Modul Ajar Puisi Rakyat & Cerita Fantasi

Transcription

MODUL AJARPUISI RAKYAT & CERITA FANTASIA. INFORMASI UMUMNama Penyusun: Hendryadi Sintha, S.Pd.GrNama Sekolah: SMP Negeri 8 ButonTahun Penyusunan: 2022Jenjang Sekolah: SMPAlokasi Waktu: 3 x 40 MenitPertemuan Ke: 1 (Kesatu)Fase:DElemen: Berbicara dan MempresentasikanCapaian Pembelajaran : Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan,arahan, atau pesan untuk memecahkan masalah dan solusi dalam bentukmonolog, pendapat lisan dalam dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalammengemukakan gagasan tersebut, peserta didik mulai mampu menggunakankosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan sesuaidengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan berkomunikasi.B. TUJUAN PEMBELAJARANPeserta didik mengungkapkan pemahamannya terhadap puisi rakyat dengan membandingkan jenisdan unsur puisi rakyat dengan teliti.Kata kunci yang akan dipelajari dan pertanyaan inti (essential question)Kata/Frasa Kunci :Teks, puisi, pantun, syair, gurindam, mantra, pengamatan, gagasan, struktur, kebahasaan, kesan.Pertanyaan Pemantika. Apa itu puisi?b. Apa saja jenis-jenis puisi rakyat?C. PROFIL PELAJAR PANCASILA1. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun ataumengkonstruksikan imaji-imaji visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikanimaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru dalam tulisan, lukisan, danpementasan.2. Mandiri, ditunjukkan dengan self regulator untuk bisa fokus terhadap apa yang disimak.3. Bernalar kritis, peserta didik dapat memberikan pendapatnya mengenai materi teks deskripsi.4. Kreatif, dengan menghubungkan makna-makna yang membangun dengan merekonstruksikanimaji visual yang membangun.D. SARANA DAN PRASARANASaranaInternet, Infocus untuk menayangkan video materi, PPT, Alat Tulis, Buku Bacaan.PrasaranaSumber Belajar: Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka.Penulis: Sofie Dewayani, Rakhma Subarna, Cicillia Erni Setyowati.Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari RayaNo. 4 Jakarta Pusat.

Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka.Penulis: Sofie Dewayani, Rakhma Subarna, Cicillia Erni Setyowati.Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari RayaNo. 4 Jakarta Pusat.E. TARGET PESERTA DIDIK1.2.Peserta didik regular/ tipikal: tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.Peserta didik dengan kesulitan belajar: peserta didik yang memiliki gaya belajar yang terbatas hanyasatu gaya misalnya auditori. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurangpercaya diri, kesulitan bekosentrasi jangka panjang.F. JUMLAH PESERTA DIDIKJumlah peserta didik dalam satu kelas 28 – 29 orang sisiwa.G. PENDEKATAN, MODEL DAN METODEPendekatan : Saintifc (Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mendiskusikan,mengasosiasi, mengomunikasikan)Model: Inquiri/Discovery Learning (Model penyingkapan)Metode: Diskusi, Tanya jawab dan penugasan.H. MODA PEMBELAJARANTatap MukaPJJ DaringPJJ LuringPaduan antara tatap muka dan PJJ (blendes learning)I.MATERI AJAR ALAT DAN BAHAN1.2.J.Materi Puisi Rakyat dan Cerita Fantasi diperoleh dari buku panduan siswa yang diterbitkan olehKementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.Alat dan Bahana. Kertas/ Lembar LKPDb. Pena, Pensil, Spidolc. Sumber literasi (Buku, Media online, Internet)KEGIATAN PEMBELAJARANIndividuBerpasanganBerkelompok ( 2 Orang)Catatan :Grup fleksibel (Flexible grouping)K. ASESMEN1.Asesmen DiagnostikPenilaian diberikan diawal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik diawalpembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentangkompetensi awal yang diberikan guru.

2.Asesmen FormatifPenilaian saat pembelajaran berlangsungNo3.Aspek yang dinilai1.Mengungkapkan pendapat2.Mengungkapkan pertanyaan3.Menjawab pertanyaan dengan benar4.Menghargai pendapat/ jawaban temanYaTidakAsesmen SumatifSoal diberikan diakhir pelajaranSoal1. Apa pengertian dari puisi?KemungkinanJawabana. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatPahamUtuha. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatPahamsebagianTidak menjawab2. Apa pengertian daripantun?PahamUtuha. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatPahamsebagiana. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimata. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatTidak menjawab4. Hal apa saja kah yangdapat dituliskan/digambarkan melaluipuisi?TidakPahama. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatTidak menjawab3. Apa pengertian dari syair?Kategoripenilaiana. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimata. Pemaparanb. Penggambaranc. Penulisan kalimatTidak PahamUtuhPahamsebagianTidakPahamRencana tindaklanjutPembelajarandapat dilakukanpada ajarandapat dilakukanpada ajarandapat dilakukanpada ajarandapat dilakukanpada materiberikutnya.Memberikanpelajaranremedial

L. PERSIAPANP PEMBELAJARANKegiatan Pendahuluan1. Guru membuka pembelajaran, peserta didik bersama guru melakukan doabersama.2. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yangakan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materisebelumnya.5. Dengan merujuk dimensi profil pelajar pancasila, guru menyampaikan butirkarakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan materi.Kegiatan IntiMemberi StimulusMENGAMATI (Observing)(Stimulation) Peserta didik diminta untuk membaca contoh puisirakyat pada buku siswa halaman 39. Peserta didik menyimak video yang disajikan gurutentang cara membaca puisi (pantun, syair,gurindam) (Visual) Peserta didik mendengarkan penjelasan terkaitmateri puisi rakyat dari guru (Auditori) Peserta didik dapat mengekspresikan pemahamannyaterkait materi puisi rakyat (Kinestetik)MengidentifikasiMENANYA (Questioning)(Problem Statemen)Setelah membaca contoh “puisi rakyat” peserta didiksecara berkelompok dapat mengidentifikasi jenis danunsur puisi rakyat dengan menjawab beberapapertanyaan.1. Apa yang dimaksud dengan puisi rakyat?2. Apa saja jenis-jenis puisi rakyat?Mengumpulkan dataMENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA(Data Collecting)(Experimenting)Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan datadan informasi berkaitan dengan materi“mengidentifikasi jenis dan unsur puisi rakyat” denganmenjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.Mengolah Data (Data MENDISKUSIKANProcessing)Peserta didik secara berkelompok mengeksplorasikemampuan pengetahuan konseptualnya berkaitandengan materi “mengidentifikasi jenis dan unsur puisirakyat”.MemverifikasiMENALAR/MENGASOSIASI (Associating)(Verification)Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupakesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, sertamengemukakan pendapat dengan sopan.MenyimpulkanMENGOMUNIKASIKAN (Communicating)(Generalization)Peserta didik secara bersama-sama mengoreksi danmenyimpulkan apabila ada jawaban yang belum sesuai.Kegiatan Penutup1.2.3.Guru mengapresiasi peserta didik yang memiliki hasil karya, kinerja, atau nilaiterbaik;Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuanselanjutnya.Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama.AlokasiWaktu18 Menit90 Menit25 Menit10 Menit15 Menit10 Menit20 Menit10 Menit12 Menit

M. REFLEKSI GURU1. Kesulitan peserta didik dalam menganalisis informasi yang terdapat dalam materi puisirakyat? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?2. Apa kesulitan peserta didik yang mengamati contoh puisi rakyat yang terdapat dalam bukubacaan atau tayangan video? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalamikesulitan?3. Apa ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran? Apa yang menyebabkanpeserta didik tidak fokus saat mengikuti pembelajaran?4. Apakah pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran guru?N. PERTANYAAN REFLEKSINo1.2.3.Refleksi DiriSudah BisaPerlu BelajarLagiSaya dapat menemukan makna tersirat daripuisi yang dibaca.Saya dapat menentukan jenis-jenis puisirakyat.Saya memahami perbedaan pantun, syair,gurindam dan mantra.Keterampilan dan pengetahuan yang saya pelajari dalam pembalajaran ini :1.2.3.4.O. REMEDIAL DAN PENGAYAAN1. Pembelajaran RemedialBerdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasanbelajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk :1. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas 20 %2. Belajar berkelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50 %, dan3. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas 50%2.Pembelajaran PengayaanBerdasrkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajardiberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal.Soal Pengayaan1.Perhatikan pantun berikut!Ramai orang bersorak-sorakMenepuk gendang dengan rebanaAlangkah besar hati awakMendapat baju dan celanaIsi pantun tersebut adalah.a. Seseorang yang bersorak-sorak karena bermain music dengan rebana.b. Seseorang yang bersorak-sorak karena mempunyai hati yang besar.

2.3.c. Seseorang yang mendapat baju dan celana karena bermain rebana.d. Seseorang yang bergembira karena dibelikan baju dan celana.Jawaban: DPantun tersebut mengisahkan seseorang yang bergembira karena dibelikan baju dan celana.Perhatikan larik ke tiga dan keempat pantun yang merupakan isi pantun.Perhatikan pantun berikut!Kalau ada jarum patahJangan simpan di dalam laciKalau ada silap dan salahJangan simpan di dalam hatiMaksud pantun tersebut adalah.a. Jangan suka menyembunyikan kesalahan di dalam hati.b. Jangan suka menyimpan jarum yang patah di dalam laci.c. Jangan suka menyimpan dendam terhadap kesalahan orang lain.d. Jangan suka menyembunyikan sesuatu yang salah di dalam hati.Jawaban : CMaksud pantun tersebut terdapat pada larik ketiga dan keempat. Pantun tersebut mempunyaimaksud agar jangan menyimpan dendam atas kesalahan dan kesilapan orang lain. Hendaknya kitamemaafkan kesalahan orang lain.Perhatikan syair berikut!Kanak disayang disayang sayangBesarlah kanak tak lupa mengenangKanak disayang disayang sayangTidaklah lupa nasihat tuk sembahyangBerdoalah kanak berdoalah sayangSiang malam pagi dan petangDoakan ampun ayah bunda tersayangAgar hidup terasalah lapangDikutip Dari : Sukini, Kumpulan Syair, Klaten, Intan Pariwara, 2009Maksud syair tersebut adalah.a. Sayangilah anak-anak saat mereka masih kecil seperti kita disayang oleh orang tua kita.b. Janganlah melupakan kedua orang tua kita yang telah menyayangi kita saat masih kecil.c. Kenanglah masa kecil saat orang tua mendoakan dan meminta kita untuk rajin sembahyang.d. Doakanlah kedua orang tua kita agar hidup terasa ringan seperti orang tua mendoakan kitasaat kecil.Jawaban: DMaksud syair tersebut terdapat pada pilihan jawaban D. Pernyataan tersebut terdapat pada baitkedua penggalan syair tersebut.Dongkala,2022Mengetahui,Kepala SekolahGuru Mata PelajaranSITI MAHUSE, S.PdNIP 19690408 199703 2 003HENDRYADI SINTHA, S.Pd.GrNIP 19831208 201407 1 001

P. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik1.PuisiPuisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.a)b)Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama.Kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh pemadatan unsur-unsur bahasa.Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakanbahasa yang ringkas. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif, yang mengandungbanyak penafsiran dan pengertian.Kekhasan puisi lainnya adalah penyajiannya yang bersifat monolog. Penyair mengutarakan perasaandan pikirannya dengan berbicara sendiri secara langsung.c)Ciri-ciri PuisiBerbeda dengan karya sastra lainnya, puisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :a)b)c)Mengutamakan keindahan bahasa.Bahasa yang dingunakannya ringkas dan konotatif.Disajikan dalam bentuk monolog.Unsur-Unsur PuisiSebuah puisi meliputi unsur bentuk dan unsur isi.a.b.Unsur BentukBentuk atau wujud puisi terdiri atas diksi, pengimajinasian, majas, rima/irama, dan tipografi.1) Diksi atau kata-kata yang terpilih dalam puisi bersifat konotatif. Makna dari kata-kata itumungkin lebih dari satu dan mempunyai efek keindahan. Bunyinya harus indah dan memilikikeharmonisan dengan kata-kata lainnya.2) Pengimajinasian atau pencitraan dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yangdapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan adanya imajinasi tersebut, pembacaseolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.3) Majas merupakan kalimat ataupun ungkapan yang digunakan penyair untuk mengatakansesuatu dengan cara membandingkan benda atau kata lain. Majas mengiaskan ataumempersamakan sesuatu denga hal lain.4) Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadiindah.5) Ritma adalah pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi.6) Tipografi atau perwajahan puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan membentuk bait.Dalam puisi-puisi kontemporer seperti karya karya Sutardji Calzoum Bachri, tipografi itudipandang begitu penting sehingga menggeser kedudukan makna kata-kata.Unsur IsiIsi puisi meliputi tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat.1) Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Tema berfungsisebagai landasan utama penyair dalam puisinya.2) Ekspresi dalam puisi dapat berupa kerinduan, kegelisahan atau pengagungan kepada kekasih,alam, pahlawan, nabi, ataupun kepada Allah SWT.3) Nada adalah sikap penyair kepada pembacanya.4) Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana adalah akibatyang ditimbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca.5) Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisinya. Amanat tersiratdibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan.2.PantunPantun merupakan salah satu bentuk puisi lama. Bentuknya hampir sama dengan puisi yangada sekarang. Pantu dibentuk oleh bait-bait dan setiap bait terdiri atas baris-baris. Hanya sajapantun lebih terikat oleh aturan-aturan baku. Jumlah baris pada setiap baitnya, ditentukan. Jumlahsuku kata dalam setiap barisnya serta bunyi-bunyi hurufnya, juga telah diatur.Ciri-ciri dan Contoh PantunPantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu baitnya. Baris pertamadan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi. Bunyi terakhir

pada kalimat-kalimatnya berpola a-b-a-b. Dengan demikian, bunyi akhir pada kalimat pertamasama dengan pada kalimat ketiga, dan bunyi akhir kalimat kedua sama dengan bunyi akhir padakalimat keempat.Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:a.b.c.d.Terdiri atas empat baris.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata.Terdiri atas sampiran dan isi.Memiliki rima akhir persamaan bunyi a-b-a-b.Contoh pantunSungguh elok asam belimbingTumbuh dekat limau lunggaSungguh elok berbibir sumbingWalaupun marah tertawa jugaKalau ada kembang yang baru.bunga kenanga dikupas jangan.Kalau ada sahabat yang barusahabat lama dibuang janganKemumu di dalam semakDitaruh melayang segalanyaMeski ilmu setinggi tegakTidak sembahyang apa gunanyaTarulah puan di atas patiBenang sutra dilipat janganKalau tuan bijak bestariBinatang apa susu delapan3.GurindamGurindam adalah puisi lama yang berasal dari India. Istilah gurindam berasal dari bahasaIndia, kirindam yang berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Raja Ali Haji, pengaranggurindam terkenal, menyatakan bahwa gurindam adalah perkataan yang bersajak pada akhirpasangannya, tetapi sempurna perkataan dengan satu pasangan. Dengan demikian, jadilah sajakyang pertama itu seperti sebagai syarat dan sajak kedua sebagai jawaban.Gurindam sarat dengan agama dan moral. Bagi orang dahulu gurindam sangat pentingsehingga dijadikan norma dalam kehidupan. Gurindam termasuk puisi lama yang memiliki ciriciri sebagai berikut :a.b.c.d.e.f.g.Terdiri atas dua bait dalam sebait.Tiap baris memiliki jumlah kata sekira 10-14 kata.Tiap baris memiliki irama sama atau bersajak a-a, b-b, c-c dan seterusnya.Satu bait gurindam merupakan satu kesatuan utuh.Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian.Baris kedua berisi jawaban, akibat masalah, atau perjanjian baris pertama. Jadi, isi atau maksudgurindam terdapat pada baris kedua.Isi gurindam berupa nasihat, logo hidup, dan kata-kata mutiara.Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas. Gurindam Dua Belas merupakankumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Riau, salah seorang pengarang terkenalabad ke-19. Gurindam Dua Belas berisi 12 pasal tersebut dikategorikan sebagai puisi didaktikkarena berisi nasihat dan petunjuk menuju hidup yang diridai Allah. Selain itu, terdapat pelajarandasar ilmu tasawuf tentang mengenal “yang empat”, yaitu syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat.Contoh :Jika hendak mengenal orang yang baik perangailihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Cahari olehmu akan sahabat,yang boleh dijadikan obat.Cahari olehmu akan guru,yang boleh tahu kan tiap seteru.Satu bait gurindam terdiri atas dua larik dan mengandung rima a-a. Larik pertama dan keduamempunyai bunyi akhir sama, yaitu bat dari kata sahabat dan obat dan ru dari kata guru danseteru.4. MantraMantra berasal dari bahsa sansekerta yaitu “mantra” atau “manir” yang merujuk pada katakata yang berada di dalam kitab Veda, yaitu kitab suci umat Hindu. Dalam masyarakat Melayu,mantra biasa dikenal sebagai serapah, jampi atau seru.Mantra adalah kumpulan kata-kata yang dipercaya mempunyai kekuatan mistis atau gaib.Mantra juga termasuk dalam puisi lama/tua, yang pada masyarakat Melayu bukan dianggapsebagai sebuah karya sastra, tetapilebih berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan.Mantra biasanya digunakan atau diucapkan pada waktu dan tempat tertentu yang bertujuanuntuk menimbulkan suatu kemampuan tertentu bagi orang yang menggunakan atau mengucapkanmantra tersebut. Mantra umumnya didalami dan dikuasai oleh orang-orang tertentu, seperti dukundan pawang. Salah satu hal yang menyebabkan mantra masuk dalam kesastraan lisan Indonesiayaitu karena bahasa mantra berirama dan sangat indah. Mantra ini bisa berupa puji-pujian yangcara penyampaiannya dengan menggunakan kalimat yang halus.Ada banyak sekali jenis mantra dan setiap mantra memiliki khasiat dan kegunaan masingmasing. Contohnya seperti mantra untuk mengusir setan atau hantu, mantra untuk mengobatiorang yang sedang sakit, mantra agar panen melimpah dan mantra-mantra lain.Ciri-Ciri Mantraa.b.c.d.e.f.g.h.i.j.Terdiri atas beberapa rangkaian kata yang memiliki iramaIsinya berhubungan dengan kekuatan gaibBerbentuk puisi yang isi dan konsepnya menggambarkan kepercayaan suatu masyarakat pada saat itu.Dibuat dan diamalkan untuk tujuan tertentuDidapat dari cara gaib, seperti keturunan atau mimpi atau bisa juga diwarisi dari perguruan yangdiikuti.Mengandung rayuan dan perintahMenggunakan kesatuan pengucapanSesuatu yang utuh dan tidak bisa dipahami melalui setiap bagiannyaTerdapat kecenderungan esoteric (dimengerti orang tertentu) atau khusus pada setiap kata-katadidalamnya.Mementingkan keindahan permainan bunyi.Jenis-Jenis Mantra1.2.3.4.Mantra KedigdayaanJenis mantra yang dipakai jika sedang berhadapan dengan musuh, sehingga yang membaca mantra initidak dapat dikalahkan.Mantra Pagar DiriDigunakan sebagai perisai diri supaya orang tidak dapat membinasakan dirinya atau orang-orang tidakakan berkehendak untuk mengalahkan dirinya.Mantra PengobatanJenis mantra yang biasa digunakan untuk mengobati suatu penyakit.Mantra TundikJenis mantra yang biasanya dilepas melalui kekuatan jarak jauh, tujuannya adalah orang yangdimaksud supaya jatuh kedalam pengaruh si pembaca mantra.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK( LKPD )POKOK MATERIUnsur dan Tujuan Puisi RakyatSatuan Pendidikan : SMP Negeri 8 ButonSemester: 1 (Ganjil)Waktu: 3 x 40 Menit (1 x Pertemuan)Capaian Pembelajaran :Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untukmemecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan dalam dialog secara logis,kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut, peserta didik mulai mampu menggunakankosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks,pendengar, norma kesopanan, dan tujuan berkomunikasi.Nama Siswa:Kelas:Tanggal Pengajaran:

LK Individu : Mendata kata berima pada pantunPetunjuk kerja : 1. Bacalah pantun berikut2. Daftarlah kata berima pada pantun tersebut!Air surut memungut bayamPantun1Sayur diisi ke dalam kantungJangan diikuti tabiat ayamIkan nila dimakan berang-berangPantunKatak hijau melompat ke kiri3Jika berada di rantau orangBertelur sebiji riuh sekampungBaik-baik membawa diriBaik bergalas baik tidakAkar keladi melilit selasihPantunBuli-buli bertali benangPantunSelasih tumbuh di hujung taman2Baik berbalas baik tidak4Kalungan budi junjungan kasihAsal budi sama dikenangMesra kenangan sepanjangzamanKata berima pada pantunKata berima pada larik ganjil(1 dan 3)Kata berima pada larik genap(2 dan 4).

Q. Daftar PustakaRakhmat Subarna, Sofie Dwayani, C. Erni Setyowati. 2021. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VIICetakan Pertama. Jakarta : Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RepublikIndonesia.Sofie Dewayani, Rakhma Subarna, C. Erni Setyowati. 2021. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas VIICetakan Pertama. Jakarta : Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RepublikIndonesia.Wahono, Mafrukhi, Sawali. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia Jilid I Kelas VII SMP Ediri RevisiKurikulum 2013. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.E. Kosasih, Iin Hendriyani, Neni Utami. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Bahasa IndonesiaSMP. Bandung : Yrama kata search&search text ://www.google.com/search?q materi cerita fantasi&rlz 1C1MSIM enID962ID962&oq Materi cerita fantasi&aqs d chrome&ie UTF-8&safe active&ssui on

mantra biasa dikenal sebagai serapah, jampi atau seru. Mantra adalah kumpulan kata-kata yang dipercaya mempunyai kekuatan mistis atau gaib. Mantra juga termasuk dalam puisi lama/tua, yang pada masyarakat Melayu bukan dianggap sebagai sebuah karya sastra, tetapilebih berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan.