BAB IV TAHAPAN PRA-PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA

Transcription

BAB IVTAHAPAN PRA-PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI4.1 Pra ProduksiTahap pra produksi adalah tahap pencarian data awal oleh penulis yangmenjadi pedoman melakukan tahap produksi, data yang didapat kemudiandijadikan bahan untuk menentukan alur dari video campaign yang akandibuat. Sebelum masuk ketahap produksi, yang perlu dipersiapkan dahuluadalah storyline, storyboard dan script berdasarkan data yang sudahdiperoleh.4.1.1 RisetPada tahap pengambilan data awal, metode yang dilakukan penulisadalah dengan cara riset lokasi dan datang langsung ke rumah petanidurian, yaitu dengan cara wawancara, diskusi dan sharing mengenaipermasalahan apa yang dihadapi oleh petani durian. Desa Kaligono,Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo merupakan desa palingtimur yang berbatasan langsung dengan Kulon Progo Yogyakarta, tetapimasih dalam satu pegunungan, pegunungan menoreh. Dari pusat kotaPurworejo, kita bisa menempuh jarak 16 km arah timur melalui jalurPurworejo – Kaligesing atau jalur alternatif ke Yogyakarta melaluiKaligesing. Jalur ini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupunroda empat. Pada pertemuan pertama dengan petani durian, penulisbertemu ibu Katri Reni, salah satu petani durian di Desa Kaligono,Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Dari proses tersebutdidapat informasi bahwa sebagian besar petani yang ada di DesaKaligono merupakan petani buah durian. Buah durian merupakan buahturun-temurun dari jaman dahulu yang di budidayakan masyarakat DesaKaligono hingga sekarang, sehingga petani menjadikan buah duriansebagai mata pencaharian mereka. Pertemuan selanjutnya penulisberkunjung ke rumah Kepala Desa, penulis bertemu Bapak Suroto. Daripertemuan tersebut penulis lebih memahami atas permasalahan yang22

terjadi, kemudian penulis mendapat informasi lebih lengkap, yaitu DesaKaligono, kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo merupakansentra atau pusatnya durian di Purworejo, dengan jumlah penduduksekitar empat ribu dan delapan puluh persen-nya merupakan petanidurian. Dapat dibayangkan betapa banyaknya jika musim panen tiba.Bapak Suroto mengatakan sebelum tahun 2012 hampir seluruh petani didesa tersebut menjual hasil panen kepada tengkulak, yang dimanatengkulak membayar dengan harga rendah, oleh sebab itu petani duriantidak pernah merasakan keuntungan yang lebih dari hasil panen. Petanimemutuskan untuk menjual hasil panen kepada tengkulak disebabkanoleh tiga faktor, yang pertama transportasi, kedua tenaga, dan ketigafaktor waktu. Berdasarkan fakta tersebut Bapak Suroto sebagai KepalaDesa mempunyai ide untuk lebih mengembangkan program yangbertujuan untuk kesejahteraan petani durian. Pertama di tahun 2012pemerintah Purworejo meresmikan desa Kaligono sebagai desa wisata,pada saat itu pemerintah memberikan akses yang sangat mudah untukmensukseksan desa wisata tesebut, yaitu dengan mengaspal jalan menujudesa Kaligono, menambahkan rute angkutan umum ke desa Kaligono,dan membentuk kelompok yang mengurusi tentang pariwisata di sana.Fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah Purworejo tidak sia-sia,hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah pengunjung wisata.Melalui kesuksesan desa wisata tersebut, Bapak Suroto inginmengembangkan lagi desa Kaligono tidak hanya melalui wisata alam,namun ada wisata buah, dan disini Bapak Suroto beserta kelompokpetani durian di desa tersebut membuat program lomba makan durian.Dari program tersebut Bapak Suroto tidak menyangka bahwa banyaksekali peminatnya. Kemudian dari program ini Bapak Surotomemperluas lagi program tentang buah durian dengan membuat sebuahprogram makan durian seratus ribu sepuasnya dengan kualitas buahbagus yang akan membuat pecinta durian merasa puas dan ingin kembalimenikmati buah durian Desa Kaligono yang mempunyai rasa manis,23

