Perancangan Desain Website - Isi Jogja

Transcription

JURNAL TUGAS AKHIRPERANCANGAN DESAIN WEBSITESEBAGAI SALAH SATU MEDIA PROMOSITHE COBBLER YOGYAKARTAPENCIPTAAN/PERANCANGANMokhamad Hasbi AzizNIM 1112177024PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUALJURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPAINSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta20171

Jurnal tugas Akhir Karya Desain berjudul:PERANCANGAN DESAIN WEBSITE SEBAGAI SALAH SATU MEDIAPROMOSI THE COBBLER YOGYAKARTA diajukan oleh Mokhamad HasbiAziz, NIM 1112177024, Program Studi Desain Komunikasi Visual, JurusanDesain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telahdipertanggung jawabkan di depan Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal 22November 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.UPT Perpustakaan ISI YogyakartaMengetahuiKetua Program Studi S-1Desain Komunikasi VisualIndira Maharsi, M.Sn.NIP : 19720909 200812 1 0012

ABSTRAKOleh:Mokhamad Hasbi AzizNIM: 1112177024Website sebagai salah satu media digital yang berperan sebagai wadah darisebuah profil pribadi, perusahaan ataupun penyedia produk dan jasa untuk menjadisalah satu media yang menggunakan adanya jaringan internet yang saat ini semakinbanyak digunakan oleh masyarakat untuk menghabiskan waktu maupun mencariinformasi yang sedang dicari, maka dari itu peran dari sebuah website bisadikatakan menjadi salah satu media promosi yang berbentuk digital jika yangditawarkannya adalah produk dan jasa yang ingin melebarkan target pasarnyasecara luas.The Cobbler adalah salah satu perusahaan penyedia produk dan jasa yangberada di kota Yogyakarta dimana The Cobbler berfokus pada jasa perbaikan,kustom dan perawatan sepatu, dalam hal kustom sepatu The Cobbler merupakanyang pertama di Yogyakarta dan merupakan penyedia jasa yang unik dalam halkustom sepatunya, karena ingin memudahkan para calon konsumennya dalammenggali informasi maupun melihat lebih detail tentang jasa yang ditawarkan.Maka dari hal tersebut terciptalah perancangan desain website sebagai salah satumedia promosi The Cobbler Yogyakarta.Sebuah jasa kustom sepatu yang unik dan dengan adanya perancangandesain ini diharapkan para calon konsumen dan target pasarnya lebih mengerti akaninovasi yang ditawarkan berdasarkan keunikan dan pembeda dari penyedia jasalainnya yang ada di kota Yogyakarta.Kata Kunci : Website, Aplikasi Jasa, Media Promosi, Sepatu, The CobblerUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta3

ABSTRACTBy:Mokhamad Hasbi AzizNIM: 1112177024In this Digital Era, the function of the digital media that use the Internetnetwork that is currently used by most of people for gathering information, websiteis the one of them that offered personal or company to introduce their product andservices to the market, regarding from that role of a website, it could be the one ofmany choices that personal/company to publish an advertising in the form of digitalmarketing (e - commerce) to stakeholders and various market segmentation.The Cobbler is the one leading providers of products and services locatedin the city of Yogyakarta, The Cobbler focuses on repairs, customs and groomingservices, in the case of custom shoes The Cobbler is the first provider in Yogyakartaand is a unique service provider in terms of custom shoes, because The Cobblerwants to facilitate the prospective customers in digging of information and see moredetails about the services offered. So from it created the design of the website is theone of an advertising media The Cobbler Yogyakarta.The Cobbler is expected to the prospective customers to understand theinnovations offered by The Cobbler is the one of shoe service provider inYogyakarta based on their aesthetic and uniqueness.Key Words: Website, e-commerce, digital media advertising, Stakeholders, Shoe,The CobblerUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta4

