan daring membutuhkan kuota yang sangat besar (52,8%);(i) Project yang pengerjaan butuh waktu dan energi banyak sebaiknyamerupakan project kolaborasi beberapa mata pelajaran (30%)Sumber Data, KPAI “Survei Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan SistemPenilaian Jarak Jauh Berbasis Pengaduan KPAI” (2020).

Survey Cepat InovasiProfil Narasumber didominasi oleh guru dari Lombok Utara (26%), Mengajar di Sekolah Non-3T (65%), Sekolah Negeri (83%), di Tingkat SD (93%),Berjenis Kelamin Perempuan (73%), Berstatus PNS (64%), dan Tidak Memiliki Siswa Berkebutuhan Khusus.Jawa TimurKalimantan Utara Nusa Tenggara BaratNusa TenggaraTimurA. Narasumber berdasarkan WilayahSumba TimurSumba Tengah3%Sumba Barat Daya3%Sumba Barat3%NagekeoSumbawa Barat4%31%17%26%3%4%5%Tidak tahu4%TidakYaNegeriSwasta2%MISDSMP7%Tana olinggoKota Batu93%6%BimaPasuruan83%65%Lombok UtaraDompuD. Bentuk SatuanPendidikan3%SumbawaLombok TengahC. Status SekolahB. Sekolah di 3T4%E. Jenis Kelamin GuruF. Status GuruG. Kesulitan isikSumber Data; Hasil Survey Cepat Inovasi (13-14 April 2020), 19 kab/kota mitra INOVASI di 4 provinsi (Jatim, Kaltara,NTT, NTB). Total partisipan 221 responden, namun hanya 191 yang bisa dianalisis.

Bagaimana pembelajaran daringdilaksanakan?A. Media BelajarB. Aktivitas Belajar daring98%SeringKadang-Kadang50%42%Pesan InstanMedia(Melalui WA, KonferensiLine, FB, dansejenisnya)Penyampaian MateriPemberian Tugas54%76%MediaBerbasisVideo57%37%20%Pesan instan adalah media yangpaling banyak digunakan (sepertiwhatsapp dan line).MenyampaikanMateriSesi TanyaJawabPemberian dan koreksi tugas lebihsering dilakukan dibandingpenyampaian materi. Tugas dari buku dan tugas dari gurudiberikan lebih banyak dibandingkantugas mandiri. Koreksi skor lebih sering dibandingkanumpan balik kualitatif.28%7%2%Pemberian Tugas Koreksi Tugas2%1-2 kali dalam 3-4 kali dalam 5-6 kali dalamsemingguseminggusemingguD. Bentuk Tugas7%Tidak AdaE. Bentuk Koreksi88%75%32%24%15%17%8%88% 37%33%41% 39%7% Tidak Pernah89%18%AplikasiBelajarOnlineC. Frekuensi Penyampaian Materi danPemberian Tugas73%86%85%27%Koreksi SkorKoreksi er Data; Hasil Survey Cepat Inovasi (13-14 April 2020), 19 kab/kota mitra INOVASI di 4 provinsi (Jatim, Kaltara,NTT, NTB). Total partisipan 221 responden, namun hanya 191 yang bisa dianalisis. Data yang diolah di sini hanya yangmengaku melakukan pembelajaran online, 24% dari 191 (N 46).Tugas LKS Tugas Buku Soal dariGuruTugasProjek

BAGAIMANA FASILITAS YANG ADA UNTUK MENDUKUNGGURU MELAKUKAN PROSES BELAJAR DARI p77%Smarthphone82%Handphone73%Biaya untuk mendukung pembelajaran darirumah52%Buku Teks/Buku Tugas/Buku Pengayaan91%Lembar Kerja Siswa76%Materi/Panduan untuk menggunakanteknologi40%Alat bantu bagi siswa yang mengalamikesulitan tertentu16% Mayoritas guru telah memiliki fasilitas pendukung dasar sepertilistrik, buku teks, dan lembar kerja siswa. Sebagian besar guru juga telah memiliki smarthphone,computer/laptop, dan internet. Di sisi lain berdasarkan surveiorang tua, fasilitas yang sama hanya dimiliki sebagian kecil siswa. Dukungan dalam hal biaya untuk mendukung pembelajaran darirumah (seperti kuota internet dan biaya cetak), panduan untukmenggunakan teknologi dan alat bantu bagi siswa tertentu dirasamasih sangat minim. Selain hal yang sudah disampaikan di atas, sebagian gurumengatakan dukungan non-fisik (seperti dukungan orang tua danapresiasi dari pihak dinas terhadap wali murid) sangat dibutuhkanuntuk dapat melakukan proses belajar dari rumah dengan baik.Sumber Data; Hasil Survey Cepat Inovasi (13-14 April 2020),