daging buahnya tebal, dan sedikit ada sensasi rasa pahit.4.1.2 ScriptDURIAN SUMBER KESEJAHTERAANEXT.KEDAI DURIAN.SIANGPengambilan gambar buah durian yang menunjukkanbuah durianadalah makanan lezat dan nikmat.EXT.KEDAI DURIAN/TERAS RUMAH.PAGIBeberapa pecinta durian memberikan expresitentangnikmatnya buah durian, mulai dari mencium aromabuah durian,hingga memakannya.NARATORDurian itu rajanya buah, apalagi saat musimdurian, durian kaligesing yang paling aku tunggu.Aromanya, rasanya manis,daging buahnya tebal, dangurih banget, emmm.enak banget. Kalian wajibnyobain !INT. STUDIO.SIANGKemudian fakta kenikmatan dari buah durianterpatahkan dengan sebuah textline.TEXTLINEFaktanya rasanya tak sepadan dengan kehidupanpetaninyaEXT. KEBUN DURIAN.PAGI24

Petani durian melakukan aktifitas keseharian dikebun durianyang kebetulan seminggu lagi akan datang musimpanen.EXT. RUMAH PETANI DURIAN.SOREPetani durian yang sedang melakukan aktifitas dikebun, tiba tiba datanglah tengkulak.TENGKULAKDurian Bapak saya borong semua1juta yaPETANI DURIANBelum boleh kalau segitu pakTengkulak dan petani sedikit melakukan negosiasi,dan padaakhirnya petani menerima sejumlah uang sudahdisepakati,namun ada kesedihan terpancar di wajah petanikarena buahduriannya tidak dibeli dengan harga pasar.EXT. KEBUN DURIAN. PAGIBapak kelapa desa sedang berjalan-jalan untukmemantau aktifitas petani durian di desanya.Kemudian bapak kepala desa melihat ekspresipetani tersebut sedih.BAPAK KEPALA DESANama saya Bapak Suroto,kepala desa kaligono. Bagipecinta durian datang dan nikmati makan durian25

10ribu sepuasnya di desa kaligono, kecamatankaligesing, kabupaten Purworejo, untukkesejahteraan petani durianEXT.TERAS RUMAH.SIANGMenunjukkan expresi lucu saat sedang makan buahdurian.4.1.3 StorylineBerdasarkan riset yang dilakukan, penulis memperoleh gambarankonten film yang akan dibuat, yaitu meliputi lokasi, topik wawancaradan narasumber yang sesuai, dengan menekankan bagian programmakan durian sepuasnyanya seratus ribu rupiah.SceneNarasi GambarAudio1Footage buah durianBacksoundTempatEXT. Kedai BuahDurianEkspresi pecinta durian2ketika mencium aromahingga memakan buahVOINT. Studiodurian-Video rutinitas petanidurian sebelum musim3panenBacksound vo- aktifitas petani denganEXT.KebunDuriantengkulakBapaK Suroto menjelaskantentang program makan4durian 100 ribu sepuasnyadi desa kaligonokecamatan kaligesing ,-EXT. HalamanVORumah PakLurah-INT. Studiokabupaten purworejo26

Ekspresi lucu ketika54.1.4memakan durianBacksoundEXT.TerasrumahsStoryboardSetelah alur cerita sudah dirancang, kemudian penulis membuat storyboardyang adigunakan sebagai acuan ketika penulis melakukan prosesproduksi. Story board dibuat berdasarkan alur cerita yang sudah dirancang sebelumnya sebagai berikut;4.2 ProduksiPada tahap produksi, penulis memilih lokasi-lokasi yang sesuai dengankonsep rancangan video campaign agar sama dengan tujuan awal yaitumengkampanyekan program makan durian sepuasnya senilai seratus riburupiah kepada masayarakat, dengan pertimbangan tersebut penulis memilihtempat pengambilan gambar antara lain studio, kebun durian, halaman rumahbapak lurah. Selain itu inti dari video campaign durian ini adalahpengambilan video kampanye program makan durian sepuasnya senilaiseratus ribu rupiah.Story Board ProduksiView : Durian melimpah; Durasi :8detik ; Camera Medium Shoot27

