LAPORAN DESAIN PRODUK TUGAS AKHIR DP 141530 - ITS Repository

Transcription

LAPORAN DESAIN PRODUK TUGAS AKHIR DP 141530EKSPLORASI MATERIAL ALAMI: BAHAN ANTI SEMUTUNTUK PRODUK DINNERWAREINDANA ULFAH SITOMPUL 3413100181DOSEN PEMBIMBINGELLYA ZULAIKHA, ST.M.Sn.,Ph.Di

LAPORAN DESAIN PRODUK TUGAS AKHIR DP 141530EKSPLORASI MATERIAL ALAMI: BAHAN ANTI SEMUTUNTUK PRODUK DINNERWAREINDANA ULFAH SITOMPUL 3413100181DOSEN PEMBIMBINGELLYA ZULAIKHA, ST.M.Sn.,Ph.DNIP. 19751014 200312 2 001DEPARTEMEN DESAIN PRODUK INDUSTRIFakultas Arsitektur Desain Dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2018ii

iii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)iv

v

(Halaman ini sengaja dikosongkan)vi

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang selalumemberikan keberkahan, kelapangan, serta kemudahan sehingga lapporan denganberjudul Eksplorasi Material Alami: Bahan Anti Semut Untuk ProdukDinnerware. Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusanuntuk memeroleh gelar sarjana Desain pada program Studi S-1 DepartemenDesain Produk, Fakultas Desain, Arsitektur dan perencanaan, Institut TeknologiSepuluh Nopember.Penyelesaian tugas akhir ini juga tidak lepas dari dukungan dan doa yangselalu membantu penulis sampai menyelesaikan tugas akhir ini, Penulis inginmengucapkan terima kasih kepada,1. Kedua orang tua saya Ir,Wahidin Sitompul, MM dan drg. Evita Rahmi yangselalu memberikan arahan,dukungan,finasial dan doa.2. Kedua kakak perempuan dan abang saya, dr. Almira Kalinda, Atika Dinita,SE, Sony Dwiputanto, SE yang selalu memndukung mengerjakan danmenyelesaikan laporan tugas akhir saya.3. Ibu Ellya Zulaikha, ST.M.Sn.,Ph.D sebagai dosen pembimbing saya yang sabarmembimmbing penulis, memberikan bantuan workshop, arahan eksperimen untukmenyelesaikan tugas akhir penulis.3. Bapak Ari Dwi Krisbianto, ST. MDs. sebagai dosen asistensi yang selalumemberikan masukan dan arahan yang baik pada penulis.4. Bapak Primdaditya S.Sn., MDs. selaku dosen wali saya yang selalumembimbing saya dari awal mahasiswa baru sampai menguji di tugas akhir akhirsaya.5. Ibu Eri Naharani Ustadzah, ST., Mds, bapaak Waluyohadi,SDs., MDs. danBapak Primdaditya S.Sn., MDs. selaku penguji yang memberikan masukan danarahan kepada penulis.6. Bapak Muchlis Arif, S.Sn., Msn Selaku dosen seni rupa keramik di UNESAyang memberikan arahan keramik kepada penulisvii

6. Bapak Syamsul dan teman di UKM Cendramata yang membantu pembuatanproduk kina yang sabar dalam arahan dan pembentukan produk.7. Penyemangat pekerja laporan tugas akhir penulis Andini Wida, JuliaPermatasari , kakak pertama Elna Wahyuningtyas dan Ibu Rida Milati yang selalumemberi dukunganPenulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karenaketerbasan kemampuan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifatmembangun dan sangat diharapkan oleh penulis. Semoga laporan ini bermanfaatbagi para pembaca dan semua pihak.viii

