BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Metode Mind .

Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Tinjauan Tentang Metode Mind Mapping1.Pengertian Metode Mind ingatkan perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahamanterhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikanwawasan baru. Mind Mapping memungkinkan terjadinya semua halitu. Metode Mind Mapping dikembangkan oleh Dr. Tony Buzan diawal tahun 1970. Mind Mapping adalah metode mencatan kreatif yangmemudahkan kita mengingat banyak informasi. Mind Mapping yangbaik adalah yang menggunakan warna warni dan menggunakanbanyak gambar dan simbol, biasannya tampak seperti karya seni.16Mind Mapping adalah suatu teknik pemanfaatan seluruh otakdengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untukmembentuk kesan. Otak sering mengingatkan kembali dalam bentukgambar, simbol, suara, bentuk-bentuk, dan perasaan.17 Mind Mapping16Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruangruang Kelas, (Bandung: Kaifa, 2014), 225.17Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, ( Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2016), 105.17digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18(Peta Pikiran) adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kitamengingat banyak ngeksplorasi kemampuan berpikir mereka. Menurut SutantoWindura, Mind Mapping adalah metode grafis yang berfungsi sebagaipengeksplorasi seluruh kemampuan otak untuk keperluan berpikir danbelajar.19 Mind Mapping menggunakan ingatan visual siswa dansensorik ke dalam suatu pola yang saling berkaitan. Berikut ini adalahcontoh Mind Mapping :Gambar.2.1 Contoh Mind Mapping18Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruangruang Kelas, (Bandung: Kaifa, 2014), 225.19Sutanto Windura, Mind Map Langkah Demi Langkah, (Jakarta: Elex Media Komputindo,2008), 16.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyatakanbahwa Mind Mapping adalah metode atau cara membelajarkan temabelajar kepada siswa melalui cara mencatat yang mudah danmenyenangkan dengan memanfaatkan keseluruhan kemampuan otaksiswa melalui perpaduan warna, garis, gambar, kata kunci untukmemudahkan siswa mengkonstruksi hal-hal yang telah anmenyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri siswa.2.Langkah-langkah Membuat Mind Mappinga. Siswa menempatkan gagasan utama yang berkaitan dengan temautama yang sudah dijelaskan oleh guru.b. Siswa membuat peta pikiran sederhana untuk siswa denganmenggunakan warna, gambar, atau simbol.c. Siswa menyediakan kertas, spidol dan meteri dari sumber lainyang menurut anda akan membantu siswa menciptakan petapikiran yang semarak dan cerah.d. Sediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk menyusun petapikiran mereka.e. Guru memerintahkan kepada siswa setelah selesai membuat MindMapping berpresentasi didepan kelas.3.Kelebihan dan Kelemahan Metode Mind MappingKelebihan metode Mind Mapping antara lain :digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20a. Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.b. Siswa lebih aktif dengan metode Mind Mapping dari padaceramah.c. Memudahkan guru dalam menjelaskan materi pelajaran.Adapun kelemahannya yaitu :a. Guru tidak menjelaskan materi secara lengkap.b. Siswa saling mengandalkan satu sama lain.4.Tujuan Pokok Mind Mappinga. mpulan yang masuk akal.b. Mengembangkan kemampuan mensinstesis dan mengintegrasikaninformasi atau ide menjadi satu.c. Mengembangkan kemampuan berfikir secara heliostik untukmelihat keseluruhan dan bagian-bagian.d. Mengembangkan kecakapan, strategi, dan kebiasaab belajar.e. Belajar konsep-konsep dan teori mata pelajaran.f. Belajar memahami perspektif dan nilai tentang mata pelajaran.g. Mengembangkan satu keterbukaan terhadap ide baru.h. Mengembangkan kapasitas untuk memikirkan kemandirian.2020Hisyam Zaini, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif DiPerguruan Tinggi, (Yogyakarta: CTSD, 2002), 170.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

215.Implementasi Metode Mind MappingAdapun tahapan dalam pelaksanaan metode mind mappingadalah :a.Mempelajari konsep suatu materi pelajaranb.Menentukan ide-ide pokokc.Membuat peta pikirand.Mempresentasikan didepan kelasPada pelaksanaan metode mind mapping siswa dapatmengembangkan kemampuan belajar mandiri, siswa endiri.Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabilaproses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil daripemahaman dan penemuannya sendiri.B. Tinjauan Tentang Pendidikan Agama Islam1. Pengertian Pendidikan Agama IslamPendidikan agama adalah salah satu dari tiga mata pelajaranwajib yang diberikan pada setiap jenis, jalur, dan jenjang didikankewarganegaraan) (UU Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 39 ayat (2)).Dalam pasal penjelasan diterangkan pula bahwa pendidikan agamamerupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadapdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh pesertadidik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untukmenghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumatberagama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional,dan merupakan salah satu hak peserta didik dan mendapat pendidikanagama.21Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkansiswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkanagama Islam melalui bimbingan, pengarahan atau latihan denganmemerhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalamhubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untukmewujudkan kesatuan nasional.22Sahilun A. Nasir mangatakan bahwa Pendidikan Agama Islamadalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbinganak didik yang beragama Islam dengan cara sedemikian rupa,sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dapat menjiwai, menjadibagian yang integral dalam dirinya.23Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencanadalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,21Haidar Putra Daulay,Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2004),h. 37.Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2013), 19.23Aat Syafaat, dkk, Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah KenakalanRemaja(Juvenile Delinquency), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 15.22digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalammengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suciAl-Qur’an dan Al- Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,latihan, serta penggunaan pengalaman.24Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalahsuatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik aramenyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapatmengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.Dari pengertian tersebut dapat ditentukan beberapa hal yangperlu diperhatikan dalam pembelajaran PAI yaitu:a. PAI sebagai usaha sadar yakni suatu kegiatan bimbingan,pengajaran dan latihan yang dilakukan secara berencana dan sadaratas tujuan yang hendak dicapai.b. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan.c. Kegiatan pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkankeyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaranagama Islam dari peserta didik.24Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, (Bandung :PT.RemajaRosdakarya, 2012),11digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

242. Tujuan Pendidikan Agama IslamTujuan merupakan kegiatan yang paling penting dalam suatukegiatan. Tujuan itulah yang menentukan kegiatan dan apa yanghendak dicapai dalam suatau kegiatan tersebut. Suatu kegiatan akanberakhir bila tujuan telah tecapai.Tujuan Pendidikan Agama Islam bukanlah semata-mata untukmemenuhi kebutuhan intelektual saja, melainkan segi penghayatanjuga pengalaman serta pengaplikasiannya dalam kehidupan dansekaligus menjadi pegangan hidup.Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untukmenumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian danpemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalamanpeserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi anusia muslimyang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya,berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjangpendidikan yang lebih tinggi.Secara terperinci, tujuan Pendidikan Agama Islam dapatdijelaskan sebagai berikut:a. Memahami ajaran agamaMemahami ajaran agama Islam yang bersumber dari AlQur’an dan Hadits serta menyimpulkan hukum dari ayat-ayatnyadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25untuk keperluan Negara, masyarakat dan pribadi. Ajaran inidinyatakan dalam Qs. At- Taubah (9) ayat 122:ٌ َوَما َكا َن الْ ُم ْؤِمنُو َن لِيَ ْن ِفُروا َكافَّةً فَلَ ْوال نَ َفَر ِم ْن ُك ِّل فِْرقٍَة ِمْن ُه ْم طَائَِفة لِيَ تَ َف َّق ُهوا ِِف ال ِّدي ِن َولِيُ ْن ِذ ُروا قَ ْوَم ُه ْم إِ َذا َر َجعُوا إِلَْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم ََْي َذ ُرو َن “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (kemedan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuanmereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepadakaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supayamereka itu dapat menjaga dirinya.”25b. Keluhuran budi pekertiNabi Muhammad Saw telah menunjukkan praktek-praktekbudi pekerti dan amal perbuatan serta ucapan-ucapan sehinggamenjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia di dunia.c. Kebahagiaan di dunia dan di agiaan hidup di dunia dan akhirat dengan melaksanakanajaran Agama Islam seutuhnya.d. Persiapan untuk bekerjaAgama Islam memerintahkan kepada semua pemeluknyaagar giat bekerja dan jangan mengharapkan hujan dari langit.Kebahagiaan hidup ditentukan oleh amal perbuatan seseorang,25Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: Pustaka Assalam,2010),277.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26apabila mengerjakan perbuatan yang baik (amal shaleh) maka iaakan memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Firman AllahSWT dalam Qs. Al- An’am (6) ayat 132:ِ ولِ ُك ٍل درج ك بِغَافِ ٍل َع َّما يَ ْع َملُو َن َ ُّ ات ِمَّا َع ِملُوا َوَما َرب ٌ َ ََ ّ َ“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat(seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidaklengah dari apa yang mereka kerjakan.”26Pada intinya Pendidikan Agama Islam mempunyai tujuanyang berintikan tiga aspek, yakni aspek iman, ilmu dan amal.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan dariPendidikan Agama Islam adalah menanamkan rasa keragamanpada diri peserta didik serta meningkatkan keimanan danketaqwaan kepada Allah SWT sehingga di dalam anmenjadikan ajaran agama Islam sebagai pedoman hidup dan amalperbuatannya, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupundalam hubungannya dengan sesama manusia.3. Fungsi Pendidikan Agama /pengaruhnya akan tampak dalam kehidupan yang konkret.26Ibid, 195.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaanpeserta didik kepada Allah Swt. yang ditanamkan dalamlingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tamakewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukanoleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untukmenumbuh kembangkan lebih lanjut diri anak.b. Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencarikebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri denganlingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungansosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai denganajaran agama Islam.d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,kekurangan-kekurangan, kelemahan-kelemahan siswa dalamkeyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalamkahidupan sehari-hari.e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif darilingkungannya atau bahaya lain yang dapat membahayakandirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusiaIndonesia seutuhnya.f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secaraumum, sistem dan fungsionalnya.