BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2017, Hlm. 3 .

Transcription

View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byCOREprovided by Universitas PasundanBAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode PenelitianSugiyono (2017, hlm. 3) menjelaskan metode penelitian merupakan “carailmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiahberarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,empiris, dan sistematis”. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengancara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarticara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang laindapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinyaproses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentuyang bersifat logis.Menurut Sugiyono (2017, hlm 14) pengertian metode kuantitatif adalah:Metode kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang berlandaskanpada filsafat positivisme, serta digunakan untuk meneliti pada populasi atausampel tertentu, pengumpulan data tersebut menggunakan instrumenpenelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untukmenguji hipotesis yang telah ditetapakan sebelumnya.Pada penelitian ini pengambilan data dengan menggunakan survei seperti yangdikatakan oleh Indrawan dan Yuniawati (2017, hal. 53) mengatakan bahwa, “Metodesurvey yaitu salah satu metode peneitian kuantitaif yang sering digunakan oleh parapeneliti pemula. Metode tersebut bertujuan ingin melihat bagaimana kejadiankejadian berlangsung pada waktu tertentu terjadi, dan adakah dampaknya padakejadian yang lain. Hal yang terakhir yaitu disebut metode sebab-akibat (casual)”.Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa metode penelitianyaitu cara untuk mengumpulkan data-data. Dengan demikian metode penelitianyang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan metode kuantitatif danmenggunakan penelitian survey.B. Desain PenelitianMenurut Indrawan dan Yaniawati (2017, hlm. 30) menyatakan “desainpenelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan olehpeneliti untuk mencapai tujuan tertentu”.32

33Dengan demikian peneliti dalam membuat desain penelitian lebih bersifatumum dengan pendekatan kuantitatif dengan instrumen dalam mendapatkan datadengan menggunakan angket kuesioner untuk mengukur indikator-indikator padavariabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti merancang segalaproses yang akan dilakukan dengan melalui langkah-langkah penelitian surveymenurut Sugiyono (2017, hlm. 49) seperti dibawah ini:PengujianInstrumenPopulasi& impulan& SaranGambar 3.1Desain PenelitianBerdasarkan pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa desain penelitian harusdibuat secara berurutan, rinci, singkat dan jelas, yang dimana akan digunakanmenjadi pegangan langkah penilitian sebagai berikut :1. Penelitian mengidentifikasikan dan memilih masalah yang ada dalamHimpunan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan ProgramStudi Pendidikan Ekonomi Universitas Pasundan.2. Penulis mencari dan menetapkan teori yang akan digunakan dalampenelitiannya berdasarkan kondisi nyata dari gejala-gejala masalah yangdiambil dari latar belakang dan rumusan masalah kemudian didukung olehberbagai teori dari beberapa sumber untuk memperjelas masalah dalampenelitian yang dilakukan dan menjawabnya.

343. Penulis merumuskan hipotesis sementara dari penelitiannya, dimana terdapatTerdapat hubungan perilaku organisasi terhadap prestasi belajar mahasiswahimpunan pendidikan ekonomi di Universita Pasundan periode 2018/2019.4. Penulis mengumpulkan data yang berasal dari subjek yang akan ditelitimelalui metode yang penulis gunakan dalam penelitian. Di sini penulismenggunakan pendekatan kuantitatif serta metode survey, yang dimanainstrumen yang digunakan berupa angket atau kuisoner yang berisipernyataan-pernyataan.5. Proses dari hasil pengumpulan data diolah menggunakan aplikasi SPSS v2.0for windows.6. Penulis membuat kesimpulan akhir dari hasil penelitiannya, apakahhipotesisnya mengenai hubungan perilaku organisasi terhadap prestasi belajarmahasiswa himpunan pendidikan ekonomi di Universita Pasundan periode2018/2019. dapat teruji dan dikatakan valid.C. Subjek dan Objek Penelitian1. Subjek PenelitianRully Indrawan dan Poppy Yuniawati mendefinisikan, “desain penelitian(research design) merupakan gambaran umum penelitian yang akandilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan.Berdasarkan uraian di atas maka subjek dalam penelitian ini yaituhimpunan mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HIMAKSI) periode 2018/2019Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan. Adapunalasan penulis mengambil subjek tersebut karena di Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan Universitas Pasundan terdapat 6 HMPS (HimpunanMahasiswa Program Studi) penulis tertarik HIMAKSI sebagai subjek karenauntuk mengetahui hubungan perilaku ketika mahasiswa menjadi seorangorganisator terhadap prestasi belajar mahasiswa tersebut.2. Objek PenelitianMenurut Sugiyono (2017, hlm 38) bahwa “Objek penelitian adalah suatuatribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyaivariasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudianditarik kesimpulannya”. Jadi objek penelitian merupakan suatu sifat dankeadaan dari suatu benda ataupun orang yang menjadi pusat perhatian dan

