RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) - IAIN Curup

Transcription

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup2016-2035DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP 2018

KATA PENGANTARRencana Induk Pengembangan (RIP) bagi sebuah organisasi termasukperguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan yang harus disusun ktif,programprogramnyasistemetis, terukur, dapat dicapai, rasional, terjadual danberkelanjutan. Prinsip SMART (Sistematic, Measurable, Acceptability, Reasonabledan Timely) dalam penyelenggaraan perguruan tinggi menjadi pedoman yangdiaplikasikan dalam penyusunan RIP IAIN Curup 2016-2040.RIP IAIN Curup 2016-2040 ini dijiwai dengan semangat perubahan, yakniperubahan menuju Kampus IAIN Curup masa depanyang mengemban mandatuntuk mewujudkan penyelenggaraan PendidikanTinggi Agama Islam (PTAI) yangberkualitas, bertanggung jawab dan berperan aktif dalam perubahan sosial.Tuntutan kualitas pelayanan khususnya pendidikantinggi dalam era globalisasi inisemakin meningkat seiring dengan semakin tinginya tuntutan pelaksanaan goodgovernance dan good corporate governance oleh setiap organisasi publik.Dalam upaya merealisasikan mandat tersebut, IAIN Curup mencanangkanvisi baru, yaitu: Menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang bermutu,relegius, inovatif dan kompetitif di tingkat nasional pada tahun 2040, makaRenip IAIN Curup 2016-2040. Ini akan memberikan arahan bagi kami untuk dapatmerespon setiap harapan dari stakeholders dengan lebih mengedepankan kualitaspelayanan yang prima. Harapannya, semua pihak bisamenerima kehadiran IAINCurup di tengah-tengah masyarakat dan merasa puas baik dari segi pelayananinternal maupun eksternal, baik akademik maupunnon-akademik. Renstra ini jugamenjadi Road Map bagi IAIN Curup menuju kondisi yang diharapkan, termasukmenuju perubahan status IAIN Curup menjadi IAIN.Besar harapan kami akan keikutsertaan dan tanggungjawab dari seluruhpimpinan, staf, dosen, dan mahasiswa dalam mengemban danmewujudkanharapan, visi dan misi IAIN Curup. Semoga niat bulat untukmeningkatkan kinerjaini akan benar-benar terwujud, dan semoga Allah SWTmeridloi kita semua, amin.Atas tersusunnya Renip IAIN Curup 2016-2040. Ini kami menghaturkanterimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnyakepada semua pihak,terutama kepada Tim Renip IAIN Curup 2016-2040 dan fasilitator yang telahbekerja keras dengan semangat dan dedikasi yang tinggi. Semoga kerja keras iniakan dibalas Allah SWT dengan pahala yang besar.Curup, Juli 2018Rektor,Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag.,M.PdNIP. 19711211 199903 1 004

SURAT KEPUTUSANREKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUPNomor : 216/In.34/II/PP.00.9/07/2018TentangRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)IAIN CURUPREKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUPMenimbang:Bahwa1untuk mewujudkan penyelenggaraan PendidikanTinggi.Agama Islam (PTAI) yang berkualitas, bertanggung jawab danberperan aktif dalam perubahan sosial, maka perlu disusunrencana induk pengembangan IAIN Curup;.MengingatBahwa2pemberlakukan RIP ini perlu ditetapkan melalui SuratKeputusan Rektor;:UU1Nomor 8 Tahun 1974 tentang UU PokokKepegawaiaan;.UU2Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;.Undang-Undang3Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.Peraturan4Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang PendidikanTinggi;Kepres5 Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN Curup;.Keputusan6Menteri Agama RI. Nomor : 1 Tahun 2001 tentangKedudukan, fungsi, wewenang, susunan organisasi, tata kerjaDepartemen Agama;.Keputusan7Menteri Agama RI Nomor 38 Tahun 2013 tentangOrganisasi dan Tata Kerja STAIN Curup;.Keputusan8Menteri Agama RI : B.II/3/08207/2016, tanggal 10 Mei2016 tentang Pengangkatan Rektor STAIN Curup Priode 2016 – 2020.Memutuskan:MenetapkanPertama:SURAT KEPUTUSAN REKTOR CURUP TENTANG RENCANA INDUKPENGEMBANGAN (RIP) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)CURUPKedua:Petunjuk dan gambaran tentang rencana induk pengembangan iniberlaku sejak tanggal 10 Juli 2018 .

