PRAKTIKUM BIOKIMIA PETERNAKAN

Transcription

PRAKTIKUMBIOKIMIAPETERNAKAN2020MATERI 4LIPIDTim Asisten PraktikumBiokimia Peternakan 2020

Lipid adalah senyawa yang berisi karbondan hidrogen, yang tidak larut dalam airtetapi larut dalam pelarut organik/ nonpolar. Contohnya: eter, kloroform, benzene,alkohol atau aseton anas, xylen, dan CHCl3 Kelarutan di dalam air cukup rendah Komponen utama membran adalahkomponen unit pemangun yang khas yaituasam lemak (95% asam lemak dari 100 gramlemak)

KLASIFIKASI LEMAK Simple lipids/ Lemak sederhanaasam lemak dengan berbagai asamalkohol yaitu monogliserol, digliserol,trigliserol, asam lemak alkohol. Compound lipids/ lemak majemukgliserol yang berikatan denfan zatkimia lainnya yaitu phospolipid glucolipid,dan lipoprotein. Derivate lipids/ turunan lemakzat zat yang berasal dari kombinasiantara lemak-lemak sederhana dengan lemakmajemuk seperti asam lemak denganalkohol.

LEMAK BERDASARKAN KEJENUHAN Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)a. asam lemak yang mengandung ikatantunggal pada rantai hidrokarbonnyab. Mempunyai rantai zig-zag yang dapatcocok satu sama lain gaya tarik vander walls tinggi berwujud padat.c. Dapat menyebabkan aterosklerosis hipertensid. Contoh: asam butirat CH3(CH2)2CO2H,asam palmiat CH3(CH2)2CO2H, danasam asetat CH3(CH2)16C02H.

LEMAK BERDASARKAN KEJENUHAN Asam lemak jenuh tidak jenuh (unsaturatedfatty acid)a. Asam lemak yang mengandung satuikatan rangkap pada rantaihidrokarbonnyab. Asam lemak dengan lebih dari sati ikatanjika dua tidak lazimc. Contohnya: asam palmitoleat, asam oleat,asam linoleat, dan asam linolenat.

LEMAK BERDASARKAN SIFATMENGERINGNYA Minyak tidak mengering (no- drying oil) Minyak setengah kering ( semi drying oil:minyak yang mempunyai daya mengeringlebih lambat biji kapas) Minyak mengering (drying oil: minyakyang mempunyai sifat dapat mengering jikamengalami oksidasi dan akan berubahmenjadi lapisan tebal, bersifat kental danmembentuk sejenis selaput jika dibiarkan diudara terbuka)

UJI KELARUTAN LIPID

PRINSIP KERJA:Lipid akan larut pada pelarut nonpolar, karena lipid bersifat non-polar.Akan terjadi emulsi jika dilarutkandengan pelarut polar.TUJUAN:Untuk mengetahui kelarutan berbagai macamlipid dengan berbagai macam pelarut polarmaupun non-polar.

ALAT: Beaker glass Tabung reaksiALATDANBAHAN Rak Pipet tetes kertas saring

BAHAN Lipid (lemak dan minyak) meliputi minyak goreng,olive oil, mentega, margarinALATDANBAHAN Pelarut (aquadest, etanol, eter, aseton)

PROSEDUR KERJA: 1. Disiapkan alat danbahan 2. Dimasukkan 2 mLsampel lipid pada tabungreaksi 3. Ditambahkan 2 mLpelarut 4. Dihomogenkan 5. Diamati kelarutan lipidpada pelarut

PROSEDUR KERJA:Kelarutan lipid dengan kertassaring :1. Diteteskan 1 tetes larutanlipid diatas kertas saring2. Dibiarkan kering3. Diamati pembentukan nodayg terjadi

KESIMPULANApabila diisi dengan , , atau –menunjukkan kelarutan lipidLipid jika pada pelarut non polar(etanol dan aseton) dapat larut. Jikadilarutkan pada pelarut polar(aquadest) akan membentuk endapan(emulsi).

PENENTUAN ASAM LEMAKBEBAS

PRINSIP KERJA:Minyak yang dilarutkan dengan etanolakan membebaskan asam lemak bebas.Kadar asam lemak bebas ditentukandengan jumlah titrasi NaOH yangdigunakan.TUJUAN:Menghitungkadar asam lemak bebas padaminyak.

ALAT: Timbangan Pipet tetesALATDANBAHAN Beaker glass Buret dan penyangga Erlenmayer

BAHAN Minyak kelapa (kelapa sawit) Ethanol 95%ALATDANBAHAN Indikator PP 1%(phenolphthalein)- NaOH 0,1 N

PROSEDUR KERJA: Disiapkan alat dan bahan Ditimbang 10 mL minyak Ditambahkan 10 mL etanol 95% Ditambahkan 5 tetes pp 1% Dititrasikan dengan NaOH 0,1 N sampai terjadiperubahan warna menjadi merah muda Dicatat volume NaOH yang digunakan untuktitrasi Dihitung kadar FFA (Free Faty Acid)

KESIMPULANKadar FFA mL NaOH / KOH X N NaOH /KOH X BM asam lemak / berat sampel(gram) X 1000 X 100%BM asam lemakAsam Palmitat : 256,4290 g/molAsam Miristat : 228,3750 g/molAsam Linoleat : 280,4510 g/molAsam Oleat : 282,4670 g/molAsam Stearat : 284,4830 kg/kmol

KESIMPULANKadar air merupakan penentu kualitas minyak. Meskipun kadarasam lemak bebas dalam minyak rendah dan bilangan peroksidarendah, bila kadar air tinggi maka minyak mengandung banyakair dan tingkat hidrolisisnya tinggi sehingga minyak menjadimudah terurai. Bilangan peroksida yang tinggi disebabkan olehminyak yang teroksidasi dan adanya pemanasan yang tinggipula. Pemakaian minyak berulang-ulang menyebabkan bilanganperoksida meningkat. Kadar asam lemak bebas meningkatdisebabkan karena trigliserida terurai menjadi asam lemaknyadan gliserol. Minyak mengalami peruraian. Antara warna hitamdan warna coklat pada minyak bekas pakai memang dapatdiindikasilkan tingkat kerusakannya tetapi tidak mencerminkansecara mutlak bahwa semakin tua warnanya semakin rusakkeadaannya.

CONTOH SOALMisalnya: Bahan atau sampel yangdianalisa adalah minyak yangmengandung asam oleat (Berat molekul 282, 4670 g/mol) sebanyak 10 mlmenggunakan NaOH 0.1 N. NaOH yangterpakai untuk menetralkan asam oleatadalah sebanyak 3 mL, dengan demikian%FFA asam linoleat dalam susu adalah:

JAWABAN!!!% FFA {(3 x 0.1 x 282,4670) (10 x1000)} x 100% (84,7401 10000) x100% 0,84 %.Jadi % FFA (asam lemak bebas) dalamsusu adalah sebesar 0,84%Maksimal batas SNI FFA: 0,3%*Jika hasil uji lebih dari 0,3 artinya tingkat ketengikan semakin tinggi

ISOLASI PROTEIN WHEY

PRINSIP KERJA:Dengan sentrifugasi larutan wheypada titik isoelektrik (PH 4,2) makaprotein whey akan terpisah denganzat lain.TUJUAN:Untuk mengisolasi protein whey dari wheybubuk.Atau untuk mengetahui kandunganprotein whey dari whey bubuk

ALAT: Gelas kimia Beaker glassALATDANBAHAN Erlenmayer Indikatoh pH Pipet tetes

ALAT: Sentrifugasi Tabung sentrifugatorALATDANBAHAN Timbangan analitik

BAHAN Whey bubuk (susu elemen) AquadestALATDANBAHAN HCl 1 N- NaOH 1 N

PROSEDUR KERJA:1. Disiapkan alat dan bahan2. Dilarutkan 50 gram whey bubuk dengan aquadest100 mL (1:2)3. Didiamkan hingga terbentuk 3 lapisan4. Diambil lapisan yang tengah5. Diatur pada pH 4,2 dengan menambahkan HCl 1 Njika kelebihan di atur dengan menambahkan NaOH 1N (digunakan indicator pH)protein whey

PROSEDUR KERJA:6. Ditimbang tabung sentrifugator kemudianditambahkan larutan whey sebanyak 7 gram7. Disentrifugasi kecepatan 5000 rpm selama 15-30menit8. Dibuang larutan (supernatan) dan diambil pellet(endapan)9. Dioven selam 10-15 menit10. Ditimbang dan dihitung rendemen

KESIMPULANMeskipun kandungan protein di dalamcairan whey cukup rendah, protein wheymudah diserap tubuh. Di dalam cairan whey,terdapat berbagai komponennutrisi.Komponen tersebut adalah laktosa(4.7 gram per 100 gram cairan whey), asamlaktat (0.5 gram per 100 gram cairan whey),lemak (0.3 gram per 100 gram cairan whey),protein (0.9 gram per 100 gram cairanwhey), berbagai mineral (5.0 gram per 100gram cairan whey), dan vitamin.

KESIMPULANKomposisiSusu mentahWhey cairBubuk wheyAir87,0 gram93,3 gram0,0 gramKarbohidrat4,7 gram4,7 gram75,0 gramLipid3,8 gram0,3 gram1,0 gramProtein3,3 gram0,9 gram12 gram

KESIMPULANRendemen protein whey (berat endapan tabung) –(berat tabung kosong) / beratlarutan whey X 100 %

CONTOH SOALDiketahui!Berat endapan tabung:40gramTabung: 25 gramLarutang whey: 50 gramRendemen protein whey:.?

JAWABANRendemen protein whey (berat endapan tabung) – (berat tabungkosong) / berat larutan whey X 100 % (40 gram ) – (25 gram ) / 50 gram X 100% 30%

TerimaKasihTim Asisten PraktikumBiokimia Peternakan 2020

Maksimal batas SNI FFA: 0,3% *Jika hasil uji lebih dari 0,3 artinya tingkat ketengikan semakin tinggi. ISOLASI PROTEIN WHEY. PRINSIP KERJA: Dengan sentrifugasi larutan whey pada titik isoelektrik (PH 4,2) maka protein whey akan terpisah dengan zat lain. TUJUAN: Untuk mengisolasi protein whey dari whey bubuk.Atau untuk mengetahui kandungan protein whey dari whey bubuk. ALAT DAN BAHAN