BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian - UMM

Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di BNI 46 Kantor Layanan Nasabah (KLN)Universitas Muhammadiyah Malang yang berada di Jalan Raya Tlogomas KM.8, Malang, Jawa Timur selama bulan Mei 2017. Alasan memilih lokasipenelitian ini adalah karena mendapatkan rekomendasi atau arahan dari pihakBNI 46 Kantor Cabang Utama (KCU) Malang, selain itu BNI 46 KantorLayanan Nasabah (KLN) Universitas Muhammadiyah Malang mudahdijangkau oleh peneliti, baik dari segi perizinan penelitian, maupun dalamproses berlangsungnya penelitian.B. Jenis PenelitianJenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian survei analitisdengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survei analitis mempelajari dua ataulebih variabel dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian atau mengujihipotesis penelitian (Morissan, 2012:166).C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel1. VariabelPenelitian ini melibatkan 4 variabel yang terdiri dari 1 variabel terikatdan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah suku bunga deposito,jangka waktu, dan lokasi kantor, sedangkan variabel terikatnya adalahkeputusan deposito berjangka37

382. Definisi Operasional Variabela. Suku Bunga Deposito (X1)Suku bunga deposito dalam penelitian ini adalah suku bungasimpanan yang ditawarkan oleh BNI 46 pada produk deposito yangbiasanya lebih tinggi dari suku bunga produk-produk simpanan banklainnya seperti simpanan giro dan simpanan tabungan. Tingginya sukubunga deposito bertujuan untuk menarik para nasabah agar menyimpandananya di BNI 46 dalam bentuk simpanan deposito. Indikator padavariabel suku bunga deposito, yaitu meliputi:1) Tingkat suku bunga deposito2) Ketertarikan untuk kebutuhan investasi3) Jaminan keamanan simpanan4) Tingkat keuntungan yang diharapkanb. Jangka Waktu (X2)Jangka waktu dalam penelitian ini adalah jangka waktu simpananyang ditawarkan oleh BNI 46 pada produk deposito yang bertujuansebagai waktu pencairan deposito kepada nasabah pada saat tanggaljatuh tempo. Indikator pada variabel jangka waktu, yaitu meliputi:1) Variasi jangka waktu2) Proporsional dengan suku bunga deposito3) Target rencana investasi.

39c. Lokasi Kantor (X3)Lokasi kantor dalam penelitian ini adalah BNI 46 KantorLayanan Nasabah (KLN) Universitas Muhammadiyah Malang yangberada di Jalan Tlogomas KM. 8, Malang, Jawa Timur. Indikator padavariabel lokasi kantor, yaitu meliputi:1) Strategisitas2) Keterjangkauan (aksesibilitas)3) Kenyamanan4) Keamanand. Keputusan Deposito Berjangka (Y)Keputusan deposito berjangka dalam penelitian ini adalahkeputusan nasabah BNI 46 untuk membuka rekening simpanandeposito BNI 46. Keputusan deposito berjangka dalam penelitian inidiukur dengan menggunakan skala nominal. Kode 1 diberikan apabilaresponden membuka rekening deposito, sedangkan kode 0 diberikanapabila responden tidak membuka deposito.D. Populasi dan Sampel1. PopulasiMenurut Sugiyono (2017:61), populasi adalah wilayah generalisasiyang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya. Lebih lanjut, Darmawan (2013:137) menjelaskan bahwapopulasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki

40jumlah banyak dan luas. Populasi dapat didefinisikan sebagai suatukumpulan subjek, variabel, konsep, atau fenomena (Morissan, 2012:109).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah BNI 46 KantorLayanan Nasabah (KLN) Universitas Muhammadiyah Malang.2. SampelMenurut Sugiyono (2017:62), sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi. Lebih lanjut, Morissan(2012:109) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yangmewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representatif. Sampeldalam penelitian ini adalah nasabah BNI 46 yang sedang berada di tasMuhammadiyah Malang.Peneliti berpedoman pada pendapat Roscoe (1975:189-197) di dalambukunya yang berjudul β€œFundamental Research Statistics for theBehavioral Sciences” yang menyarankan aturan ukuran sampel sebagaiberikut: ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30sampai dengan 500 dan untuk penelitian multivariate sebaiknya jumlahanggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti(Sugiyono, 2017:74). Pada awalnya ukuran sampel yang diambil dalampenelitian ini adalah sebanyak 100 sampel (25x4 variabel). Setelah dataoutlier dikeluarkan dari penelitian, tersisa ada 97 sampel.

41E. Teknik Pengambilan SampelTeknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah denganmenggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu sampling kebetulan(insidental/accidental sampling). Menurut Sugiyono (2017:67), samplinginsidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapasaja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakansebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagaisumber data.F. Jenis dan Sumber DataJenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber datayang digunakan adalah data primer. Darmawan (2013:13) menjelaskan bahwadata primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari narasumberatau responden.G. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alatyang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya (Darmawan,2013:159). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara untuk mengumpulkan dataprimer dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan mengenai variabelyang diukur melalui perencanaan yang matang (Mustafa, 2013:99).H. Teknik PenskalaanTeknik penskalaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah skalaLikert untuk variabel independen dan skala nominal untuk variabel dependen.

42Sanusi (2012:59) mendefinisikan Skala Likert adalah skala yang didasarkanpada penjumlahan sikap responden dalam merespon pernyataan berkaitandengan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur.Skala likert dalam penelitian ini menggunakan lima angka penilaian yaitu (1)Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-Ragu, (4) Setuju, dan (5)Sangat Setuju. Menurut Ghozali (2016:3), skala nominal merupakan skalapengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek.I. Teknik Analisis Data1. Analisis Statistik DeskriptifMenurut Sugiyono (2017:29), statistik deskriptif adalah statistik yangberfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyekyang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpamelakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.Lebih lanjut, Latan (2014:4) mendefinisikan statistik deskriptif impulkankarakteristik utama dari data sampel.2. Uji OutlierMenurut Latan (2014:75), outlier merupakan kasus dengan nilai yangekstrem pada variabel, yang mana mempunyai pengaruh yang substansialterhadap hasil analisis (mendistorsi hasil analisis statistik). Data outlierdapat ditemukan antara dikotomi dan continous variabel, antara variabelindependen dan variabel dependen, serta antara data dan hasil analisis. Data

43dikatakan outlier apabila memiliki nilai z-score lebih besar dari nilai 1,96untuk Sig. 5% dan 2,58 untuk Sig. 1%.3. Uji Instrumena. Uji ValiditasMenurut Ghozali (2016:52), uji validitas digunakan untukmengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu instrumendikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnyadiukur. Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antaraskor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan denganskor total. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skor tiap butirpertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkatalfa tertentu (Sanusi, 2012:77). Rumus yang digunakan untuk mencarinilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yangdirumuskan sebagai berikut:π‘Ÿ 𝑁( π‘‹π‘Œ) ( 𝑋 π‘Œ) [𝑁 𝑋 2 ( 𝑋)2 ][𝑁 π‘Œ 2 ( π‘Œ)2 ]di mana,r koefisien korelasiX skor butirY skor total butirN jumlah sampel (responden)dengan kriteria pengujian (r tabel dapat dilihat di lampiran 6):1) jika nilai rhitung rtabel, maka signifikan dan valid2) jika nilai rhitung rtabel, maka tidak signifikan dan tidak valid

44b. Uji ReliabilitasPerhitungan reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan ataupernyataan yang sudah valid. Menurut Sugiyono (2017:348) instrumenyang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untukmengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.Pendekatan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Suatu alat ukurdikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha 0,60 untuk riseteksploratoris dan 0,70 untuk riset konfirmatoris (Latan, 2014:100).Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas CronbachAlpha adalah sebagai berikut:2π‘Ÿπ‘– π‘ π‘–π‘˜{1 2 }(π‘˜ 1)𝑠𝑑di mana,k mean kuadrat antara subyek si2 mean kuadrat kesalahanst 2 variabel totaldengan kriteria pengujian:1) jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka reliabel2) jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka tidak reliabel4. Uji Normalitas DataMenurut Sugiyono (2017:79), pengujian normalitas data dengan ChiSquare (x2) dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yangterbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurva normal baku

45atau standard (A). Data berdistribusi normal apabila B tidak berbeda secarasignifikan dengan A. Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujiannormalitas data dengan Chi Square (x2) adalah sebagai berikut:a. Menentukan jumlah kelas interval.b. Menentukan panjang kelas interval.π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘˜π‘’π‘™π‘Žπ‘  π·π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ π·π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘˜π‘’π‘π‘–π‘™6 (π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘˜π‘’π‘™π‘Žπ‘  π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘£π‘Žπ‘™)c. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolonguntuk menghitung harga Chi Square hitung.d. Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan). Cara menghitung fhdidasarkan pada prosentasi luas tiap bidang kurva normal dikalikanjumlah data observasi (jumlah individu dalam sampel).e. Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh sekaligusmenghitung harga-harga (𝑓0 π‘“β„Ž )2 dan(𝑓0 π‘“β„Ž )2π‘“β„Ž. Harga(𝑓0 π‘“β„Ž )2π‘“β„Žadalahmerupakan harga Chi Square (x2) hitung.f. Membandingkan harga Chi Square hitung dengan Chi Square tabel.Data dinyatakan berdistribusi normal apabila harga Chi Square hitung harga Chi Square tabel, sedangkan data dinyatakan berdistribusi tidaknormal apabila harga Chi Square hitung harga Chi Square tabel. ChiSquare tabel dapat dilihat di lampiran 7.5. Analisis Regresi LogistikRegresi logistik adalah bentuk regresi yang digunakan untukmemodelkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen

46ketika variabel dependen adalah sebuah data dengan ukuran biner dikotomi(ya atau tidak), sementara jenis data untuk variabel independen dapatberupa jenis data nominal, ordinal, interval, atau rasio (Yamin, dkk,2011:187).Selain itu, regresi logistik juga dapat digunakan untuk memprediksibesarnya probabilitas variabel dependen yang dipengaruhi oleh satu ataulebih variabel independen, serta untuk menentukan peringkat kepentinganrelatif variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaanregresi logistik penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:𝑝𝐿𝑛 () 𝛽0 𝛽1 (𝑋1 ) 𝛽2 (𝑋2 ) 𝛽3 (𝑋3 )1 𝑝atau𝑒 (𝛽0 𝛽1 (𝑋1) 𝛽2 (𝑋2 ) 𝛽3(𝑋3 )) 𝑝(1 𝑝)atau𝑒 (𝛽0 𝛽1 (𝑋1) 𝛽2 (𝑋2 ) 𝛽3(𝑋3 ))𝑝 (1 𝑒 (𝛽0 𝛽1 (𝑋1) 𝛽2(𝑋2 ) 𝛽3 (𝑋3)) )di mana,Ln logaritma natural, yaitu logaritma yang berbasis bilangan eP peluang keputusan deposito berjangka (Y) adalah 1e konstanta matematika dengan nilai 2,71828183X1 variabel suku bunga depositoX2 variabel jangka waktuX3 variabel lokasi kantorΞ² koefisien regresi

476. Uji Hipotesisa. Uji Simultan (Omnibus Test)Pengujian Omnibus of model coefficients digunakan untukmengetahui apakah semua variabel independen (suku bunga deposito,jangka waktu, dan lokasi kantor) secara bersama-sama tusandepositoberjangka) atau tidak. Omnibus test of model coefficients ekuivalen𝑅 2 /π‘˜dengan F-test (Rumus: 𝐹 (1 𝑅2 )/(𝑛 π‘˜ 1)) di dalam regresi linierberganda (Latan, 2014:218). Omnibus test dapat diinterpretasi sebagaikemampuan kapabilitas dari prediktor/variabel independen di dalammodel untuk memprediksi variabel respon/dependen.Pernyataan hipotesis dalam Omnibus test of model coefficients iniadalah H0 tidak ada variabel independen yang berpengaruh secarasignifikan terhadap variabel dependen, sedangkan H1 minimal adasatu variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadapvariabel dependen.H0 ditolak apabila nilai signifikansi (Sig.) dari uji Chi-SquareOmnibus Test Statistic alfa (0,05) yang berarti bahwa minimal adasatu variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadapvariabel dependen (keputusan deposito berjangka). H0 diterima apabilanilai signifikansi (Sig.) dari uji Chi-Square Omnibuus Test Statistic alfa (0,05) yang berarti bahwa tidak ada variabel independen yang

48berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (keputusandeposito berjangka).b. Uji Parsial (Wald Statistics)Menurut Latan (2014:223), Wald Statistics serupa dengan tstatistik (Rumus: 𝑑 π‘Ÿ 𝑛 2 1 π‘Ÿ 2) pada regresi linier yang dihitung denganmembagi nilai beta koefisien dengan standard error. Pengujianhipotesis secara parsial dalam penelitian ini menggunakan uji statistikWald yang membandingkan antara nilai signifikansi variabel dengannilai alfa 0,05.Pernyataan hipotesis dalam uji Wald Statistics ini adalah sebagaiberikut: H0 variabel independen tidak berpengaruh secara signifikanterhadap variabel dependen, sedangkan H1 variabel independenberpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.H0 ditolak apabila nilai signifikansi (Sig.) dari uji Wald Statistics alfa (0,05) yang berarti bahwa variabel independen berpengaruhsecara signifikan terhadap variabel dependen. H0 diterima apabila nilaisignifikansi (Sig.) dari uji Wald Statistics alfa (0,05) yang berartibahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikanterhadap variabel dependen.c. Uji Dominan (Koefisien Regresi Logistik)Pengujian variabel independen (suku bunga deposito, jangkawaktu, dan lokasi kantor) yang paling berpengaruh terhadap variabeldependen (keputusan deposito berjangka) ditentukan dengan melihat

49nilai koefisien regresi (Ξ²) yang paling besar dari masing-masingvariabel independen (suku bunga deposito, jangka waktu, dan lokasi𝑝kantor) pada model persamaan regresi logistik, yaitu 𝐿𝑛 (1 𝑝) 𝛽0 𝛽1 (𝑆. 𝐡. π·π‘’π‘π‘œπ‘ π‘–π‘‘π‘œ) 𝛽2 (π½π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Ž π‘Šπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’) 𝛽3 (πΏπ‘œπ‘˜π‘Žπ‘ π‘– πΎπ‘Žπ‘›π‘‘π‘œπ‘Ÿ).7. Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke’s R Square)Cox & Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniruukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasilikelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulitdiinterpretasikan. Nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi darikoefisien Cox & Snell’s R Square untuk memastikan bahwa nilainyabervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan caramembagi nilai Cox & Snell’s R Square dengan nilai maksimumnya. NilaiNagelkerke’s R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 padamultiple regression (Ghozali, 2016:329).

ditolak apabila nilai signifikansi (Sig.) dari uji Chi-Square Omnibus Test Statistic alfa (0,05) yang berarti bahwa minimal ada satu variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (keputusan deposito berjangka). H 0 diterima apabila nilai signifikansi (Sig.) dari uji Chi-Square Omnibuus Test Statistic