View: nikmat durian; Durasi :11detik ; Camera :Close UpView :mencium aroma durian;Durasi :8 detik ; Camera: MediumShootView : makan durian; Durasi 7detik; Camera : Medium ShootView: aktifitas petani; Durasi :36detik ; Camera: Medium Shoot28

View :petani dan tengkulak; Durasi:31 detik ; Camera: Medium ShootView : Pak Lurah; Durasi : 10detik; camera: long shootView Pak Lurah ; Durasi :2detik ;Camera long shootView: Adegan Lucu; Durasi :11detik ; Camera: Medium Shoot4.3 Penjelasan Scene4.3.1 Opening memperkenalkan bahwa video campaign ini bercerita mengenai buahdurian, dengan di setting buah durian berada di kedai buah durian yangakan membuat buah durian tampak alami.29

Gambar 4.3.1 Buah Durian4.3.2 Intro Intro disini adalah adegan pengantar sebelum masuk pada isi darivideo mulai muncul, agar penonton tidak bingung ketika isi dari videomulai ditampilkan, intro video campaign durian sumber kesejahteraan initerdiri dari dimulai seorang narator mengucapkan karakteristik buahdurian yang diimbangi dengan video yang sesuai dengan narasi.Gambar 4.3.2 Narasi / mencium aroma buah durian4.3.3 Transisi segmenUntuk transisi segmen, penulis memilih menggunakan menampilkanblank framedengan memunculkan textline.30

Gambar 4.3.3 Text line4.3.4Aktifitas Petani durian dengan TengkulakDalam video ini menjelaskan bahwa di desa kaligono,kecamatan kaligesing, purworejo, petani durian masih menjual hasilpanen mereka ke tengkulak dengan harga lebih rendah.Kemudiandilanjutkandengan datangnnya kepala desa Kaligono yang sedangmelihat aktifitas dari warganya.Gambar 4.3.4 Aktifitas petani31

Gambar 4.3.5 Aktifitas petani dengan tengkulakGambar 4.3.6 Kepala desa melihat aktifitas petani durian4.3.5 Closing videoDalam akhir video campaign ini menampilkan adegan dari kepaladesa kaligono mengucapkan kalimat Dukung dan sukseskan gerakanmakan durian seratus ribu sepuasnya di desa kaligono, kaligesingpurworejo untuk kesejahteraan petani durian.32

Gambar 4.3.8Kepala desa mengucapkan kalimat Dukung dan sukseskan gerakanmakan durian seratus ribu sepuasnya di desa kaligono, kaligesingpurworejo untuk kesejahteraan petani durian.Gambar 4.3.933

Expresi lucu4.4 Pasca ProduksiSetelah semua tahap produksi sudah dilewati yaitu pengambilan gambardan video dirasa sudah lengkap, barulah masuk pada tahap pasca produksi,yaitu proses mengedit video. Pada proses ediring penulis mengguanakansoftware Adobe Premiere CC.4.4.1Persiapan Bahan EditingYang dilakukan dalam tahap persiapan adalah memilih satu persatuvideo dan memisahkan video yang layak dipakai ke dalam folder goodagar memudahkan saat proses editing, karena video yang akan dipakaisudah dipisahkan dari video yang tidak terpakai. Sehingga saat prosesediting berlangsung penulis tinggal menyesuaikan story line.4.4.2 Proses Editing FilmDalam proses editing video penulis menggunakan software AdobePremiere CC, software ini dipilih dengan tujuan agar film yangdihasilkan bisa lebih maksimal, dalam proses edit video penulismenerapkan konsep cerita yang ringan dan sesuai dengan konsep awalagar mudah dipahami oleh pemirsa. Hal pertama yang dilakukan saatproses edit berlangsung adalah, memasukan video yang sudah di sortirsatu-persatu sesuai dengan alur yang ada pada storyline danmerangkai hasil wawancara dari pecinta durian agar sesuai denganalur sehingga maksud dari apa yang mereka sampaikan dapat diterimadengan gamblang oleh pemirsa, setelah itu dalam setiap transisisegmen akan diberi keterangan agar pemirsa mengetahui setiappergantian segmen akan membahas tentang apa. Guna melengkapikonten video yang berisi wawancara dengan pecinta durian, penullismenempatkan video aktifitas petani durian, sehingga pemirsamemahami situasi yang terjadi di desa kaligono. Sedangkan dalampenempatan backsound penulis memilih backsound yang sekiranyapantas untuk diperdengarkan kepada semua kalangan dan cocok34

dengan konsep video campaign, sehingga video campaign nmensosialisasiakan tentang adanya program makan durian sepuasnyaseratus ribu di desa Kaligono Kecamatan Kaligesing KabupatenPurworejo.Gambar 4.4.2 Editing Offline Cut to cutGambar 4.4.3 Subtitle35

Gambar 4.4.4 Transisi videoGambar 4.4.5 Mixing VideoGambar 4.4.6 Sebelum Coloring36

Gambar 4.4.7 Sesudah ColoringGambar 4.4.8 Cut Audio VOGambar 4.4.9 Animasi text37

Gambar 4.4.10 Pembagian 4 frameGambar 4.4.11 Pilihan Folder MenyimpanGambar 4.4.12 Render Export Video38

4.4.3 Uji PublikSetelah keseluruhan Video Campaign selesai diproduksi danditempatkan pada bagian masing-masing, Penulis melakukan ujipublik video campaign durian sumber kesejahteraan tersebut dengancara menyebar dan meminta masyarakat untuk mengisi kuesionerpenilaian.Hasil penilaian yang didapat dari masyarakat melaluikuesioner akan dikumpulkan dan disimpulkan untuk mengetahuihasil akhir dari perancangan video campaign durian sumberkesejahteraan di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, KabupatenPurworejo, tersebut apakah berhasil meningkatkan daya tarikmasyarakat ataukah tidak.Berdasarkan hasil uji publik yang penulis lakukan, penulismendapatkan kesimpulan bahwa video campaign berdurasi duamenit empat puluh enam detik dengan kualitas audio dan videoyang jernih ini sangat menarik khayalak, pesan yang disampaikanjuga sesuai sehingga khalayak mudah memahami, video campaignini telah memenuhi etika dan layak untuk di publikasikan.Kekurangan dari video campaign iniyaitu publik hanyamemperhatikan bahasa percakapan yang ada dalam video campaigntanpa melihat dulu bahwa percakapan dalam bahasa jawa tersebutsudah disertakan dengan terjemahan kedalam bahasa indonesia.Dan yang terakhir pada bagian pasca produksi adalahpenyerahan hasil perancangan video campaign dan penilaian ujipublik kepada pihak Dinas Pertanian Holticultura KabupatenPurworejo dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu KomunikasiUniversitas Kristen Satya Wacana.4.4.4Kendala-kendala Selama ProduksiSelama proses perancangan dari pra produksi hingga pascaproduksi video campaign durian sumber kesejahteraan ini, penulis39

mengalami beberapa kendala diantaranya di desa kaligono yangmenjadi lokasi utama pengambilan gambar buah durian yang memiliki80% pohon durian tersebut tidak semuanya mengalami panen, hanyasedikit sekali pohon yang berbuah dikarenakan tahun 2016 lebih banyakmusim hujan yang menyebabkan pohon durian terlambat untuk panen.Tetapi penulis tidak kehilangan akal untuk mengatasi hal tersebut,penulis mengetahui bahwa pohon durian di desa tersebut adalah pohondari warisan turun temurun yang memiliki tinggi pohon lebih dari 10meter, sehingga penulis bisa menyiasati stok gambar pohon durian danmenggantinya dengan banyaknya buah durian di kedai buah durian.Kendala yang penulis temukan selanjutnya yaitu saat akanmemulai edit video, ketika semua file sudah siap untuk di proses edit,tiba-tiba laptop penulis nge-blank dan tidak dapat hidup dalam beberapahari. Saat itu penulis bertemu teman-teman dan mendapat kesempatanuntuk meminjam laptop ke beberapa teman-teman penulis yangsekiranya cocok untuk mengedit video hingga akhir.40

22 BAB IV TAHAPAN PRA-PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Pra Produksi Tahap pra pr