EVANGELII GAUDIUM - Dokpenkwi

Transcription

EVANGELII GAUDIUMSeri Dokumen Gerejawi No. 94EVANGELII GAUDIUMSUKACITA INJILSeruan Apostolik Paus Fransiskus24 November 2013Diterjemahkan dari teks Inggris dan Italia oleh:F.X. Adisusanto, SJ & Bernadeta Harini Tri PrasastiEditor:Martin Harun, OFM & T. Krispurwana Cahyadi, SJDEPARTEMEN DOKUMENTASI DAN PENERANGANKONFERENSI WALIGEREJA INDONESIAJakarta, Juli 2014Seri Dokumen Gerejawi No. 941

EVANGELII GAUDIUMSeri Dokumen Gerejawi No. 103EVANGELII GAUDIUMSUKACITA INJILSeruan Apostolik Paus Fransiskus,24 November 2013Diterjemahkan oleh: F.X. Adisusanto, SJ & Bernadeta Harini Tri Prasastidari vatican.va bahasa Inggris dan Italia (denganperbandingan bahasa Perancis dan Jerman)Editor: Martin Harun, OFM & T. Krispurwana Cahyadi, SJHak Cipta Terjemahandalam bahasa Indonesia: DOKPEN KWIDiterbitkan olehAlamatPembayaran Administrasi: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI: Jalan Cut Meutia 10, JAKARTA 10340Telp./Faks.: (021) 31925757E-mail: dokpen@kawali.org: 1. Rekening di KWI.2. Bank.Kebijakan tentang penerbitan terjemahan Seri Dokumen Gerejawi:1.2.3.Departemen Dokpen KWI bertanggung jawab atas penentuan penerbitan dokumen denganberpedoman pada kriteria seleksi yang menyangkut:a. Urgensi; b. Aktualitas; c. Relevansi; d. Kelengkapan; e. Harapan atau permintaankalangan tertentu; f. Pertimbangan pendanaanMeskipun ada tata bahasa baku dalam bahasa Indonesia, namun setiap orang mempunyaigaya bahasa sendiri, maka Departemen Dokpen KWI berusaha menghindari intervensidalam penerjemahan. Oleh karena itu, setiap isi terjemahan Seri Dokumen Gerejawimenjadi tanggung-jawab penerjemah yang bersangkutan.Bila timbul keraguan dalam penafsiran teks suatu dokumen, hendaknya dibandingkandengan teks asli / takanPertamaKeduaKetigaKeempatKelimaKeenamKetujuh: Desember 2017: November 2014: Januari 2015: Maret 2015: September 2015: Januari 2017: Februari 2019Isi di luar tanggung jawab Percetakan Grafika Mardi Yuana, Bogor.2Seri Dokumen Gerejawi No. 94

EVANGELII GAUDIUMDAFTAR ISIDaftar Isi .3I.II.7Sukacita yang Senantiasa baru, Sukacita yang DibagikanSukacita yang Menggembirakan dan Menghibur untukMewartakan Injil .III. Evangelisasi Baru untuk Penyampaian Iman .BAB SATUPERUBAHAN PERUTUSAN GEREJA .I. Gereja yang Bergerak Keluar . Mengambil langkah pertama, terlibat danmendukung, berbuah, dan bersukacita .II. Kegiatan Pastoral dan Pertobatan . Pembaruan gerejawi yang mendesak .III. Dari Pokok Injil .IV. Perutusan yang Diwujudkan dalam KeterbatasanManusiawi .V. Seorang Ibu dengan Hati Terbuka .BAB DUADI TENGAH KRISIS KOMITMEN BERSAMAI. Beberapa Tantangan Dunia Sekarang . Tidak kepada ekonomi pengecualian . Tidak kepada berhala baru: uang . Tidak kepada sistem finansial yang menguasaidaripada melayani . Tidak kepada ketidaksetaraan yang membuahkankekerasan . Beberapa perubahan budaya . Tantangan-tantangan untuk menginkulturasi iman .Seri Dokumen Gerejawi No. 941215191921222328313437383840414243473

EVANGELII GAUDIUMII. Tantangan-tantangan dari budaya urban .Godaan-godaan yang Dihadapi oleh Para PekerjaPastoral . Ya pada tantangan spirituaitas misioner . Tidak kepada keegoisan dan kemalasan rohani . Tidak kepada pesimisme yang mandul . Ya kepada hubungan-hubungan baru yang dibawaoleh Kristus . Tidak kepada keduniawian rohani . Tidak kepada perang antara kita sendiri . Tantangan-tantangan gerejawi lainnya .BAB TIGAPEWARTAAN INJIL .I. Seluruh Umat Allah Mewartakan Injil . Umat bagi setiap orang . Umat dengan banyak wajah . Kita semua adalah murid-murid yang diutus . Kekuatan evangelisasi dari kesalehan yang merakyat Dari pribadi ke pribadi . Karisma-karisma dalam pelayanan persekutuan yangmewartakan Injil . Kebudayaan, pemikiran, dan pendidikan .II. Homili . Konteks liturgis . Percakapan seorang Ibu . Kata-kata yang mengobarkan hati .III. Mempersiapkan Khotbah . Ibadat kebenaran . Mempribadikan sabda . Bacaan rohani . Telinga bagi umat 949798Seri Dokumen Gerejawi No. 94

EVANGELII GAUDIUM Sarana-sarana pendidikan .IV. Evangelisasi untuk Pendalaman Kerygma . Katekese kerygmatis dan mistagogis . Pendampingan pribadi dalam proses pertumbuhan . Berpusat pada sabda Allah .BAB EMPATDIMENSI SOSIAL EVANGELISASI .I. Gema Komunal dan Sosial Kerygma . Pengakuan iman dan komitmen pada masyarakat . Kerajaan Allah dan tantangannya . Ajaran Gereja tentang masalah-masalah sosial .II. Pelibatan Kaum Miskin dalam Masyarakat . Dalam persatuan dengan Allah, kita mendengar suatujeritan . Kesetiaan kepada Injil, supaya kita tidak berjalandengan sia-sia . Tempat khusus kaum miskin di dalam umat Allah . Ekonomi dan pembagian pendapatan . Kepedulian terhadap yang lemah .III. Kesejahteraan Umum dan Perdamaian dalamMasyarakat . Waktu lebih besar daripada ruang . Kesatuan menang atas pertentangan . Kenyataan lebih penting daripada gagasan . Keseluruhan lebih besar daripada bagian .IV. Dialog Sosial sebagai Sumbangan untuk Perdamaian . Dialog antara iman, akal budi, dan ilmu pengetahuan . Dialog ekumenis . Hubungan dengan bangsa Yahudi . Dialog antaragama . Dialog sosial dalam konteks kebebasan beragama .Seri Dokumen Gerejawi No. 341361371391411431441451471481515

EVANGELII GAUDIUMBAB LIMAPARA PEWARTA INJIL YANG DIPENUHI ROH .I. Alasan-alasan bagi Dorongan Perutusan yangDiperbarui . Perjumpaan pribadi dengan kasih Yesus yangmenyelamatkan . Kegembiraan rohani menjadi umat . Karya tersembunyi dari Kristus yang bangkit besertaRoh-Nya . Daya perutusan doa permohonan .II. Maria, Bunda Evangelisasi . Anugerah Yesus abgi umat-Nya . Bintang evangelisasi baru .6154155156159163167168168170Seri Dokumen Gerejawi No. 94

EVANGELII GAUDIUMSERUAN APOSTOLIKEVANGELII GAUDIUMBAPA SUCI FRANSISKUSUNTUK PARA USKUP, IMAM DAN DIAKON,KAUM RELIGIUSSERTA UMAT BERIMANTENTANG PEWARTAAN INJILKEPADA DUNIA DEWASA INI1. Sukacita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yangmenjumpai Yesus. Mereka yang menerima tawaran penyelamatanNya dibebaskan dari dosa, penderitaan, kehampaan batin dankesepian. Bersama Kristus sukacita senantiasa dilahirkan kembali.Dalam Seruan ini saya ingin mendorong umat Kristiani untukmengawali bab baru evangelisasi yang ditandai oleh sukacita ini,seraya menunjukkan jalan-jalan baru bagi perjalanan Gereja ditahun-tahun mendatangI. SUKACITA YANG SENANTIASA BARU, SUKACITA YANGDIBAGIKAN2. Bahaya besar dalam dunia sekarang ini, yang diliputi olehkonsumerisme, adalah kesedihan dan kecemasan yang lahir darihati yang puas diri namun tamak, pengejaran akan kesenangansembrono dan hati nurani yang tumpul. Ketika kehidupan batinkita terbelenggu dalam kepentingan dan kepeduliannya sendiri, takada lagi ruang bagi sesama, tak ada tempat bagi si miskin papa.Suara Allah tak lagi didengar, sukacita kasih-Nya tak lagi dirasakan,dan keinginan untuk berbuat baik pun menghilang. Ini merupakanbahaya yang sangat nyata bagi kaum beriman juga. Banyak orangmenjadi korban, dan berakhir dengan rasa benci, marah dan lesu.Itu bukan jalan hidup yang dipenuhi martabat; ini bukanlahSeri Dokumen Gerejawi No. 947

EVANGELII GAUDIUMkehendak Allah bagi kita, juga bukan hidup dalam Roh yangbersumber pada hati Kristus yang bangkit.3. Saya mengajak seluruh umat Kristiani, di mana pun, pada saat inijuga, untuk membarui perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus,atau setidaknya terbuka untuk membiarkan-Nya menjumpaikalian; saya mengajak Anda semua untuk melakukan hal ini tanpahenti setiap hari. Tak seorang pun perlu berpikir bahwa ajakan initidak bermakna baginya, karena “tak seorang pun dikecualikan darisukacita yang dibawa oleh Allah!”1 Allah tidak mengecewakanmereka yang mengambil risiko ini; kapan pun kita melangkahmenuju Yesus, kita menjadi sadar bahwa Dia sudah ada di sana,menunggu kita dengan tangan terbuka. Sekarang saatnyamengatakan pada Yesus, “Tuhan, saya telah membiarkan dirikutertipu; dengan beribu cara saya telah menjauhkan diri dari kasihMu, namun di sini saya sekali lagi, memperbarui perjanjian sayadengan-Mu. Saya membutuhkan-Mu. Selamatkan saya sekali lagi, yaAllah, bawalah saya sekali lagi ke dalam pelukan-Mu yangmenebus.” Betapa sangat baiknya kita rasakan kembali kepada-Nyaketika kita tersesat! Perkenankan saya mengatakan sekali lagi:Allah tak pernah lelah mengampuni kita; kita adalah orang-orangyang lelah mencari belas kasihan-Nya. Kristus, yang menyuruh kitauntuk mengampuni satu sama lain “tujuh puluh kali tujuh” (Mat.18:22), telah memberikan teladan-Nya kepada kita; Dia telahmengampuni kita tujuh puluh kali tujuh. Berkali-kali Diamemanggul kita pada bahu-Nya. Tak seorang pun dapatmenelanjangi martabat yang dianugerahkan kepada kita oleh kasihyang tanpa batas dan tak habis-habisnya. Dengan kelembutan yangtak pernah mengecewakan, namun selalu mampu memulihkansukacita, Dia memungkinkan kita mengangkat kepala dan memulaibaru. Jangan kita lari dari kebangkitan Kristus, jangan kita pernahmenyerah, apa pun yang akan terjadi. Tak ada suatu pun yang lebihdaripada hidupNya, yang terus mendorong kita maju!4. Perjanjian Lama meramalkan bahwa sukacita keselamatanPAULUS VI, Seruan Apostolik Gaudete in Domino (9 Mei 1975), 22: AAS 67(1975), 297.18Seri Dokumen Gerejawi No. 94

EVANGELII GAUDIUMakan dipenuhi di zaman mesianis. Nabi Yesaya dengan penuhkegembiraan menghormati Mesias yang ditunggu, “Engkau telahmenimbulkan banyak sorak dan sukacita yang besar” (9:2). Iaberseru kepada orang yang tinggal di Sion untuk berangkatmenemui-Nya dengan nyanyian, “Berserulah dan bersoraksorailah!” (12:6). Nabi mengatakan kepada mereka yang telahmelihat-Nya dari jauh untuk membawa pesan tersebut kepadayang lain, “Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunungyang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlahsuaramu kuat-kuat” (40:9). Seluruh ciptaan berbagi sukacitakeselamatan, “Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah,hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gununggunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangiorang-orang-Nya yang tertindas.” (49:13)Zakharia, dengan melihat hari Tuhan, mengundang

EVANGELII GAUDIUM Seri Dokumen Gerejawi No. 94 7 SERUAN APOSTOLIK EVANGELII GAUDIUM BAPA SUCI FRANSISKUS UNTUK PARA USKUP, IMAM DAN DIAKON, KAUM RELIGIUS SERTA UMAT BERIMAN TENTANG PEWARTAAN INJIL KEPADA DUNIA DEWASA INI 1. Sukacita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yang menjumpai Yesus. Mereka yang menerima tawaran