Pedagogi - IAIN Kendari

Transcription

PedagogiVolume: XVIII No.2. November 2018 ; pp. 1-7P-ISSN: 1411-4585 E-ISSN: 2549-6743DOI: Submitted: 2018-08-01; Rivised: 2018-09-15; Accepted: 2018-10-10http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/Ruang Terbuka Hijau Layak Anak(Pemetaan Taman Terhadap Konsep Kota Kendari Layak Anak)LA ODE ANHUSADARIAIN Kendarisadar.wanchines@gmail.comAbstractThis study aims to determine the condition of open green space in Kendari city,the use of green open space in Kendari city and the role of green space towardsthe growth of children to support and realize Kendari City as a child-friendly city.This study uses qualitative research. parents want every facility in the park to begood and decent, the game in the city park is quite a lot, but most of the game isdamaged and not suitable for use.Keywords: green open space; Kendari city; child.lingkungan akan lebih memberikan manfaat,terlebih ketika hal itu di lakukan di luar rumah.Karena intinya akan berpengaruh terhadapaspek sosial dan aspek emosional untuk anak.Hal ini tentunya tidak akan didapatkan kalauhanya terdiam diri dirumah.Pemanfaatan lahan kota yang terustumbuh yang bersifat percepatan untukpembangunan berbagai fasilitas perkotaan,termasuk kemajuan teknologi, industri, dantransportasi,selainseringmengubahkonfigurasi alami lahan berkotaan jugamenyita lahan-lahan tersebut dan berbagaibentukan ruang terbuka lainnya. Ruang-ruangkota yang ditata saling berkesinambungan iniberanekaragampendekatandalamperencanaan dan pembangunannya. Tata gunalahan, sistem transportasi dan sistem jaringanmerupakan tiga faktor utama dalam menataruang kota.Permasalahanlingkunganbanyaksering terjadi di Indonsia khususnya di Kotakendari yang berkaitan dengan keberadaanRTH yang semakin berkurang dikarenakanoleh proses pembangunan yang dilakukantanpa memperhatikan keberadaan lingkungan,PENDAHULUANAnak bermain di taman merupakankegiatan yang sangat menyenangkan. Selainakan menyegarkan pikiran, dengan mengajakanak bermain di taman akan sangat membantuuntuk tumbuh kembang anak. Memberikansuasana berbeda arena bermain akan membuatanak menemukan pengalaman-pengalamanbaru yang tak terlupakan. Bagi orang tuamungkin tempatnya hanyalah biasa namunbagi anak-anak bisa jadi akan terasa menarikdan menyenangkan.Saat ini banyak ditemukan arena atausarana taman yang menyediakan arena bermainuntuk anak. Terutama di masyarakat perkotaanataupun masyarakat perumahan. Untukkalangan perumahan-perumahan elit memangdisediakan sarana dan prasarana bermain untukanak. Ini merupakan fasilitas yang tidak bolehditinggalkan begitu saja. Bermain Bersamadengan anak-anak lain di taman tentunya akanmemiliki nilai yang berbeda bila dibandingkandengan bermain sendiri di rumah tanpaditemani teman yang banyak khususnya anakanak. Rangsangan yang diberikan oleh1

2La Ode Anhusadarkarena itu harus selalu diperhitungkan, baikdampak positif yang perlu ditingkatkan, ataudampak negatifnya yang harus selaludikendalikan. Isu yang berkaitan denganlingkungan antar lain RTH secara umum,terkait dengan beberapa tantangan tipikalperkotaan, seperti menurunnya kualitaslingkungan hidup perkotaan, bencana banjir,longsor, dan perubahan perilaku sosialmasyarakat yang cenderung konta-produktifdan destrktif seperti kriminalitas. Oleh karenaitu, diharapkan pemerintah dapat mengontrolberjalannya proses pembangunan dan jugadapatbekerjasamalangsungdenganmasyarakat sebagai pihak yang terkait langungdan menjadi sasaran dalam pembangunan agardapat menciptakan kualitas lingkungan yangbaik dan berkesinambungan.Kota kendari berhasil meraih predikatkota layak anak tahun 2017. Dalammewujudkan hal tersebut perlu adanyakeseimbangan antara kebijakan dan anggaranterhadap pengembangan Kota layak anaksebagai upaya pemerintah daerah dalamperlindungan anak itu sendiri. KeberhasilanKota layak anak harus didukung secarasinergis, koordinasi dan terpadu oleh seluruhSKPD dan stakeholder. Hal ini sangatdisadarkankarenaperlindungananakkewajiban yang harus di penuhi olehpemerintah, masyarakat dan stakeholderlainnya.Diantara sekian banyak perencanaankota layak anak, penyediaan fasilitas tamanbermain dan fasilitas bermain anak merupakansalah satu yang harus dilengkapi fasilitasnya.Secara universal, anak tumbuh dengan karakterbudaya yang spesifik dalam lingkungan yangdiciptakan oleh manusia dewasa. Sehinggapeneliti tertarik untuk melakukan penelitiantentang RTH Layak Anak di Kota Kendariyang dilakukan untuk mendata RTH yangsudah memiliki sarana dan prasarana yangmendukung kegiatan anak serta anak-anakmerasa aman dalam bermain di RTH tersebut.Pada penelitian ini akan di fokuskanpada RTH layak anak di Kota Kendari. RuangTerbuka Hijau yang diamksud dalampenelitian ini adalah taman kota Anak dalampenlitian ini di batasi anak usia dini yangberumur 0-6 tahun. Dalam rangka mendukungterciptanya kota yang nyaman, diperlukanruang terbuka hijau (RTH), maka rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah1. Bagaimana kondisi RTH yang ada di kotaKendari?2. Bagaimana pemanfaatan RTH yang ada dikota Kendari?3. BagaimanaperanRTHterhadappertumbuhan anak untuk mendukung danmewujudkan Kota Kendari sebagai Kotalayak anak?Ruang terbuka hijau (RTH) kota adalahbagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces)suatu wilayah perkotaan yang diisi olehtumbuhan, tanaman, vegetasi (endemic,introduksi) guna mendukung manfaat langsungdan tidak langsung yang dihasilkan oleh RTHdalam kota tersebut yaitu keamanan,kenyamanan, kesejahteraan dan keindahanwilayah perkotaan tersebut.Seoranganaktumbuhdalamlingkungan yang beragam, dipengaruhi pulaoleh nuansa budaya dimana faktor ekonomipun berperan. Sehingga dengan perbedaantersebut akan pula mempengaruhi carapandanganya dalam menanggapi sebuahlingkungan. Bermain adalah dunia anak-anak.Apapun yang dilakukan oleh seorang anakselalu disertai pula dengan bermain, baikketika belajar, bekerja, bahkan beristirahatsekalipun, sehingga pada anak-anak kegiatanbekerja, belajar dan bermain mempunyaiperbedaan yang sangat tipis. Bagi anak-anakbermain itu sebuah keseriusan dan serius itu yabermain.Anak-anakmencobadanmenumbuhkan kenyataan, dunia fisik melaluipermainan dan seni.Bermain adalah sarana belajar anakyang paling hakiki yang berkembang sejalandengan pendewasaanya menjadi proses belajaryang berkesinambungan tanpa atau dengansekolah formal. Jadi dapat dikatakan aktifitasbermain itulah yang membedakan seoranganak dengan manusia dewasa. Melalui aktifitasbermain, seorang anak dapat diamati sebagaisosok individu yang sedang dalam tarafpencarian kearah perkembangan. Melaluiaktifitas bermain itulah kealamiahan seoranganak dapat terlihat.Penelitian yang dilakukan olehSastrawati, berjudul Pola Tata Hijau di KotaKendari pada tahun 2010. Temuan dalampenelitian ini adalah luas ruang terbuka hijauPedagogi Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/

Vol. XVIII No.2. (2018) 3berkisar 50% dari luas wilayah Kota Kendari.Jenis RTH ini meliputi:taman, lapanganolahraga, hutan kota, hutan lindung, budidayapertanian, sempadan pantai dan sungai, jalurhijau sisi jalan, dan lahan kosong. Lahankosong atau lahan yang belum terbangunsering kali dimanfaatkan oleh masyarakatsetempat untuk bermain atau berolahraga.Beberapa jenis RTH seperti taman, lapanganolahraga belum tersebar secara meratasehingga dari segi jarak pencapaian, RTH dikota Kendari belum cukup memadai.Demikian puladari segi kelengkapan fasilitas,RTH jenis taman, lapangan, jalur hijau sisijalan, jalur hijau sempadan sungai di KotaKendari belum dilengkapi dengan fasilitasuntuk kenyamanan penggunanya. Masihkurangnya RTH terutama taman atau lapanganskala lingkungan, masyarakat terkadangmemanfaatkan lahan kosong yang dekatdengan tempat tinggalnya sebagai areabermain dan bersosialisasi (Sastrawati, 2010).Penelitian yang di lakukan olehWahyuni yang berjudul Analisis SpasialKebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) KotaKendari Sulawesi Tenggara tahun 2015.Temuan penelitian ini adalah Ruang TerbukaHijau diwilayah Kota Kendari yang ada saat iniadalah seluas 690,89 Haluasan tersebuttersebar di seluruh kecamatan yang ada di KotaKendari. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijauberdasarkan persentase luas wilayah adalahseluas 8.093,74 Ha dan kebutuhan berdasarkanjumlah penduduk tahun 20156 adalahseluas 10.077,57 Ha. Sedangkan kebutuhanRuang Terbuka Hijau berdasarkan proyeksijumlah penduduk yang dilakukan dari tahun2015 hingga tahun 2035 secara keseluruhanadalah seluas 63.298,88 Ha (Wahyuni, 2015).Secara umum ruang terbuka publicdiperkotaan terdiri dari ruang terbuka hijaudan ruang terbuka non hijau (DirektoratJenderal Departemen PU, 2006). Ruangterbuka merupakan komponen berwawasanlingkungan, yang mempunyai arti sebagaisuatu lansekap, hardscape, taman atau ruangrekreasi dalam lingkup urban. Peran danfungsi ruang terbuka hijau (RTH) ditetapkandalam intruksi mendagri no, 4 tahun 1988yang menyatakan ruang terbuka hijau yangpopulasinya didominasi oleh penghijauanbaik secara alamiah atau budidaya tanaman,dalam pemanfaatan dan fungsinya adalahsebagai area berlangsungnya funsi ekologisdan penyangga kehidupan perkotaan (SNITata Cara PerencanaanLingkunganPerumahan di Perkotaan, 2004).Ruang terbuka juga dapat diartikansebagai ruang interaksi seperti kebunbinatang, taman rekreasi. Dilihat darisifatnya, ruang terbuka dapat dibedakanmenjadi:a. Ruang terbuka privat, memiliki bataswaktu tertentu untuk mengaksesnyadan kepemilikannya bersifat pribadiseperti halaman rumah tinggal.b. Ruangterbukasemiprivat,kepemilikannya pribadi tetapi dapatdiakses langsung oleh masyarakatseperti senayam dan ancol.c. Ruangterbukaumum,kepemilikannya oleh pemerintah danbiasdiakseslangsungolehmasyarakat tanpa batas waktutertentu seperti alun-alun dan trotoar(Bappeda Kota Yogyakarta, RencanaAksi Ruang Terbuka Hijau, 2009 ).Secara fisik RTH dapat dibedakanmenjadi RTH alami yang berupa habibat liaralami, kawasan lindung dan taman nasional,maupun RTH non alami atau binaan yangseperti taman, lapangan olah raga dan kebunbunga (Direktorat Jenderal Departemen PU,2016 ).Menurut Grey (1996) itypark), lapangan terbuka/ bermain(publicsquares), halaman an monument, jalur hijau(streetsides)dan median jalan, sempadankawasan limitasi (riparianareas) dankawasan khusus (specialareas) sedangkanLovejoy (1976) memasukkan kriteriakawasan pertanian sebagai bagian dari ruangterbuka hijau (Grey,G.W.danF.I.Deneke,1978).Pada dasarnya lingkungan bermainanak-anak dapat dibagi dalam empat kategoriyaitu lingkungan bermain formal (sekolah),lingkungan bermain dalam rumah, ganbermainyanginformal.Lingkungan bermain yang informal itulah yang(Ruang Terbuka Hijau Layak Anak .)

4La Ode Anhusadarkadang kala tidak terduga oleh manusiadewasa. Hanya anak-anak itu sendiri yangmegetahui mengapa mereka menyukailingkungan tersebut. Lingkungan bermain yanginformal, walaupun tidak terdesain secarakhusus, hendaknya juga menjadi perhatian bagimanusia dewasa.Pemerintah meluncurkan programpembentukan kota/kabupaten layak anak yangbebas dari pekerja dan kekerasan terhadap anakdan sebagai upaya melindungi hak-hak mereka.Terkait kota layak anak (KLA) sepertidisebutkan dalam Peraturan Menteri NegaraPemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnakNo.12Tahun2011,yaituKabuapten/Kota Layak Anak yang selanjutnyadisingkat dengan KLA adalah Kabupaten/kotayang mempunyai sistem pembangunan berbasishak anak melalui pengintegrasian komitmendan sumber daya pemerintah, masyarakat dandunia usaha yang terencana secara menyeluruhdan berkelanjutan dalam kebijakan, programdan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hakanak (Peraturan Menteri Negara PemberdayaanPerempuan Dan Perlindungan Anak No. 12,2011).Setidaknya terdapat lima hal yangmenjadi prinsip dasar dalam pengembangankota layak anak yaitu anak ditempatkansebagai pusat pembangunan, menyuarakan hakanak dan mendengarkan suara anakmengutamakan kepentingan terbaik bagi anak,tidakmelakukandiskriminasidalampemenuhan dan pemberian perlindungan hakanak, dan tersedianya peraturan daerah,infrastruktur dan lingkungan yang mendukungtumbuh kembng anak secara optimal (Peraturan Menteri Negara PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak No. 12,2011).Menurut pasal 11 mengatur indikatorKLA untuk klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang,dan kegiatan budayameliputi:a. Angka partisipasi pendidikan anak usia dinib. Persentase wajib belajar pendidikan 12 (duabelas) tahunc. Persentase sekolah ramah anakd. Jumlah sekolah yang memiliki program,sarana dan prasarana perjalanan anak ke dandari sekolahe. Tersedia fasilitas untuk kegiatan kreatif danrekreatif yang ramah anak, di luar sekolah,yang dapat diakses semua anak (PeraturanMenteri Negara Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak No. 12, 2011).METODE PENELITIANMetodepenelitianiniadalahpenelitian kualitatif penelitian ini diharapkanmampu menghasilkan sebuah gambaran umumyang menjelaskan tentang pemetaan RTH kotakendari layak anak. Lokasi penelitian iniadalah Taman Wali Kota Kendari, TamanMeohai dan taman kadia. Pemilihan lokasi inidiambil berdasarkan banyaknya pengunjungyang memanfaatkan taman.Ada 2 sumber data yang akandigunakan dalam penelitian ini yaitu: dataprimer adalah data yang akan diperoleh secaralangsung dari informan dengan menggunakanwawancara. Data primer ini merupakan datautama yang menyangkut obyek penelitian.Data sekunder adalah data yang diperolehsecara tidak langsung dari obyek penelitianyang didapat dari instasi terkait. Data inimencakup keadaan umu lokasi penelitian,keadaan geografis, keadaan demografis dandata-data yang berhubngan dengan penelitianini.Teknik yang dapat digunakan untukpengumpulan data dapat berupa adalah:Wawancara untuk memperoleh data dariinforman mengenai RTH yang layak anak yangada di Kota Kendari. Informan terdiri dariPemerintah Kota Kendari dan masyarakatpengguna RTH. Observasi dilakukan untukmengamati fasilitas sarana dan prasarana dariRTH yang bisa menunjang kegiatan anak.Dokumentasi kegiatan-kegiatan apa saja yangdi lakukan anak di dalam RTH.Menurut Miles dan Hubermanmengemukakan 3 tahapan yang harusdilakukan dalam menganalisi data penelitiankualitatif yaitu: Reduksi data, Paparan data danPenarikan kesimpulan dan verifikasi. Analisisdata kulaitatif dilakukan secara bersamaandengan proses pengumpulan data berlangusng,artinya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukanjuga selama dan sesudah pengumpulan data(Imam Gunawan, 2004).Pedagogi Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/

Vol. XVIII No.2. (2018) 5HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANKondisi permainan masih layakpakai. Tetapi tempatnya berair danbecek.1. Fasilitas Kategori BaikGambar 1.Kamar MandiDitaman ini untuk kamar mandinyadi sediakan dua kamar mandi. Yaknidi bagan depan taman dan bagianbelakang taman. Untuk kamarmandi masih dalam kondisi baikatau layak pakai.Gambar 2. Peralatan Main BolaDuniaGambar 4. Jumgkat JumgkitKondisi permainan masih layak pakai.Tetapi tempatnya berair dan becek.Terdapat seluncuran dan alat olahraga.Selain anak-anak, permainan yang ada ditaman kota Kendari juga digunakan olehorang dewasa.Gambar 5. Orang Dewasa menggunakanFasilitas permainan Anak2. Fasilitas Yang Perlu di BenahiGambar 3. Ayunan(Ruang Terbuka Hijau Layak Anak .)

6La Ode AnhusadarGambar 6. Warna perosotan sudah pudar,sedikit berkarat. Tetapi masih bisadigunakan.Gambar 10. Bangunan aula taman kotaKendari rusak bahkan hamper roboh. Tidakbias lagi digunakan.Gambar 7. Jungkat-jungkit juga perlupembenahan.Gambar 11.Kazebo yang ada di TAMKOTdalam keadaan rusak. Tidak ada lagi tempatduduk dan diding.Gambar 8. Lampu banyak terdapat ditaman tapi sebagian tidak lagi menyala.3. Fasilitas Kategori RusakGambar 9. Permainan ini sudah tidak bisa lagidi gunakan. Bagian bawah patah.Gambar 12.Ayunan sudah rusak tapi masihdiikat dengan tali.Wawancara dengan orang tua yangsering mengajak anaknya bermain di TamanKota “Iya dulunya sering Dek, tapi sekarangsaya sudah melarang dia untuk bermain karenakondisi permainan yang ada sudah banyakyang rusak. Ditambah lagi tempat bermainbecek dan berair karena hujan. Sangatmembantupertumbuhanperkembanganmotoriknya anak saya terutama motorikkasarnya. Hanya kondisi permainan yang tidakbaik lagi”.Untuk wawancara kedua kamimemperkenalkan diri bahwa kami dari IAINdan sekarang sedang ada tugas. Tetapi kali inikami tidak menanyakan nama dari Ibu tersebutmau pun nama anaknya sebab orangnya jutekkarena sedang aktif dengan Hpnya sehinggatidak merespon kehadiran kami dengan baik,dan pada saat mengambil gambar pun penulismengambil dari jarak yang jauh.Pada wawancara kali ini si Ibumengatakan datang berkunjung ketaman kotabersama anak-anaknya ini baru pertama kali,Pedagogi Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/

Vol. XVIII No.2. (2018) 7karena kebetulan TK tempat anaknya sekolahmengadakan pertemuan orang tua di TamanKota. Anaknya juga tidak bermain padawahana permainan yang ada, anaknya hanyamengikuti kedua orang tuanya. Sedangkananak kecil yang satu belum bisa berjalan,iahanya digendong dan belajar berjalan denganibunya di Taman Kota.Kemudian, wawancara orang tuaselanjutnya. Anaknya bernama Nur Airahberumur 5 tahun danIbunya bernama Mita,ketika menjelaskan pertanyaan dari kamiibunya merespon dengan baik. Ibu inimengatakan belum tau dan belum mencobapermainan yang ada di Taman Kota. Ibunyabaru pertama kali kesini bersama anakperempuannya karena ada undangan dariSekolahnya untuk para orang tua murid.SIMPULAN DAN SARANDari beberapa wawancara diatas dapatkami ambil kesimpulan bahwa orang tuamenginginkan setiap fasilitas yang ada ditaman tersebut kondisi baik dan layak,permainan yang ada ditaman kota tersebuttergolong memang cukup banyak namunsebagian besar permainan tersebut mengalamikerusakan dan tidak layak pakai. Tak heranpara orang ua mengkhawatirkan anak-anakmereka untuk bermain permainan yangtersedia ditaman itu, yang seharusnya menjadipenunjang tumbuh kembangnya namun karenakondisinya yang tidak layak pakai menjadikanpermainan yang ada ditaman tersebut tidakdapat digunakan dengan maksimal oleh anakanak. Sedangkan untuk toilet umum yangdisediakan ditaman kota Kendari masihterbilang bagus atau layak untuk digunakan,namun sangat disayangkan tempat menyusuibagi ibu-ibu yang memiliki bayi tidakdisediakan ditaman kota Kendari tersebut.DAFTAR PUSTAKAGunawan, Imam. (2014). Metode PenelitianKualitatif Teori dan Praktik. PT.Bumi Aksara.Sastrawati, Isfa. (2010). “Pola Tata Hijau diKota Kendari”. Jurnal Teras, ed. XNo.1 Tahun 2010.Wahyuni, Sri. (2015). Analisis SpasialKebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) KotaKendari Sulawesi Tenggara.(Ruang Terbuka Hijau Layak Anak .)

Submitted: 2018-08-01; Rivised: 2018-09-15; Acc epted: 2018-10-10 1 . Ruang Terbuka Hijau Layak Anak (Pemetaan. Taman Terhadap Konsep Kota Kendari Layak Anak) LA ODE ANHUSADAR . IAIN Kendari . sadar.wanchines@gmail.com. Abstrac. t This study aims to determine the condition of open green space in Kendari city,