35disimpulkan.Adapun yang menjadi objek penelitian ini yaitu perilakuorganisasi sebagai variabel X (bebas) dan prestasi belajar mahasiswa sebagaivariabel Y (terikat).a. PopulasiPopulasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang akan ditarikkesimpulannya. Peneliti dapat saja melakukan sensus yang merupakankegiatan pengambilan data dengan mengambil langsung dari totalitaselemen populasi (Rully Indrawan & Poppy Yaniawati, 2017, hlm.93).dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswa HimpunanPendidikan Ekonomi di Universitas Pasundan. Penulis rincikan jumlahpopulasi pada tabel di bawah ini:Tabel 3.1Jumlah mahasiswa HIMAKSI Universitas PasundanHMPS (Himpunan MahasiswaJumlah MahasiswaProgram Studi)HIMAKSI (Himpunana Mahasiswa52Pendidikan Ekonomi)Jumlah52Sumber : Data survey penelitianb. SampelSugiyono (2017, hlm. 81) menyatakan sampel merupakan “bagiandari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut)”. Padapenelitian ini ditetapkan sampel dari jumlah populasi serta pengambilansampel menggunakan teknik sampel acak dari total populasi penelitian,yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan(PPKN) serta Pendidikan Ekonomi FKIP Unpas angkatan 2015.Penulis menggunakan rumus Slovin dalam perhitungan sampel dengantingkat kesalahan sebesar 5%, berikut rumus Slovin yang dikemukakanoleh Husein Umar (2013, hlm. 78) :n1(e)2

36Dimana:n Ukuran sampelN Ukuran populasie Batas toleransi kesalahan (error tolerace)Berdasarkan penjelasan di atas, maka dengan menggunakan rumusSlovin, ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut:n N1 N(e)2 52522 1,13 46,11 52(5 )46 orangD. Operasionalisasi VariabelMenurut Sugiyono (2017, hlm 60) operasionalisasi variabel merupakan “segalasesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut”. Variabel penelitian suatu atributatau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.1. Variabel independenMenurut Sugiyono (2017, hlm. 61) “variabel ini sering disebut sebagaivariabel stimulus, prediktor, antecedent, atau sering disebut variabel bebas.Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadisebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Jadi dapatdisimpulkan variabel independen merupakan yang mempengaruhi variabelterikat. Variabel independen dari penelitian ini yaitu perilaku organisasikemahasiswaan.2. Variabel DependenMenurut Sugiyono (2017, hlm. 61) “variabel ini merupakan variabel yangdipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel inisering disebut variabel terikat. Jadi dapat disimpulkan variabel dependen inivariabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen daripenelitian ini yaitu prestasi belajar mahasiswa.

37Tabel 3.2Operasional VariabelVariabelDefinisiDimensi1. MotivasiIndikatorPerilakPerilaku organisasiuadalah sebuahtimbul dariOrganibidang studi,individusasiberarti ia(X)merupakan area2. Perilaku dankekuasaana. Dorongan yanga. Tindakan danaktifitas yangketerampilan yangberhubunganjelas dengan tubuhdengan individukeilmuan yangb. Tindakanumum.pemimpinMempelajari tigamempengaruhipenentu perilakudalam organisasi,yaitu individu,kelompok, dan3. Komunikasiinterpersonal4. Struktur danproses kelompokstruktur. Selain itua. Komunikasisesama anggotaa. Pembentukankelompok danpembagian tugasperilaku organisasib. Pelaksanaanmenerapkantujuan organisasipengetahuan yangdiperolehmengenai individu,kelompok, danefek dari strukturterhadap perilakuuntuk membuat5. Pengembangandan persepsi sikapa. Potensi yangdimiliki setiapindividub. Penilaian terhadaporang lainorganisasi bekerjadengan lebihefektif.6. Proses perubahan a. Perubahan dalamsikap danketerampilan

