ARTIKEL KOMPARASI PENERAPAN KESELURUHAN DAN

Transcription

ARTIKELKOMPARASI PENERAPAN KESELURUHAN DANSEBAGIAN TOGAF ADM DENGAN BLUEPRINT DALAMSEBUAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASIOleh :Samuel Hadi W 1461700009Ach. Faisal N 1461700051PROGRAM STUDI INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA20201

Kata PengantarPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikankesempatan untuk menyelesaikan artikel ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lahkami dapat menyelesaikan EAS Arsitektur Enterprise dengan judul “KOMPARASIPENERAPAN KESELURUHAN DAN SEBAGIAN TOGAF ADM DENGANBLUEPRINT DALAM SEBUAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.”Artikel ini disusun guna memenuhi syarat kelulusan mata kuliah arsitekturenterprise di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kami mengucapkanterimakasih sebesar-besarnya kepada Supangat, S.Kom., M. Kom selaku dosenpengampu atas masukan dan arahannya selama proses pembuatan artikel ini.Diharapkan artikel ini dapat menjadi sebuah tambahan ilmu baru bagi pembacasekalian. Tulisan kami ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu segalabentuk kritik dan saran akan kami terima demi kesempurnaan dari artikel ini.2

AbstrakSebuah instansi memerlukan adanya peningkatan dalam proses manajemen,pelayanan, dan sektor lainnya, maka dari itu diperlukan adanya sebuah sisteminformasi agar membantu instansi tersebut sehingga memiliki kemajuan dalamberbagai sektor dalam menghadapi persaingan yang ketat di dunia bisnis.Perencanaan arsitektur enterprise pada penelitian kali ini menggunakanTOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan metode ADM(Architecture Development Method) dimulai dari preliminary phase, requirementmanagement, architecture vision, business architecture, information systemarchitecture, technology architecture, opportunities and solution.Dengan membandingkan blueprint perencanaan arsitektur enterprise yangdigunakan dalam sebuah instansi diharapkan dapat memberikan gambaran yangtepat untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise dengan sebaik-baiknya.Kata kunci: Arsitektur Enterprise, TOGAF (The Open Group ArchitectureFramework), ADM (Architecture Development Method), Blueprint.3

Daftar IsiKata Pengantar . 2Abstrak . 3Pendahuluan . 51.1.Latar Belakang Masalah . 51.2.Perumusan Masalah . 51.3.Tujuan dan Manfaat . 61.4.Metode Penelitian . 6Tinjauan Pustaka . 7Hasil dan Pembahasan . 9Penutup . 13LAMPIRAN . 154

Pendahuluan1.1.Latar Belakang MasalahPerkembangan teknologi informasi mulai dirasa sangat menguntungkandalam berbagai sektor di banyak perusahaan. Dengan persaingan yang sangatketat diperlukan adanya sebuah perancangan arsitektur enterprise padaperusahaan tersebut sehingga dapat memaksimalkan seluruh entitas yang ada.Dengan adanya perancangan arsitektur enterprise, perusahaan dipastikanmampu mengelola seluruh sumber daya yang ada dengan baik dan semaksimalmungkin guna mencapai tujuan yang diinginkan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Brian H. Cameron dan EricMcMillan disimpulkan bahwa framework yang paling populer digunakandalam tata kelola teknologi informasi adalah TOGAF dengan membandingkanberbagai atribut atau kriteria responden dalam memilih EA Framework,diantaranya: kelengkapan proses, ADM, interoperabilitas atau fleksibilitasdalam menggunakan elemen, ketersediaan pengetahuan arsitektur, netralitas,dan keselarasan dengan standar industri. Dalam studi lain, berbagai kategoritelah diperkenalkan untuk pola desain sebagai cara untuk menangkap danmenganalisa ulang, mendesain dan menerapkan dengan baik diterapkan padakerangka kerja TOGAF, serta memberikan contoh motivasi bagaimana poladesain dapat disusun untuk membuat arsitektur kerangka kerja TOGAF.bersifat generik dan untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam hal layananIT termasuk pemanfaatan CSF yang telah berhasil diidentifikasi dalamimplementasi ITIL [1].1.2.Perumusan MasalahPermasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melaluipenelitian ini adalah sebagai berikut :1.Bagaimana jika penerapan TOGAF ADM diterapkan hanya beberapapoin saja ?5

2.Bagaimana pengaruh penerapan TOGAF ADM yang diterapkansebagian poin saja pada hasil luaran blueprint ? Apa urgensi dari sebuahorganisasi dalam menerapkan arsitektur enterprise ?1.3.Tujuan dan ManfaatTujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Membandingkan TOGAF ADM yang diterapkan secara menyeluruhdan sebagian ?2. Mengetahui pengaruh TOGAF ADM yang diterapkan secara sebagianpoin saja pada hasil luaran blueprint ?Manfaat yang di harapkan di capai dalam penelitian sebagai berikut:juan yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Mengetahui perbandingan dari penerapan TOGAF ADM pada hasilluaran blueprint.2. Memberikan pandangan untuk penggunaan framework TOGAF ADMyang diimplementasikan dengan sebaik mungkin.3. Memberikan kontribusi ilmu pengetahuan terkait dengan TOGAF ADMuntuk penelitian selanjutnya.1.4.Metode PenelitianTahapan penelitian adalah salah satu hal yang penting, tahapan penelitian yangbaik dan benar akan berpengaruh pada hasil penelitian. Oleh karena itu tahapanpenelitian harus disusun secara sistematis. Adapun metode penelitian yangakan dilakukan adalah sebagai berikut :1. Metode Pengumpulan DataStudi dokumen pada penelitian kali ini dilakukan dengan membacadan mempelajari referensi dari buku dan teori lainnya yang memilikihubungan dengan arsitektur enterprise, framework arsitekturenterprise serta jurnal yang mendukung topik tentang perencanaanarsitektur enterprise yang akan dibahas pada penelitian ini.2. Kerangka Berpikir6

Penelitian dilakukan dengan kerangka berpikir dimulai darimengumpulkan jurnal-jurnal penelitian terkait dengan arsitekturenterprise menggunakan TOGAF ADM dengan luaran blueprint yangdihasilkan. Melakukan perbandingan dari jurnal yang ada dengankondisi menerapkan seluruh dan sebagian poin pada TOGAF ADMyang menghasilkan luaran blueprint. Memberikan hasil simpulanterkait dengan penelitian yang dilakukan.Tinjauan Pustaka1. Arsitektur EnterpriseArsitektur Enterprise terdiri dari kata arsitektur yang berartiperancangan dari suatu benda atau merepresentasikan gambaran objeksehingga akan didapatkan hasil sesuai dengan apa yang dibutuhkan ukmenstrukturkan sistem mencakup jaringan, perangkat keras danperangkat lunak yang terintegrasi dengan sebuah aturan dan inisikansebagaikomponen-komponen keseluruhan pada suatu organisasi yangberfungsi secara terstruktur di bawah kepemilikan dan kontrolorganisasi yang berupa bisnis, pelayanan atau merupakan keanggotaandari suatu organisasi yang terdiri dari satu atau lebih, dan dioperasikanpada satu atau lebih lokasi.2.Sistem InformasiSistem informasi ialah pengaturan orang, data, proses, dan teknologiinformasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yangdiperlukan untuk mendukung sebuah organisasi [3].7

3. TOGAF ADMThe Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalaharsitektur framework yang menyediakan metode, dan peralatan untukmembangun, mengelola dan mengimplementasikan serta pemeliharaanarsitektur enterprise dan sistem informasi. Elemen penting dari TOGAFadalah Architecture Development Method (ADM) yang memberikangambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur Strukturdasar TOGAF ADM yang terdiri dari 8 fase [4].4. Jurnal dan BlueprintBerikut merupakan jurnal dan blueprint hasil masing-masing penelitianyang sudah dilakukan. Jurnal pertama dengan judul “PERANCANGANBUSINESS ARCHITECTURE UNTUK FUNGSI AKADEMIK PADAINSTITUT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADMSTUDI KASUS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)”Arsitektur inimendefinisikan tentang baseline arsitektur bisnis,menentukan model bisnis maupun aktivitas bisnis yang diinginkanberdasarkan skenario bisnis. Pentingnya Business Architecture dalam suatuorganisasi yaitu untuk memetakan kebutuhan bisnis dan teknologiinformasi di seluruh lingkup organisasi.Jurnal kedua dengan judul “PERANCANGAN ENTERPRISEARCHITECTURE PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)DI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN TOGAF ADM” dalamjurnal tersebut dikatakan bahwa perlu adanya perancangan ArsitekturEnterprise yang diharapkan dapat mempermudah dan memberikan solusiterhadap aktivitas bisnis yang dijalankan dan dikelola. Serta pengelolaandata fungsi SDM. Dimana dalam melakukan perancangan ArsitekturEnterprise dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkanlingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbedameliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi.[5]8

Hasil dan PembahasanBerikut beberapa contoh dari jurnal yang telah di pelajari:Jurnal SINESSARCHITECTURE UNTUK FUNGSI AKADEMIK PADA INSTITUT XYZMENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM STUDI KASUS SISTEMINFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)” lebih ditekankan ke business architecturedengan mengambil 2 fase pada TOGAF ADM yaitu fase architecture vision danfase business architecture.-Fase Architecture VisionPada jurnal pertama proses Fase Architecture Vision melakukan identifikasirequierment, dan requirment ini merupakan requirement penting untuk visi dariinstitut XYZ. Hasil requirement untuk fasi ini yang berdasarkan visi dan misiyang ada di insititut XYZ terdapat beberapa hasil yaitu:1. Mengembangkan kepribadian dan karakter civitas akademika.2. Pemenuhan standar mutu pendidikan tinggi berbasis teknologi informasidan komunikasi3. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di kalangancivitas akademika [5].-Fase Business ArchitectureArsitektur bisnis menggambarkan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukanmodel bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis.Arsitektur ini akan menjadi landasan untuk perancangan fase data arsitektur,aplikasi arsitektur dan teknologi arsitektur.Pada fase ini juga dilakukan analisisterhadap fungsi bisnis yang ada pada institut XYZ, kemudian dibandingkan denganrequirement yang telah diidentifikasi sebelumnya. Apabila terdapat fungsi bisnisyang belum memenuhi requirement yang diinginkan, maka akan dilakukanperbaikan atau penambahan fungsi bisnis untuk Business Architecture Targetsehingga nantinya akan sesuai dengan kebutuhan institut XYZ [5].9

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dari jurnal tersebut, makadihasilkan beberapa artefak pada fase ini yaitu Hirarki Fungsi Bisnis, BusinessFootprint Diagram, Functional Decomposition Diagram, Process Flow Diagram,Actor/Role Matrix, Organization/Actor Catalog, Business Services/FunctionCatalog, Location Catalog.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada jurnal pertama penulis hanyamenyelesaikan permasalahan sampai fase business architecture dengan mengetahuirequirement yang belum terpenuhi sehingga diperlukan perbaikan dan penambahanfungsi bisnis akademik yang ditargetkan dengan menghasilkan blueprint BusinessArchitecture.10

Jurnal keduaSelanjutnya pada penelitian jurnal kedua “PERANCANGAN ENTERPRISEARCHITECTURE PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DIUNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN TOGAF ADM” seluruh fasedilakukan mulai dari Preliminary Phase, Architecture Vision, BusinessArchitecture, Information System Architecture, Technology Architecture,Opportunities and Solutions, Migration Planning, Implementation Governance, danArchitecture Change Management. Sehingga menghasilkan blueprint yang lebihlengkap dan GAP yang lebih jelas.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diusulkan beberapaaplikasi yang digunakan untuk mendukung operasional bisnis pada fungsi SDM,diantaranya adalah aplikasi JFA, konseling, dan rekruitasi bagi dosen maupunkaryawan. Dengan adanya aplikasi yang telah diusulkan diharapkan dapatmembantu operasional bisnis sehingga mampu berjalan dengan efektif dan efisien.Selain itu, pada arsitektur teknologi diusulkan adanya penambahan RAM untukmeningkatkan performansi aplikasi dan pembuatan BI (Business Intelligence)dengan pembuatan aplikasi EMA (Evaluation Monitoring Application) yangdigunakan sebagai aplikasi reporting oleh high-level management UniversitasTelkom. Pada penelitian ini menghasilkan sebuah blueprint enterprise architecturedan IT roadmap pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) di Universitas Telkom[6].11

12

PenutupKesimpulanDari kedua penelitian di atas terkait dengan perancangan sistem informasimenggunakan arsitektur enterprise TOGAF ADM yang menghasilkan luaranblueprint dapat ditarik kesimpulan bahwa TOGAF dapat digunakan di beberapafase saja sesuai dengan kebutuhan fase yang ingin digunakan atau ingin ditinjaulebih dalam. Tetapi GAP yang dihasilkan pada blueprint tidak selengkap jika kitamenerapkan seluruh fase TOGAF ADM.SaranDengan adanya penelitian berikut diharapkan dapat menjadi tambahankontribusi ilmu untuk penelitian selanjutnya dan penerapan arsitektur enterprisedapat dilakukan dengan semaksimal mungkin. Sebaiknya seluruh fase yang adapada TOGAF ADM dapat diimplementasikan sehingga memperoleh hasil yangbaik untuk blueprint dan juga GAP.13

Referensi[1]A. Hermanto and Supangat, “Integration of EA and IT service to ��2018,doi:10.1051/matecconf/201815403008.[2]S. Lusa and D. I. Sensuse, “Kajian Perkembangan Dan Usulan PerancanganEnterprise Architecture Framework,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., vol.2011, no. Snati, pp. 17–18, 2011.[3]J. . Whitten and L. . Bentley, “System Analysis & Design Methods: SixthEdition,” New York Mc.Graw-Hill, 2004.[4]R. Yunis and K. Surendro, “Model Enterprise Architecture UntukPerguruan,” Semin. Nas. Inform. 2009, 2009.[5]R. Manolita et al., “Perancangan Business Architecture Xyz MenggunakanFramework Togaf Adm Studi Kasus Sistem Informasi,” J. Rekayasa Sist.dan Ind., vol. 3, no. 1, pp. 33–39, 2016.[6]D. N. Murti, Y. A. Prasetyo, and A. A. N. Fajrillah, “Designing EnterpriseArchitecture in Human Resources Function of Telkom University UsingTOGAF ADM,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 4, no. 1, pp. 47–55, 2017.14

LAMPIRAN15

1 artikel komparasi penerapan keseluruhan dan sebagian togaf adm dengan blueprint dalam sebuah per