Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321 PENGARUH .

Transcription

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321PENGARUH VARIABEL-VARIABEL TAX SHIELD DAN NON-TAX SHIELDTERHADAP STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAN(STUD1 PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA) DjumahirFakultas Ekonomi Universitas Brawijaya MalangABSTRACTThis study examined the influence of tax shields and non-tax shields todetermine of the capital structure. Tax shields is variable that influence on the captialstructure as debt tax shields and non-debt tax shields. They argue that tax deductions fortax payement, depreciation and amortisation are substitutes for the tax benefits of debtfinancing. Non-tax shiled is variable that influence on the capital structure that notrelationship to tax deductible as assets structure, uniques, firm size, growth, businessrisk, profitability, account receivable and inventories. This variables can ,be used for thefinancing decision choice between debt and equity. The theory suggest'that firm selectedcapital structure depending on atribute that determine the various cost and benefit acrosswill debt and equity financing. The variables discussed in the previous sections wereanalyzed over the 1999 through 2003 time period. The sample numbers 34manufacturing firms are listed on the Jakarta Stock Exchange which have completefinancialdata on the annual report.In our empirical model, we regressed thi firm's total debat ratio againt tenexplanatory variables. Two stage least square used in this anlysis, and the gegeral modelcan be specified as follows: First stage, debt ratio f (debt tax shield, non debt tax shiled,assets structure, uniques, firm size, growth, business risk, profitability, account receivableand inventories). Second stage, firm value f (debt ratio). The result reported here showthat ten of the determinant capital structure, are debt tax shields, assets structure,uniques, firm size, profitability and account receivable provide support for an effect ondebt ratio. The evidence indicates that debt tax shileds tend to use significantly more debtfinancing than equity. This difference in financing practice probably reflects the taxdeduction of debt than equity. The result also suggest that increase in the assetsstructure, uniques, firm size, account receivable, due to an increase in the firm'sborrowing. This finding may be due the negative relation between profitability and thedebt ratio as atribute of capital structure. Our finding support the pecking order theory(Myers, 1984), that firms prefer internal than exrtemal financing. This is also consistentwith finding of Titman & Wessels (1988), Jorgensen & Terra (1992) that profitable of thefirms have less demand for external financing since there are agency costs of managerialdiscretion. This result do not provide support for an effect on debt ratio arising fromnon debt tax shields, firm's growth, business risk, and inventories.Keywords: capital structure, tax shields, non tax shields, firm value302 Program Pascasarjana Universitas Brawijayai

Variabel-variabel tax shieldDjumahirPENDAHULUANLatar BelakangPengurangpajakpenghasilan (tax shields) merupakansalah satupertimbangan untukmenentukan kebijakan struktur modal,selain variabel-variabel non tax shieldsyaitukelompokvariabelyangmempengaruhi struktur modal akantetapi bukan sebagai pengurang pajak.Tax shield adalah kelompok penentustruktur modal yang dapat mengurangiatau menambah hutang, terdiri dari:debt tax shields dan non debt tax shields.Debt tax shileds adalah penentu strukturmodal, hutang akan ditambah jikainsentif atas penambahanterdapathutang berupa pengurangan pajak daripembebanan bunga hutang terhadaplaba dan rugi. Modigliani dan Miller(1963), mengembangkan teori strukturmodal dan memperluas pada pajakpenghasilan dan pajak peorangan,menyatakan bahwa biaya bunga dapatmenghemat pembayaran pajak karenabunga dapat mengurangi keuntungankena pajak sehingga pajak yangdibayarkan perusahaan menjadi' lebihkecil (tax deductible). Non debt tax shieldssebagai penentu struktur modal bukandari hutang, berupa pembebanan biayadepresiasi dan amortisasi tehadap labadan rugi. Depresiasi dan amortisasisebagai pendorong bagi perusahaanuntuk mengurangi hutang, karenadepresiasi dan amortisasi merupakancash flow sebagai sumber modal daridalam perusahaan sehingga dapatmengurangi pendanaan dari hutang.Non tax shields adalah variabelpenentu kebijakan struktur modal dantidak berhubungan dengan pengurangpajak penghasilan, karena non tax shieldbukan sebagai pengurang pendapatandalam laporan laba dan rugi yang dapat.mengurangi pajak penghasilan. Non faxshields walaupun bukan merupakaninsentif untuk menarik hutang akantetapi diperhitungkan sebagai penentukebijakan struktur modal pertumbuhanperusahaan,keunikan, ukuran perusahaan, risikobisnis, profi tabili tas.Dalam melaksanakan operasiperusahaan,manajerkeuanganmempunyai tiga tanggung jawab utamadalam pengambilan keputusan, yaitufinancing, investment dan dividend policy.Dalam ha1 financing, persoalan yangdihadapi oleh manajer keuangan adalahpengambilan keputusan struktur modal,bagaimanamengunakanyaitukombinasi optimal antara pendanaanhutang dan modal sendiri (ekuitas).Keputusan mengkombinasikan secaraantara pendanaan hutang &n.optimal.,ekuitas memerlukan pertimbangan yangmatang dan bijaksana.Pendanaan dengan hutang,mempunyai kerugian dan keuntunganyaitu hutang akan memberikan peluanguntuk pengembangan bisnis yang cepattanpa hams memiliki modal sendiri(ekuitas) yang cukup untuk pendanaanpengembangan usahannya. Keuntunganatas pengurangan pajak (tax deductible)sebagai akibat dari pembayaran bungadari pinjaman dapat mengurangipendapatan kena pajak, akhirnya akanmeningkatkankeuntunganyangditerima oleh para pemegang saham(stockholdes) dibanding penggunaandana dengan ekuitas. Tax deductiblememang akan memberikan peluanguntuk meningkatkan struktur modalperusahaan, akan tetapi bila ggunaanhutang justru akan menjadi beban yangmenyulitkanposisikeuanganProgram Pascasarjana Universitas Brawijaya 303

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321perusahaan yang disebabkan olehvariabel tax shields yang terdiri darikewajiban untuk membayar cicilandebt tax shields dan non-debt tmhutangbesertabunganya.shields dan non tax shields yangKemungkinan yang paling buruk dariterdiri dari: struktur aktiva,kesalahan pengambilan keputusankeunikan, ukuran perusahaan,dalam pendanaan dengan hutang yaitupertumbuhan,risikobisnis,profitabilitas, piutang dagang danterjadinya kebangkrutan.persediaan terhadap struktur modalSampai seberapa besar jumlahkebutuhan modal untuk mendukungperusahaan.aktivitas perusahaan adalah merupakan2. Apakah terdapat pengaruh secarasuatu usaha untuk membagi kebutuhanparsial masing-masing variabel debttax shields,non-debt tax shields,modalkepada sumber modal daristruktur aktiva, keunikan, ukuranhutang dan ekuitas (equity), akanmemaksimumkan nilai perusahaanperusahaan, pertumbuhan, risiko(Barclay and Smith Jr, 1999). Pencarianbisnis,profitabilitas,piu tangbatas optimal merupakan perwujudandagang dan persediaan terhadapdari usaha penetapan struktur modalstruktur modal perusahaan.3. Apakah terdapat pengaruh strukturyang tepat sudah menjadi pemikiranpara praktisi maupun para akademisimodal terhadapfiilai perusahaan.sejak hutang menjadi bagian dariKerangka Konseptual dan Hipotesikelangsungan bisnis.Penelitian .Perurnusan Masalah-3ziCerangkaKonseptual.Berdasarkan uraian latarKerangka konseptual teori danbelakang penelitian tersebut diatas,kerangka konsep hipotesis seperti pada. maka permasalahan tersebut dapatgambar 1. dan gambar 2. berikut ini:dirumuskan sebagai berikut:1. Apakah terdapat pengaruh secarabersama-sama (simultan) variabel-FinancingI'Variabel Kelompok TaxShields:Q Debt tax shieldP Nondebt tax shieldNilaiI-Variabel kelompok Non-tax Shields:,0 Struktur aktiva.P Pettumbuhan0 Keunikan0 Ukuran perusahaan0 Risiko thisP Profitabilitas0 Piutang dagangP Persediaan.'304 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 2

Variabel-variabel tax shield .DjumahirGambar 1.Kerangka Konsep Teori (Weston & Cepeland,l996) w.w.8. D l Varhbel Kelompok Tax Shields:.8 B S w S 8 w.ww:Non-debt tax shieldsi.Struktur aktiva.PertumbuhanKeunikani. Ukuran perusahaani. Risiko bisnis. ProfitabilitasI. Piutang Dagang.Persediaan.*.**.Struktur. 12NilaiPerusahaan1IGambar .2Model HipotesisHipotesis.Berdasarkan perumusan masalah,penelitian terdahulu dan landasan teoridiatas maka dapat dirumuskan hipotesissebagai berikut:1) Variabel-variabel tax shields, teridiridari: debt tax shields, dan non taxshields, terdiri dari: non debt tax shieldsstruktur aktiva, keunikan, s,piutang dagang,profi tabili taspersediaanberpengaruh secarasimultan terhadap struktur modal.2) Variabel debt tax shields berpengaruhpositif terhadap struktur modal.3) Variabel non-debt tax shieldsberpengaruh negatif terhadapstruktur modal.4) Variabel struktur aktivaberpengaruh positif terhadapstruktur modal5) Variabel pertumbuhan berpengaruhnegatif terhadap struktur modal.6) Variabel keunikan berpengaruhnegatif terhadap strukturmodal.7) Variabel ukuran perusahaanberpengaruh positif terhadapstruktur modal.8) Variabel risiko bisnisberpengaruh negatif terhadapstruktur modal.Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 305

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, De!sember2005, Hal: 302-3219) Variabel profitabilitasdalarn penelitian selama periodeberpengaruh negatif terhadappenelitian tahun 1999 sampaistruktur modal.dengan 2003.10) Variabel piutang dagang3. Pemsahaan yang ditelititidakberpengaruh positif terhadapmemiliki laba negatif (rugi). Syaratstruktur modal.ini ditentukan untuk menghindari11) Variabel persediaanhasil yang bias, karena tax shieldsberpengaruh positif terhadap(debt tax shields dan non debt taxstruktur modal.shields) tidak bermakna dianalisis12) Variabel struktur modaluntuk perusahaan yang rugi.berpengaruh positif terhadap nilai4. Perusahaan yang diteliti tidakperusahaan.memiliki ekuitas negatif.Berdarkan kriteria tersebutperusahaan-perusahaan manufakturMETODE PENELITIANyang ditelitisebanyak34perusahaan.1.Populasi dan Sampel.Populasi penelitian adalahVariabel Penelitian . dan Definisisemua perusahaan yang terdaftar padaOperasional. . . .Bursa Efek Jakarta sampai tahun 2003sebanyak 333 perusahaan (IndonesianVariabel Penelitian dan DefinisiCapital Market Directory, 2003).Operasional (bagian pertama).Sedangkan sample diambil denganPada bagian pertama, rukturmodal,sampling, yaitu melakukan pengambilansedangkan variabel bebas terdiri dari:sampel yang bersifat tidak acak (nondebt tax shields dan non-debt tax shields,ramdom sampling), sampel dipilihstruktur aktiva, tingkat pertumbuhan,berdasarkan kriteria atau syarat tertentukeunikan, ukuran perusahaan, bilitas,tingkatpengambilan sample yrmg ditentukanpertumbuhan perusahaan, piutangadalah sebagai berikut:dagang dan persediaan.1. Perusahaan manufaktur sesuaidenganklasifikasiIndonesian1 Variabel TerikatCapital Market Directory sampaiVariabel terikat adalah strukturtahun2003sebanyak153modal (YI).sesuai dengan pendapatpeusahaan,pengambilanTitman (1988), Joseph Ooi (1999),perusahaan manufaktur dilakukanAndrea Balla (2001), Gustavo Grullonuntuk mendapatkan perusahaan(2001), Jorgensen & Terra (2003) yaituyang sejenis dan pada perusahaanrasio antara hutang jangka panjang danmanufaktursebagianbesarjangka pendek dengan nilai bukuinvestasinya dalam bentuk aktivaekuitas. Semakin besar struktur modaltetap berwujud, piutang dagangsemakin besar dana yang digunakandan persediaan yang dapatuntuk membiaya aktiva pe S&haandigunakan sebagai jaminan hutang.yang berasal dari hutang jangka panjang2. Perusahaan manufaktur terdaftar didan hutang jangka pendek.Bursa Efek Jakarta menerbitkanLaporan Keuangan lengkap daninforntasi lain yang diperlukan.306 Program Pascasarjana Universitas BrawijayaI.

.Variabel-variabel tax shieldDjumahirStruktur modal dengan rumus:modal, semakin banyak aktiva akinbesarTotal HutangStruktur Modal yang akan diperoleh. Oleh karena ituEkuitasaktivatetap berwujud yang besar(Titman, 1988)mempunyai pengaruh positif terhadappenggunaanhutangperusahaan.2. Variabel Bebas.(1988),Jorgensen&Terra(1992),TitrnanVariabel bebas terdiri dari:Bevan & Danbolt (2001), menyatakanbahwaaktivatetapberwujud1).Debt tax shield (XI)positifdenganhutangjangkaberhunganDebt tax shield sebagai pendorongpanjang dan berhubungan negatifbagi perusahaan untuk lebih banyakhutng jangka pendek. Rumusdenganmenerima pinjaman, karena bungayang digunakan:pinjaman yang dibebankan sebagaibiaya pada perhitungan laba dan rugiakan mengurangi pajak penghasilanperusahaan Modigliani dan Miller(1963), Dengan demikan diharapkandebt tax shield mempunyai hubunganpositif dengan struktur modal. Rumusyang digunakan:pembuyarabungaDebttaxshield labasebelunbungadan pajak(Moh'd. A, 1998)2). Non-debt tax shield (Xz)Pengurangpembayaran pajakpenghasilan selain hutang perusahaandisebabkan biaya non-tunai yaitudepresiasi dan amortisasi. Semakinbesar depresiasi dan amortisasi semakinbesar penghematan pajak. Non debt taxshield dihitung dari rasio depresiasidan amortisasi selama tahun berjalandengan total aktiva. Rumus yangdigunakanadalah:Depresiasik AmortisasiNondebtTaxShield TotalAktiva(Titman, 1988, Moh'd A, 1998)3). Struktur aktiva. ( GIStruktur aktiva mempengaruhisumber pembelanjaan dalam pstrukturStnrktur Aktiva Aktiva TetapTotal Aktiva4). Variabel pertumbuhan (X4)Perusahaanindustridengantingkat pertumbuhan yang tinggimempunyai kefleksibilitas yang lebihbesar di dalam pemilihan investasi masadepan. Pertumbuhan perusahaan yangtinggi, dapat dilihat dari kemampuanuntuk memperoleh laba dan berhasildalam mengelola seluruh sumber yangada dalam perusahaan. Oleh karenanya,diharapkan perusahaan dengan peluangpertumbuhan yang diharapkan lebihtinggi, dapat dilakaukan denganmegurangi hutang.Rumus yangdigunakan:Pertumbuhan Total aktiva, -Total aktiva,-,Total aktiva,-,(Titman, 1988, Bathala.T, 1994)5). Keunikan. (X5)Pemsahaan yang memproduksibarang yang unik memerlukan investasiyang besar dalam bentuk asset, sumberdaya manusia. Oleh karena itu,membutuhkan ciri dan pengerjaan yangkhusus sehingga diperlukan penelitiandan pengembangan terhadap produkProgram Pascasarjana Universitas Brawijaya 307

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-3217). Risiko bisnis. (X7)tersebut. Penelitian dan pengemba lganterhadap produk memerlukan danaRisiko sistimatik merupakanukurandari risiko bisnis. Dalam tradeyang cukup besar dan memiliki risikotinggi. Perusahaan yang unik lebih lebihoff models diprediksibahwamudah untuk memperoleh labaperusahaan yang mempunyai risikobisnis tinggi mempunyai tingkatdibandingkan dengan perusahaan yangkapasitas untuk melakukan pinjamanbelum unik. Indikator dari keunikansangat randah (Ooi, 1999). Pendapat iniperusahaan dapat diukur dengan rasiodidukung oleh Jorgensen & Terra (2003)beban penjualan dengan penjualanbahwa risiko bisnis berpengaruh negatif(SE/S) diprediksi mempunyai hubungandan signifikan terhadap struktur modal.negatifdengan strukturmodalUkuran yang digunakan adalah betaperusahaan (Titman,1988). Rumus yangsaham, dengan rumus:digunakan:Beban PenjualanKeunikan Penjualan-(Titman, 1988, Moh'd A, 1998, Bathala.T, 1994)O ,MBeta Sahum( pi) 02AaJones, 1997933, Moh'd. A, 1998),'8). Profitabilitaa.'(XB)6). Ukuran perusahaan. (Xs)Perusahaan yang besar akandengan mudah dan cepat memperolehdana, perusahaan dengan size yanglebih besar diperkirakan mempunyaikesempitan untuk melakukan pinjamandalarn jumlah yang besar dibandhgkandengan . perusahaan yang kecil.Perusahaan yang lebih besar cenderwngmemiliki port folio pasaT yang lebihterdiversifikasi,olehbenanyakemungkinan lebih rendah mtykmengalami kebangkrutan. Perusahambesar akan lebih mud& : da&nmemperoleh pinjarnan mengingat Maiaktiva berwujud yang dijamictkern lebihbesar,dan mempwyai tingkatkepercayaan lebih tinggi dibandingkandengan perusahaan kecil (Titman, 1998,Zingales, 1995, Adedeji, 1998). Ukuranperusahaansize), dihihmg darinatural logarithm total aktiva.Rumus yang digunakan:Ukuran perusahaan Ln (total aktiva)(Titman,1988, Moh'd. A, 1998)Perusahaan yang menghasilkanlaba yang lebih besar cenderungmempunyai laba, ditahan lebih besar-.sehingga dengan mudah memenuhikebutuhan dananya untuk melakukanekspansi. Myers (1984) memberikanpmdapat,ditahan memiliki urutanyang paliag utama dalam pilihanpendanaan atas proyek investasi.Tibnan (1988), Adedeji (1998), Jorgenseni k ' Terra (1932) menemukan bahwaprofibbilitasmempunyai pengaruhnewtif t.srhadap strukhir modal.Rumus yang digundcan:faba usahaProfiabilitas penjualan, .(Titman,l988, Moh'd. A, 1998)m. p r t u d, a p g .(X9)Pembiayaan piutang dagmgdapat berupa penyer&piutangdagang atau menjual piutang dagangatau factoring' (Weston dan Copeland,1997:352). Variabel piutang dagangdengan dihitung dari perbandinganpiutang dengan. total aktiva, piutangdagang digunakan sebagai jaminan308 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

.Variabel-variabel tax shieldDjumahiruntuk membiayai ativa, , denganjumlah lembar saham yang beredardikalikan dengan harga pasar sahamrumus:per lembar (Husnan, 1985).Piutang DagangPiutang Dagang Rumus yang digunakan untukTotal Aktivanilai perusahaan adalah rasio antarajumlah nilai pasar hutang dan nilai(Weston dan Copeland, 1997)pasar saham dibagi dengan jumlah nilai10). Persediaan. (Xio)bukuhutang dan nilai buku saham.Jika perusahaan mempunyairisiko kredit yang relatif kurang baik,maka lebaga pemberi pinjaman akanmeminta penyediaan jaminan berupapersediaan (Weston dan Copeland,1997:352). Oleh karena itu persediaandapat dipakai sebagai jaminan terhadaphutang jangka pendek. Persediaandiukur dari perbandingan persediaandengan total aktiva.Rumus yang digunakan:Persediaan PersediaanTotal Aktiva(Weston dan Copeland, 1997).Variabel Penelitian dan DefinisiOperasional (bagian kedua).Pada bagian kedua, variabelterikat adalah nilai perusahaan danstruktur modal sebagai variabel bebas.Nilai Pemsahaan (Nilai Pasar Hutang Nilai Pasar Saharn)(Nilai Buku Hutang Nilai Buku Saham)(Sudarma, 2004)2. Variabel bebas.Variabel bebas adalah struktur modal,struktur modal sebagai variabel bebasdiukur dari hasil regresi setelahdipengaruhi oleh variabel-variabelseperti: debt tax shields, non-debt taxshields, struktur aktiva, keunikan,ukuranperusahaan,pertumbuhanperusahaan, risiko bisnis, profitabilitas,piutang dagang dan persediaan. Makinbesar tingkat hutang akan diikutidengan naiknya nilai perusahaan dalamha1 ini diwakili oleh harga saham. Akantetapi makin besar hutang, makin besarrisko keuangan perusahaan yaituterjadinya biaya kebangkrutan (Westondan Bringham 1993:647).1.Variabel Terikat.Variabel terikat adalah nilaiperusahaan,nilaiperusahaanmerupakanpenilaian dari investorterhadap harga saham. Kenaikan danpenurunanhargasahammenggambarkan kinerja perusahaandan kemakmuran pemegang saham(Miller, 1961 dan Husnan, 1994).Ukuranyang digunakan untuk variabel nilaiperusahaan adalah total nilai pasarhutang dan nilai pasar saham yangberedar. Nilai pasar hutang adalahjumlah lembar hutang (obligasi) yangberedar dikalikan dengan nilai pasarhutang per lembar, sedangkan nilaipasar saham adalah perkalian antaraHASIL DAN PEMBAHASANUji Asumsi Klasik.1).Multikolinieritas.Uji multikblinearitas dilakukanuntuk mengetahui ada tidaknya korelasiantar variabel yang menjelaskan yangtermasukdalammodel(Gujarati,1995:320). Untuk mengujimultikolinieritas dalam penelitian inidilakukan dengan melihat nilai VIF(Variansce Inflating Factor), dimanamultikolinieritas terjadi apabila nilai VIFlebih dari 10. Nilai VIF untuk penelitianini dapat dilihat pada tabel 1. berikutini:Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 309

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321VariabelDebt tax shiled (XI)Non dedt tax shield (Xz)Strukwr Aktiva (X3)Pertumbuhan (X4)Keunikan (Xs) .Ukuran Pemsahaan (X6)Risiko Bisnis (X7).Profi tabilitasJXs)P i u t a n g ' a g a (X9)n Persediaan (XIO)Sumber: data diolahTabel 1Hasil Uji Multikolinieritas. VIFKeteranganTitdak terjadi multikolinieritas1,082Titdak tejadi multikolinieritas1,544Titdak terjadi multikolinieritas1,789. Titdak terjadi multikolinieritas,, 1,132Titdak terjadi multikoliqieritas1,265Titdak terjadi multikolinieritas1,215Titdak terjadi multikolinieritas1,081Titdak terjadi multikolinieritas.1,1901 1,300 Titdak terjadi multikolinieritasTitdak terjadi multikolinieritas1,311,Dari tabel 6.1. diketahui nilai VIFuntuk masing-masing variabel tidakmelebihi 10, dan dapat dimbilkesimpulan bahwa model persamaanregresi tidak terjadi multikolinieritas. .2). Autokorelasi.Uji autokorelasi dilakukan untukmengetahui ada tidaknya korelasi antarkesalahan pengganggu (error), yaitukesalahan pengganggu di satu observasiterhadap kesalahan pengganggu diobservasi lain (Gujarati, 1995:202). Padapenelitian ini pengujian dilakukandengan menggunakan pengujian serialkorelasi yaitu Durbin Watson. Di dalamuji DW, nonautokorelasi terjadi padanilai kritisnya yaitu du d 4-du untukkorelasi dua sisi positif atau negatif.Nilai DW dapat dilihat dalam tabel 2.Tabel 2Uji Autokorelasi Dengan Metode StatistikDurbin Waston (DW).IDW tabelI.,'StrukturModal1IDari tabel 2. tersebut diatas dapatdiambil kesimpulan bahwa tidak terjadiautokorelasi dalam model regresi.3jr eterokedastisitasHeterokedastisitas berarti bahwagangguan ei yang muncul dalam fungsiregresi mempunyai varians yangberbeda, dan salah satu asumsi pentingdari model OLS adalah bahwa ganguanei yang muncul dalam fungsi tas).Uji heterokedastisitas pada prinsipnyaingin menguji apa sebuah gmpmempunyai mempunyai variance yangsama. Jika varians sama disebut terjadiiniyanghomokedastisitas dansehamsnya terjadi. Sedangkan jika tidakmaka terjadi heterokedastisitas. Darilampiran 3, dapat disimpulkan bahwadata yang ada tidak menunjukkan polatertentu dan menyebar oleh karena itumaka data tersebut bebas dariheterokedastisitas, oleh karena ituselanjutnyadapafdilakukanpegnolahan dalam model regresi.'Sumber: data diolah310 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

.Variabel-variabel tax shieldDjumahir4). Normalitasgaris diagonal yang berarti modelAsumsi kenormalan nilai residualregresiinimemenuhiasumsisangat penting diperiksa karenanormalitas.penelitian ini melakukan uji t yangmerupakan turunan dari sebaranHasil Analisis Regresi.1.Hasil analisis regresi tahap pertama.normal dengan ciri khas, antara lain:a. Dari observasi yang paling banyakHasil analisis regresi tahapmemiliki nilai di sekitar nilaipertama, struktur modal sebagaitengah.variabel terikat dan variabel bebasb. Dari observasi yang mempunyaiterdiri dari: debt tax shields dan non-debtnilai sangat jauh (ke arah kanantax shields dan non tax shields yang terdiridari: struktur aktiva, keunikan, ukuranatau ke arah kiri) sangta sedikit.perusahaan, pertumbuhan, risiko bisnis,c. Memiliki pola simetris.profitabilitas, piutang dagang dananalisisyangpersediaan.AlatDalam penelitian an dengan menggunakanSPSS 11.6, tampak pada tabel 3 berikutmetode Normal Plot of Standardini.Residual, sebagaimana tampak padalampiran 4. Dari hasil pengujiantersebut dapat diambil kesimpulanbahwa penyebaran data t&letakdisekitar garis diagonal dan megikutiVariabel BebasKonstantaDebt tax shields (xl)Nondebt tax shields (x2)Stmktur Aktiva (x3)Pertumbuhan (x4)Keunikan (x5)Ukuran Pemsahaan (x6)Risiko Bisnis (x7)Profitabilitas (x8)Piutang Dagang (x9)Persediaan (x10)-KoefisienRegresiI-Tabel3 ,Hasil Analisis RegeeiCrahap 0,2270,0100,3750,0780,016-0,5680,4280,112 ,0,575-0,m0,1640,0120,1420,3830,055-0,1430,234O W 00267Keterangan.Signifikan ')Tidak signifikanSignifikan *)Tidak signifikanSignifikan *)Signifikan *)Tidak signifikanSignifikan *)Signifikan *)Tidak sjgnifikanVariabel Terikat . Struktur Modal (YI )Sig. F aston1,3651 statistic*) Tingkat signifikansi 5%Sumber: Data diolahModel regresi tahap pertama, strukturmodal sebagai variabel terikat adalahsebagai berikut:YI -0,697 0,514x10,07OXz O,227 G O,OlX4Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 311

Jumal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321Hasil analisis regresi tahap kedua.Alat analisis yang digunakandengan bantuan software SPSS 11.5,Hasil analisis regresi tahap keduatampak pada tabel 4 berikut ini.dengan variabel terikat nilai perusahaan(Yz ) dan struktur modal (Yi )sebagaivariabel bebas.Tabel 4Hasil Analisis Regresi(Tahap kedua)KoefisienRegresi0,454Variabel BebasIStruktur Modal (YI )IVariabel anganSignifikanINilai Perusahaan ( Y 2 )1Sumber: Data diolah.------Model regresi tahap kedua, nilaiperusahaan sebagai variabel terikat,adalah sebagai berikut:Yz 0,514Yi1. Pembahasan Hasil Penelitian.Berdasarkan hasil analisispenelitian dan kerangka teoritis sertadata-data empiris yang telah diuraikansebelumnya maka hasil penelitian,tentang pengaruh debt tax shields, nondebt tax shields, struktur obisnis,profitabilitaspiutangdagang,persediaan terhadap struktur modalperusahaan, serta pengaruh strukturmodal terhadap nilai perusahaan, dapatdiuraikm sebagai berikut:2. Pengaruh Debt Tax ShieldsTerhadap Struktur Modal.Vcr i a a -dt -ax- -shielsd-ebtmempunyai pengaruh positif terhadapstruktur modal perusahaan. Hasilpenelitian sesuai dengan hipotesis (H2),pada tingkat signifikansi 0,000 lebih---kecil dari 0,05 dengan arah koefisienpositif, maka hipotesis (H2) diterima.sesuai denganHasil penelitian-.penemuanModigliani dan Miller(1963))Moh'd (1998), Welch (2002). Debttaxshieldssebagaipendorongpemsahaan untuk lebih banyakmenerima pinjaman, karena bungapinjaman yang dibebankan sebagaibiaya pada perhitungan laba dan rugidapat mengurangi pajak penghasilanperusahaan.Pengurangan pajaksebagai akibat dari pembayaran bunga(debt tax shields) mendorong perusahaanuntuk lebih menyukai pendanaanhutang dari pada ekuitas.3. Pengaruh Non Debt Tax ShieldsTerhadap Struktur Modal perusahaan.Variabel non-debt tax shieldsmempunyai pengaruh negatif terhadapstruktur modal perusahaan akan tetapitidak signifikan. Hasil-ppnelitimf idaksesuai dengan prediksi hipotesis (H3),yang memprediksi variabel non debt taxshields mempunyai pengaruh negatifdan signifikan terhadap struktur modalperusahaan. Hasil penelitian ini tidak----312 Program Pascasarjana ni'versitasBrawijaya.I

.Variabel-variabel tax shieldDjumahirdidukung oleh penelitian Moh'd Apembelanjaan dalam bentuk hutang,(1998), Jensen, Solberg and Zorn (1992).karena struktur aktiva menggunakanTrade-off theoy dari DeAngelo danukuran aktiva tetap berwujud yangMasulis (1980), menyatakan bahwadapat digunakan sebagai jaminan untukperusahaan dengan non-debt tax shieldsmemperoleh hutang. Oleh karena itutinggi akan menurunkan tingkat hutangaktiva tetap berwujud mempunyaipengaruh positif terhadap penggunaanperusahaan jika keuntungan (laba)perusahaan meningkat, karena sebagianhutang perusahaan,dari keuntungan merupakan sumber5. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaandana internal. Perkembangan almanufaktur di Indonesia yang diarnbilPerusahaansebagai sampel, terjadi penurunan labaVariabelpertumbuhanbersih tahun 2000 dan 2001, sehinggaperusahaan berpengaruh positif danmengurangi sumber pendanaan internaltidaksignifikan terhadap strukturyang berasal dari deprediasi danmodal perusahaan. Hasil penelitian iniamortisasi aktiva tetap. Perbandingantidak sesuai dengan prediksi hipotesis(HS), yang memprediksi variabelrata-rata sumber dana internal daridepresiasi dan amortisasi dibandingkanpertumbuhan berpengaruh negatif dansignifikan terhadap struktur modaldengan rata-rata kebutuhan danapemsahaan. Hasil penelitiantidakkeseluruhan perusahaan selama tahundidukungolehpenelitian yangpenelitian sangat rendah yaitu sebesardilakukan oleh Bathala (1994), Moh'd9%. Keadaan tersebut mengindikasikan(1998)) Welch (2002). Perusahaan yangbahwa sumber dana internal yangberasal dari depresiasi dan gnifikandalammaksimal menggunakan aset-aset yangpembiayaan perusahaan, sehinggadimilikiuntukmemeperolehkeuntungan (laba), oleh karena ituvariabel non debt tax shields tidakdalarn memenuhi kebutuhan danaberpengaruh terhadap struktur modaldilaacukan dengan menggunakan labaperusahaan.ditahan dari pada penggunaan hutang.4. Pengaruh Struktur Aktiva TerhadapHasil penelitian perusahaanStruktur Modal Perusahaanperusahaan manufaktur di Indonesiastrukturaktivamenunjukkan pertumbuhan rendah.Variabelmemunyai pengaruh positif danPertumbuhan aktiva pada tahun 2001mengalami penurunan pertumbuhansiginifikan terhadap struktur modal(negatif). Rata-rata proporsi hutangperusahaan. Hasil penelitian sesuaidenganhipotesis(H4),yangjangka pendek lebih lebih besar darimemprediksi variabel struktur aktivahu tangjangka anjangmempunyai pengaruh positif danmengindikasikan,bahwaaktivasiginifikan terhadap struktur modalperusahaan yang biayai dari hutangperusahaan. Hasil penelitian sesuaididominasi hutang jangka pendek,sesuai dengan penelitian Myers (1977),dengan penelitian Jensen, Solberg andZorm(1992),Chen(1999),Bevan&Danbolt (2001). PertumbuhanBevan&Danbolt (2001).Myer and Majluflaba tidak cukup besar ( tahun 2000 dan(1984), menyatakan bahwa struktur2001 mengalami pertumbuhan labaaktivamempengaruhisumbernegatif). Oleh karena itu, variabelProgram Pascasarjana Universitas Brawijaya 313

Jurnal Wacana, Vol. 8 No. 3, Desember 2005, Hal: 302-321terhadap struktur modal perusahaan.pertumbuhan perusahaan mempunyai

Variabel-variabel tax shield . . Djumahir Struktur modal dengan rumus: Total Hutang Struktur Modal Ekuitas (Titman, 1988) 2. Variabel Bebas. Variabel bebas terdiri dari: 1). Debt tax shield (XI) Debt tax shield sebagai pendorong bagi perusahaan untuk lebih banyak menerima pinjaman, karena bunga pinjaman yang dibebankan sebagai