Keempat:Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabiladikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalampenetapan ini.KUTIPAN: Surat Keputusan ini disampaikan kepadayang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.DITETAPKAN DI: CURUPPADA TANGGAL: 10 Juli 2018REKTOR,Dr. RAHMAD HIDAYAT, M.Ag., M.Pd.NIP. 19711211 199903 1 004

Daftar Isi1. PengantarDr. Rahmad Hidayat, M.Ag.,M.PdRENCANA INDUK PENGEMBANGANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) CURUP 2016-20402.3.4.5.6.7.8.9.PendahuluanLatar BelakangVisi, Misi IAIN CurupArah Pengembangan IAINCurupIAIN Curup 2016-2040:BaselineStrategi dan TeknikRealisasi Visi dan MisiIAIN CurupProyeksi IAIN Curup 2040Penutup

Bagian 1.PENDAHULUAN“A university should be a place of light, of liberty and of learning.”--Benjamin Disraeli--BAHWA universitas adalah rumah pencerahan, pembebasan, dan belajar(house of learning) merupakan sebuah khittah yang sejak awal disandang olehinstitusi pendidikan tinggi manapun secara universal, termasuk bagi IAIN Curup.Khittah tersebut mestinya diposisikan sebagai idealisme bagi institusi pendidikantinggi. Idealisme semacam itu kemudian yang dapat memperkukuh; danmenguatkan identitas institusi pendidikan dalam menghadapi era globalisasi: Eradimana gejala “uniformisasi identitas” menjadi gejala global yang nyaris tak dapatdihindari oleh umat manusia; organisasi; dan masyarakat. Pada era semacam itu,arah dan indentitas satu perguruan tinggi menjadi pra-syarat dari eksistensi dankontribusi satu universitas terhadap perkembangan zaman dan peradaban.Boris Kagarlitsky bahkan menyebut era globalisasi sebagai “the decade offrustation” (1999: 10): sebuah masa dimana hampir semua manusia dan atributyang melekat padanya sangat terjebak pada kebebasan semu. Kebebasan yangakhirnya menawarkan berbagai persaingan brutal; bahkan tak mengenal batasbatas kemanusian. Kenyataan ini jika ditarik ke konteks persaingan universitasbaik secara nasional maupun internasional, maka IAIN Curup tengah berada dalamaras persaingan dua kelas yang berbeda tersebut. Persaingan perguruan tinggisecara nasional, dan kemudian dipaksa berhadap-hadapan dengan perguruantinggi swasta-asing yang mulai bermunculan sebagai respon dari pasar bebas(free-market) pendidikan tinggi.Srikant Misra pernah melakukan riset yang mendalam terkait implikasiglobalisasi terhadap pendidikan. Penelitiannya itu kemudian ia publikasi denganjudul The Implication of Globalization on Education. Setidaknya penelitian Misramemberikan gambaran utuh bagaimana implikasi globalisasi terhadap pendidikan.Mengapa globalisasi begitu hebat mampu mempengaruhi banyak hal dan

kehidupan, karena globalisasi merupakan gejala dan keniscayaan yangditimbulkan oleh integrasi ekonomi dan masyarakat melintasi negara-bangsa yangmenyebarkan informasi; ide-ide; teknologi; barang; layanan; kapital; keuanganbahkan manusia (2012: 68).Srikant Misra menegaskan:“The term ‘globalization’ means integration of economies and societiesthrough cross country flows of information, ideas, technologies, goods,services, capital, finance and people. Cross border integration can haveseveral dimensions – cultural, social, political and economic. In other words“The total education system of the world under one roof” it requires theunification of teaching curriculum, methodology and up gradation ofknowledge and system to remain in the context for efficiency and effectivenessby which transformation of knowledge in justified manner to attain the goalsof life.”Pandangan Srikant Misra tersebut menawarkan satu tesis yang sangatorisinil untuk kemudian diterapkan oleh universitas manapun: bahwa globalisasitelah menyerat universitas di dunia bersaing secara ketat. Mengikuti logika pasar.Dalam konteks ini universitas mesti memperhatikan kompetitor dan menerapkansistem pendidikan secara total atau the total education system—sebuah sistempendidikan yang berfondasikan pada unifikasi/kesatuan kurikulum pengajaran;metodologi; produksi pengetahuan serta sistem yang efisien dan efektif gunamentransformasi pengetahuan guna mendapatkan kehidupan bangsa; manusia;dan umat yang lebih baik (2012: 68). Tesis Misra tersebut tentu juga mengikatIAIN Curup, agar mempertimbangkan konteks dan trend yang tengah berkembang.Merespon hal tersebut maka IAIN Curup idealnya secara intensif merumuskanjawaban atas dua pertanyaan penting berikut: “Ke arah mana IAIN Curup akandikembangkan? Dan apa strategi; leading sector yang intensif dikembangkan olehIAIN Curup?”Perguruan Tinggi Islam vis a vis Globalisasi:Implikasi, dan Pencarian Leading Sector

Ada banyak faktor yang determinan menentukan arah; dan kualitas satuperguruan tinggi, tak terkecuali mempengaruhi IAIN Curup. Pertama, pengaruhinternasional: dimana kondisi dunia seperti perang; krisis ekonomi internasional;kualitas hubungan internasional satu negara; dukungan organisasi multinasionalserta tekanannya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi arah; serta kualitasperguruan tinggi. Merespon hal ini perguruan tinggi dan universitas ammemproduksi;mentransformasi ilmu pengetahuan. Pendekatan yang sepenuhnya berbasis padaprogram inovatif serta interaktif, yang tak hanya mengandalkan kuantitas atau input semata (jumlah mahasiswa). Lebih penting dari hal itu adalah produkpendidikan itu sendiri seperti alumni yang tak hanya mampu diserap pasar; tetapigenerasi yang juga dapat mengembangkan; menciptakan pengetahuan yangpenting bagi umat manusia; negara dan bangsa.Dalam konteks internasional, globalisasi yang kerapkali muncul sebagai satukonsekuensi mestilah menjadi sebuah peluang dan kapital yang dapat menjadipilar pengembangan dan penguatan perguruan tinggi, tak terkecuali bagi IAINCurup. Mengapa disebut sebagai sebuah peluang? Globalisasi ketika menyentuhpendidikan, akan mendorong institusi pendidikan apapun tingkatannya pada satukenyataan objektif, yakni persaingan. Pada kondisi ini perguruan tinggi,universitas, dan institut akan menjelma menjadi karporat yang mestimemperhatikan pasar dan trend konsumen. Ironis: tentu saja. Tetapi hal itu takdapat dihindari. Perguruan tinggi manapun, baik di negara-negara inti (nuclearstate) seperti Amerika Serikat; Inggris; dan negara maju lainnya, maupun dinegara-negara berkembang (developed-state) seperti Indonesia, akan dihadapkanpada kondisi tersebut. Berangkat dari hal itu, maka implikasi globalisasi terhadappendidikan tinggi dapat dilihat sebagai berikut: Pertama, pada tataran konsep—globalisasi telah memaksa (force) perguruan tinggi di dunia, termasuk di Indonesiauntuk merekontruksi konsep pengembangan dan arah pendidikan. Dalam duniayang berubah—globalisasi—manusia dituntut dapat beradaptasi. Manusia mestimemiliki skill atau keahlian; pengalaman; pengetahuan; bahkan institusi

pendidikan baru yang dapat mendorong dan melahirkan manusia yang mampuberadaptasi dengan perubahan yang ditimbulkan oleh globalisasi.Kedua, peran pendidik serta metode transformasi pengetahuan. Globalisasimensyaratkan satu perkembangan teknologi; ekonomi dan budaya manusia.Perubahan semacam ini mesti direspon oleh perguruan tinggi denganmemposisikan ulang peran pendidik (guru dan dosen) terhadap produkpendidikan—mahasiswa dan karya-karya ilmiah. Hal lain yang mesti diperhatikanoleh perguruan tinggi adalah metode transformasi pengetahuan—berbasisteknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Berangkat dari dua implikasi ini,lantas ke arah mana perguruan tinggi meski dikembangkan?Diagram 1.Mainstreaming Pengembangan Perguruan TinggiDiagram di atas (Diagram 1.) menginformasikan fungsi perguruan tinggi,dan hal-hal yang mempengaruhi leading sector pengembangan perguruan tinggi.Dapat dipahami bahwa mahasiswa merupakan input yang kemudian akan dikelola,diproduksi kembali oleh perguruan tinggi. Adapun proses produksi olehperguruan tinggi ditentukan oleh dua hal penting, yakni: konsep produksipengetahuan yang dianut (epistemologi) dan faktor-faktor eksteren sepertikebijakan nasional dan trend global. Faktor-faktor itu kemudian yang menentukanapakah satu perguruan tinggi mentasbihkan diri sebagai house of learning atauhouse of research, atau justeru kombinasi keduanya. Demikian, ke arah manakahIAIN Curup mesti dikembangkan? Menjawab pertanyaan semacam itu, agaknya

penting memahami konteks IAIN Curup—budaya; modal; dan kebijakan. Dari tigaaspek itu kemudian rencana pengembangan IAIN Curup dapat dirumuskan denganbaik.[]

Bagian 2.LATAR BELAKANG“ IAIN Curup memahami hubungan antara ilmu-ilmu islam, ilmu sosial dan budaya, dan sains (ilmupengetahuan alam) sebagai hubungan yang bersipat simultan, petulai-istik (terikat), dan salingmenguatkan. Ilmu-ilmu itu tak dapat diartikan dalam pandangan konflik, dan dipertentangkan. Hanyadengan paradigma seperti itu kemudian hubungan antara empat unsur (Islam, Budaya, Turats, danNegara) yang sangat menentukan produksi pengetahuan dapat selaras, harmonis. Hubungan harmonis inisejatinya diinspirasi dari filosofi dan geo-politik budaya etnis Rejang yang lebih mengutamakankeharmonisan, toleransi, dan keselarasan antar unsur-unsur sosial, budaya, dan agama.”--Naskah Akademik “Epistemologi IAIN Curup”--IAIN CURUP:Identitas dan Karakter gaminipahamintegralistik-dialogis paradigma pengetahuan, maka IAIN Curup melangkah majunamun selaras dengan pahamnya bahwa ilmu pengetahuan agama dan sainsmestilah dihubungkan secara simultan—saling topang dan saling menguatkan.Karakter keilmuan tersebut sesungguhnya diinspirasi dari kenyataan geo-kulturaldimana IAIN Curup berdiri, tumbuh dan berkembang dalam tradisi etnis Rejang.Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Curup berlokasi pada daerah yang uniksecara geografis, budaya, dan sosial. Secara IAIN Curup geografis terletak padaKabupaten Rejang Lebong dengan posisi 120ο19’-102ο57’ Bujur Timur dan 2ο22’7’3ο31 Lintang Selatan. Secara topografi, Curup didominasi oleh daerah berbukitbukit karena terletak pada daerah Bukit Barisan. Tidak berlebih jika kondisi fisikCurupdapatdideskripsikansebaga

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP 2016-2040 Daftar Isi 1. Pengantar Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd 2. Pendahuluan 3. Latar Belakang 4. Visi, Misi IAIN Curup 5. Arah Pengembangan IAIN Curup 6. IAIN Curup 2016-2040: Baseline 7. Strategi dan Teknik Realisasi Visi dan Misi IAIN Curup 8. Proyeksi IAIN Curup 2040 9. Penutup