38VariabelDefinisi(Robbins, 2016)Dimensi7. Konflik dannegosiasiIndikatora. Masalah yangterjadi dalamorganisasiPenyelesaianmasalah8. Rancangan kerjaa. Rangkaianpekerjaan dalamsuatu organisasi.PrestasiPrestasi belajar adalahHIMAKSIbelajarhasil dari suatu proses(Himpunan(Y)rangkaian kegiatanMahasiswapembelajaran dariPendidikan EkonomiIPKawal hingga akhir,prestasi belajar.Toshiana dalamGunadi dan Gunawan(2014, hlm 26)E. Rancangan Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian1. Teknik Pengumpulan DataMenurut Sugiyono (2017, hlm. 193) “pengumpulan data dapatdilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Biladilihat dari setting nya (natural setting) pada laboratorium dengan metodeeksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi,di jalan dll”.Sedangkan dalam instrumen penelitian ini menggunakan skalapengukuran Likert Menurut sugiyono (2017, hlm. 92) “skala pengukuranadalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjangpendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut biladigunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”.

39a. Angket (Kuesioner)Menurut sugiyono (2017, hlm 199) “kuesioner merupakan teknikpengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkatpertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukupbesar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupapertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepadaresponden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.Berdasarkan penjelasan di atas mengenai angket maka teknik inidigunakan oleh penulis untuk dapat mengungkapkan data dari variabelbebas (X) yaitu perilaku organisasi kemahasiswaan. Angket dalampenelitian ini menggunakan skala likert sebagai jawaban setiap iteminstrumen. Menurut Sugiyono (2017. hlm. 134) “skala likert digunakanuntuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompokorang tentang fenomena sosial”.Tabel 3.3Kriteria Skala LikertTipeSkorSangat Setuju/Selalu/Sangat ang/Netral3Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif 2Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah1Sumber: Sugiyono (2017, hlm. 135)Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk dapat mengungkapkan kriteriatinggi atau rendahnya untuk hubungan perilaku organisasi kemahasiswaan dilingkungan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas pasundan.Instrumen penelitian ini dapat dibuat dalam bentuk checklist. Penggunaaninstrumen ini akan membantu peneliti dalam menjelaskan hubungan perilaku

40organisasi kemahasiswaan di lingkungan fakultas keguruan dan ilmupendidikan universitas pasundan terhadap prestasi belajar mahasiswa.b. WawancaraMenurut sugiyono (2017, hlm 194) “wawancara digunakan sebagai teknikpengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untukmenemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti inginmengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlahrespondennya sedikit/kecil”. Wawancara yang dilakukan oleh apenelititidakmenggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis.2. Instrumen PenelitianMenurut Rully Indrawan (2017, hlm. 112) mengatakan, “instrumen penelitianmerupakan alat bagi peneliti yang digunakan untuk megumpulkan data atauinformasi yang relevan dengan permasalahan penelitian”.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang belumterstandar, sehingga untuk menghindari dihasilkannya data tidak valid terlebihdahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tersebut. Instrumen untukmengumpulkan data dalam penelitian ini berupa:a. Format AngketFormat kuisioner/angket yang dibuat untuk mengumpulkan data berupadimensi sebagai berikut:1)2)3)4)5)6)7)8)MotivasiPerilaku dan KekuasaanKomunikasi InterpersonalStruktur dan Proses KelompokPengembangan dan Persepsi SikapProses BerubahanKonflik dan NegosiasiRancangan KerjaDari seluruh dimensi tersebut, maka format instrumen penelitian yangakan digunakan dalam bentuk angket adalah sebagai berikut:

