PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus Di .

Transcription

iPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGABERBASIS MASYARAKAT(Studi Kasus di Kota Yogyakarta)TesisUntuk memenuhi sebagian persyaratanMencapai derajat sarjana S-2 padaProgram Studi Ilmu LingkunganFAIZAHNIM : L4K007004PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGANPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2008

iiLEMBAR PENGESAHANPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGABERBASIS MASYARAKAT(Studi Kasus di Kota Yogyakarta)Disusun oleh:FaizahNIM : L4K007004KetuaTanda tanganProf. Dr. Sudharto P. Hadi, MES.Anggota1. Ir. Syafrudin, CES, MT.2. Dr. Tukiman Taruna.3. Dra. Hartuti Purnaweni, MTA.MengetahuiKetua ProgramMagister Ilmu LingkunganProf. Dr. Sudharto P. Hadi, MES

iiiPERNYATAANSaya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagaisyarat untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Lingkungan seluruhnya merupakan hasilkarya saya sendiri.Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari hasilorang lain dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etikapenulisan ilmiah.Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasilkarya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersediamenerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksilainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.Semarang,Faizah2008

ivBIODATALahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal18 April 1970. Merupakan anak kedua dari empat beraudara.Pendidikan dasar (SD) ditempuh di SDN Kentungan dan lulustahun 1983. Jenjang pendidikan selanjutnya ditempuh diSMPN 1 Depok, Sleman dan lulus tahun 1986, kemudiandilanjutkan ke SMAN 2 Yogyakarta dan lulus tahun 1989.Pendidikan tinggi ditempuh di Universitas Gadjah Mada padaFakultas Biologi, Jurusan Biologi Lingkungan dan lulus tahun 1995. Tahun 1995– 1998 bekerja pada instansi swasta di Yogyakarta yang bergerak di bidangpendidikan. Tahun 1998 diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan ditempatkan di Dinas Kebersihan,Keindahan dan Pemakaman Kota Yogyakarta. Selanjutnya pada tahun 1999diangkat sebagai Pegawai Negeri dan ditempatkan pada instansi yang sama.Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antar lain Pelatihan Amdal Tipe A,Amdal Tipe B, Amdal Tipe C, Kursus Penegakan Hukum Lingkungan, KursusPengelolaan Limbah Rumah Tangga. Pada tahun 2007 mendapat beasiswa dariPusbindiklatren Bappenas unuk menempuh pendidikan Pascasarjana (S2) diUniversitas Diponegoro, Semarang pada Program Magister Ilmu Lingkungan.

vsemua itu adalah rantai, dan kita adalah harimaubagi harimau, rantai bukanlah aib .ketika harimau dirantai,ia dipandang sebagai SangPangeran,bahkan oleh si pembuat rantai itu sendiri(Maulawi)

viKATA PENGANTARSaya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telahmemberikan kekuatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Tesis initepat pada waktunya. Kesempurnaan hanyalah milik-Mu dan kelemahan adalahsifat manusia, karenanya saya minta maaf jika ada kekurangan dalam tesis ini danuntuk itu saya mengharapkan kritik dan saran.Penelitian perihal Pengelolaan Sampah Rumah Tangga BerbasisMasyarakat di Kota Yogyakarta ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambarantentang pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat, (2)menginventarisasi problematika dalam sistem pengelolaan sampah rumah tanggaini, (3) memberikan rekomendasi untuk menyempurnakan sistem pengelolaansampah rumah tangga berbasis masyarakat. Penelitian ini berlokasi di GondolayuLor, tempat pelaksanaan pilot project pengelolaan sampah berbasis masyarakat.Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang bermaksudmendeskripsikan suatu fenomena.Kesempatan studi dan ketepatan waktu penyelesaian studi, terutama dalampenyusunan tesis ini, sangat dipengaruhi oleh banyak pihak. Untuk itu, padakesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepda Pusbindiklatren Bappenasdan Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada sayauntuk menempuh pendidikan pascasarjana. Semoga ilmu yang saya perolehmenjadi bekal saya sebagai abdi negara untuk bekerja lebih profesional.Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Sudharto P. Hadi,MES dan Bapak Ir. Syafrudin, CES, MT selaku pembimbing dan penguji; jugakepada Bapak Dr. Tukiman Taruna dan Ibu Hartuti Purnaweni, MTA selakupenguji, atas bimbingan dan masukan yang telah diberikan untuk penyempurnaantesis saya. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruhpengajar dan pengelola di Program Magister Ilmu Lingkungan UNDIP atas semuailmu yang saya dapatkan dan kemudahan yang saya peroleh selama sayamenempuh pendidikan.Saya mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Sarodjo Dahlan danIbunda Djazriyah atas semua kasih sayang yang tiada batas dan segala yangdiberikan kepada saya dengan tulus ikhlas. Semoga Allah SWT masihmemberikan kesempatan kepada saya untuk membalasnya. Terima kasih jugasaya sampaikan kepada Bapak (Alm) Abdul Mufti, walaupun saya belum pernahbertemu dan Ibunda (Almh) Khaerisah. Waktu perjumpaan yang sangat pendek,akan tetapi kesan yang tertanam sangat kuat. Semoga Allah SWT memberi tempatyang indah di alam barzah.