U/Perhatian Tindakan*)1. Menyediakan dan memperbaiki kondisifasilitas pendukung pembelajaran jarak jauhseperti listrik, internet, gawai, danperangkat komputer/laptop5. Mendorong guru untuk mengoptimalkanpemanfaatan media komunikasi khususnyamedia sosial sebagai sarana memberikanpembelajaran yang lebih interaktif2. Membuat skema/model pembelajaran yang bisadilakukan guru dan siswa yang tidak dapatmenggunakan akses internet denganmemanfaatkan lingkungan rumah dan lingkungansekitar6. Memperluas pemanfaatan platformpembelajaran daring, khususnya di daerah 3T3. Memberikan pelatihan dan pendampinganmanajemen pembelajaran jarak jauh danpemanfaatan media pembelajaran daring kepadakepala sekolah dan guru4. Melakukan sosialisasi tentang Surat EdaranMendikbud No. 4 Tahun 2020 tentangPelaksanaan Pendidikan Dalam Masa DaruratCoronavirus Disease (Covid-19) secara intensifmelalui dinas pendidikan, organisasi profesiguru, Unit Pelaksana Teknis Kemendikbud, sertamedia sosial, cetak, dan elektronik.7. Mengembangkan program atau tayangan TV(khususnya TVRI) yang lebih inovatif sebagai sajianpembelajaran yang baik untuk siswa selama belajardari rumah8. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerjaguru selama pelaksanaan pembelajaran darirumah9. Mengeksplorasi potensi penggunaan radiosebagai alternatif media pembelajaranselain televisi, khususnya stasiun RRI*)Keterangan; Perhatian untuk tindakan merupakan rekomendasi dari Hasil SurveyPembelajaran pada Masa Pandemi Covid 19, Puslitjak, dan tim, 2020Survey di 34 Propinsi, Jumlah Responden Guru 1067 , KS 988, waktu 13-20 April 2020

SOLUSIRumah Belajar melalui TV Edukasi telah melakukan kerjasama dengan TVRI untuk dapat menjangkaudaerah yang tidak memiliki akses internetSumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020

SOLUSIProgram Sajian Pembelajaran Duta RumahBelajar memberikan sensasi pembelajaraninteraktif dengan para Duta Rumah Belajar yangada di seuluruh IndonesiaSumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKANRUMAH BELAJAR

Redesigning Learning Space– physically and virtually

Flipped g-resources/flipping-the-classroom/

Saling bekerjasama, jaga kesehatan, dan tetap belajarPada Masa Pandemi Covid 19Guru dan Kepala Sekolah Kesehatan mental u/tetapbelajar pada Masa PandemiCovid 19Efikasi Diri Pelaku Pendidikan“sangat penting”SiswaNumeracy, Literacy, CharacterSumberBelajar danTindakanPembelajaran(Daring)MasyarakatSatuan PendidikanTraining ProviderOrganisasi/Pemerhati PendidikanDunia Usaha, dllDelivery; (struktur, stimulan, dukungansocial dan strategi)Orang tuaPendidik/Pembimbing/Pengasuh4 C’s– Creativity, Critical thinking,Communication, and Collaboration.ATTENTIONFOCUSEMPATHETIC18

Saling bekerjasama,jaga kesehatan,dan tetap belajarSekian, terima kasih

Bank Soal Kelas Maya Sumber Belajar Lab Maya Data per tanggal 1 Januari -12 Mei 2020 FITUR YANG PALING BANYAK DIKUNJUNGI TAHUN 2020 Sumber Data; Pusdatin, Kemdikbud 2020. Usulan Siswa Untuk Pembelajaran Jarak Jauh (a) Kurangi tugas, sehari 1 saja dan penugasan menjawab soal cukup 5