41Tabel 3.4Format Instrumen Penelitian AngketNoPernyataan1.Saya memiliki rasa ingin tahutinggi terutama pada hal baru.2.Saya mengikuti organisasi ataskeinginan sendiri.3.Saya termasuk orang yang mudahbersosialisasi4.Rasa percaya diri saya meningkatdengan aktiv dalam kegiatanorganisasi.5.Saya memprioritaskan kegiatanorganisasi dari pada kegiatanakademik6.Saya membuat agenda belajar danagenda kegiatan organisasi agarjam belajar menjadi teratur .7.Saya meluangkan waktu untukkepentingkan organisasi.8.Bagi saya organisasi hanyalahsekedar tempat berkumpul denganteman-teman9.Pemimpin dapat bekerjasamadengan bawahannya.10. Pemimpin memberikan arahanyang jelas tentang tugas yangdiberikan.11. Pemimpin mempertimbangkansaran-saran dari bawahannya.12. Pemimpin tidak mentoleransicampur tangan apapun daribawahannyaSSSKSTSSTS

42NoPernyataan13. Perbedaan divisi tidak menjadipenghalang bagi saya memperolehinformasi.14. Bekerjasama dapat mempermudahpenyelesaian pekerjaan.15. Pembagian tugas telah sesuaidengan struktur yang ada padaorganisasi.16. Visi dan misi organisasi telahsesuai dengan tugas yangdikerjakan.17. Saya memliki kesempatan untukberkembang bila berada diorganisasi.18. Saya merasa keaktifan saya diorganisasi tidak dihargai.19. Saya akan berusaha sebaikmungkin untuk meminimalisasikesalahan dalam bekerja.20. Semua rekan kerja selalumendukung dan membantupekerjaan saya.21. Saya sering dihadapkan padapekerjaan yang membosankan danberulang-ulang22. Sama menerima perbedaanpendapat dengan rekan kerja23. Saya tidak bisa menerima pedapatdari orang lain.24. Saya aktif memberikan saran dankritik saat rapat.25. Saya menyelesaikan setiappermasalahan dengan caraSSSKSTSSTS

43NoPernyataanSSSKSTSSTSmusyawarah.26. Hasil pekerjaan mempunyaidampak terhadap pekerjaananggota lainnya.27. Dilakukan pengawasan dalamsetiap aktivitas di organisasi.F. Teknik Analisis Data1. Rancangan Uji Instrumena. Uji validitasMenurut Indrawan dan Yuniawati (2016, hlm. 123) “Validitas mengujiinstrument yang dipilih, apakah memiliki tingkat ketepatan, untuk mengukurapa yang semestinya diukur, atau tidak”. Menurut Sugiyono (2017 hlm 168)menyatakan bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakanuntuk mendapat data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebutdapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”.Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikankepada responden, kemudian dilakukan pengujian terhadap instrumen untukmengukur tingkat kebaikan instrumen maka dapat dilakukan analisis validitasdan reliabilitas. Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaanterhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian.Untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner peneliti akan menggunakanprogram SPSS 24 for windows dengan ketentuan tanda (*) yang berartisignifican 0,05, bila (**) yang berarti significan 0.01. Item dikatakan validjika df N-2.b. Uji ReliabilitasMenurut Riduwan dan Sunarto (2011, hlm. 348) “Realibilitas menunjukpada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untukdigunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudahdikatakan baik”.

44Dengan demikian suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaanyang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Pengujianreliabilitas akan menggunakan program SPSS 24 for windows. Kriteriapedoman untuk penafsiran reliabilitas adalah:Tabel 3.5Kriteria Suatu Reliabilitas DataInterval KoefisienReliabilitasPenafsiran0,80 – 1,000Sangat reliabel0,60 – 0,799Reliabel0,40 – 0,499Cukup reliabel0,20 – 0,399Kurang reliabel0,00 – 0,199Tidak reliabelSumber: Riduwan dan Sunarto, 2011, Pengantar Statistika, hlm. 81Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing variabelyaitu perilaku organisasi sebagai variabel bebas, sedangkan prestasibelajar sebagai variabel terikat.2. Rancangan Analisis Dataa. Uji Asumsi Klasik1) Uji Normalitas DataMenurut Riduwan (2015, hlm. 188) “Uji normalitas data dilakukanuntuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak”.Normalitas data merupakan suatu asumsi terpenting dalam statistikparametrik, sehingga pengujian terhadap normalitas data harus dilakukanagar asumsi dalam statistik parametrik dapat terpenuhi. Perhitungan ujinormalitas dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS 24 forwindows. Dengan tingkat signifikansi α 5atau 0,05.2) Uji LinearitasUji linearitas adalah bagian dari uji asumsi klasik yang bertujuanuntuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linearatau tidak secara signifikan. Pengujian ini melihat bagaimana variabel (X)mempengaruhi variabel (Y), baik itu pengaruh berbanding lurus maupun

45berbanding terbalik. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalamanalisis korelasi atau regeresi linear. (Azwar, 2015, hlm. 74). Dasarpengambilan keputusan pada uji linearitas dapat dilakukan dengan cara :a) Jika nilai Deviation from linearity Sig. 0,05 maka ada hubunganyang linear secara signifikan antara variabel independen denganvariabel dependent.b) Jika nilai Deviation from linearity Sig. 0,05 maka tidak lindependen dengan variabel dependent.3) Uji HeteroskedastinitasMenurut Azwar (2015, hlm. 74) “Situasi heteroskedastis akanmenyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisiendan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yangsemestinya. Agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, makasituasi heteroskedastis tersebut harus dihilangkan dari model regresi”.Dan untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan ujirankSpearman yaitu dengan mengkorelasikan variabel independenterhadap nilai absolut dari residual hasil regresi. Jika nilai koefisienkorelasi antara variabel independen dengan nilai absolut dari residualsignifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (variant dariresidual tidak homogen).b. Hipotesis PenelitianHipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini diuji untuk mengetahuiada atau tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen(bebas) terhadap varibel dependen (terikat). Adapun perumusan hipotesis nol(H0) dan hipotesi alternative (Ha) adalah sebagai berikut:Hopyx 0 Tidak terdapat hubungan perilaku organisasi terhadap iUniversitas Pasundan.Hopyx 0 Terdapat hubungan perilaku organisasi terhadap prestasi belajarmahasiswa himpunan pendidikan ekonomi di UniversitasPasundan.

461) Uji KorelasiUji korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkatkeeratan hubungan antara 2 varabel yaitu variable independen (X)dengan variable dependen (Y) atau untuk mengetahui positif ataunegativenya hubugan antara variabel independen dan dependen. MenurutAmbarwati (2014, hlm 8) uji korelasi adalah uji statistik yang ditunjukanuntuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel yang berskalaNominal. Sebagai bahan penafsiran terhadap koefisien korelasi yangditemukan besar atau kecilnya, maka dapat berpedoman pada ketentuanberikut ini:Tabel 3.6Pedoman Interpretasi Koefisien KorelasiInterval koefisien0,08 - 1,000Tingkat hubunganSangat kuat0,060 – 0,799Kuat0,04 – 0,599Cukup kuat0,02 – 0,399Rendah0,00 – 0,199Sangat rendahSumber : Ambarwati 2014G. Prosedur penelitianPenelitian ini dibagi dalam tiga tahapan yaitu :1. Tahap persiapan penelitiana. Pengajuan judul penelitian kepada Ketua Prodi Studi Pendidikan EkonomiFKIP UNPASb. Penyusunan proposal penelitianc. Melaksanakan seminar proposal penelitiand. Perbaikan proposal penelitiane. Menyusun Bab I, II dan IIIf. Bimbingan Bab I, II, dan III

47g. Menyusun instrumen penelitianh. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak-pihak yangberwenangi. Melakukan uji coba instrumen penelitian2. Tahap pelaksanaan penelitiana. Menentukan jadwal penelitianb. Menyiapkan angket yang akan disebarkan kepada respondenc. Menyebarkan angket kepada responden yang telah diberikan perlakuand. Mengumpulkan angket dari responden kemudian diolah.3. Tahap Akhira. Mengelola data yang telah diperoleh dari hasil penyebaran angket denganuji statistikb. Mendeskripsikan hasil analisis data dan memberikan kesimpulan sebagaijawaban dari rumusan masalahc. Menyusun laporan penelitian.

Sugiyono (2017, hlm. 3) menjelaskan metode penelitian merupakan "cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis" Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan