BAB II KAJIAN TEORI A. Manajemen Organisasi 1. Pengertian .

Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Manajemen Organisasi1. Pengertian ManajemenSecara etimologi, manajemen (bahasa Inggris) berasal dari kata tomanage, dalam Webster‟s New cooleglate Dictionary, kata manage dijelaskanberasal dari bahasa Itali “Managlo” dari kata “Managlare” yang selanjutnyakata ini berasal dari bahasa Latin Manus yang berarti tangan (Hand). Katamanage dalam kamus tersebut diberi arti: membimbing dan mengawasi,memperlakukan dengan seksama, mengurus perniagaan atau urusan-urusan,mencapai urusan tertentu.1Sedangkan secara terminologi, ada beberapa definisi mengenaimanajemen, diantaranya yang dikemukakan oleh George R. Terry,manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkanbimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuanorganisasi atau maksud yang nyata.2Pada mulanya manajemen belum dapat dikatakan sebagai teorikarena teori harus terjadi atas konsep-konsep yang secara sistematis dapatmenjelaskan dan meramalkan apa yang terjadi dalam pembuktian. Setelahbeberapa zaman dipelajari, manajemen telah memenuhi persyaratan sebagai12Sukarna, Dasar‐dasar Manajemen, Bandung : PT. Mandar Maju, 1992George R, Terry, Dasar‐dasar Manajemen, Jakarta : Bumi Aksara,200022

bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa danbagaimana orang bekerja sama3.Menurut Malayu S. P. Hasibuan Manajemen adalah ilmu dan senimengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumberlainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.4MenurutArifinAbdurrachmansebagaimana dikutip oleh M.Ngalim Purwanto, yang mengartikan manajemen merupakan kegiatankegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan pokok yang telahditentukan dengan menggunakan orang-orang pelaksana. Jadi, dalam hal inikegiatan dalam manajemen terutama adalah mengelola orang-orangnyasebagai pelaksana.5Menurut Siagian mendefinisikan manajemen sebagai kemampuanatau ketrampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapaitujuan. Menurut The Liang Gie memberikan batasan manajemen seb agaisegenapperbuatanpenggerakankelompokorangatau mengarahkansegala fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.Menurut Andrew Fikun manajemen pada umumnya dikaitkandengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan3Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar Praktik, hlm.1.Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, hlm. 1-2.5M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2008), Cet. XVIII, hlm. 7.423

tukmengkoordinasikan sebagai sumber- daya yang dimiliki oleh perusahaansehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisienJadi manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatuusaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran,pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan semua potensi yang adabaik personal maupun material secara efektif dan anaan,pengorganisasian, mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari anggotaorganisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapaisasaran.7Membahas tentang manajemen tak terlepas dari pembahasan tentangkonsep manajemen. Manajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggrismanagement yang berarti pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturanatau pengendalian. Dalam bahasa Latin disebut sebagai managiere, yangberarti melakukan, melaksanakan, mengelola dan mengurus sesuatu.Sedangkan dalam bahasa Perancis disebut manage yang berarti melakukantindakan, membimbing dan memimpin8.6Eka Prihantin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 2http://www. pengertianpakar.Com /2014/09/ pengertian manajemen menurut para pakar.html, 24-02-20158M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976, hal 6724

Adapun pengertian manajemen secara terminologi terdapat banyakdefinisi menurut para ahli, diantaranya adalah:a. Turney. C dan kawan-kawan: “Management is process to achieve of theorganization aim through the job that is down by manager andpersonality”. Artinya: “Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuanorganisasi melalui pekerjaan yang dilakukan oleh manajer danpersonilnya”9.b. James A.F. Stoner: “The process of planning, organizing, leading,and controlling the work of organization members and of using allavailable organizational resources to reach stated organizational goals”(Sebuah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpinan aan seluruh sumber dayaorganisasiorganisasidalamsertarangkamencapai tujuan yang telah ditetapkan)10.c. Robert Kritiner mendefinisikan manajemen sebagai suatu proseskerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalamlingkungan yang berubah. Proses ini berpusat pada penggunaan yangefektif dan efisien terhadap penggunaan sumber daya manusia11.9Turney, C., et.al, The School Manager, Sydney: Allen & Unwin, 1992, hal. 45Stoner, James A. F., et. al, Management, Sixth Edition, New Jersey: Prentice Hall, 2005,10hal 711Kritiner, Robert, Management, 4 Edition, Boston: Hougton Mifflin Company, 1989, hal 925

d. Haroold Koontz dan Heinz Weihrich: “Management is design process anddetermine of environment where the individuals work together in thegroup, that asks efeciencies as the aim that should is fulfilled 12. Artinya:“Manajemen adalah proses merancang dan menentukan lingkungandimanaindividu-individu bekerjasamadalamkelompok,yangmenuntut efisiensi sebagai tujuan yang harus dipenuhi”.e. Andrew J. Dubrin: “Management is process in use resources of theorganization power to achieve the organization aim through the functionof planning, decission maker, organization, the leadership andcontrolling”13. Artinya “Manajemen adalah proses dalam menggunakansumber-sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi ganisasian,kepemimpinan dan pengawasan”.2. Pengertian OrganisasiPeneliti akan mengemukakan pengertian organisasi dari beberapaahli. Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranyadikemukakan oleh Siagian, dalam bukunya Filsafat Administrasi,menjelaskan organisasi seperti berikut setiap bentuk persekutuan antara duaorang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam12Koontz, Harold Cyril O‟Donnel, 1980, Management, Edition VII, Tokyo: Mc GrawHill Kogakusha, Ltd13Dubrin, J. Andrew, Essential Management, International Student Education,1990, hal 526

rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yangterdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorangatau sekelompok orang yang disebut bawahan14.Definisi di atas menunjukkan bahwa orgaisasi dapat ditinjau dari duasegi pandangan, yaitu ebagai berikut :a. Organisasi sebagai wadah di mana kegiatan-kegiatan administrasidijalankan.b. Organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang – orangdalam suatu ikatan formal.Menurut Dimock dalam Tangkilisan dengan bukunya ManajemenPublik, mendefinisikan organisasi sebagai berikut: Organisasi adalah suatucara yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang salingtergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan,koordinasi, dan pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan yang telahditentukan.Menurut Dwight Waldo dalam Kencana Syafie dengan bukunyaBirokrasi Pemerintahan Indonesia, menjelaskan: Organisasi sebagai suatustruktur dan kewenangan-kewenangan dan kebiasaan dalam hubungan antarorang- orang pada suatu sistem administrasi.Definisi definisi tersebut di atas dapat disimpulkan organisasi antaralain adalah sebagai berikut:14P. Siagian, Filsafat Administrasi, Jilid 1. Bandung. Penerbit Gramediana 2006 hal 627

a. Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi.b. Di dalamnya terjadi hubungan antar individu atau kelompok, baikdalam organisasi itu sendiri maupun keluar organisasi.c. Terjadi kerja sama dan pembagian tugas dalam organisasi tersebutd. Berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing – masing.Menurut Muhammad, dalam bukunya Komunikasi Organisasimenjelaskan bahwa tiap organisasi disamping mempunyai elemen yangumum juga mempunyai karakteristik organisasi yang umum diantaranyaadalah sebagai berikut:a. Dinamis, disebabkan karena adanya perubahan ekonomi, kondisi,sosial dan teknologi.b. Memerlukan informasi, dan melalui proses komunikasi.c. Mempunyai maksud dan tujuan tertentu.d. Testruktur, organisasi dalam usaha mencapai tujuan biasanya membuataturan-aturan, undang-undang dan hierarki hubungan dalam organisasDari beberapa devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajemenorganisasi adalah proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian,mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yangsistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadisuatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan pengawasandilatih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.28

3. Fungsi Manajemen OrganisasiFungsi manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan yang telahditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara yang satudengan lainnya yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam organisasi ataubagian-bagian yang diberi tugas untuk melaksanakan anaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, motivasi, ilankeputusandanpengawasan15Dalamproses manajemen terlibatfungsi-fungsipokokyangditampilkan seorang manajer/pimpinan, yaitu: perencanaan penataanstaff(staffing),memimpinmemberikan motivasi (motivating), memberikan pengarahan(directing), memfasilitasi (fasilitating), memberdayakan staff (empowering)dan pengawasan (controlling)16. Oleh karena itu, manajemen diartikansebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikanupaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapaisecara efektif dan efisien. Efektif berarti melakukan pekerjaan yang benarsesuai ketentuan (doing the right things), sedangkan efisien berartimelakukan pekerjaan dengan benar (doing thing right).15Gaspersz, Vincent, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Armico, 1994, hal 4Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang: PustakaRizki Putra, 2011, Hal 91629

Andrew J. Dubrin menyederhanakan fungsi manajemen menjadiempat fungsi pokok,yaitu:perencanaan (planning), pengorganisasian(organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling) 17.Manajemen mensyaratkan adanya proses perencanaan yang tepat danrasional, pengorganisasian yang efektif dan efisien, kepemimpinan yang kuatdan manusiawi, pengarahan yang tepat serta pengawasan yang cermat.Selanjutnya akan dijabarkan dalam pembahasan berikut.a. Perencanaan (Planning)Menurut George R. Terry, perencanaan (planning) adalah menetapkanpekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapaitujuan yang digariskan18. Sedangkan menurut Gary A. Yukl, perencanaanberarti memutuskan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya,siapa yang akan melakukannya, dan bilamana akan dilakukan19. Kegiatanperencanaan ini termasuk juga membuat keputusan mengenai sasaran,prioritas, strategi, struktur formal, alokasi sumber-sumber daya,penunjukan tanggungjawab dan pengaturan kegiatan-kegiatan.Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendakmelakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangkakerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.17Dubrin, J. Andrew, Essential Management, International Student Education, 1990, Hal 518Terry, George R, Guide to Management, terj. J. Smith. D.F.M, Jakarta: BumiAksara, 2006, Hal. 1719Yukl, Gary A, Kepemimpinan dalam Organisasi, Alih Bahasa Jusuf Udaya, LicEc,Jakarta: Prenhallindo 1998, hal 6630

Kegiatan perencanaan dalam Kerohanian Islam sangat diperlukanantara lain karena:1) Perencanaan itu dapat memberikan arah ke mana organisasi ituharus dibawa.2) Dapat mengurangi dampak dari perubahan yang tidak diinginkan.3) Dapat meminimalisir suatu pemborosan dan kelebihan.4) Dapat menentukan standar dalam pengendalian dakwah.Dalam sebuah Kerohanian Islam, perencanaan dikatakan baikjika memenuhi beberapa persyaratan berikut:1) Didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalahbaik. Standar baik dalam Islam adalah yang sesuai dengan ajaran alQur‟an dan as-Sunnah.2) Dipastikan betul bahwa sesuatu yang dilakukan memiliki manfaat,bukan sekedar untuk orang yang melakukan perencanaan, tetapi jugauntuk orang lain. Maka perlu memperhatikan asas maslahat untukumat terlebih dalam aktivitas dakwah sekolah.3) Didasarkan pada ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apayang dilakukan. Seorang manajer dakwah harus banyak mendengar,membaca, dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas sehingga dapatmelakukan aktivitas manajerial berdasarkan kompetensi ilmunya.4) Dilakukan studi banding (benchmark), yaitu melakukan studi terhadappraktik terbaik dari sebuah lembaga dakwah yang sama yakni31

organisasi Kerohanian Islam di sekolah atau tempat lain yang suksesmenjalankan aktivitasnya.5) Dipikirkan dan dianalisis prosesnya serta kelanjutan dari aktivitas yangakan dilaksanakan.b. Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian merupakan serangkaian kegiatan manajerialyang bertujuan mewujudkan kegiatan yang direncanakan menjadi strukturtugas, wewenang dan siapa yang akan melaksanakan tugas tertentu untukmencapai hasil yang diinginkan organisasi.Pengorganisasian merupakan proses membagi kerja ke dalamtugas- tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas kepada orangyang sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan sumber daya sertamengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuanorganisasi20.Menurut George R. Terry organizing mencakup: (a) membagikomponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuanke dalam kelompok-kelompok, (b) membagi tugas kepada seorangmanajer untuk mengadakan pengelompokkan tersebut dan (c) menetapkanwewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi21.20Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008,hal 7121Terry, George R, Guide to Management, terj. J. Smith. D.F.M, Jakarta: BumiAksara, 2006, hal 1732

Prinsip-prinsip organisasi akan dapat berjalan lancar dan sesuaitujuan jika konsisten dengan desain perjalanan organisasi yang merujukpada kebebasan (kebebasan dalam berkarya tanpa ada penekanan daripihak manapun), keadilan (semua orang mendapat porsi yang sama dalammendapatkan kesempatan), dan musyawarah (mengambil kebijakan atasaspirasi bersama). Prinsip ini akan sangat membantu bagi paramanajer dalam menata iklim kerja yang nyaman dan membentuk timwork yang solid, jika dapat diaplikasikan secara konsisten dalam prosespengelolaan lembaga pendidikan Islam, dalam hal ini organisasikeislaman di lingkungan sekolah.Pengorganisasian memiliki arti penting dalam proses dakwah disekolah yakni Kerohanian Islam, dan dengan pengorganisasian tersebutrencana kegiatan akan mudah diaplikasikan. Oleh karena itu, padadasarnya tujuan dari pengorganisasian Kerohanian Islam di sekolahadalah:1) Membagi kegiatan-kegiatan Kerohanian Islam menjadi departemendepartemen atau divisi-divisi dan tugas-tugas yang terperinci danspesifik.2) Membagi kegiatan Kerohanian Islam serta tanggungjawab yangberkaitan dengan masing-masing jabatan.3) Mengoordinasikan berbagai tugas organisasi Kerohanian Islam.33

4) Mengelompokkan program-program kerja Kerohanian Islam kedalam unit- unit.5) Menetapkan garis-garis wewenang formal.6) ohanian Islam.7) Dapat menyalurkan kegiatan-kegiatan dakwah Islam di sekolahsecara logis dan sistematis.Pada proses pengorganisasian ini akan menghasilkan enangdantanggungjawab. Struktur organisasi adalah kerangka kerja formalorganisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas jabatan dibagi-bagi,dikelompokkan dan dikoordinasikan22.Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pengorganisasianmerupakan fase ke dua setelah perencanaan yang telah dibuatsebelumnya. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perludilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangan oleh satu orang sajasehingga butuh kerja sama dengan orang lain. Dengan demikiandiperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerjayang efektif. Banyak pikiran, tangan dan ketrampilan dihimpun menjadisatu yang harus dikoordinasikan bukan saja untuk diselesaikan tugastugas yang bersangkutan, tetapi juga untuk menciptakan kegunaan bagi22M. Munir & Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Pranada Media, 2006, hal 11934

nanketrampilan dan pengetahuan.Menurut Tanri Abeng, fungsi pengorganisasian terdiri dari empatkegiatan yang saling terkait satu sama lain23. Kegiatan-kegiatan tersebutjuga bisa diaplikasikan dalam kegiatan pengorganisasian KerohanianIslam yaitu:1) Defining Work, yaitu mengidentifikasi kegiatan utama yangdiperlukan untuk meraih misi. Dalam tahap ini, seorang manajerbelum memikirkan tentang siapa yang harus melaksanakan kegiatan.2) Grouping Work, yaitu mendesain struktur organisasi sehinggasetiap orang dapat berkontribusi untuk mencapai misi organisasi.3) Assigning Work, yaitu mengalokasikan kegiatan sehingga orangorang dapat meraih sasaran unit kerjanya masing-masing. Yang harusdihindari adalah kebiasaan banyak manajer untuk mencari orangnyadulu baru membagi-bagi tugasnya sehingga dia terjerumus ke dalammembangun organisasi around people, ini harus dihindari. Padapenugasan harus terikut proses pendelegasian tanggung jawab ipertanggunggugatkan.4) Integrating Work, yaitu memadukan antara pekerjaan satu dan yanglain agar proses kerja dapat berjalan mulus. Pada kegiatan23Abeng, Tanri, Profesi Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006 hal 11135

mengintegrasikan pekerjaan, yang paling penting adalah koordinasiagar tidak terjadi tumpang tindih atau justru adanya fungsi yangterlalaikan.c. Pengarahan (Directing)Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahansehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerjaefektif menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Directingjuga mencakup kegiatan yang dirancang untuk memberiorientasi kepadapegawai, misalnya menyediakan informasi tentang hubungan antarbagian, antar pribadi dan tentang sejarah, kebijaksanaan dan tujuan dariorganisasi24.Fungsi pengarahan meliputi pemberian pengarahan kepada staf.Sebuah programyang sudah masuk dalamperencanaan tidakdibiarkan begitu saja berjalan tanpa arah tetapi perlu pengarahanagar dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan dapat mencapaihasil sesuai dengan target yang ditetapkan25.Demikian juga dengan Kerohanian Islam sebagai sub organisasiEkstrakurikuler Kerohanian islam di lingkungan sekolah, pengarahanadalah hal yang sangat diperlukan. Hal itu karena para pelaku organisasi24Terry, George R, Guide to Management, terj. J. Smith. D.F.M, Jakarta: BumiAksara, 2006, hal 1825Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang:Pustaka Rizki Putra, 2011, hal 1036

tersebut adalah siswa yang masih dalam proses belajar mendalami ilmuilmu keislaman sekaligus belajar berorganisasi yang membutuhkanarahan dan bimbingan dari orang dewasa dalam hal ini adalah para guruyang berkompeten, khususnya pembina Kerohanian Islam di sekolah.Kegiatan pengarahan bisa diberikan secara periodik dan terjadwal ataubisa diberikan secara insidental atau situasional.Pengarahan atau bimbingan di sini dapat diartikan sebagai tindakanpembina Kerohanian Islam yang dapat menjamin terlaksananya kegiatankegiatan sesuai dengan rencana yang telah digariskan. Dalam prosespelaksanaan program-program kerja Kerohanian Islam di sekolah tersebutmasih banyak hal- hal yang harus diberikan sebagai sebuah arahan ataubimbingan.Bimbingan atau arahan dakwah adalah nasehat untuk membantupara pengurus Kerohanian Islam dalam melaksanakan tugas-tugasnyaserta mengatasi permasalahan-permasalahan dalam melaksanakan tugastersebut. Bimbingan atau arahan yang dapat dilakukan oleh pembinaKerohanian Islam dapat dilakukan dengan jalan memberikan perintahatau sebuah petunjuk serta usaha-usaha lain yang bersifat memengaruhiatau membantu menetapkan arah tugas dan tindakan mereka26.26Shaleh, Rosyhad, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1997, hal 11837

Dengan demikian, suatu pengarahan atau bimbingan yang baikharus mengikuti syarat agar berjalan secara efisien. M. Munirmenyebutkan syarat-syarat tersebut adalah:1) sedapat mungkin lengkap dan tegas;2) memiliki tujuan yang masuk akal; dan3) sedapat mungkin tertulis27.Namun perlu diperhatikan juga bahwa keberhasilan dalampemberian arahan dan bimbingan bukanlah karena sebuah kekuasaan,tetapi karena kemampuan dalam memberikan motivasi dan kekuatankepada orang lain. Pada tangga inilah puncak loyalitas dari pengikutnyaakan terbentuk28.Dengan demikian, pemberian pengarahan atau bimbingan PembinaKerohanian Islam kepada pengurus Kerohanian Islam merupakan halyang yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi. Halini karena pengurus Kerohanian Islam adalah para siswa yang masihduduk di bangku sekolah sudah seharusnya membutuhkan pembinaan daripara guru sesuai kompetensinya.27M. Munir & Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Pranada Media, 2006, hal 153Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi danSpiritual “ESQ”, Jakarta: PT. Arga, 2000, Hal 1072838

d. Pengawasan/pengendalian (Controlling)Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakahkegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana29. Fungsi pengawasanmeliputi penentuan standar, supervisi dan mengukur penampilan/pelaksanaan terhadap standar dan memberikan keyakinan bahwa tujuanorganisasi tercapai. Pengawasan dilakukan seiring dengan proses,sejak awal sampai akhir. Oleh karena itu pengawasan juga meliputimonitoring dan evaluasi. Kegiatan ini sangat erat kaitannya denganperencanaan, karena melalui pengawasan efektivitas manajemen dapatdiukur30. Kegiatan pengawasan merupakan upaya melakukan evaluasiberdasarkan standar pengawasan yang ketat dan mengupayakan tindaklanjut secara tepat demi perbaikan organisasi di masa mendatang.Pengawasan yang baik mengacu pada prinsip-prinsip berikut:1) Prinsip pencapaian tujuan (principle of assurance of objective),pengendalian harus ditujukan ke arah pencapaian tujuan, yaitudengan mengadakan perbaikan (koreksi) untuk menghindarkanpenyimpangan/ deviasi dari perencanaan.2) Prinsip efisiensi pengendalian (principle of efisience of control),pengendalian efisiensi bila dapat menghindarkan deviasi-deviasi dari29Terry, George R, Guide to Management, terj. J. Smith. D.F.M, Jakarta: BumiAksara, 2006, hal 1830Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang:Pustaka Rizki Putra, 2011, hal 1039

perencanaan sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang di luardugaan.3) Prinsip tanggung jawab pengendalian (principle of control ofresponsibility). Pengendalian hanya dapat dilaksanakan apabilamanajer dapat bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaanrencana.4) Prinsip pengendalian terhadap masa depan (principle of futurecontrol). Pengendalian yang efektif harus ditujukan ke arahpencegahan, penyimpangan, perencanaan yang terjadi, baik padawaktu sekarang maupun yang akan datang.5) Prinsip pengendalian langsung (principle of direct control).Teknik kontrol yang paling efektif adalah seorang manajer yangmengusahakan adanya bawahan yang berkualitas baik. Pengendalianini dilakukan oleh manajer atas dasar bahwa manusia itu seringberbuat salah. Cara yang paling tepat untuk menjamin adanyapelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan ialah mengusahakansedapat mungkin para petugas memiliki kualitas yang baik.6) Prinsip refleksi perencanaan (principle of reflection of patmencerminkan karakter dan susunan perencanaan.7) Prinsip pengendalian individual (principle ofindividuality ofcontrol). Teknik dan pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan40

manajer. Teknik pengendalian harus ditujukan kepada kebutuhankebutuhan informasi setiap manajer. Ruang lingkup informasi yangdibutuhkan itu berbeda satu sama lain tergantung pada tingkat tugasmanajer.8) Prinsip pengawasan terhadap strategis (principle of strategicpoint control). Pengendalian yang efektif dan efisian memerlukanperhatian yang ditentukan terhadap faktor-faktor yang strategisperusahaan.9) Prinsip peninjauan kembali (principle of review). Sistem kontrolharus ditinjau berkali-kali agar sistem yang digunakan berguna untukmencapai tujuan.10) Prinsiptindakan(principleofaction).Pengendalian dapatdilakukan apabila ada ukuran-ukuran rencana organsasi, staffing, dandirecting31.Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaankegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuaidengan rencana yang telah ditetpkan sebelumnya. Apabila pemimpinmembandingkan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan, berartiia akan berada pada jalur pengawasan yang benar. Deviasi yang terjadihendaknya menjadi bahan perbaikan bagi penyusunan perencanaan31Marno, Islam By Management and Leadership: Tinjauan Teoritis dan EmpirisPengembangan Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Lintas Pustaka, 2007, Hal 4141

mendatang. Didin dan Hendri menyatakan bahwa dalam pandanganIslam, pengawasan dilakukan meluruskan yang tidak lurus, mengoreksiyang salah dan membenarkan yang hak 32.Menurut Ramayulis pengawasan dalam pengawasan dalampendidikan Islam mempunyai karakteristik sebagai berikut: pengawasanbersifat material dan spiritual, monitoring bukan hanya manajer tetapijuga Allah SWT, menggunakan metode yang manusiawi yangmenjunjung martabat manusia33. Dengan karakteristik tersebut dapatdipahami bahwa pelaksanaan berbagai perencanaan yang telah disepakatiakan bertanggungjawab kepadamanajernyadanAllahsebagaipengawas yang Maha akanpenggunaan pendekatan manusiawi, pendekatan yang dijiwai oleh nilainilai keislaman. Pengawasan merupakan usaha mengendalikan agarpelaksanaan tidak menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati.Pengawasan dengan pendekatan manusiawi yang mengedepankan padaaspek kodrat manusia yang cenderung mencintai kebenaran danpekerjaan itu adalah sebuah amanah yang pertanggungjawabannya tidakhanya kepada atasan saja (manusia), tetapi lebih didasari olehpertanggungjawaban kepada Allah SWT dengan berlandaskan kepada3233Didin & Hendri, Manajemen Syari’ah dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2003, Hal 156Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008, hal 27442

nilai-nilai Islam yang bersumber dari al-Qur‟an dan Hadits nabi.Pengawasan dalam pendidikan Islam tidak hanya mengedepankan hal-halyang bersifat material saja, tetapi juga mementingkan hal-hal yangbersifat gendalianmenurut Tanri Abeng34 meliputi:1) Standar kerja, yaitu peristiwa atau kriteria apa yang dapatmemberikan bukti yang menunjukkan bahwa pekerjaan/tugas telahdiselesaikan sesuai dengan tingkat kepuasan yang diinginkan.2) Pengukuran prestasi kerja, yaitu informasi apa saja yang ndaryangditetapkan.3) Evaluasi kinerja, yakni menetapkan apakah prestasi kerja sesuaidengan standar.4) Koreksi dan perbaikan kinerja, yakni apa yang harus dilakukan agarhasil pekerjaan itu dapat ditingkatkan menjadi lebih baik.Dari beberapa fungsi manajemen tersebut, Secara pokok n,pelaksanaan,pengawasan/pengendalian. Fungsi-fungsi manajemen tersebut merupakanfungsi-fungsi kegiatan yang berangkai, bertahap, berkelanjutan dan salingmendukung satu sama lain. Jika dikaitkan dengan aktivitas dakwah34Abeng, Tanri, Profesi Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006 hal 17143

di sekolah atau organisasi Kerohanian Islam, maka organisasi tersebutakan mencapai hasil yang maksimal. Karena secara elementer organisasitersebut tidak digerakkan atau bekerja sendiri, tetapi ada orang-orangyang bertanggungjawab terhadap hal tersebut.4. Komponen Komponen OrganisasiKomponen penting organisasi meliputi :a.TujuanMerupakan motivasi, misi, sasaran, maksud dan tujuan yang akandicapai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dancakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :b. Tujuan Jangka panjang Tujuan Jangka menengah dan Tujuan Jangka pendekStrukturStruktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unitkerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanyapembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi egrasikan(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan44

spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaianlaporan.Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semuakomponen dalam rangka menciptakan sistem kerja yang efektif danefesien. Struktur organisasi merupakan deskripsi bagaimana organisasimembagi pekerjaan dan melaksanakan tugas atau pekerjaannya dalamrangka mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi juga mengatursiapa yang melaksanakan tugas dan pekerjaan itu. Selain membagi danmengatur tugas dan pekerjaan yang diemban oleh organisasi, strukturorganisasi juga menggambarkan hubungan organisasi secara internalmaupun eksternal.c.SistemSetiap organisasi baik formal maupun informal, akan menganut suatusistem yang mengatur bagaimana cara organisasi mencapai tujuannya.Untuk itulah setiap organisasi memiliki peraturan-peraturan .Sistempadaorganisasi itu dapat berupa anggaran dasar, anggaran ruma

(organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling) 17. Manajemen mensyaratkan adanya proses perencanaan yang tepat dan rasional, pengorganisasian yang efektif dan efisien, kepemimpinan yang kuat dan manusiawi, pengarahan yang tepat serta pengawasan yang cermat.