I.PendahuluanA. Latar BelakangPada era global saat ini tingkat konsumtivitas terhadap sebuahbrand semakin meningkat dengan pesat, terutama terhadap brand yangmenjual sepatu berjenis sneakers. Seperti halnya pada perkembanganstyle maupun fashion pada saat ini sepatu sneakers banyak diminati olehkalangan muda namun, tidak bisa dipungkiri kalangan orang tua pun jugamanaruh minat pada sepatu jenis ini. Hal ini dikarenakan sepatu jenis inisangat cocok dipadukan dengan style fashion yang ada sekarang makadari itu permintaan konsumen dan perkembangan daya beli masyarakatterhadap sneakers ini sangat tinggi.Perkembangan yang pesat terhadap permintaan konsumen padasebuah brand dari sepatu berjenis sneakers pun membuat munculnyabeberapa peluang usaha yang bergerak dalam dunia sneakers, sebagaicontohnya banyak pedagang yang memperjual-belikan sepatu jenis inisecara mandiri atau dengan cara membuka toko secara online di sosialmedia. Selain itu, terdapat juga jasa yang menawarkan perawatan danperbaikan sepatu jenis ini. Dunia kreatif yang berhubungan dengansepatu maupun sneakers saat ini mulai beranjak naik, apalagi dalamsebuah kreatifitas kustom atau dengan nama lain merubah sesuatu yangasli menjadi beda yang di mulai dengan masuknya perkembangan kustomterhadap motor dan kini mulai diikuti oleh perkembangan kustom sepatuitu sendiri. THE COBBLER mulai memasuki dunia kreatif kustom yangberfokus pada kustom sepatu dan sebagai yang pertama dalam memulaiusaha jasa ini selain dibidang perawatan sepatu yang mulai banyak diYogyakarta pada tahun 2016, sebelum menjadi The Cobbler yangberfokus pada kustom sneakers sang pemilik jasa ini mengungkapkanbahwa mereka bernama Shoebible yang merupakan anak cabang dari jasayang terlebih dahulu bergerak di Ibu Kota Jakarta yang menyediakan jasaperawatan sepatu pada umumnya seperti pencucian sepatu dan penjualanproduk perawatan sepatu, namun dikarenakan beberapa hal danmunculnya inovasi kustom sneakers sang pemilkpun melepas namaShoebible dan merubah namanya menjadi The Cobbler. Di YogyakartaUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta5

sendiri pun The Cobbler sedang mencoba untuk memasuki awal rintisnyajasa mereka yang berlandaskan semakin kreatifnya anak muda saat iniyang mulai terjun dalam dunia kustom sepatu. Sebuah brand merupakanwajah dari satu strategi bisnis (Nabi, 2014 : 3)Pesatnya persaingan dalam dunia industri jasa perawatan sepatudi Yogyakarta membuat brand ini harus mempunyai sesuatu penawaranyang berbeda dari para pesaingnya agar dapat bertahan dalam duniausaha yang bergerak dibidang penawaran jasa yang sama. Hal unikseperti kustom sneakers yang di tawarkan The Cobbler di dalam pasarpenawaran jasa perawatan sepatu termasuk sangat jarang ditemui karenatidak semua jasa bisa melakukan proses yang ada di The Cobbler secaraprofesional, mulai dilihat dari alat dan proses pengerjaannya yang semuadilakukan melalui proses kontrol demi menghasilkan kepuasanpelanggan dan perawatan yang mereka lakukan layaknya seperti merawatsepatu mereka sendiri menjadi kesan aman dan terpercaya untukkonsumen sangatlah tinggi.Mereka pun mulai mengkampanyekan “#SEPATUKUBERSIHdan #SHOEDEFINESYOU ” sebagai langkah membangun seberapabesar kepedulian kita terhadap sepatu yang dipakai. Di sini The Cobbleringin menggunakan pendekatan terhadap konsumen dengan membuathubungan antara pelanggan dan penjual jasa atas keputusan pembelian,penggunaan dan loyalitas penggunaan terhadap brand mereka. Parapelanggan harus mengetahui bahwa perusahaan anda memiliki prinsip(Schultz, 2014 : 29).The Cobbler merupakan sebuah brand yang dianggap asetkarena dilihat dari segi perubahan yang dibuat oleh brand tersebut dalammempengaruhi pasar yang bergerak dibidang jasa perawatan (Aaker,2014 : 4) dengan muncul kesempatan untuk meningkatkan demimenaikkan pertumbuhan yang merupakan tujuan dari sebagianperusahaan, maka dari itu untuk lebih mendekatkan memudahkanpemasarannya terhadap para konsumen maka dibuatlah perancanganmedia promosi yang mudah diakses di era globalisasi ini seperti peranUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta6