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28g. iki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakattersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapatdimanfaatkan untuk dirinya dan bagi orang lain.4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMPRuang lingkup pendidikan agama Islam di SMP meliputikeserasian dalam keseimbangan antara:a. Hubungan manusia dengan Allahb. Hubungan manusia dengan sesama manusiac. Hubungan manusia dengan alam dan lingkunganAdapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agamaIslam di SMP terfokus pada aspek:a. Keimananb. Al-Quran dan Hadistc. Akhlakd. Fiqih/ Ibadahe. Tarikh dan Kebudayaan IslamC. Tinjauan Tentang Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam1. Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama IslamHasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannyakegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarahkepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan prosesbelajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajarsiswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasilbelajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatuinteraksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindakmengajar di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkandari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal danpuncak proses belajar.27Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa danguru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduanya itu terjadiinteraksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari prosesbelajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil, bisa melaluikreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagaipengajar. Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalahkemampuan-kemampuanyang dimilikiseorangsiswasetelahmenerima perlakuan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakanoleh Sudjana.Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjanamembagi tiga macam hasil belajar mengajar :a.27Keterampilan dan kebiasaanDimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), 3.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30b.Pengetahuan dan pengarahanc.Sikap dan cita-cita.28Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah lakuyang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikandan pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yangtampak pada siswa merupakan akibat dari proses belajar mengajaryang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dankegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam prosespengajarannya. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat diketahuikemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilanpendidikan.Rumusan tujuan PAI ini mengandung pengertian bahwa prosespendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami oleh siswa disekolah dimulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan danpemahaman siswa terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandungdalam ajaran Islam, untuk selanjutnya menuju ke tahapan afeksi,yakni terjadinya proses internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalamdiri siswa, dalam arti menghayati dan meyakininya. Tahapan afeksi initerkait erat dengan kognisi, karena penghayatan dan keyakinan anpemahamannya terhadap ajaran dan nilai agama Islam. Melalui28Handbook, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: PT. IMTIMA, 2007), 292.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31tahapan afeksi tersebut diharapkan dapat tumbuh motivasi dalam dirisiswa dan tergerak untuk mengamalkan dan menaati ajaran Islam(sebagai tahapan psikomotorik) yang telah diinternalisasikan dalamdirinya. Dengan demikian, akan terbentuk manusia muslim yangberiman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Dan tidak hanya itu sajadalam penelitian ini peneliti juga ingin supaya bisa meningkatkanhasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.2. Jenis-jenis Hasil Belajar Pendidikan Agama IslamBerdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalamrangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif,afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:a. Ranah KognitifBerkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,sintesis, dan penilaian.29Dalam Pendidikan Agama Islam di sekolah, dijelaskanbahwa pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untukmenyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, embelajaran, atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk29Sugeng Listyo Prabowo, Perencanaan Pembelajaran, (Malang: UIN Maliki Press, 2010),38.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umatberagama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuannasional.b. Ranah AfektifBerkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputilima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi,menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai ataukompleks nilai.Proses pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialamioleh siswa di sekolah dimulai dari tahapan kognisi, yaknipengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran dan nilai-nilaiyang terkandung dalam ajaran Islam, untuk selanjutnya menujuke tahapan afeksi, yakni terjadinya proses internalisasi ajaran dannilai agama ke dalam diri siswa, dalam arti menghayati danmeyakininya.c.Ranah PsikomotorMeliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda,koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).Dalam tahapan psikomotorik ini dalam pembelajaranPendidikan Agama Islam diharapkan dapat tumbuh motivasidalam diri siswa dan tergerak untuk mengamalkan dan menaatiajaran Islam yang telah diinternalisasikan dalam dirinya.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33Sehingga akan terbentuk manusia muslim yang beriman,bertakwa, dan berakhlak mulia.Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan dari pada afektifdan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajarpsikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasilpenilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuranatau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal inidapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengandiiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa t.Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disintesiskan bahwahasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses danpengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akantersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akanhilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalammembentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasilyang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir sertamenghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

343. Implementasi Penilaian Pendidikan Agama IslamPenilaian pendidikan agama Islam di sekolah dilakukanterhadap semua aspek, yaitu :a. Pengetahuan agama Islamb. Keterampilan agama Islamc. Penghayatan agama Islamd. Pembiasaan dan pengalaman agama IslamKelompok pokok penilaian agama Islam diatas termasukdalam tiga domain yaitu :a. Domain kognitifb. Domain psikomotorikc. Domain afektifD. Metode yang Biasa Digunakan Guru dalam Mengajar1.Pengertian Metode Ceramah dan Tanya JawabMetode tanya jawab menurut Nana Sudjana merupakan metodemengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yangbersifat lalu lintas dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antaraguru dan siswa. Siswa bertanya guru menjawab atau sebaliknya, gurubertanya siswa menjawab. Sedangkan metode ceramah menurut NanaSudjana, adalah penyampaian pembelajaran secara lisan. Senada denganhal ini, menurut Wina Sanjaya, metode ceramah dapat diartikan sebagaidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35penyajian materi pembelajaran melalui penuturan secara lisan ataupenjelasan secara langsung kepada siswa. Berdasarkan kedua pendapat diatas, metode ceramah dapat dinyatakan sebagai cara menyampaikan materipelajaran oleh guru kepada siswa secara lisan.Metode ceramah merupakan metode yang mudah dan murahdigunakan. Namun, dalam melaksanakan pembelajaran menggunakanmetode ceramah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal 2)bahanpembelajaran; 3) alat, fasilitas pendukung dan waktu; 4) jumlah siswa; 5)kemampuan guru dalam berbicara; 6) situasi pada saat pembelajaranberlangsung.E. Korelasi Penggunaan Metode Mind Mapping dalam Pembelajarandengan Hasil Belajar PAI SiswaMetode pembelajaran merupakan salah satu komponen pentingdalam tercapainya suatu proses belajar mengajar yang efektif. Metodepembelajaran yang baik atau sesuai dengan materi yang akan disampaikanakan lebih memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yangdipelajarinya di dalam kelas. Salah satu metode pembelajaran yang baikuntuk diterapkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ialahmetode pembelajaran Mind Mapping.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36Karena keberhasilan belajar mengajar tidak terlepas dari dua segiyang paling penting yakni dilihat dari segi guru dan juga dari segi siswa.Dimana dari segi guru keberhasilan belajar mengajar dapat dilihat dariketepatan guru dalam memilih bahan ajar, media dan alat pengajaran anayangmenggairahkan, menyenangkan, dan menggembirakan, sehingga siswadapat menikmati kegiatan belajar mengajar tersebut dengan memuaskan.Sedangkan jika di lihat dari segi siswa dapat dilihat dari keinginansiswa untuk belajar mandiri yang nantinya akan mempengaruhipeningkatan pada segi kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.Dengan diterapkannya metode pembelajaran Mind Mapping tersebutsecara tidak langsung akan mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mudahmemamahami isi materi tersebut dengan lebih mudah. Karena hasil ainkansegipsikomotoriknya juga. Dengan metode Pembelajaran ini siswa dapatmemenuhi hasil belajar dalam segi psikomotoriknya yakni dengan aktifdalam proses belajar mengajarnya dan kecakapan dalam menghafal isimateri tersebut.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37F. Hipotesis PenelitianDalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementaraterhadap rumusan masalah penelitian.30 Berdasarkan anggapan dasartersebut, hipotesis itu sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu:1.Hipotesis Awal (Hipotesis Nil)Hipotesis awal merupakan hipotesis yang mengandung pernyataanmenyangkal dan biasanya dilambangkan dengan (Ho).2.Hipotesis Alternatif (Hipotesis gandungpernyataan tidak menyangkal.Adapun hipotesis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:a.Hipotesis awal yaitu tidak adanya korelasi penggunaan metode MindMapping dalam pembelajaran dengan hasil belajar PAI siswa diSMPN 3 Krian tahun ajaran 2016/2017.b.Hipotesis alternatif yaitu adanya korelasi penggunaan metode MindMapping dalam pembelajaran dengan hasil belajar PAI siswa diSMPN 3 Krian tahun ajaran 2016/2017.30Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2013), cet ke-23, 84.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Mind Mapping memungkinkan terjadinya semua hal itu. Metode Mind Mapping dikembangkan oleh Dr. Tony Buzan di awal tahun 1970. Mind Mapping adalah metode mencatan kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Mind Mapping yang baik adalah yang menggunakan warna warni dan