BAB V PENUTUP - Universitas Muhammadiyah Mataram

Transcription

BAB VPENUTUP5.1KesimpulanBerdasarkan hasil pembahan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkanbahwa upaya penerapan konsep smart transportation yang merupakansalah satu turunan dari konsep smart city, dipengaruhi oleh tiga aspek(variabel), yakni variabel Advanced Traffic Control System (ATCS),Transportasi Bus dan Fasilitas Pelayanan Publik Berbasis TIK.Dari ketiga aspek ini, dua di antaranya merupakan aspek yangsangat berpengaruh dalam upaya penerapan konsep smart transportationdi Kota Mataram, yakni aspek Advanced Traffic Control System (ATCS)dan Fasilitas Pelayan Publik hal ini didasarkan pada nilai signifikansipada hasil regresi yang dilakukan. Sedangkan satu aspek lainnyaTransportasi Bus memberikan pengaruh namun tidak signifikan terhadapupaya penerapan smart transportation.5.2SaranAdapun saran di dalam penelitian ini adalah:1) Diharapkan untuk kalangan akademisi, dapat menyempurnakanpenelitian dengan melakukan penelitian lanjutan menggunakanvariabel-variabel yang tidak tercantum dalam penelitian ini.2) Penelitian tentang penerapan smart transportation di Kota Mataramperlu untuk terus dilakukan pembaruan seiring dengan bertambahnyainfrastruktur dan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas darimanajemen transportasi di Kota Mataram. Sehingga penilaian tentangfaktor yang berpengaruh terus menyesuaikan dengan kondisi KotaMataram di masa yang akan datang3) Smart Transportation sebaiknya dapat diterapkan secara bertahapmulapi dari sekarang, sebagai salah satu implementasi Master PlanSmart City Kota Mataram

DAFTAR PUSTAKAAffandy, N. A., Lubis, Z., & Bustomi, F. (2013). Evaluasi Kinerja AngkutanUmum Trayek Lyn Merah Jurusan Sukodadi-Paciran KabupatenLamongan Berdasarkan Kepuasan Pelayanan. Jurnal Teknika, 524.Alkis, C. D. (2019). Intelligent Transport System Dalam Pengembangan SmartCity Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Reka Ruang, 33.Anonim. (2018). Masterplan Smart City Kota Mataram. MATARAM: DINASKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MATARAM.Anonim. (2019). PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 12TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTAMATARAM TAHUN 2011-2031. Mataram: Pemerintah Kota Mataram.Bandung, D. K. (Sutradara). (2018). Bandung Smart Cities Campaign [GambarHidup].D. DENT, B., & Heck, J. I. (1992). Interpreting The City. Canada: John Wiley &Sons, INC.D. Susanto, T. (2019). Smart City: Dimensi, Model dan Dimensi. Dalam T. D.Susanto, ITIL, COBIT, & TOGAF, Smart City Konsep, Model danDimensi (hal. 12). Surabaya: Asosiasi Sistem Informasi Indonesiaa(AISINDO).Faizal, M. A. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi miStudiPembangunan,Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas DiponegoroSemarang.Hariani, Prawidya; Safina, Lailan; Syarifuddin, Jasman. (2017). City SmartTransportation Sebagai Strategi Medan Menuju Smart City. JurnalPembangunan Perkotaan, 52.Hasibuan, A., & Sulaiman, O. K. (2019). Smart City, Konsep Kota CerdasSebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Perkotaan Kabupaten/kota, DiKota-kota Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik, 128.

Heryanto, B. (2011). Roh dan Citra Kota Peran Perancangan Kota SebagaiKebijakan Publik. Surabaya: Brillian Internasional.Heryanto, Bambang. (2011). Roh dan Citra Kota. Surabaya: Brilian Internasional.Jamaludin, A. N. (2015). Sosiologi Perkotaan. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.L. W. (2011). Organisasi Keuangan Pekotaan (Kasus Kawasan Komersian KotaBandung). Dalam R. H. Koestoer, Dimensi Keruangan Kota (hal. 9).Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.Merry. (2019, November 19). Analisis: Definisi, Jenis-jenis dan contohnya.Diambil kembali dari Majalah Pendidikan: https://majalahpendidikan.comMuliarto, H. (2015). Konsep Smart City; Smart Mobility. Bandung: SAPPKInstitut Teknologi Bandung.Muthalib, Abd. Azis; , Ernawati. (2016). Keterkaitan Jalur TransportasiDanInteraksi Ekonomi Kabupaten Konawe Utara Dengan Kabupaten/KotaDisekitarnya. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan, 50.Pramasatya, D. A. (2017). PENENTUAN KRITERIA PENGEMBANGANKAMPUNG CERDAS SURABAYA DALAM MENDUKUNG SMART CITY.SURABAYA: DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DANKOTA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER.Sani, Z. (2010). TRANSPORTASI (Suatu Pengantar). Jakarta: PenerbitUniversitas Indonesia (UI-Press).Sobirin. (2011). Distribusi Pemukiman Dan Prasarana Kota. Dalam R. H.Koestoer, Dimensi Ruang dan Kota (hal. 41). Jakarta: Penerbit UniversitasIndonesia.Statistik, Badan Pusat. (2016). Kota Mataram dalam Angka. MATARAM: BPSKota Mataram.Statistik, Badan Pusat. (2020). Kota Mataram Dalam Angka. Mataram: Bps KotaMataram.Suyono, Y. Y. (2016). Bandung Smart City. Jakarta: PT. Siemen Indonesia.

Tahir, Z., & Malek, J. A. (2016). Main Criteria In The Development Of SmartCities Determined Using Analytical Method. Jurnal Of MalaysianInstitute Of Planner, 3.Wahyudin, & Susane, H. (2018). Studi Sistem Pengelolaan Sampah Pasar DiPasar Tradisional Pagesangan Kota Mataram. Yayasab Akrab Pekanbaru,46-55.Widowati, I. R. (2018). Smart Infrastructrure (Infatrastruktur Cerdas) UntukMewujudkan Perkotaan Layak Huni dan Berkelanjutan. Inovasi DalamPengembangan Smart City, 70.

LAMPIRAN

Susanto, ITIL, COBIT, & TOGAF, Smart City Konsep, Model dan Dimensi (ha l. 12). Surabaya: Asosiasi Sistem Informasi Indonesiaa (A ISINDO). Faizal, M. A. (2015 ). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Pantai Kartini, Jepara. Ilmu Ekonomi Studi