sebuah website sebagai media pemberi informasi yang lengkap dan aksesyang mudah karena dapat dibuka di mana saja. Seperti yang dibawakanoleh pesaing The Cobbler yang bergerak dibidang yang sama, Kans danShoesandCare yang di mana kedua penyedia jasa tersebut memiliki situswebsite namun konten kedua jasa tersebut lebih mengedepankanpenjualan produk dan cuplikan penghargaan yang telah mereka dapatkan.Website akan menunjukan sebuah rasa akan sentuhan : navigasi yangkuat dan kemudahan dalam penggunaan tampilan secara online(Langton, 2011 : 7)“Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapaitujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harusmenjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasarsasaran yang terpilih”.Yang mana jika diparafrasekan bahwa Philip Kotler dan KevinLane Keller mengatakan sebuah konsep pemasaran yang berhasil danefektif maka perusahaan harus lebih unggul inovasi ciptaan produkmaupun jasa dari para pesaingnya dan proses pendekatan akankomunikasi yang tercipta oleh perusahaan kepada para pelanggannyaagar terciptanya target pasar yang di tentukan.Membuat suatu brand lebih disukai diantara pilihan-pilihan yangdipertimbangkan para pelanggan dalam sub-kategori yang terdefinisi,yang bertujuan berkompetisi dalam menggunakan inovasi yang membuatbrand lebih menarik dan lebih murah, maka dari itu pentingnya peransosial media maupun internet sangat berpengaruh dalam membantumudahnya promosi sebuah brand itu sendiri, maka dari hal tersebut TheCobbler ingin menjadikan website sebagai salah satu media promosimereka selain penggunaan media sosial seperti Instagram dan menjadiwadah informasi bagi calon konsumennya. Dengan perolehan datakuantitatif yang dikumpulkan oleh penulis sebanyak 70 responden danberdasarkan teori sebelumnya, maka sebanyak 98.7% responden(sebanyak 69 responden dari 70 jumlah responden) menjawab setujuUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta7

akan adanya sebuah website The Cobbler sebagai media promosi jasayang mereka tawarkan dan adanya aplikasi jasa untuk memudahkankeperluan para konsumen untuk menggunakan jasa tanpa perlu bersusahpayah untuk mengunjungi toko dimana The Cobbler berada.Jika dalam tampilan komputer maupun laptop (desktop) terdapatwebsite yang membahas UI (Users Interface) pengguna maupun calonkonsumen akan merasakan tampilan yang lebih luas dan rapi bahkan bisamenikmati fitur yang lebih pada mode desktop ini. Hal ini karena mode“desktop” mempunyai satu fungsi tujuan yaitu memberi informasi dankemudahan dalam memilih opsi yang ada jika memilih halaman yanglain, bahkan dengan tambahan animasi gerak objek maupun teks padawebsite itu sendiri dan perubahan warna latar belakang pada setiaphalaman yang dipilih. Desain website UI (User Inteface) kadangdianggap keliru sebagaimana website tersebut terlihat. Desain antarmukabukan hanya tentang warna dan bentuk, melainkan tentang penyajianterhadap pengguna terhadap alat yang tepat untuk tercapainya tujuanmereka (Bank, 2015 : 6)Sebuah promosi akan semakin terlihat dan tersampaikan jikamenggunakan media yang tepat terhadap target audiencenya, maka dariitu dengan adanya perancangan website dan media pendukung lainnyadiharapkan mampu menjadi media promosi The Cobbler dalam aspekpenjualan, informasi maupun kedekatan terhadap para konsumen,bahkan kemudahan konsumen untuk mencari suatu informasi dan dalammenentukan pilihannya. Sebuah desain website sangat berhubungandengan apa yang ada ilmu Desain Komunikasi Visual terutama dalamperkembangan media promosi yang saat ini peran media promosi sangatberkembang mengikuti majunya teknologi dan mengharuskan paradesainer mulai beralih dari media konvensional ke media digital yangsemakin banyak para target audience beraktifitas dengan perangkatdigitalnya seperti ponsel dan tablet digital.B. Rumusan MasalahUPT Perpustakaan ISI YogyakartaBagaimana merancang desain website sebagai media promosi The8

Cobbler Yogyakarta agar memudahkan calon konsumen dalammenentukan pilihan jasa yang ditawarkan ?C. Tujuan PerancanganUntuk perancangan komunikasi visual desain website sebagaimedia promosi The Cobbler yogya agar konsumen dapat lebih mudahdalam mengenali harga produk dan menentukan pilihan jasa yangditawarkan lebih terperinci serta untuk menarik minat konsumen untukmenumbuhkan rasa percaya dan kepuasan jasa ini dalam menanganisepatu mereka dengan membuat berbagai media promosi seperti website,aplikasi jasa dan media pendukung lainnya yang mendukung untukpengenalan tentang jasa apa yang ditawarkan oleh The Cobbler sertaperan testimoni yang diberikan oleh beberapa komunitas dan masyarakatumum.D. Batasan MasalahPerancangan ini difokuskan kepada segala hal yang ada danberkaitan dengan apa yang ditawarkan oleh The Cobbler Yogyakartadengan menggunakan media utama sebagai website interaktif dan mediapendukung lainnya seperti prototype aplikasi smartphone, promosi mediasosial, dan merchandise pada member. Dengan adanya website sebagaisalah satu media utama yang diharapkan akan mempermudah calonkonsumen dalam mengakses untuk mengenali produk dan jasa yang ditawarkan kepada target audience dalam perancangan ini website inidiidentifikasi melingkupi rentang umur yang berada di antara 16 sampai35 tahun, laki-laki maupun perempuan yang lebih di titik beratkan di kotaYogyakarta sadar akan nilai dari sebuah sepatu itu sendiri dan seberapamahalnya hasil kreatif dan keunikan yang akan dihasilkan.E. Metode PerancanganUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta1. Data VerbalData verbal tentang pembahasan sebuah brand, marketing pemasaran,layout dan juga tentang pembahasan desain web maupun aplikasiuntuk mendukung perancangan website THE COBBLER YOGYAagar dapat diaplikasikan dengan baik dan benar.9

2. Data VisualPengambilan data visual beberapa jenis produk, proses saatpengerjaan dari jasa yang ditawarkan dan promosi visual lainnyasebagai media pendukung untuk website THE COBBLER YOGYA.3. Kuesioner atau AngketAngket diberikan kepada para Target Audience/konsumen akanjawaban mereka sebagai bukti pengumpulan data yang valid tentangmanfaat akan perlu tidaknya dengan adanya sebuah website sebagaisalah satu media promosi yang terdapat pada THE COBBLERYOGYA.F. Metode Analisis DataMetode analisis yang digunakan untuk konsep perancangan ini demimendapatkan brand awareness dengan hasil analisis sumber data daribuku dan hasil wawancara terhadap konsumen yang telah dilakukan.Analisis data di lakukan dengan metode SWOT ( Strength, weakness,opportunities, Threat )1. Strenght ( kekuatan ) – Memiliki karakter yang lebih dari pesaing.2. Weakness ( kelemahan ) – Kurangnya minat, kepercayaan, dankesadaran konsumen .3. Opportunities ( kesempatan ) – Peran media sosial dan dukunganwebsite sebagai media promosi.4. Threat ( ancaman ) - Semakin banyaknya muncul jasa treatmentsepatu yang sama.Dengan pemilihan metode perancangan di atas diharapkan hasil darikarya perancangan yang dibuat ini sesuai dengan target pasar dan targetaudience yang dituju dan tidak keluar dari pokok permasalahan yang adasehingga melihat keuntungan dari jasa ini terhadap calon konsumennyadalam menentukan pilihan dapat terbentuk dan cara mengatasi dariancaman persaingan dari jasa yang bergerak dibidang yang sama yaituperawatan sepatu.II.Hasil PenelitianA. IndentifikasiUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta10

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta1. Teori WebsiteWebsite adalah sebuah media yang terus berkembangmengikuti pesatnya kemajuan teknologi yang mendukung saat ini,Ebay adalah salah satu pelopor penting dalam pesatnyapenggunaan website untuk mempresentasikan cara baru di duniabisnis dengan cara penggunaan soal pembelian, penjualan, danadvertising yang menyediakan media untuk memungkinkanpengguna maupun calon konsumen mendapatkan pesan daninteraksinya. Pengaruh sebuah web dalam periklanan biasanyasaat website perushaan yang disebut dengan homepage, adalahwajah atau wadah online sebuah perusahaan maupun brandtersebut. Website adalah media komunikasi yang menyatukanperbedaan antar bentuk komunikasi dalam beberapa hal seringtampak seperti brosur korporat online atau katalog online.2. Teori Animasi i yang dapat menunjukkan bagaimana sesuatu bekerjasemestinya. Selain berfungsi sebagai cara berkomunikasi, animasijuga merupakan sebuah taktik untuk menunjukkan informasisekunder, teknik tersebut biasanya digunakan saat penggeserankursor maupun pengklikan ikon yang kedua teknik tersebut akanmemunculkan animasi yang di dalamnya terdapat informasitambahan bagi para pengguna yang ingin mengetahui lebih lanjut,daya tarik penggunaan animasi dalam desain interface memperhatikan konten web yang tidak terisi secara penuh olehkonten.3. WireframeDalam pengembangan untuk produk dan desain demiterciptanya bentuk awal yang solid dari sebuah website atauaplikasi smartphone penggunaan wireframe bisa disebut jugakunci utama bagi para produk manajer, desainer, dan teknisi agartetap di satu jalur maupun struktur yang sama dalam satu alur11

untuk memudahkan alur komunikasi tatap muka (interface)ataupun interaksi desain yang akan di buat. Tujuan tertentu daripenggunaan wireframe bergantung pada variasi kebanyakan setiaporang dalam pembuatan dan penggunaannya yang biasa di buatdalam bentuk sketsa, layout kotak berwarna abu-abu maupunpenggunaan software editor grafis lainnya untuk tercapainyapenyampaian informasi, alur tampilan dan halaman yang dibutuhkan desainer maupun untuk programer. Dalam prosespengembangan desain antar muka (interface) penggunaanwireframe agar lebih membuat tambahan inspirasi perancanganbagi desainer dalam proses kreatif, pembuatan mockups, interaktifprototype dan desain akhir sebuah perancangan.4. Hirarki VisualHirarki visual berfungsi sebagai pengarah para pembacauntuk mengarahkan pertama kali kemana mereka harus melihatobjek ataupun konten terpenting. Hirarki adalah metodepenggerak pembaca untuk melihat konten melalui alur yangdinamis maupun statis. Bisa juga sebagai pengontrol elemenberdasarkan stuktur navigasi sebagai konsistensi visual yang akandikenali oleh pembaca agar lebih mudah mereka mengaksessemua informasi secara efektif dengan membuat strukturinformasi dari yang paling banyak mengandung informasi sampaiyang paling sedikit biasanya ditemukan dalam layout website ,mengutamakan penyampaian informasi sesuai prioritas ataumenarik, hirarki juga terdapat grid yang tidak harus mempunyaiinterval yang diulang secara teratur namun secara dinamis yangbisa juga membuat desainnya secara spontan kemudian baru diaturstruktur grid yang mengkoordinasikan elemen-elemen tersebut.B. Analisis DataUPT Perpustakaan ISI YogyakartaDari keseluruhan data yang didapatkan dan yang sesuai dengankarakter pembahasan yang diangkat dibuatlah analisis denganmenggunakan metode analisis SWOT dan pengambilan data kuesioner12

pada masyarakat (target audience). Analisis SWOT adalah suatubentuk analisis di dalam manajemen perusahaan yang secarasistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencanayang matang karena berguna untuk mengetahui sisi detail tentangkekuatan, kelemahan, keuntungan dan ancaman terhadap perusahaan.Pengambilan data pada responden adalah sesuatu analisa untukmelihat tanggapan masyarakat maupun target audience tentangbermanfaat atau tidaknya perancangan desain ini dan sebanyak 70responden yang telah diberikan kuesioner sebanyak 69 respondenmenjawab “YA” untuk setiap pertanyaan yang diberikan maka dari ituresponden menyetujui akan adanya sebuah website sebagai salah satumedia promosi bagi The Cobbler Yogyakarta.C. Kesimpulan Analisis DataUPT Perpustakaan ISI YogyakartaBerdasarkan analisis data yang dihasilkan, maka kesimpulan yangdapat diambil dalam melakukan perancangan media promosi thecobbler dengan bentuk media desain website dan media pendukungdigital lainnya agar menjadi wadah info dan terjalinnya ketertarikanlebih lanjut calon konsumen terhadap jasa ini maka akan dilakukan halsebagai berikut:a.Melakukan penggambaran desain website yang akan dibuatseinteraktif mungkin agar pengguna tidak bingung saatmengaksesnya.b.Mengambil gambar berupa video dan foto sebagaidokumentasi agar lebih membuat calon konsumen yakinmenggunakan jasa the cobbler.c.Pembuatan video teaser proses pengerjaan untuk dibagikandi media sosial the cobbler dan menjadi bagian di dalamwebsite nyad.Mendesain media pendukung yang relevan dengan website,seperti aplikasi untuk mempermudah konsumen dalammenggunakan jasa the cobbler di manapun dan kapanpun.e.Penawaran jasa yang unik seperti the cobbler sangat jarangditemui di indonesia dan ini adalah yang pertama ada di13

jogja maka dengan ini peluang the cobbler untukmelemparkan ke target pasar sangat besar.Pada perancangan desain website ini diharapkan dapatlebih menjangkau para target pasar dan konsumennya untuklebih mengenal tentang jasa yang mereka tawarkan, bahwa jasaseperti the cobbler lakukan ini sangat unik dan jarang ditemui dimanapun saat ini.III.Hasil PerancanganA. Media UtamaUPT Perpustakaan ISI YogyakartaGambar 01. Final Desain Website The Cobbler14

B. Media PendukungUPT Perpustakaan ISI YogyakartaGambar 02. Final Desain Aplikasi Jasa The Cobbler15

UPT Perpustakaan ISI YogyakartaGambar 03. Mockup Desain Aplikasi Jasa The CobblerGambar 04. Totebag Desain The Cobbler16

UPT Perpustakaan ISI YogyakartaGambar 05. Dustbag Desain The CobblerGambar 06. T-shirt Desain The Cobbler17

UPT Perpustakaan ISI YogyakartaGambar 07. Moodboard Desain The CobblerGambar 08. Mockup Video Teaser The Cobbler18

IV.KesimpulanBerdasarkan analisis data yang dihasilkan maka kesimpulan yangdihasilkan adalah bahwa The Cobbler merupakan perusahaan jasa yangmasih baru yang berada di Yogyakarta yang menjual jasa kustom sepatudi samping jasa yang mereka tawarkan seperti mengecat, cuci sepatu,memperbaiki dan mengelem ulang. Maka desain dan pesan yangditawarkan oleh jasa The Cobbler bisa sampai dan dimengerti oleh calonkonsumennya dengan pemberian detail informasi apa saja yangditawarkan dan beberapa file dokumentasi di balik proses jasa kustom,yang secara keseluruhan usia target audience berdasarkan hasil risetpenyebaran angket kuesioner adalah kalangan muda-mudi dan orangdewasa (remaja umur 17-37 tahun) dan tidak dipungkiri orang yangberumur lebih tua tertarik dalam hal kustom sneakers ini. Penggunaanwebsite dalam salah satu media promosi mereka cukup tepat berdasarkan98.6% dari 69 responden menyetujui akan adanya website dan aplikasi jasadalam memberikan informasi karena mewakili segala pesan yang ditujukepada calon konsumennya karena sifat website itu sendiri yang simpel,mudah dan dapat diakses dengan apapun. Peran media sosial lainnyaseperti Instagram dan Facebook lebih menjadi salah satu pendukung untukmempublikasikan situs website The Cobbler dan penawaran apa saja yangakan mereka berikan kepada calon konsumennya, karena tidak bisadipungkiri bahwa eksistensi dari penggunaan media sosial Instagram danFacebook masihlah tinggi.Berdasarkan jawaban responden sebesar 70 orang yang merespon,banyak dari mereka tertarik dengan adanya jasa kustom sepatu yang adadi Yogyakarta dengan didukungnya media promosi seperti website danaplikasi transaksi jasa The Cobbler, dengan kesimpulan ini semakin kuatnilai dari jasa yang ditawarkan oleh The Cobbler untuk masyarakat karenamembuat pilihan inovasi yang lebih unggul dan berbeda dari parapesaingnya.Dengan adanya proses perancangan desain website sebagai mediapromosi The Cobbler Yogyakarta, penulis mendapatkan pelajaranbagaimana proses dalam memilih maupun menentukan media yang tepatuntuk digunakan dalam hal media promosi yang sesuai dengan target pasarUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta19

dan target audience agar terciptanya minat akan menggunakan jasa yangditawarkan oleh The Cobbler dalam merawat maupun mengkustomsneakers kesayangan para calon konsumennya, karena setiap konsumenberhak mendapatkan informasi yang jelas dan terpercaya agar prosespengambilan keputusan untuk membeli maupun menggunakan jasatercipta.UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta20

DAFTAR PUSTAKAA. BukuAaker, David. 2014. Aaker On Branding. Jakarta : GramediaSamara, Timothy. 2009. The Designer’s Graphic Stew. Beverly : RockportPublisher.Sangadji, Etta Mamang., dan Sopiah. 2014. Perilaku Konsumen. Yogyakarta :Andi Publisher.Sarrwono, Jonathan., Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk DesainKomunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Publisher.Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan Pada e-Commerce perusahaan TopDunia. Yogyakarta : Andi publisher.Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHPDan My SQL. Yogykarta : Andi publisher.Kottler, Philip., dan Kevin Lane. 2006. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta :Indeks.Moriarty, Sandra., dan Nancy Mitchell. 2009. ADVERTISING. Jakarta :KencanaSupriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : Andi Publisher.Anggraini S, Lia., dan Kirana Nathalia. 2013. Desain Komunikasi VisualDasar-Dasar Panduan Untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendikia.Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. NIRMANA Dasar-Dasar Seni dan Desain.Yogyakarta : Arti Bumi Intaran.Liliweri, Alo. 1995. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: CitraAditya Bakti.Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:Remaja Rosdakarya.Tondreau. Beth. 2009. Layout Essentials 100 Design Principles For UsingGrids. Beverly : Rockport Publisher.UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta21

B. Tautanwww.factmonster.com, diakses pada tanggal 18 September 2016.www.sneakersholic.com, diakses pada tanggal 18 September 2016.www.kentos.org, diakses pada tanggal 17 Juni 2017.solusiilmukomputer.blogspot.co.id, diakses pada tanggal 15 Juni 2017.www.uxpin.com, diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.www.jawapos.com, diakses pada 11 Desember 2017.jogja.tribunnews.com, diakses pada 11 Desember 2017.sir.stikom.edu, diakses pada 18 Desember 2017.landasanteori.com, diakses pada 18 Desember 2017.UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta22

2 Jurnal tugas Akhir Karya Desain berjudul: PERANCANGAN DESAIN WEBSITE SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PROMOSI THE COBBLER YOGYAKARTA diajukan oleh Mokhamad Hasbi Aziz, NIM 1112177024, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan