Cloud Computing - WordPress

Transcription

2011Cloud ComputingKomputasi AwanCloud computing dalam bahasa Indonesia diterjemaahkan menjadi komputasiawan. Beberapa tahun terakhir menjadi hotword di dunia teknologi informasi (TI ). Nama besar, seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple adalah beberapacontoh penguasa terbesar komputasi awan.IBM misalnya pada akhir tahun2009 meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud, Microsoft,Ray Ozzie sebagai chief software architect pengganti Bill Gates, sudahmenggadang windows Azure, sistem operasi berbasis cloud menjadi masadepan Windows OS. Apple menyediakan layanan Mobile Me yangmemungkinkan pengguna produk Mac melakukan sinkronisasi data dalamcloud.Sementara google memberikan layanan google docs. Layanan inimemungkinkan user membuat dokumen secara online tanpa perlu menginstallsoftware di PC atau notebook. Google juga meluncurkan sistem operasicloudnya yaitu sistem operasi alternative dari sistem operasi yang sudah adayang kemungkinan besar menjadi ancaman serius bagi penyedia sistemoperasi.Author : Herwin Anggeriana, S.Kom, M.KomFollow Twitter : @aherwin

Daftar isihal 2Bab I : Pengenalan Cloud Computinghal 41.1 Definisi Cloud Computing1.2 Manfaat dan Tujuan Cloud Computing1.3 Sejarah Perkembangan Cloud Computing1.4 Ragam Penerapan Cloud Computing1.5 Riset Cloud ComputingBab II : Pengembangan Element Cloud Computinghal 252.1 Topologi Jaringan Cloud Computing2.2 Perangkat Lunak Cloud Computing2.3 Manajemen Pengelolaan Cloud Computing2.4 Sumber Daya Manusia Cloud Computing2.5 Model Keamanaan Cloud ComputingBab III : Jenis Layanan Cloud Computinghal 493.1 SaaS (Software as a Service)3.2 Utility Computing3.3 Web Service3.4 MSP (Management Service Process)3.5 E-Commerce3.6 Intergrated NetworkBab IV : Penerapan Cloud Computinghal 744.1 Kasus I : Data Center Telkom4.2 Kasus II : Vitrualisasi dan Intragrasi Jaringan pada PT. KIAN HO INDONESIA4.3 Kasus III : Storage Online Microsoft4.4 Kasus IV : Web Service Google4.5 Kasus V : Facebook as a Social NetworkingBab V : Peluang dan Tantangan Cloud Computing5.1 Kelebihan Cloud Computing5.2 Faktor keberhasilan dalam implementasi Cloud Computing2 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.idhal 106

5.3 Kendala Cloud Computing5.4 Peluang bisnis Cloud Computing5.5 Pusat Studi Cloud Computing3 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

BAB IPengenalan Cloud Computing1.1 Definisi Cloud ComputingCloud Computing yang dalam pengertian bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi komputasiawan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi ―Hot word‖ di dunia teknologi informasi (TI).Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalampeperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masingmengeluarkan jurusnya sendiri-sendiriIBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasiberbasis cloud.Microsoft, yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software Architect penggantiBill Gates, menggadang Windows Azure, sistem operasi berbasis cloud yang akan menjadimasa depan Windows OS.Apple mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkanpengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke Dalam cloud .Sementara google ―raksasa yang lahir di era internet sudah sejak lama memberikan suatulayanan yang dikenal dengan nama “Google Docs”. Dengan layanan ini memungkinkan userdapat membuat dokumen atau dapat bekerja kerja dengan spread sheet secara online tanpaperlu menginstall software di PC atau Notebook.Bahkan goole juga meluncurkan system operasi cloud-nya, yang sistem operasi alternative darisystem operasi yang sudah ada, yang mungkin juga menjadi ―ancaman‖ serius bagi penyediasistem operasi.Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Cloud Computing,terlebih dahulu pada bab inikita akan membahas definisi dari CLOUD COMPUTING.Untuk itu mari kita lihat beberapa definisi dari Cloud Computing, agar kita dapat mengenal danmengerti dengan jelas apa itu Cloud Computing ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? danbagaimana organisasi IT atau praktisi IT mempersiapkan ini ? inilah pertanyaan yangsetidaknya akan hadir bagi beberapa praktisi ataupun peminat ITdibawah ini ada beberapa definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenalapa itu Cloud Computing:a. Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') danpengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet,sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, awan(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleksyang disembunyikannya.Internet Cloud adalah suatu model komputasi di mana kapabilitas terkait teknologiinformasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnyalewat Internet.4 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

b. Cloud Computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS(software as aservice), Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan temaumum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhankomputasi pengguna.c. Cloud computing adalah istilah untuk kegiatan menyelesaikan suatu proses atauperhitungan melalui internet dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki olehsuatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu tempat.d. Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yangjauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.e. Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layanan teknologiinformasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringaninternet". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TIdigunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).f. Cloud Computing bisa diartikan sebagai suatu model yang memungkinkan jaringandapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasi.dimana model inimemungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti network, server,storage, aplikasi dan services dalam satu wadah.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasikan IEEE Internet Computing CloudComputing merupakan suatu paradigma dimana suatu informasi secara permanen tersimpan diserver (di Internet ) dan tersimpan secara sementara di computer pengguna (client) termasuk didalamnya adalah desktop, computer tablet, notebook, sensor-sensor dan lain lain.Melihat perkembangan saat ini, maka yang dibutuhkan oleh organisasi IT ataupun Praktisi ITadalah memberikan berbagai macam layanan terdistribusi dan pararel secara remote dan dapatberjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat dari berbagai teknologi yangdigunakan dari proses informasi yang diaplikaikan secara outsourcing sampai denganpenggunaan eksternal data center.Cloud Computing merupakan model yang dapat mendukung layanan ―Everything as a sevice”(XaaS). Sehingga dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualizedinfrastructure.Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang komputasi terdistribusidimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan berbasis SOA (ServiceOriented Architecture) di jaringan internet.Definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Dimana pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan model mana yangakan berakhir. Namun semua sepakat bahwa Cloud Computing akan menjadi masa depan daridunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwaCloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi ITataupun praktisi IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam beberapa waktumendatang. Ini disebabkan karena Cloud Computing adalah sebuah mekanisme yangmemungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi informasi (software, processing power,storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayarsesuai dengan yang digunakan oleh kita saja. Dengan konsep ini, maka semakin banyak orangyang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harusmelakukan investasi besar-besaran. Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, setiaporganisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi IT. Terlebih5 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktusajaSebagaimana telah dijelaskan pada defenisi di atas bahwa Cloud Computing adalah layananteknologi informasi yang di manfaatkan melalui jaringan Internet, namun tidak semua layananyang ada di Internet dapat dikategorikan sebagai layanan Cloud Computing. Ada pun beberapasyarat yang harus dipenuhi agar layanan yang ada di Internet dikatakan sebagai layanan CloudComputing ?1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkansaja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuahinternet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan userhanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangijenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisamengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yangbandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudianuser menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customerservice merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh penggunahanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.4. Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling )Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yangdikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah serverdengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlahsumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimanasumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secaradinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikianpelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber dayakomputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yangpenting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi mediapenyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.5. Akses Pita LebarLayanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secaramemadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick client, ataupunmedia lain seperti smartphone.6. Layanan yang terukur. ( Measured Service )Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitasuser, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secaratransparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaanlayanan.Selain itu karakterisik dari Cloud Computing adalah sangat cepat di deploy, instant untukimplementasi. Dalam hal ini : Biaya start up teknologi ini (Cloud Computing) mungkin akan sangat murah ataupuntidak ada, dan juga tidak ada investasi kapital. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.6 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

Pelayanan ini (Cloud Computing) dapat dengan mudah di upgrade atau downgradedengan cepat tanpa adanya ―penalty”. Pelayanan akan menggunakan metode multi-tenant (banyak customer dalam 1 platform) Kemampuan untuk meng-customize pelayanan akan menjadi terbatas.Dilihat dari jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan (secaraumum), yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructureas a Service (IaaS). Namun secara spesifik layanan Cloud Computing lebih dari 3 jenislayanan. Yaitu : SaaS (Service as a Service),Utility Computing, Web Service, MSP(Management Service Provider), E-Commerce, Intergrated Network.Pembahasan mengenai jenis-jenis layanan ini akan di bahas lebih detail pada bab 3(pembahasan di dalam buku ini ).Sementara dari sifat jangkauan layanan, Cloud Computing terbagi menjadi 3 jenis layanan yaituPublic Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.a. Public Cloud.Jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.b. Private Cloud.Merupakan infrastruktur layanan cloud, yang dioperasikan hanya untuk sebuahorganisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh sebuah organisasi ituatau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasidengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.c. Community cloud.Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapaorganisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkatkeamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.d. Hybrid Cloud.Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua ataulebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). meskipun secara entitasmereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi / mekanisme yangmemungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme loadbalancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan padalevel yang optimal.7 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

Berikut adalah beberapa gambar konsep atau ilustrasi dari Cloud Computing.Gambar 1.1 Ilustrasi Cloud ComputingGambar 1.2 Diagram konsep Cloud Computing8 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

Adapun struktur dari Cloud computing:Gambar 1.3 Struktur Cloud Computingyang menjadi pertanyaan ? Apa bedanya dengan pemakaian komputer biasa selama ini? Padapemakaian komputer biasa, diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasisangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windowsmisalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnyaberbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Padahal memilih sistem operasi sendiri seringmembuat user pusing, mau yang gratisan, atau yang berbayar? Program aplikasi harusdipasang di komputer sesudah sistem operasi terpasang. Untuk aplikasi berbasis DOS, relatifgampang, karena tidak perlu diinstal. Asal dikopi ke komputer, sudah siap dijalankan. Aplikasiini sering disebut dengan stand alone software, karena tidak dapat dijalankan bersamaandengan program lain. Keuntungannya, bila akan dijalankan di komputer lain, tinggal disalin saja,selesai. Tapi kalau sistemnya berbasis grafis dan multitasking (seperti MS Windows), programharus diinstal dulu. Kalau komputer lain diinginkan untuk menjalankan aplikasi tersebut, harusdiisi dengan proses instal lagi, tidak bisa hanya dengan disalin seperti pada sistem DOS.Program seperti ini disebut dengan desktop application. Keunggulannya, dapat berjalanbersamaan dengan program lain. Kelemahannya, kalau ada program versi baru, harus beli lagi,instal lagi. Sebetulnya hal ini juga berlaku untuk program-program berbasis DOS.9 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

1.2 Manfaat dan Tujuan Cloud ComputingDengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi ITdalam memandang investasi teknologi komunikasi informasi. "Investasi untuk modal kapitalberubah menjadi biaya operasional dengan besaran yang lebih efisien akibat adanya cloudcomputing,dan Ini membuat para pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlumenyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop)untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtualDisaat ini kebutuhan akan pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem informasisemakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan danmengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memilikisumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untukmemelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut makakemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besarakan berkembang, khusunya di Indonesia.Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layananatau jasa dari penyedia Cloud Computing.Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasiawal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaandan keamanan sistem informasi yang lebih baik.Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan berubahmenjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Softwareas a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karenafaktor ekonomi.Dengan Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitasTeknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan TeknologiInformasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasimereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai ,karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.Cloud Computing jangan dijadikan sebagai ―Core Business‖ bagi sebuah perusahaan tapisebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benarkarena Cloud Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sisteminformasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsunganbisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaanuntuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.Manfaat Cloud Computing : Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah,tanpa membeli peralatan tambahan. Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Mengurangi Biaya Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan kehandalan. Banyakorganisasi mengalami kesulitan mempercayai informasi mereka dengan vendor pihak ketiga,dan juga penyedia dipublikasikan padam telah meningkatkan keprihatinan mereka. Ketika10 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

mengevaluasi kebutuhan komputasi Anda, penting untuk mempertimbangkan baik manfaat danrisiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam CloudComputing dan sistem perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus vendor CloudComputing akan memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia dengan cepat dan akuratmemperbaiki kegagalan ini.Selain itu dengan teknologi Cloud Computing (komputasi awan) akan memberikandampak lebih ekonomis dan sumber daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnisdioperasikan dalam suatu lingkungan.Jasa Cloud adalah bisnis yang paling cepat tumbuh dan berkembang pendekatannya untukmemberikan aplikasi dan layanan dari mana saja ke pelanggan apapun, pada perangkatapapun. Sebuah pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di alamteknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan bagaimanamenggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan.Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat dilakukanlebih efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti ataubukan inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakanlayanan yang bisa menguntungkan anda.Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial.1.2.3.4.5.6.7.Data yang disimpan terpusat.Respon cepat.Kehandalan kode uji.Log ( records tak terbetas ).Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.Konstruksi yang handal.Menghemat Biaya uji keamanan yang mahalSelain itu cloud computing dapat memenuhi persyaratan skalabilitas untuk memenuhipermintaan pengguna dengan cepat, namun tidak mengharuskan pengguna untuk menjadi ahlipada bidang teknologi.Dengan teknologi ini kita dapat memfasilitasi workflow application yang berskala besar.Sehingga setiap user yang berorientasi pada penggunaan sistem yang berskala besar untukkeperluan organisasi atau perusahaan-nya, tidak perlu kuatir. Mengapa? ―teknologi ini (CloudComputing) hadir untuk mengatasi itu. Sebagai contoh perusahaan yang memerlukan tempatpenyimpanan yang besar untuk keperluan kerja perusahaan mereka, cloud dapat menyediakannya, tanpa harus perusahaan tersebut menyediakan server / storage yang besar untukkeperluan data mereka, yang sudah barang tentu memerlukan biaya yang besar.Selain itu manfaat dan tujuan dari cloud computing dalam rangka mendukung perangkatlunak yang di gunakan pada Cloud Computing adalah sebagai berikut :1. Sistem penagihan yang terencana dan biaya untuk komputasi yang murah pada tingkatyang sangat mantap.2. Memberikan performance database yang baik dan handal.3. Memiliki jaminan keamanan yang tinggi yang didukung dengan dedicated server.11 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

4. Memungkinkan pengguna dapat meminta penyimpanan dalam jumlah besar atau kecildengan cepat serta menyediakan system penyimpanan yang terstruktur yangdisebabkan karena ruang penyimpanan yang di atur secara teratur .5. Mengefisienkan penggunaan aplikasi dan pengefisienan perangkat keras yang selamaini di pergunakan user (semuanya tersedia di Cloud Computing).6. Menghemat / menekan penggunaan ruang yang berlebihan.7. Mendukung program go green.1.3 Sejarah Perkembangan Cloud ComputingCloud (Awan) adalah suatu istilah yang dipinjam dari telepon. Sampai tahun 1990an, sirkuitdata (termasuk yang membawa lalu lintas internet) yang berkabel keras diantara tujuan.Kemudian perusahaan telepon long-haul mulai menawarkan jasa Virtual Private Network (VPN)atau Jaringan Maya Privat untuk komunikasi data. Perusahaan telepon memungkinkanmenyediakan layanan yang berdasarkan VPN dengan jaminan bandwidth sebagai sirkuit yangdiperbaiki dengan biaya yang lebih murah karena mereka dapat mengganti lalu lintas untukmenyeimbangkan penggunaan yang mereka lihat cocok. Sehingga penggunaan jaringanmereka secara keseluruhan lebih efektif. Sebagai hasil dari penyusunan ini, memungkinkanuntuk menentukan dengan cepat dan tepat jalan mana yang akan dilalui. Simbol cloud (Awan)digunakan untuk menunjukkan tanggung jawab sebuah provider (penyedia layanan), dan CloudComputing (Komputerisasi awan) memperluasnya untuk melindungi server sebaik infrastrukturjaringannya.Hal yang mendasari konsep cloud computing berawal pada tahun 1960-an, saat JohnMcCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensi buatan,menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik--sepertilistrik dan telpon".Namun baru di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide "NetworkComputing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajaidesktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnyauser tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai softwarelain, dijejalkan ke dalam PC desktop mereka.PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuahserver yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siapdiakses oleh pengguna.Ide "Network Computing" ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikanseperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing clientsebagai pengganti desktop.Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkankualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC (NetworkComputing) ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilihkenyamanan PC desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.Merasakan ketidakpraktisan dengan program-program web-based, maka kinidiciptakanlah suatu terobosan baru, yaitu Cloud Computing. Aplikasi yang ada di CloudComputing tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan oleh pemakai (jadi boleh sajamemakai Linux, Mac OS, MS Windows, bahkan sistem operasi PDA atau ponsel).12 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

Yang penting, user dapat mengakses Internet, menuju ke alamat atau situs tertentu,untuk menjalankan program yang dia perlukan.Contoh yang paling mudah dijumpai adalahaplikasi Google (di alamat www.google.com/apps) yang di antaranya terdiri atas organiser(pengelola data relasi, jadwal atau kalender, dan email) dan aplikasi bisnis (pengolah kata,pengolah angka, dan program presentasi). Aplikasi tersebut selain gratis, juga selalu diperbaruioleh pembuatnya. Pemakai tidak perlu membayar apapun, kecuali kalau membutuhkan fitur-fituryang lebih bagus.Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) diakhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer,memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkanfasilitasnya sebagai tempat ‗hosting‘ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melaluijaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center.Hanya saja ASP ini masih bersifat "private", di mana layanan hanya dicustomisasi khusus untuksatu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masihbersifat client-server.Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21,terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet,telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulaimengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks. Dan seperti sudah sedikit disinggungsebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, MarcBenioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as aService, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan luar biasa di dunia TeknologiInformasi. Dengan misinya yang terkenal yaitu "The End of Software", Benioff bisa dikatakanberhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadikenyataan satu dekade kemudian.Selanjutnya Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologiinformasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besarseperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google denganGoogle App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiativedan lain sebagainya.Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terusmencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisiakademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang hal ini baru bermunculan di tiga tahunbelakangan.Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalampertarungan menguasai ―awan‖ ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkanistilah "Cloud Computing", namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.Walaupun di luaran perebutan ―awan‖ ini begitu dasyat, tidak demikian dengan di tanah airIndonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangatsedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum sebanyak jari sebelah tangan.Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang setidaknyasaat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya13 Cloud Computing – http://www.facebook.com/ITlinks.co.id

melalui anak usahanya, “Sigma Cipta Caraka‖, yang menawarkan layanan aplikasi core bankingbagi bank kecil-menengah.Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkommenawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalamsuatu perusahaan atau organisasi.Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini,mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:1. Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.2. Tingkat kematangan pengguna internet yang masih menjadikan media internetutamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.3. Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harusmerupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.Namun demikian, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia, yang berartijuga pasar terbesar ke-5 di dunia, para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegeramungkin mempersiapkan diri dalam arti mulai mengembangkan layanan-layanan yang siap dicloud-kan. Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanyapemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintahsebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini.Sampai saat ini paradigm atau pandangan tentang Cloud Computing ini masihberevolusi, dan masih menjadi subyek perdebatan yang melibatkan akademisi, vendor teknologiinformasi, badan pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dan untuk memberikan satucommon ground bagi publik, pemerintah Amerika melalui National Institut of Science andTechnology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, telah membuatbeberapa rekomendasi standar tentang berbagai aspek dari Cloud Computing unt

Cloud Computing Komputasi Awan Cloud computing dalam bahasa Indonesia diterjemaahkan menjadi komputasi awan. Beberapa tahun terakhir menjadi hotword di dunia teknologi informasi ( TI ). Nama besar, seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple adalah beberapa contoh pengu