Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Framework COBIT 4.1 . - UKSW

Transcription

Analisis Pemanfaatan Teknologi InformasiMenggunakan Framework COBIT 4.1 Domain Plan and OrganisePada PT. Batamtex, UngaranArtikel IlmiahPeneliti :Michael Joyne A. Toisuta (682009067)Adi Nugroho. ST., MMSI.Agustinus Fritz Wijaya. S. Kom., M. Cs.Program Studi Sistem InformasiFakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya WacanaSalatigaFebruari 2016

Artikel IlmiahDiajukan kepadaFakultas Teknologi InformasiUntuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem InformasiPeneliti :Michael Joyne A. Toisuta (682009067)Adi Nugroho. ST., MMSI.Agustinus Fritz Wijaya. S. Kom., M. Cs.Program Studi Sistem InformasiFakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya WacanaSalatigaFebruari 2016

Analisis Pemanfaatan Teknologi InformasiMenggunakan Framework COBIT 4.1 Domain Plan and OrganisePada PT. Batamtex, Ungaran1)Michael Joyne A. Toisuta, 2)Adi Nugroho3)Agustinus Fritz WijayaFakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya Wacana SalatigaJl. Dipenogoro 52-60, Salatiga 50711, IndonesiaEmail : 1)joyne420@gmail.com l.comAbstractPT. BATAMTEX Ungaran is a company engaged in manufacturing during frequentcomplaints about the slow pace of the production process that reduces the company's earnings sonecessary to the analysis of the utilization of the application of IT in the Production DepartmentPT. BATAMTEX Ungaran. Analysis of usage of Information Technology (IT) is a way to measurethe extent to which IT can answer the needs of the business processes in the organization.Analysis of IT utilization in the Production Department PT. BATAMTEX Ungaran using theCOBIT 4.1 framework aims to become a benchmark of whether the application of IT has beenimplemented well, so it can be used as consideration for a decision. The method used is aqualitative method for analyzing information on research conducted on the performance ofongoing SI, which then connecting it with the existing theory in COBIT 4.1 framework. This studyobtained results that Overall, the management of IT in the Production Department PT.BATAMTEX Ungaran is at a level of maturity based domain PO is at level 2. In this case meansPT. BATAMTEX Ungaran have realized the need of the importance of planning and organizingIT governance.Keywords: Analysis of Utilization of Information Technology, COBIT Framework 4.1,Manufacturing CompaniesAbstrakPT. BATAMTEX Ungaran adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufakturselama ini sering terjadi keluhan mengenai lambannya proses produksi yang menyebabkanberkurangnya pendapatan perusahaan sehingga diperlukan adanya analisis pemanfaatan terhadappenerapan TI di Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran. Analisis pemanfaatan TeknologiInformasi (TI) merupakan cara untuk mengukur sejauh mana TI dapat menjawab kebutuhandalam proses bisnis di organisasi. Analisis pemanfaatan TI di Bagian Produksi PT. BATAMTEXUngaran dengan menggunakan framework COBIT 4.1 bertujuan untuk menjadi tolak ukurapakah penerapan TI telah diterapkan dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai bahanpertimbangan untuk mengambil keputusan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifkarena penelitian yang dilakukan menganalisa keterangan mengenai kinerja SI yang sedangberjalan, yang kemudian dihubungan dengan teori yang ada dalam framework COBIT 4.1.Penelitian ini memperoleh hasil bahwa Secara keseluruhan, pengelolaan TI pada Bagian ProduksiPT. BATAMTEX Ungaran berada pada tingkat kematangan berdasarkan domain PO berada padalevel 2. Dalam hal ini berarti PT. BATAMTEX Ungaran telah menyadari kebutuhan akanpentingnya perencanaan dan pengorganisasian tata kelola TI.Kata kunci: Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi, Framework COBIT 4.1, PerusahaanManufaktur1)2)3)Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen SatyaWacana, Salatiga.Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

1. PendahuluanAnalisis pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) merupakan cara untuk mengukur sejauhmana TI dapat menjawab kebutuhan dalam proses bisnis di organisasi. PT. BATAMTEX Ungarandalam menjalankan proses bisnis pada bidang manufaktur dituntut untuk dapat memaksimalkanseluruh sumber daya yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bisnis perusahaanyaitu memperoleh laba semaksimal mungkin. Selama ini, sering terjadi keluhan dari pimpinanperusahaan mengenai lambannya proses produksi yang menyebabkan berkurangnya pendapatanperusahaan, oleh karena itu maka diperlukan adanya analisis pemanfaatan terhadap penerapan TIdi Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran. Penerapan TI dalam mendukung proses bisnis diorganisasi memunculkan resiko tingginya biaya investasi, baik dari segi pengadaan perangkatkeras, pengembangan perangkat lunak, implementasi serta pemeliharaan sistem. Hal ini dilakukandengan harapan mampu mewujudkan tercapainya rencana dan strategi TI [1]. Framework COBIT4.1 adalah kerangka tata kelola TI yang dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI) gunamendukung serangkaian perangkat yang memungkinkan manajer untuk menjembatani kesenjanganantara persyaratan pengendalian, hal-hal teknis dan resiko bisnis. Framework COBIT 4.1 berfokuskepada proses audit terhadap tata kelola TI yang memungkinkan kebijakan pengembangan yangjelas dan baik untuk seluruh organisasi pengendalian TI. Framework COBIT 4.1 menekankanperaturan, membantu organisasi untuk meningkatkan nilai yang dicapai dari TI, danmemungkinkan pengaturan dan penyederhanaan pelaksanaan pada framework COBIT 4.1 [2].Framework COBIT 4.1 adalah kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja TI yang ada diBagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran, apakah sudah berjalan dengan maksimal dan optimal.Analisis pemanfaatan bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedangberjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini, pelaksanaan program akan segera mempersiapkankebutuhan tersebut. Kebutuhan tersebut dapat berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaanprogram akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untukkegiatan tersebut. Dengan demikian, maka akan diketahui pula berapa jumlah tenaga yangdibutuhkan, serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program tersebut. Analisispemanfaatan TI dengan menggunakan framework COBIT 4.1 bertujuan untuk menjadi tolak ukurapakah penerapan TI di Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran telah diterapkan dengan baik,sehingga perlu adanya evaluasi kinerja TI sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusandari perencanaan yang mengarah kepada hasil dan dampak dari kegiatan tersebut.2. Tinjauan PustakaPenelitian mengenai analisis pemanfaatan TI di organisasi telah banyak dilakukan. Salahsatunya adalah penelitian dengan judul “Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi TeknologiInformasi Pada Domain Monitor And Evaluate dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 padaPT Erajaya Swasembada, Tbk.”, dalam penelitian ini prioritas utama TI diberikan kepada

pengendalian internal dan eksternal. Hal ini dilakukan untuk menjamin pengambilan keputusanyang baik, berdasarkan hasil audit terhadap sistem organisasi. Objek penelitian adalah PT ErajayaSwasembada, Tbk., proses bisnis yang diteliti mencakup penjualan, pembelian, keuangan, dangudang. Sistem yang diteliti merupakan menggunakan framework COBIT 4.1 yaitu Monitor andEvaluate, terdiri dari Monitor and Evaluate IT performance, Monitor and Evaluate InternalControl, Ensure Compliance with External Requirements, dan Provide IT Governance. Metodepengumpulan data dengan melakukan wawancara pada PT Erajaya Swasembada, Tbk. Hasilpenelitian diperoleh 48 temuan audit pada domain Monitor and Evaluate yaitu 13 temuan padasubdomain ME2, 9 temuan pada subdomain subdomain ME3, dan 13 temuan pada subdomainME4. Hasil perumusan maturity model diketahui kematangan proses TI Monitor and Evaluate padatingkat 2 [3]. Berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan, penelitian ini hanya berfokus padaproses Monitor and Evaluate saja sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakanseluruh domain Framework COBIT 4.1 dalam proses audit TI.Penelitian lainnya dengan judul “Audit Kinerja Sistem Informasi Manajemen PemeliharaanUnit Pembangkit Listrik Berbasis COBIT Domain”, dalam penelitian ini dijelaskan mengenai SIManajemen Perencanaan Pemeliharaan Unit Pembangkit merupakan salah satu tool pendukunguntuk memaksimalkan sistem dokumen manajemen perencanaan pemeliharaan unit pembangkitdimana review-review pemeliharaan yang telah lalu dapat dipergunakan sebagai kerangka acuanuntuk perencanaan pemeliharaan selanjutnya. Dalam rentang waktu beberapa tahun, tentu sajadimungkinkan terjadi penyesuaian-penyesuaian seiring terus bertumbuh dan bertambahnya umurdari unit pembangkit listrik dan arus perkembangan TI maupun perubahan kebijakan yang ada diPT PJB sebagai konsekuensi yang harus diterima. Dalam perubahan ini pengukuran SImenggunakan acuan framework COBIT 4.1, yaitu Monitor and Evaluate (ME) [4]. Sepertipenelitian terdahulu sebelumnya, penelitian ini hanya menitikberatkan pada domain Monitor andEvaluate.Penelitian yang dilakukan saat ini, menggunakan framework COBIT 4.1 domain Plan andOrganise (PO) yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan kuesioner pada BagianProduksi PT. BATAMTEX Ungaran. Pada Bagian Produksi terdapat permasalahan sepertiketerlambatan proses produksi yang disebabkan TI belum mampu menjawab kebutuhan prosesbisnis pada bagian tersebut. Oleh karena itu, dilakukan analisis pemanfaatan TI menggunakanframework COBIT 4.1 untuk menjadi tolak ukur apakah kinerja TI sudah baik atau belum, agarpimpinan perusahaan dapat menentukan strategi-strategi perbaikan.Teknologi Informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi (SI), yaitu systemberbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware,dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi [5].Secara umum, perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya seperti bahan bakudan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa. Menurut kegiatan operasionalnya,

perusahaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, danperusahaan jasa. Perusahaan manufaktur beroperasi untuk menciptakan suatu produk untukkemudian dijual kepada pelanggan. Perusahaan dagang melakukan penjualan barang tanpamenghasilkan produk tersebut melainkan membeli dari perusahaan manufaktur. Sedangkanperusahaan jasa menghasilkan jasa bukan berupa barang jadi atau produk untuk dijual kepadapelanggan. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalkan perolehankeuntungan atau laba. Laba akan dihasilkan apabila terjadi selisih antara jumlah yang diterima daripelanggan atas penjualan barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan olehperusahaan untuk membiayai sumber daya dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut [6].Proses produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang ataujasa dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Proses produksi untukmenciptakan suatu barang biasanya terdapat pada perusahaan manufaktur. Proses produksi yangterjadi di perusahaan manufaktur meliputi penggunaan bahan baku, perhitungan biaya tenaga kerjalangsung atau upah, biaya overhead pabrik, jumlah barang jadi, dan perhitungan harga pokokpenjualan [7].COBIT atau Control Objective For Information and Related Technology adalah suatupanduan standar praktik manajemen TI, Standar COBIT 4.1 dikeluarkan oleh IT GovernanceInstitute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association). COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerjayang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untukmembentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secaraterstruktur, framework COBIT 4.1 terdiri dari seperangkat control objectives untuk bidang TI,dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Framework COBIT 4.1 terdiri dari 4 domain[2]:a) Planning and Organize (PO) dalam domain ini yang menjadi pokok pembahasan ada padaproses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi instansi.b) Acquisition and Implementation (AI) domain ini menitik beratkan pada proses pemilihan,pengadaan dan penerapan TI yang digunakan.c) Delivery and Support (DS) pada domain ini yang menjadi pokok pembahasan adalah prosespelayanan TI dan dukungan teknisnya.d) Monitoring and Evaluating (ME) domain ini membahas tentang proses pengawasanpengelolaan TI pada organisasi atau instansi.RACI adalah singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed . Secarasederhana RACI menerangkan siapa saja yang terlibat dalam suatu tindakan dalam sebuahorganisasi baik perusahaan maupun pemerintahan. RACI biasa digunakan dalam manajemen resikosuatu organisasi untuk lebih meningkatkan kinerja organisai tersebut. Gambar 1 menjelaskan perandan fungsi di dalam RACI memiliki definisi yang lebih spesifik yaitu [8].

Responsible: orang yang melakukan suatu kegiatan atau melakukan pekerjaan. Accountable: orang yang akhirnya bertanggung jawab dan memiliki otoritas untukmemutuskan suatu perkara. Consulted: orang yang diperlukan umpan balik atau sarannya dan berkontribusi akankegiatan tersebut. Informed: orang yang perlu tahu hasil dari suatu keputusan atau tindakan.Gambar 1. RACI Chart(Sumber: IT Governance Institute, 2007)3. Metodologi PenelitianGuna mendapatkan hasil penelitian yang efektif, maka perlu dikembangkan metodepenelitian yang sejalan dalam framework COBIT 4.1. Berdasarkan hal tersebut, maka metodepenelitian dikemas sebagai berikut: jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif karenapenelitian yang dilakukan menganalisa keterangan mengenai kinerja SI yang sedang berjalan, yangkemudian dihubungan dengan teori yang ada dalam framework COBIT 4.1. Gambar 2 merupakantahapan penelitian yang dilakukan.

Gambar 2. Tahapan PenelitianBeberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:1. Metode WawancaraWawancara pada penelitian ini dilakukan untuk memperoleh dan mengetahui data secaralisan di Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran. Pihak yang diwawancarai adalah pihak pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dilakukan seperti pimpinan, manageroperasional produksi, dan karyawan perusahaan.2. Metode ObservasiObservasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan danpencatatan secara sistematis terhadap apa yang terjadi di lingkungan penelitian yaitu denganmengamati proses bisnis di Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran.3. Metode KusionerKuesioner yang dibuat sesuai dengan standar framework COBIT 4.1, kemudian dibagikankepada responden sesuai dengan RACI chart yang terdapat pada framework COBIT 4.1.Pemilihan responden didasarkan kepada struktur organisasi perusahaan dengan melihathubungan koordinasi dan pertanggungjawaban setiap bagian maupun jabatan yang ada berdasarkanhubungannya dengan kebijakan dan operasionalisasi SI/TI yang ada di perusahaan. Tabel 1menjelaskan pembagian responden berdasarkan RACI Chart.

Tabel 1. Responden Berdasarkan RACI ChartRACIFungsi atau PeranMemastikan aktivitas tertentu berhasilResponsibledilaksanakan.Berkewenangan untuk menyetujui atauAccountableConsultedRespondenmenerima pelaksaan aktivitas.Manager Operasional ProduksiManager Operasional ProduksiPemberi pendapat atau yang pendapatnyaPimpinandibutuhkan dalam sebuah aktivitas.Menjaga kemajuan informasi atasInformedPimpinanaktivitas yang dilakukan.4. Hasil dan PembahasanSetelah data yang dibutuhkan sudah terkumpul, kemudian dilanjutkan dengan tahappenganalisaan data. Dalam penelitian ini penganalisaan data yang didapat dengan menggunakanpedoman framework COBIT 4.1 dan menghasilkan temuan-temuan. Tujuan bisnis adalah tujuanorganisasi yang dicapai dengan melakukan proses bisnis organisasi: misalnya visi, misi, dansasaran bisnis. Tabel 2 merupakan pemetaan tujuan bisnis perusahaan menurut framework COBIT4.1.Tabel 2. Tujuan Bisnis Perusahaan Menurut Framework COBIT 4.1Perspektif KinerjaNo.1Perspektif Keuangan23Perspektif PelangganPenyediaan pengembalian investasi yang baik dibangkitkan TI di BagianProduksi PT. BATAMTEX Ungaran.Pengelolaan resiko yang terkaitdengan TI di Bagian Produksi PT.BATAMTEX Ungaran.Peningkatan transparansi dan tata kelola Bagian Produksi PT.BATAMTEX Ungaran.4Peningkatan layanan dan orientasi.5Penawaran jasa yang kompetitif.6Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan.7Penciptaan ketangkasan (agility) untuk menjawab kebutuhan.8Pencapaian optimasi biaya dari pencapaian layanan.9Perspektif InternalTujuan Bisnis PerusahaanPerolehan informasi yang bermanfaat dan handal untuk pembuatankeputusan strategis.10Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas.11Penurunan biaya proses.

12Penyediaan kepatutan terhadap hukum eksternal, regulasi dan kontrak.13Penyediaan kepatutan terhadap kebijakan internal.14Peningkatan dan pengelolaan produktivitas operasional dan pegawai.Untuk mengetahui keterkaitan antara tujuan bisnis perusahaan dan tujuan TI, perludiketahui terlebih dahulu tujuan TI pada Tabel 3 dari list practice yang mengacu pada frameworkCOBIT 4.1.Tabel 3. Tujuan TI Menurut Framework COBIT 4.1No.Tujuan TI1Respon terhadap kebutuhan bisnis yang selaras dengan strategi bisnis.2Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang sesuai dengan arahan direksi.3Kepastian akan kepuasaan pengguna akhir dengan penawaran dan tingkat layanan.4Pengoptimasian dan penggunaan informasi.5Peciptaan TI yang tangkas (IT agility).6Pendefinisian begaimana kebutuhan fungsional bisnis dan kontrol di terjemahkan dalam solusiotomatis yang efektif dan efisien.7Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standard dan dan terintegrasi.8Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur TI yang standard an terintegrasi.9Perolehan dan pemeliharaan kemampuan TI sebagai respon terhadap strategi TI.10Jaminan akan kepuasan yang saling menguntungkan dengan pihak ketiga.11Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis.12Jaminan transparansi dan pemahaman terhadap biaya TI, keuntungan ,strategi, kebijakan dan tingkatlayanan.13Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta solusi teknologi yang sesuai.14Kemampuan memberikan penjelasan dan perlindungan terhadap aset-aset TI.15Pengopimalisasian infrastruktur, sumber daya dan kemampuan TI.16Pengurangan terhadap ketidaklengkapan dan pengolahan kembali dari solusi dan penyampaianlayanan.17Perlindungan terhadap pencapaian sasaran TI.18Penentuan kejelasan mengenai resiko dari dampak bisnis terhadap sasaran dan sumber daya TI.19Jaminan bahwa informasi yang kritis san rahasia disembunyikan dari pihak-pihak yang tidakberkepentingan.20Kepastian bahwa transaksi bisnis yang secara otomatis dan pertukaran informasi dapat dipercaya.21Jaminan bahwa layanan dan infrastruktur TI dapat sepatutnya mengatasi dan memulihkan kegagalankarena eor, serangan yang disengaja maupun bencana alam.22Kepastian akan minimnya dampak bisnis dalam kejadian gangguan layanan atau perubahan TI.23Jaminan bahwa layanan TI yang teredia sesuai dengan yang dibutuhkan.24Peningkatan terhadap efisiensi biaya TI dan kontribusinya terhadap keuntungan bisnis.

25Penyampaian rancangan tepat waktu dan sesuai dengan kualitas standar maupun anggaran biaya.26Pemeliharaan terhadap integritas informasi dan pemrosesan infrastruktur.27Kepastian bahwa TI selaras dengan regulasi dan hukum yang berlaku.28Jaminan bahwa TI menunjukkan kualitas layanan yang efisien dalam hal biaya, perbaikan yangberkelanjutan dan kesiapan terhadap perubahan di masa mendatang.Framework COBIT 4.1 memberikan kemudahan untuk memahami keterkaitan antaratujuan bisnis perusahaan dan tujuan TI. Pemetaan terhadap kedua tujuan tersebut sudah tersediadan dapat dijadikan acuan bagi perusahaan PT. BATAMTEX Ungaran dalam menerjemahkantujuan bisnis perusahaan ke dalam tujuan TI yang berfokus di Bagian Produksi. Pemetaan tersebutdapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini:Tabel 4. Penyelarasan Tujuan Bisnis Perusahaan dengan Tujuan TITujuan Bisnis Perusahaan (TB)Tujuan TI (TI)Penyediaan pengembalian investasi yang baik dari bisnisTB-01yang dibangkitkan TI Bagian Produksi PT. BATAMTEXTI-24Ungaran.TB-02TB-03Pengelolaan resiko bisnis yang terkait dengan TI BagianTI-02, TI-14, TI-17, TI-18, TI-Produksi PT. BATAMTEX Ungaran.19, TI-21, TI-22Peningkatan transparansi dan tata kelola organisasi BagianProduksi PT. BATAMTEX Ungaran.TI-02, TI-18TI-03, TI-23TB-04Peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan.TB-05Penawaran jasa yang kompetitif.TI-05, TI-24TB-06Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan.TI-10, TI-16, TI-22, untukmenjawabpermintaan bisnis yang berubah.Pencapaian optimasi biaya dari penyampaian layanan.Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal untukpembuatan keputusan strategis.TB-10Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas proses bisnis.TB-11Penurunan biaya proses.TI-01, TI-05, TI-25TI-07, TI-08, TI-10, TI-24TI-02, TI-4, TI-12, TI-20, TI-26TI-06, TI-07, TI-11TI-07, TI-08, TI-13, TI-15, TI24Penyediaan kepatutan terhadap hukum eksternal, regulasiTI-02, TI-19, TI-20, TI-21, TI-dan kontrak.22, TI-26, TI-27TB-13Penyediaan kepatutan terhadap hukum internal.TI-02, TI-13TB-14Pengelolaan perubahan bisnis.TB-15Peningkatan dan pengelolaan produktivitas operational danTB-12TI-01, TI-05, TI-06, TI-11, TI28TI-07, TI-08, TI-11, TI-13

pegawai.TB-16Pengelolaan inovasi dan bisnisTI-05, TI-25, TI-28Perolehan dan pemeliharaan pegawai yang baik danTB-17termotivasi.TI-09Setelah proses pengumpulan data kemudian dilakukan Pemetaan yang memperlihatkantujuan TI yang belum memberikan kontribusi terhadap pencapaian sebuah tujuan bisnis di BagianProduksi PT. BATAMTEX Ungaran. Pemetaan pada Tabel 5 di bawah ini memperlihatkan prosesTI yang berkaitan dengan tujuan TI yang belum memberikan kontribusi di Bagian Produksi PT.BATAMTEX Ungaran. Pemetaan ini memperlihatkan bagaimana tingkat kematangan prosesproses TI pada Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran.Tabel 5. Tingkat Kematangan Proses TI Bagian Produksi PT. BATAMTEX UngaranProses TIKeteranganTingkat KematanganPO4Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan Hubunganya2PO5Mengelola Investasi TI2PO6Komunikasi Arah Dan Manajemen2PO7Mengelola Sumber Daya Manusia TI2PO8Mengelola Kualitas2PO9Menilai Dan Mengelola Resiko TI2PO10Mengelola Proyek2Rata-rata PO25. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapakesimpulan sebagai berikut, yaitu :1. Secara keseluruhan, pengelolaan TI pada Bagian Produksi PT. BATAMTEX Ungaran beradapada tingkat kematangan berdasarkan domain PO berada pada level 2. Dalam hal ini berartiPT. BATAMTEX Ungaran telah menyadari kebutuhan akan pentingnya perencanaan danpengorganisasian tata kelola TI.2. Telah tersedia kegiatan tata kelola TI dalam tahap pengembangan, yang meliputi perencanaanTI, pelaksanaan, dan pengawasan namun tidak formal sehingga masih sering terjadiketidakkonsistenan pelaksanaan sistem.3. Pihak manajemen telah mengetahui ukuran dasar untuk pengelolaan TI, tetapi proses tersebutbelum diaplikasikan secara menyeluruh dalam Bagian Produksi. Prosedur yang sama telahdikembangkan dalam proses-proses untuk menangani suatu tugas dan diikuti oleh setiap orangyang terlibat di dalamnya. Tanggung jawab pelaksanaan standar diserahkan pada setiap

individu. Kepercayaan terhadap pengetahuan individu sangat tinggi sehingga kesalahan sangatmemungkinkan terjadi di organisasi.6. Daftar Pustaka[1]. Mangkunegara, 2005, Definisi Kinerja.[2]. IT Governance Institute, 2007, COBIT 4.1 Framework.[3]. Wella, dkk., 2013, Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi TeknologiInformasi Pada Domain Monitor and Evaluate Dengan Menggunakan COBIT 4.1Pada PT. Erajaya Swasembada, Tbk., SESINDO.[4]. Budiono, Gatot, 2010, Audit Kinerja Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan UnitPembangkit Listrik Berbasis COBIT Domain, Jurnal EECCIS Vol. IV, No. 1.[5]. Valentino, Definition of Good Governance.[6]. Heizer, & Render, 2005, Operations Management, Prentice Hall Inc, New Jersey.[7]. Warren, Reeve & Fees, 2006, Pengantar Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.[8]. Haughey, D., 2011, RACI Matrix, Project Smart.

Framework COBIT 4.1 menekankan peraturan, membantu organisasi untuk meningkatkan nilai yang dicapai dari TI, dan memungkinkan pengaturan dan penyederhanaan pelaksanaan pada framework COBIT 4.1 [2]. Framework COBIT 4.1 adalah kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja TI yang ada di Bagian Produksi PT.