viiSaya mengucapakan terima kasih kepada saudara-saudaraku: U’eng, MasGun dan Mbak Nani, Mas Hemin dan Mbak Memeh, Mas Taufik dan MbakNurul, Yeyet dan Oom Drajat, Lilik dan Pak Eko, Ahmad dan Dik Irni atas segalabantuan yang diberikan dan dorongan semangat sehingga saya dapatmenyelesaikan studi ini tepat waktu. Ujian yag diberikan Allah SWT padakeluarga besar kita semoga menambah taqwa kita padaNya.Untuk suamiku tercinta A. Haris dan anak-anakku tersayang Faris danAkmal. Nyala cinta kalian bagaikan obor yang tak pernah padam, yang membuathidup ini selalu terasa terang dan terlihat indah. Kepada Faris dan Akmal, Bapakdan Ibu punya hutang satu cerita, yang merupakan salah satu episode hidup kita,nanti akan kami sampaikan setelah kalian dewasa. Maafkan Ibu, selama kuliahwaktu kebersamaan kita sangat terbatas. Terima kasih atas pengertiannya, kalianmemang anak-anak yang hebat. Kepada Mas Haris, yakinlah bahwa ujian yangkita hadapi tidak akan sia-sia, Allah SWT punya rencana terbaik buat kita.Kepada saudara-saudaraku di komunitas HMI: Mas Awalil dan Mbak Ety,Mas Farid dan Mbak Nunik, Pak Mus dan Mbak Som, Mbak Zuh, Mas Hartono,Haji Fatah, Mas Dedy dan Inti, Edy, Mas Imam dan Mbak Jum, Agung Pri,Reskan, Reno, Bowo, Ayib dan lain-lain yang tidak mampu saya tuliskansemuanya (maaf ya), saya sangat berterima kasih atas bantuan dan empatinya,terutama saat-saat kami mengahadapi keadaan yang sangat sulit. Semoga hal inimenjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita untuk menjadikan kita lebih baiklagi.Terima kasih juga saya sampaikan kepada komunitas pemilah sampah diGondolayu Lor dan pengurus KLH “Bumi Lestari” atas bantuan yang diberikanselama saya melakukan penelitian. Maaf tidak saya sebut satu persatu karena akansangat panjang. Semangat warga Gondolayu Lor untuk mengelola sampahnyasemoga menular pada warga Kota Yogyakarta yang lainnya.Akhirnya, dengan segala kekuarangan yang ada, saya berharap semogatesis ini dapat memberikan manfaat.Semarang, September 2008Penulis,

viiiDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iLEMBAR PENGESAHAN .iiLEMBAR PERNYATAAN .iiiBIODATA PENULIS .ivLEMBAR PERSEMBAHAN .vKATA PENGANTAR .viDAFTAR ISI .viiiDAFTAR TABEL .xiiDAFTAR GAMBAR .xivABSTRAK .xviABSTRACT .xviiBAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang .11.2 Rumusan Masalah .51.3 Tujuan Penelitian .51.4 Manfaat Penelitian .61.5 Definisi Operasional .61.6 Kerangka Pikir Penelitian .7BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Perkembangan Kota dan Permasalahan Lingkungan .82.2 Sistem Pengelolaan Sampah .92.2.1 Aspek Teknik Operasional .102.2.2 Aspek Kelembagaan .132.2.3 Aspek Pembiayaan .142.2.4 Aspek Peraturan/ Hukum .152.2.5 Aspek Peran Serta Masyarakat .152.3 Stakeholders dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan .162.4 Dampak Jika Sampah Tidak Dikelola .17

ix2.4.1 Dampak terhadap Kesehatan .172.4.2 Dampak terhadap Lingkungan .172.4.3 Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi .182.5 Paradigma Baru Pengelolaan Sampah .182.6 Implementasi Program Pengelolaan Sampah Berbasisi 3R .202.6.1 Kelembagaan dan Organisasi .202.6.2 Teknik Operasional .212.6.3 Pembiayaan dan Retribusi .232.6.4 Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat .242.6.5 Pemantauan dan Evaluasi .242.7 Regulasi Persampahan . .252.8 Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat dalam PerencanaanPembangunan . .302.9 Contoh Kegagalan Pengelolaan Sampah di Indonesia . .34BAB III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Jenis Penelitian .353.2 Ruang Lingkup Substansial .353.3 Lokasi Penelitian .363.4 Sumber Data Penelitian .363.4.1 Jumlah Responden untuk Kuesioner.373.4.2. Jumlah Responden untuk Volume dan Komposisi Sampah373.5 Teknik Pengumpulan Data .383.5.1 Wawancara .393.5.2 Kuesioner .413.5.3 Observasi .423.5.4 Dokumentasi .423.5.5 Pengukuran Volume dan Komposisi Sampah .433.6 Teknik Pengujian Keabsahan Data .443.7 Teknik Analisis Data .453.8 Kerangka Alur Metodologi Penelitian .463.8 Matrik Operasional Pengambilan Data Penelitian .4721

xBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta .484.1.1 Sub Sistem Kelembagaan .484.1.2 Sub Sistem Teknik Operasional .494.1.3 Sub Sistem Pembiayaan dan Retribusi .584.1.4 Sub Sistem Regulasi .604.1.5 Sub Sistem Peran Serta Masyarakat .624.1.6 Permasalahan Pengelolaan Sampah di Yogyakarta. .634.2 Kondisi Wilayah Penelitian .664.2.1 Kondisi Geografis .664.2.2 Kondisi Demografis .674.2.3 Kondisi Sosiologis .724.3 Implementasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat .744.3.1 Proses Perencanaan .744.3.2 Sosialisasi Kegiatan .824.3.3 Aspek Kelembagaan .884.3.3.1 Struktur Organisasi .904.3.3.2 Mekanisme Kerja Kepengurusan .914.3.3.3 Sistem Rekruitmen dan Penggantian Pengurus .944.3.3.4 Mekanisme Pengambilan Keputusan .954.3.4 Pelaksanaan Teknis .964.3.4.1 Kegiatan Pemilahan Sampah .984.3.4.2 Pengumpulan dan Pengangkutan .984.3.4.3 Peralatan Pemilahan Sampah .1034.3.4.4 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga. .1084.3.4.5 Komposisi Sampah Hasil Observasi .1104.3.4.6 Potensi Sampah Campursari .1144.3.4.7 Potensi Ekonomi Sampah di Gondolayu Lor.1154.3.5 Aspek Pembiayaan dan Retribusi .1184.3.6 Aspek Pemantauan dan Evaluasi .120

xi4.3.7 Aspek Regulasi Persampahan .1224.4 Problematika Pengelolaan Sampah Rumah Tangga .1244.5 Usulan Pengelolaan .125BAB V. KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI5.1 Kesimpulan .1315.2 Saran .1325.3 Rekomendasi .132DAFTAR PUSTAKA .133LAMPIRAN

xiiDAFTAR TABELTabel 2.1.Bentuk Kelembagaan Pengelolaan Persampahan .Tabel 3.1.Jumlah Sampel KK untuk Pengukuran Volume &14Komposisi Sampah .38Tabel 3.2.Matrik Opersional Pengambilan Data Penelitian.47Tabel 4.1.Pola Operasional Persampahan Menurut SumberSampah.Tabel 4.2.52Biaya Operasional Pengelolaan Sampah di KotaYogyakarta .58Tabel 4.3.Pendapatan Retribusi Sampah di Kota Yogyakarta .59Tabel 4.4.Pertambahan Jumlah Penduduk dan ProduksiSampah Kota Yogyakarta Tahun 2001-2007.Tabel 4.5.63Biaya OP Pengelolaan Sampah dan PendapatanRetribusi Kota Yogyakarta Tahun 2001-2007 .64Tabel 4.6.Penyebaran Jumlah Penduduk Gondolayu Lor .69Tabel 4.7.Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanJenis Kelamin .Tabel 4.8.Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanUsia .Tabel 4.9.73Jumlah KK di Gondolayu Lor yang MelakukanPemilahan Sampah .Tabel 4.14.72Prestasi dan Penghargaan di Bidang LingkunganWarga Gondolayu Lor.Tabel 4.13.71Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanPekerjaan .Tabel 4.12.70Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanPendidikan.Tabel 4.11.70Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanAgama .Tabel 4.10.6980Alasan Warga Mengikuti Program PemilahanSampah.81

xiiiTabel 4.15.Pihak yang pertama kali mengajak memilahsampah .84Tabel 4.16.Pihak yang Aktif Melakukan Sosialisasi.85Tabel 4.17.Kegiatan Sosialisasi yang paling Tepat.86Tabel 4.18.Evaluasi Aspek Kelembagaan dan Organisasi.88Tabel 4.19.Individu yang Berperan Sebagai Konseptor danInovator .Tabel 4.20.92Individu yang Berperan Sebagai OrganizingCommittee .93Tabel 4.21.Analisis Aspek Teknis Operasional dengan SNI .97Tabel 4.22.Kepraktisan tentang Kegiatan Pemilahan Sampah .101Tabel 4.23.Kerepotan tentang Kegiatan Pemilahan Sampah .101Tabel 4.24.Rekapitulasi Sarana Pemilahan Sampah diGondolayu Lor .Tabel 4.25.Rata-rata Timbulan Sampah Rumah Tangga diGondolayu Lor .Tabel 4.26.104108Rata-rata Timbulan Sampah Rumah Tangga diGondolayu Lor (2006-2008) .109Tabel 4.27.Klasifikasi Komposisi Sampah .110Tabel 4.28.Komposisi Sampah di Gondolayu Lor.111Tabel 4.29.Komposisi Sampah Campursari di gondolayu Lor .115Tabel 4.30.Komposisi dan Total Timbulan SampahGondolayu Lor .116Tabel 4.31.Densitas Komposisi Sampah.116Tabel 4.32.Nilai Potensi Ekonomi Komponen Sampah.117Tabel 4.33.Nilai Potensi Ekonomi Pemanfaatan Komponen Sampah.117Tabel 4.34.Analisis Aspek Pembiayaan dan Retribusi diGondolayu Lor .Tabel 4.35.118Persepsi Warga Tentang Besaran Iuran dan RetribusiSampah.120Tabel 4.36.Aspek Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan .121Tabel 4.37.Tahapan Penerapan Model Pengelolaan Sampah BerbasisMasyarakat . .130

xivDAFTAR GAMBARGambar 1.1.Kerangka Pikir Penelitian .7Gambar 2.1.Skema Manajemen Pengelolaan Sampah.9Gambar 2.2.Teknis Operasional Pengelolaan Sampah .10Gambar 2.3.Pola Pengumpulan Sampah Individual Tak Langsung .11Gambar 2.4.Pola Pengumpulan Sampah Komunal.11Gambar 2.5.Diagram Pengelolaan Sampah .19Gambar 3.1.Implementasi Metode Triangulasi.45Gambar 3.2.Kerangka Alur Pikir Metodologi Penelitian .46Gambar 4.1.Peta Pelayanan Sistem Persampahan .50Gambar 4.2.Macam-macam Wadah Sampah di Kota Yogyakarta .51Gambar 4.3.Skema Pengumpulan dan Pengumpulan Sampahdi Kota Yogyakarta .51Gambar 4.4.Bentuk TPSS di Kota Yogyakarta.53Gambar 4.5.Container di Kota Yogyakarta .53Gambar 4.6.Contoh Transfer Depo di Kota Yogyakarta .54Gambar 4.7.Dump Truck di Kota Yogyakarta .55Gambar 4.8.Arm Roll di Kota Yogyakarta.56Gambar 4.9.Sepeda dan Motor Roda 3 Pengangkut Sampah .56Gambar 4.10.TPSA Piyungan.57Gambar 4.11.Biaya Operasional Pengelolaan Sampah di KotaYogyakarta .58Gambar 4.12.Pendapatan Retribusi Sampah di Kota Yogyakarta .59Gambar 4.13.Sumbangan Retribusi terhadap Biaya PengelolaanSampah di Kota Yogyakarta .60Gambar 4.14.Peta Wilayah RW 10 Kelurahan Cokrodiningratan .68Gambar 4.15.Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanJenis Kelamin .Gambar 4.16.69Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanUsia .70

xvGambar 4.17.Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanAgama .Gambar 4.18.Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanPendidikan.Gambar 4.19.7071Komposisi Penduduk Gondolayu Lor BerdasarkanPekerjaan .72Gambar 4.20.Flow Chart Proses Perencanaan .77Gambar 4.21.Struktur Organisasi KLH ‘BUMI LESTARI’ .91Gambar 4.22.Gudang Penyimpan Sampah Anorganik HasilPemilahan.Gambar 4.23.Diagram Proses Pemilahan Sampah Skala RumahTangga .Gambar 4.24.100Macam-macam Tempat Sampah di GondolayuLor. .Gambar 4.25.99103Berbagai Macam Letak Penempatan Alat PenampungSampah Hasil Pemilahan.105Gambar 4.26.Biostarter Yang Dibuat Warga .106Gambar 4.27.Produk Pengolahan Sampah Organik Yogyakarta.106Gambar 4.28.Pemanfaatan Kompos Untuk Pemupukan TanamanHias .107Gambar 4.29.Penampang Tong Pengolah Sampah Organik.107Gambar 4.30.Grafik Komposisi Sampah Rumah Tangga .112Gambar 4.31.Diagram Komposisi Sampah di Gondolayu Lor.113

xviABSTRAKSampah di Kota Yogyakarta menjadi masalah yang belum bisa diatasisepenuhnya oleh pemerintah daerah. Pemda sebenarnya menyadari masalah ini,tetapi belum menemukan solusi jangka panjang yang tepat.Penelitian perihal Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di KotaYogyakarta ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran tentang pengelolaansampah rumah tangga berbasis masyarakat, (2) menginventarisasi problematikadalam sistem pengelolaan sampah rumah tangga ini, (3) memberikan rekomendasiuntuk menyempurnakan sistem pengelolaan sampah rumah tangga berbasismasyarakat. Penelitian ini berlokasi di Gondolayu Lor, tempat pelaksanaan pilotproject pengelolaan sampah berbasis masyarakat.Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang bermaksudmendeskripsikan suatu fenomena. Pengumpulan datanya menggunakan teknikwawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan datanyamemakai metode triangulasi. Datanya dianalisis secara deskriptif-kualitatif.Dari hasil penelitian ini, dapat ditarik tiga kesimpulan. Pertama, pilotproject pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di Gondolayu Lor,Kota Yogyakarta berjalan secara baik dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)dan berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPSS hingga 70%.Kedua, model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat denganprinsip 3R merupakan solusi paradigmatik. Ketiga, problematika utama dalampelaksanaan model ini adalah bagaimana mengubah paradigma “membuangsampah” jadi “memanfaatkan sampah”. Problematika lain yang teridentifikasiialah (1) pemerintah daerah belum memberikan apresiasi terhadap masyarakatyang telah melakukan pemilahan sampah; (2) tidak ada mekanisme dan personyang memantau dan mengevaluasi kegiatan; (3) penerapan kebijakan pengelolaansampah berbasis masyarakat dengan prinsip 3R tidak diikuti penyediaan saranadan prasarana penunjang; (4) pemilahan sampah di rumah tangga kurang tuntas;(5) tidak ada kaderisasi untuk mencari pengurus baru yang memiliki kapabilitasdan integritas.Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan enam hal. Pertama,pemerintah, pengurus RT/RW, dan pengelola mendidik masyarakat secaraterencana dan terukur tentang pengelolaan sampah yang benar. Kedua, pemerintahmengatur dan memberikan insentif dan disinsentif untuk memotivasi masyarakat.Ketiga, pemerintah, pengurus RT/RW, dan pengelola membuat mekanisme danmenentukan orang untuk memantau dan mengevaluasi pengelolaan sampahberbasis masyarakat. Keempat, pemerintah menyediakan sarana dan prasaranapengelolaan sampah dengan model ini. Kelima, pengelola dan pengurus RT/RWmencari strategi kaderisasi pengelola. Keenam, model pengelolaan sampah rumahtangga berbasis masyarakat layak dikembangkan jadi model pengelolaan sampahrumah tangga di perkotaan.Kata kunci: Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Problematika PengelolaanSampah Rumah Tangga, Usulan Perbaikan.

xviiABSTRACTThe problem of waste has not completely been solved by the Yogyakartamunicipal government. The government has not found an appropriate long termsolution.The objectives of the research on community-based waste management are(1) to describe a community-based domestic waste management in Yogyakartamunicipality, (2) to identify problems of the community-based domestic wastemanagement, and (3) to recommend solutions for perfecting the community-baseddomestic waste management. The research was located in Gondolayu Lor inwhich a pilot project of the community-based domestic waste management hasbeen initiated.This descriptive qualitative research was employed. Data were collectedwith interview, questionnaire, observation, and documentation. The collected datawere validated with triangulation techniques and analyzed qualitatively.Results of the research follow. Firstly, the pilot project of the communitybased domestic waste management in Gondolayu Lor in Yogyakarta municipalityhas successfully been carried out by using 3R (reduce, reuse, recycle) principleand has reduced the amount of waste in Temporary Waste Dumping up (TPSS) to70%. Secondly, the community-based domestic waste management by using 3Rprinciple is a paradigmatic solution. Thirdly, the main problem of carrying out thecommunity-based domestic waste management is how to change the “throwingout waste” old paradigm to “managing waste” one. The other identified problemsare that (1) the municipal government does not appreciate people who have beensorting domestic waste; (2) there is no mechanism and person to supervise andevaluate the management; (3) the management is not provided with supportingfacilities and infrastructures; (4) sorting domestic waste has not really beencompleted; (5) people do not form new cadres which have capability and haveintegrity to manage waste.There are six recommendations to manage domestic waste. Firstly, thegovernment, RT/RW boards, and managers plan to facilitate people measurablyhow to sort waste domestic properly. Secondly, the government organizes andgives incentive and disincentive to encourage people. Thirdly, the government,RT/RW boards, and managers make a mechanism and appoint persons tosupervise and evaluate the management. Fourthly, the government providesfacilities and infrastructures to support the management. Fifthly, managers andRT/RW boards find strategies to form new cadres which have capability andintegrity to manage waste. Sixthly,the community-based domestic wastemanagement is a suitable model in urban areas.Keywords: Community-Based Management, Arise Problems of Domestic WasteManagement, Proposed Improvements.

xviiiBAB IPENDAHULUAN1.1.LATAR BELAKANGUntuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera dimasa yang akan datang, akan sangat diperlukan adanya lingkungan permukimanyang sehat. Dari aspek persampahan, maka kata sehat akan berarti sebagai kondisiyang akan dapat dicapai bila sampah dapat dikelola secara baik sehingga bersihdari lingkungan permukiman dimana manusia beraktifitas di dalamnya (PermenPU nomor: 21/PRT/M/2006).Visi pengembangan sistem pengelolaan persampahan DepartemenKimpraswil, yaitu “Permukiman Sehat Yang Bersih Dari Sampah”menggambarkan keinginan terwujudnya suatu kondisi lingkungan yang baik dansehat. Secara umum, menurut Peraturan Menteri PU nomor: 21/PRT/M/2006,daerah yang mendapatkan pelayanan persampahan yang baik akan dapatditunjukkan memiliki kondisi sebagai berikut:a.Seluruh masyarakat memiliki akses untuk penanganan sampah yangdihasilkan dari aktifitas sehari-hari, baik di lingkungan perumahan,perdagangan, perkantoran, maupun tempat-tempat umum lainnya.b.Masyarakat memiliki lingkungan permukiman yang bersih karena sampahyang dihasilkan dapat ditangani

i PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus di Kota Yogyakarta) Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2 pada