ABSTRAKAktivitas makan merupakan aktivitas primer sehari-hari yang tak lepas darikerawanan permasalahan gangguan semut. Semut yang datang tersebut adakemungkinan membawa bakteri yang dapat mengkontaminasi kualitas makanan.Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengantisipasi semut adalahmenggunakan bahan kimia seperti kapur semut atau obat semprot. Namunpenggunaan bahan kimia mengandung potensi bahaya, terutama jika bahantersebut tidak termasuk kategori food grade. Adapun cara lain untukmengantisipasi datangnya semut adalah menggunakan bahan alami seperti kayumanis, cengkeh, kopi dan teh. Bahan-bahan tersebut dapat mengacak sistemsensor pada semut untuk menemukan makanan. Pada penelitian ini penggunaanbahan kayu manis dan cengkeh diekplorasi menjadi produk dinnerware, karenaproduk dinnerware anti semut masih belum banyak dikembangkan. Metode yangdigunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen untuk menemukankomposisi yang tepat agar diperoleh dinnerware yang rigid. Selanjutnya,dilakukan eksplorasi bentuk. Akhirnya dilakukan uji ketahanan produk terhadapsemut untuk mengetahui seberapa lama dan seberapa kuat produk dinnerware antisemut alami ini dapat mengantisipasi datangnya semut.Kata kunci: Dinnerware, Bahan alami, Anti semut.ix

(Halaman ini sengaja dikosongkan)x

ABSTRACTDining activity is a primary daily activity that cannot be separated from theImpact of the disorder by ants. The ants are likely to carry bacteria that cancontaminate the quality of food. One way that is often used to anticipate ants is touse chemicals such as ant lime or spray insecticide. However, the use ofchemicals containing potential danger, especially the ingredients Not in thecategory of food grade. But another way to anticipate the coming of ants is to usenatural ingredients such as cinnamon, cloves, coffee, and tea. These materials willscramble of the sensor system at the ant to find food. In this study, the use ofcinnamon and clove ingredients was explored into dinnerware products becauseant repellent dinnerware products have not yet been widely developed. Themethod used in this study is an experimental method to find the right compositionto obtain a rigid dinnerware. The next step is the author doing form exploration.Finally, a product endurance test is conducted on ants to find out how long andhow strong this natural ant repellent dinnerware product can anticipate of ants.Keyword: Dinnerware,Natural material, Ant Repellentxi

(Halaman ini sengaja dikosongkan)xii

DAFTAR ISILAPORAN DESAIN PRODUK TUGAS AKHIR DP 141530 . iLEMBAR PENGESAHAN . Error! Bookmark not defined.PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT . Error! Bookmark not defined.KATA PENGANTAR . viiABSTRAK . ixABSTRACT . xiDAFTAR ISI . xiiiDAFTAR GAMBAR . xviiDAFTAR TABEL . xixBAB 1 PENDAHULUAN . 11.1Latar Belakang . 11.2Rumusan Masalah . 31.3Tujuan . 31.4Batasan Masalah/Ruang Lingkup . 41.5Manfaat . 41.6Keaslian Penelitian . 5BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA . 72.2 Ant Repellent (pengusir semut) . 72.4.2.1 Penggunaan Pestisida . 72.4.2.2 Dampak Buruk Insektisida. 82.2.2 Bahan Alami . 92.3Dinnerware (Peralatan Makan) . 102.3.1 Jenis Dinnerware . 102.4 Perbandingan Conventional,recycled dan Disposable Dinnerware . 112.4.1 Conventional Dinnerware . 112.4.2 Recycle Dinnerware . 13xiii

2.4.3 Biodegradable Dinnerware . 142.5 Google Trends . 172.6Trend Forecasting . 182.6.1 Archean . 192.6.2 Vigilant . 192.6.3 Cryptic . 192.6.4 Digitarian . 202.7 Standarisasi dan Regulasi . 202.7Referensi Desain dan Desain terdahulu . 22BAB 3 METODE PENELITIAN. 253.1Definisi Judul . 253.2Subjek Dan Objek Perancangan . 253.2.1 Subjek Perangcangan . 253.2.2Objek Perancangan. 253.3 Skema Penelitian . 263.4 Metode Penelitian . 283.4.1 Persona . 283.4.2 Moodboard . 283.4.3 Deep Interview . 283.4.4 Affinity Diagram. 28BAB 4 STUDI DAN ANALISIS . 294.1 Eksperimen . 294.1.1 Eksperimen Material . 294.1.2 Eksperimen bahan Alami anti semut dengan penggabungan materialserbuk kayu dengan memakai perekat kimia dan perekat alami . 314.1.3 Eksperimen lanjutan: Bahan alami anti semut dengan perekat alami dandi uji coba. 344.1.4 Peoses pembuatan Silicone Rubber . 41xiv

4.1.5 Eksperimen menggunakan silicone Rubber . 444.1.7 Eksperimen Dengan cetakan Plastik . 504.1.8 Proses pembuatan cetakan logam . 514.1.9 Eksperimen menggunakan cetakan logam . 534.2 Affinity Diagram . 554.2.1 Poin Permasalahan dan kebutuhan . 554.2.2 Pengelompokan Permasalahan dan Kebutuhan . 564.3 Persona . 574.4 Moodboard . 584.5Semiotika . 614.6 Observasi . 654.7Analisis pasar . 674.7.1 Segmenting pada produk eksisting . 674.7.2 Studi pasar. 714.7.3 Studi Positioning . 724.8 Bisnis . 744.8.1 Bisnis Canvas . 744.8.2 Perhitungan biaya Produk Bowl . 744.8.3 Perhitungan Biaya Produk Plate . 764.8.4 Perhitungan biaya produk Cup . 774.8.5 Perhitungan Biaya Coaster. 79BAB 5 KONSEP DAN IMPLEMENTASI DESAIN . 815.1Konsep Perancangan . 815.2Pengembangan Konsep dan Inovasi . 845.3Alternatif Bentuk . 855.4bentuk dan pengembangan produk . 855.5 Proses Pembuatan Prototype . 87xv

5.6 Hasil Desain . 945.7 Analisis Sistem Produksi . 975.8 Analisis Distribusi Barang dan Jasa . 985.9 Analisa Branding . 995.9.1 Nama Brand . 995.10 Analisis Marketing . 100BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN . 1036.1Kesimpulan . 1036.2Saran . 103Daftar Pustaka . 105xvi

DAFTAR GAMBARGambar 3. 1 Skema Penelitan . 26Gambar 4. 1 Eksperimen Cengkeh. 29Gambar 4. 2 Eksperimen Kayu manis . 30Gambar 4. 3 Eksperimen teh . 30Gambar 4. 4 Eksperimen kopi. 30Gambar 4. 5 Penggabungan Kopi dan Perekat . 31Gambar 4. 6 Penggabungan kayu manis dan perekat . 31Gambar 4. 7 Penggabungan teh dan perekat . 32Gambar 4. 8 Penggabungan cengkeh dan perekat . 32Gambar 4. 9 Penggabungan kayu manis dan perekat . 32Gambar 4. 10 Peralatan dan bahan yang di gunakan . 34Gambar 4. 11 Proses Pembuatan Eksperimen. 35Gambar 4. 12 Proses Pembuatan Eksperimen. 35Gambar 4. 13 Bahan dari cengkeh . 36Gambar 4. 14 Bahan dari kayu manis . 36Gambar 4. 15 Pembuatan dengan bahan kopi . 37Gambar 4. 16 Pemberian gula di masing-masing wadah . 38Gambar 4. 17 Hasil eksperimen pada wadah anti semut . 39Gambar 4. 18 Hasil eksperimen pada wadah alumunium . 40Gambar 4. 19 Hasil Laser cutting duplek. 42Gambar 4. 20 Hasil CNC bahan MDF . 43Gambar 4. 21 Proses pembutan silicone rubber . 43Gambar 4. 22 Cetakan silicone rubber . 44Gambar 4. 23 Eksperimen Menggunakan bahan alami anti semut . 45Gambar 4. 24 Eksperimen Menggunakan perekat alami yaitu telur . 45Gambar 4. 25 Tepung tapioka dengan gliserin dan cuka . 46Gambar 4. 26 Eksperimen menggunakan gliserin . 47Gambar 4. 27 Penggabungan material serbuk kayu . 48Gambar 4. 28 Hasil Eksperimen dengan sedikit gliserin . 49Gambar 4. 29 Proses pembuatan produk menngunakan cetakan plastic . 50Gambar 4. 30 Hasil cetakan menggunakan plastic . 51Gambar 4. 31 Proses pembuatan cetakan logam . 51Gambar 4. 32 Hasil cetakan logam . 52Gambar 4. 33 Eksperimen menggunakan cetakan logam . 53Gambar 4. 34 Hasil cetakan logam piring . 54Gambar 4. 35 Melepas cetakan pada bowl dan cup . 54xvii

Gambar 4. 36 Hasil menngunakan cetakan logam tuas . 55Gambar 4. 37 Persona . 57Gambar 4. 38 Moodboard Style . 59Gambar 4. 39 Moodboard Bentuk . 60Gambar 4. 40 Moodboard Semiotika . 62Gambar 4. 41 Moodboard Semiotika . 63Gambar 4. 42 Moodboard Texture . 64Gambar 4. 43 Perayaan Ulang tahun di outdoor . 65Gambar 4. 44 Meeting . 66Gambar 4. 45 AVANI . 67Gambar 4. 46 ECOWARE . 68Gambar 4. 47 BIOTREM . 69Gambar 4. 48 BAMBLU . 70Gambar 4. 49 Positioning harga . 72Gambar 4. 50 Positioning Desain . 73Gambar 4. 51 Bisnis Canvas . 74Gambar 5. 1 Konsep & Fungsi . 81Gambar 5. 2 Inovasi . 84Gambar 5. 3 Alternatif Bentuk . 85Gambar 5. 4 Sketsa bentuk Coaster . 86Gambar 5. 5 3D Render . 87Gambar 5. 6 Hasil desain coaster . 95Gambar 5. 7 Hasil akhir produk . 96Gambar 5. 8 Alur Distribusi . 98Gambar 5. 9 Pemilihan Logo brand . 99Gambar 5. 10 Web Design . 100xviii

DAFTAR TABELTabel 1. 1 Data semut yang Terkontaminasi dan Tidak terkontaminasi pada kamarmandi, dapur dan fasilitas makanan . 1Tabel 2. 1 Komparasi literatur . 22Tabel 2. 2 Referensi Desain . 23Tabel 4. 1 Eksperimen tahap awal . 29Tabel 4. 2 Eksperimen penggabungan material lain . 31Tabel 4. 3 Eksperimen Lanjutan . 36Tabel 4. 4 Tabel Infinity Diagram. 56Tabel 4. 5 observasi. 65Tabel 4. 6 Segmentasi produk Eksisting . 67Tabel 4. 7 Segmentasi Pasar . 71Tabel 4. 8 Perhitungan biaya produk Bowl . 74Tabel 4. 9 Perhitungan biaya produk plate. 76Tabel 4. 10 Perhitungan biaya produk cup. 77Tabel 4. 11 Perhitungan biaya produk Coaster . 79xix

(Halaman ini sengaja dikosongkan)xx

BAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar BelakangAktivitas makan adalah aktivitas sehari-hari oleh manusia. Maka dariitu, aktivitas ini menjadi hal utama yang di lakukan manusia. Pada saatberaktivitas, produk yang di gunakan adalah dinnerware yang menjadi produkutama di dalam keluarga. Produk yang ada di pasaran seperti pengembanganbentu ataupun estetika saja, kurangnya peningkatan inovasi pada dinnerware.Permasalahan pada aktivitas makan yaitu pada penyajian makan yangbelum eksplorasi tentang gangguan semut. Gangguan semut tersebut pada saataktivitas makan pada saat di luar ruangan ataupun di dalam ruangan denganberbagai jenis makanan. Serangga akan menempelkan bakteri yang di lewatimakanan karena serangga terlebih dahulu melewati tempat kotor.Tabel 1. 1 Data semut yang Terkontaminasi dan Tidak terkontaminasi padakamar mandi, dapur dan fasilitas makanan(Sumber: Evaluation of Urban Ants (Hymenoptera: Formicidae) as Carriers ofPathogens in Residential and Industrial Environments: I. Bacteria,2005)TempatJumlah semutJumlah semutJumlah semutyang ditelitiyangyang tidakterkontaminasiterkontaminasiKamar Mandi361818Dapur rumah926131Fasilitas makan573423Total18511172tanggai

solusi dalam gangguan semut masih menggunakan tradisional seperti diditambahkan air di sekelilingi dinnerware, tetapi kurangnya estetika karena semutyang terjebak dalam air dan harus mengganti air. Penggunaan bahan kimiamenjadi terbesar seperti penggunaan bahan kimia yang di semprot ataupunpenggunaan kapur semut. Dampak negatif penggunaan bahan kimia seperti pascasetelah penyemprotan dan pemberian kapur semut masih meninggalkan danmenempel ke tempat-tempat yang mudah di sentuh yang menimbulkan keracunansampai kejang-kejang. Pengawasan yang tinggi dalam penggunaan bahan kimiaterlebih penggunaan dalam keluarga.Produk bahan alami menjadi prioritas dalam penggunaan gangguan semut.Bahan alami yang di pakai dalam dan sudah di teliti yaitu serai,kayu manis dancengkeh, potensi selanjutnya seperti kopi dan teh. Bahan tersebut berkaitandengan bahan yang bersifat repellent (penolak). Bahan-bahan tersebut mengacakindera penciuman serangga. karena itu serangga tidak mendatangi sekitar kalaumengunakan bahan anti semut.Bahan anti semut alami seperti kayu manis, cengkeh, kopi dan teh banyaktumbuh di Indonesia, aroma yang eksotis dan mampu menjadi anti semut menjadipotensi yang baik dalam pengembangan produk. Dampak yang baik terhadapmanusia dan lingkungan dalam penggunaan bahan anti semut alami, tetapi kurangrealisasi produk yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Maka dari itupenulis ingin mengembangkan produk anti semut dengan material alami.2

1.2Rumusan MasalahBerangkat dari latar belakang yang di jelaskan penulis melihat bahwa dinnerwareanti semut bermanfaat besar dalam menyajikan makanan dalam bentuk aktivitassehari-hari. Namun terdapat beberapa masalah mengenai dinnerware anti semutsaat ini yaitu;1.Meningkatnya penggunaan disposable dinnerware yang tidak ramahlingkungan.2.Dominannya Dinnerware yang tidak mudah terurai dan dalam prosespembuatannya mencemari lingkungan di antaranya menyebabkan polusi air,polusiudara dan polusi tanah3.Rendahnya edukasi tentang dinnerware yang ramah lingkungan di dalammasyarakat Indonesia.4.Rendahnya pembuatan dinnerware dengan bahan alami yang berasal dariIndonesia.5.Rendahnya pembuatan kombinasi material sebagai produk dinnerware.6.Rendahnya edukasi dalam penggunaan dinnerware yang tidak sesuaistandarisasi atau food grade1.3Tujuan1.Memberikan solusi alternatif dinnerware yang ramah lingkungan danberkelanjutan2.Memberikan alternatif material yang ramah lingkungan.3.Menyebarkan edukasi tentang bahan alami yang bisa di buat produkdinnerware ke masyarakat luas.4.Membuat produk dinnerware dengan bahan alami anti semut seperti kayumanis dan cengkeh dengan pengikat/perekat alami yaitu tepung tapioka5.Penggunaan kombinasi material sebagai produk dinnerware seperti kayu,bamboo dan keramik6.Menghasilkan produk dinnerware seperti plate,bowl,cup dan coaster,dengan menyesuaikan standarisasi dinnerware.3

1.4Batasan Masalah/Ruang LingkupDalam merancang dinnerware anti semut perlu adanya batasan-batasan yangmenyesuaikan dengan permasalahan yang ada dengan demikian penulis lebihmudah dalam mengembangkan rancangan. Dengan demikian penulis menitikberatkan pada:1.Produk serial dinnerware yang terdiri dari plate,bowl,cup dan coaster2.Bahan alami yang digunakan dalam produk rancangan yaitu Tepungtapioka, cengkeh, kayu manis, gliserin dan cuka3.Produk dinnerware dengan menggunakan kombinasi material sesuairegulasi dinnerware.4.Produk yang akan dicapai yaitu produk sekali pakai atau disposable5.Aspek-aspek yang ditinjau pada pembuatan dinnerware adalah trend dangaya hidup pada saat ini dan mengacu pada produk eksisting yang ada di pasarandari industri besar sampai UMKM.1.5Manfaat1.Manfaat bagi penggunaMemfasilitasi penggunaan dinnerware tanpa terganggu datangnya semut dan saatsetelah penggunaan. Dinnerware ini adalah produk disposable, maka dari itudinnerware akan hancur dan keberlanjutan.2.Manfaat bagi produsenMemberikan alternatif terbaru estetika dan inovasi terkini.3.Manfaat bagi desainerMemfasilitasi dan sebagai pembelajaran bahan alami anti semut bisa di jadikandinnerware.4

1.6Keaslian PenelitianJudul perancangan:Objek perancangan:EKSPLORASI MATERIAL ALAMI:BAHAN ANTI SEMUT UNTUKPRODUK DINNERWARE1. Bahan alami anti semut2. Metode cetak pada bahan alami anti semut3. Metode penggabungan bahan alamidengan keramik,kayu atau bamboo4. Kemungkinan produksi yang dikeluarkandalam produk rancanganMatriks:FoodGradeMetode Cetak: Thermopressing, dan silicone rubberPenampakan Komposit: Tekstur dan Terekspos5

(Halaman ini sengaja dikosongkan)6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.2 Ant Repellent (pengusir semut)Repellent atau Pestisida yang bersifat hanya mengusir hama tanpamembunuhnya. Penggunaan anti semut ini diharapkan tidak berlebihan dan tidakmerusak alam sekitar. Repellent dan pestisida digunakan dalam bidang pertanian,rumah sakit, rumah makan sampai rumah tangga. Penggunaan dengan berlebihandan tidak mengerti peraturan akan berakibat bahaya seperti keracunan, alergisampai kejang-kejang.Insektisida atau repellent digunakan dengan 2 bahan yaitu bahan kimia dan alami.2.2.1 Bahan Kimia (pestisida)Pestisida (sida, cide racun) sampai kini masih merupakan salah satu carautama yang digunakan dalam pengendalian hama. Yang dimaksud hama di siniadalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakittanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudiannematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus,burung dan hewan lain yang dianggap merugikan (Diana, 2009).Di Indonesiapestisida banyak digunakan baik dalam bidang pertanian maupun kesehatan. Dibidang pertanian pemakaian pestisida dimaksudkan untuk meningkatkan produksipangan. Banyaknya frekuensi serta intensitas hama dan penyakit mendorongpetani semakin tidak bisa menghindari pestisida.2.4.2.1 Penggunaan PestisidaPestisida dapat diartikan secara sederhana s

viii 6. Bapak Syamsul dan teman di UKM Cendramata yang membantu pembuatan produk kina yang sabar dalam arahan dan pembentukan produk. 7. Penyemangat pekerja laporan tugas akhir penulis Andini Wida, Julia